Halo Suamiku!

Tiba Saatnya Kompetisi!



Tiba Saatnya Kompetisi!

0Hanya seorang pria tanpa masa depan yang tidak memiliki kemampuan yang takut untuk mengekspos wanitanya.     

Bahkan ia akan mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk melindungi wanitanya.      

Janjinya sangat kuat dan sombong.      

Bulu mata Sang Xia sedikit terkulai, "Kamu benar-benar mendesaknya?"      

Rong Zhan berhenti sejenak. Lagipula, ia tidak bisa menahannya. Ia memiliki temperamen pendekl dan sedikit menyeringai, "Sang Xia, kamu takut dengan identitasku dan tidak mau memberiku status. Sebenarnya kamu sama sekali tidak takut bahaya, tapi kamu takut jika Bo Yi tahu, dia akan sakit hati, bukan?"     

Setelah mengatakan ini, ia menyesalinya.      

Menyesal bahwa Sang Xia akan marah.     

Namun ia tidak menyangka ekspresi Sang Xia begitu ringan sembari berkata, "Kamu terlalu banyak berpikir."     

Apa benar terlalu banyak berpikir?      

Dengan siapa Sang Xia berhubungan, itu adalah kebebasannya.     

Jika Sang Xia meninggalkannya dengan begitu banyak gangguan dan kendala, akan lebih baik jika ia memilih untuk tidak pergi.     

Tapi yang Sang Xia inginkan adalah kebebasan nyata.     

Dan tidak ingin mengekspos hubungannya dengan Rong Zhan untuk menghindari masalah dan untuk merasa lebih.     

Tak berselang lama, Sang Xia mengangkat matanya untuk menatap Rong Zhan yang melihatnya dengan mata memerah, tampak sedih dan marah, "Oke, aku akan memberimu sebuah pengakuan untuk pertandingan terakhir akhir pekan."     

"Apa? Pengakuan?"      

Rong Zhan perlahan berbalik untuk bertanya, tetapi wajahnya masih menampilkan kesedihan, namun sepertinya ia masih memiliki sedikit harapan.     

Bibir Sang Xia ditarik dengan lembut, lalu ia bangkit dan memasukkan kotak obat kembali dan berkata dengan suara rendah, "Tunggu dan lihat. Jangan membuat masalah. Pergilah mandi dan tidur. Ini hari yang panjang."     

Rong Zhan menatapnya dengan piyama yang menutupi sampai pahanya. Tiba-tiba ia berdiri dan mengikutinya dengan mata menyipit, "Sayang, lihatlah, bagaimana aku bisa mandi dengan tanganku yang terluka."     

Melihat ia yang berpura-pura tidak berdaya, Sang Xia benar-benar ingin menampar dahinya. Ia benar-benar terkutuk. Malam ini dirinya sudah dibuat terbangun di tengah malam karena ulahnya.     

Di dalam kamar mandi.     

"Sayang, aku tidak bisa mencapai belakang. Usapkan punggungku."     

"Sayang, ngomong-ngomong, usap dada dan otot perutku, Ya.. Uh, enak... Hei, sayang, jangan pergi. Kasa di tanganku akan basah. Bantu aku membersihkan bagian bawah ... "     

"Tutup mulutmu!"     

Menghadapi pria yang mandi dengan erangan, Sang Xia benar-benar ingin menendangnya!     

  **     

Dalam sekejap, akhir pekan sudah tiba.     

Mobil sedang dalam perjalanan menuju kompetisi.     

Sang Xia sama sekali tidak menganggur selama dua hari ini. Ia telah berlatih menyanyi. Sejak awal, Rong Zhan dengan bangga bertanya apakah Sang Xia ingin memberinya beberapa aturan tersembunyi. Jika ia ingin mempersiapkan diri dengan baik di malam hari, Rong Zhan bisa melayaninya. Tetapi Sang Xia tidak merespon sama sekali.     

Sampai kemudian ia memberikan tawaran untuk membantu Sang Xia menjadi yang pertama, tetapi Sang Xia menolaknya      

Wanita itu tidak ingin menerima apa yang sedang ia coba usahakan. Ia sangat sedih!     

Ia sangat kuat. Selama ini ia menghasilkan banyak uang hanya untuk dihabiskannya untuk wanitanya!     

"Tidak apa-apa. Sebenarnya aku tidak peduli apakah akan menjadi yang pertama atau tidak. Yang kupedulikan adalah aku harus berdiri di sana."     

"Apa maksudnya tidak peduli dengan peringkat?"     

Rong Zhan tiba-tiba seperti mengerti sesuatu. Lalu ia bertanya dengan senyum buruk, "Apakah kamu akan memelukku dan kemudian berhenti di sini untuk menjadi wanitaku yang baik?"     

Sang Xia hanya menatap lurus ke arah Rong Zhan. Di matanya, Sang Xia bisa melihat kerinduan yang mendalam.      

Hanya saja, sayang sekali___     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.