Halo Suamiku!

Xiaobai Menyamar?



Xiaobai Menyamar?

0[Sayang, aku tidak melihat Xiaobai di sini, tapi aku melihat seseorang yang membuatku merasa sedikit aneh. Bagaimana mengatakannya…... Dia agak seperti Ah Nian, tetapi wajahnya sama sekali bukan dirinya. Sial, apakah ini hanya kebetulan atau memang terjadi konspirasi?]     

Namun pemikiran Su Li lebih cenderung ke kemungkinan yang pertama.     

Karena dari sekian banyak hotel, dia memilih untuk tinggal di sini. .     

Dia merasa bahwa dirinya memiliki beberapa pemikiran yang tak terbayangkan.     

Setelah Sang Xia menerima kabar tersebut, dia langsung menelponnya.     

Su Li ragu-ragu. Dia mengambil ponselnya dan turun dari kursi tinggi, "Terima kasih. Aku akan ke kamar mandi dulu."     

Lalu dia menjawab telepon.     

"Su li, banyak orang di dunia ini yang memiliki hal serupa. Meski kamu meragukannya, jangan terlalu gegabah. Selain itu, jika Xiaobai benar-benar menyamar, bukan tidak mungkin karena dia tidak ingin melibatkanmu. Katamu…..."     

Begitu kata ini keluar, Su Li tidak lagi bisa mendengarkan kata-kata selanjutnya.     

Tidak ingin melibatkan, melibatkan…...     

Benarkah Xiaobai sekali lagi menyamar karena lagi-lagi tidak ingin melibatkan dirinya?     

Kepala Su Li akan meledak memikirkan kemungkinan ini.     

Tidak mudah bagi Xiaobai untuk ditemukan oleh Su Li dengan wajah aslinya, jika dia benar-benar menyamar…...!     

"Sialan!"      

Benar-benar goblin yang menyiksa! Ah, bah! Tidak, dasar monster kecil!     

Sang Xia tidak bisa berkata-kata, "..."      

Su Li menutup telepon dengan wajah suram sembari mengeluarkan umpatan rendah dengan marah.     

Sesaat sebelum kembali, Su Li mengintip pria itu dari sudut, dan kemudian membuka blog miliknya, lalu memposting sesuatu di sana, baru kemudian memasukkan ponselnya ke saku dan kembali ke kamar.      

Akibatnya, ketika melewati bar, dia berhenti saat melihat gadis dengan dua kepang itu mendengus dan cekikikan pada sesuatu yang indah.     

Lalu dia tiba-tiba memanggilnya, "Halo, gadis cantik..."     

"Ah! Itu kamu!" Mu Luo dikejutkan oleh kemunculan Su Li yang tiba-tiba, sontak melompat dari kursi, dan kemudian sepertinya menyadari bahwa reaksinya mungkin sedikit berlebihan. Dia dengan cepat ia berpura-pura menyentuh rambutnya dan berkata sambil tersenyum , "Nona cantik, apa ada yang bisa dibantu?"     

Entah bagaimana tetapi sikapnya tiba-tiba berubah menjadi hangat.      

Su Li sedikit mengangkat alisnya, tetapi tidak terlalu memikirkannya. Tanpa aba-aba, dia menundukkan kepalanya lalu menarik satu dolar dari dompetnya, lalu matanya menunjuk ke arah bosnya.     

Dengan suara rendah dia membuka bibirnya, "Dia, katakan padaku dari mana asalnya."     

Ketika Mu Luo mendengar ini, dia tiba-tiba melebarkan matanya dan tampak bersemangat.     

"Anda, anda..."      

Dia bertanya tentang bosnya, bukankah itu berarti dia tertarik dengan bosnya?      

"Tidak bisa mengatakannya?"      

"Tidak, tidak, tidak, aku bisa memberitahumu apa yang ingin kamu ketahui, Nona cantik."     

Su Li menatap matanya dan tahu betapa gadis kecil itu sedang berpikir keras.     

"Sudah berapa lama dia di sini?"     

Su Li hanya menatapnya dengan ringan, lalu memalingkan matanya, seolah topik itu hanya sekedar angin lalu.     

Mu Luo yang mendengar Su Li menanyakan ini tiba-tiba hatinya menegang.      

Dia, apakah dia benar-benar bertanya dengan santai?     

Lalu dia teringat apa yang dikatakan bosnya sebelumnya, jadi dengan ragu-ragu dia membuka suaranya, "Sekitar satu atau dua tahun. Itu adalah bos kami."     

"Apa?"      

Hati Su Li seketika dipenuhi rasa kehilangan yang sangat besar.     

Meskipun dia tidak berani berharap banyak, tapi begitu mendengar kalimat ini, hatinya serasa dijatuhkan begitu saja.     

Mu Luo yang melihat wajah kehilangannya, dengan rasa ingin tahu bertanya——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.