Halo Suamiku!

Keinginan Sang Xia Untuk Menginginkan Rong Zhan Sangat Besar!



Keinginan Sang Xia Untuk Menginginkan Rong Zhan Sangat Besar!

0Entah siapa yang memanggil pria yang hendak masuk itu, tapi tiba-tiba dia berbalik.     

Qiu Ci tidak bisa melihat siapa itu, tapi pasti seseorang dari dalam mobil yang di parkir di pinggir jalan. Jalur hijau menghalangi pandangannya dari sudut ini, jadi dia tidak bisa melihat siapa yang memanggilnya.     

Hanya saja dia tampak mengatakan sesuatu. Saat dia melihat ke belakang, ujung bibirnya sedikit naik. Senyumannya tampak buruk, tapi terlihat begitu murni dan menawan. Terasa seperti matahari yang langsung menyinari hati Qiu Ci.     

Membuat orang bahagia.      

Juga membuat sendok kecil di tangan Qiu Ci bergemerincing, masuk ke dalam gelas kopi, dan alhasil membuat cipratan kecil.     

Sang Xia baru saja memanggil Rong Zhan untuk memintanya tidak terlalu lama mengobrol. Setelah menyelesaikan urusannya, dia harus segera pergi. Lihatlah betapa seriusnya dia ingin bertemu dengan "Joy". Entah kenapa Sang Xia juga merasa sedikit was-was.      

Sekarang sifat posesifnya pada Rong Zhan menjadi semakin kuat.     

Sebelumnya Sang Xia pernah mengatakan jika dirinya bukanlah wanita yang baik.     

Meskipun dia tidak percaya pada zodiak, tapi dia benar-benar wanita Scorpio yang kejam. Dia memiliki sifat posesif yang kuat, kecemburuan yang kuat, dan pikiran yang kuat. Bisa dikatakan jika ada yang membuatnya tidak bahagia...     

Maaf, dia akan langsung membunuhnya.      

Sang Xia melihat ke arah Rong Zhan yang masuk dan menemukan lokasi Qiu Ci sesuai instruksi.     

Dia bisa mendengar percakapan mereka dari penyadap yang dipasang Qiu Ci.     

Di sana, Qiu Ci mengulurkan tangannya, memandang Rong Zhan, dan berkata sambil tersenyum, "Halo, aku Joy."     

Bagaimanapun, Joy adalah anggota grup inti. Untuk menjaga kesopanan, Rong Zhan juga mengulurkan tangannya. Setelah menariknya kembali, dia langsung duduk, meletakkan lengannya di kursi, bersandar malas, satu tangan mengambil kopi, lalu dengan lembut menarik sudut bibirnya, "Aku tidak menyangka kamu terlihat seperti ini. Aku selalu mengira kamu tomboy."     

Suara Joy terdengar murni sepanjang waktu obrolan mereka.     

"Itu tidak kredibel. Aplikasi pengubah suara ada di mana-mana."      

Qiu Ci lalu tersenyum tanpa jejak.      

Qiu Ci juga terlihat alami dan murah hati dalam perkataan dan perbuatan, dan dia tampak sama sekali tidak gugup karena latar belakangnya yang tidak bisa disepelekan.     

Sementara Sang Xia yang ada di dalam mobil merasa tidak ada yang aneh saat melihat ke luar, jadi dia mengalihkan pandangannya.     

Dia mendengarkan pertanyaan Rong Zhan dengan seksama, dan setelah memikirkannya, dia memberitahukannya pada Qiu Ci bahwa semuanya berjalan dengan baik. Rong Zhan tidak banyak bertanya, terutama untuk mengecek kemampuan karakter inti.     

Tepat di akhir percakapan, Sang Xia berpikir bahwa pertemuan ini sukses besar. Tapi detik berikutnya, dia tiba-tiba mendengar Qiu Ci berkata, "Ketua, kamu adalah pria yang luar biasa dan kuat, adakah seorang wanita yang bisa cocok denganmu?"     

Begitu kata-kata ini terlontar.      

Alis Sang Xia seketika berkerut. Apa ini? Dia tidak merencanakan hal seperti ini untuk Qiu Ci.      

Tetapi ketika dia ingin mendengarnya lagi, dia hanya bisa mendengar suara gemerisik. Begitu dia mendongak, dia melihat apa yang sedang diraba-raba Qiu Ci di telinganya.     

Ini membuat wajah Sang Xia tiba-tiba memunculkan ekspresi yang rumit.     

Orang lain berpikir itu mungkin gerakan kecil biasa, tetapi Sang Xia jelas tahu apa yang terjadi.     

Dia melepaskan alat penyadap itu yang membuat Sang Xia tidak bisa mendengar percakapan mereka.     

Inilah tujuan dari Qiu Ci.     

Mata Sang Xia menjadi semakin dalam. Untuk waktu yang lama, dia hanya bisa mendengus dingin.     

Entah apa yang dikatakan Qiu Ci pada Rong Zhan di sana. Dia mengatakannya sembari tertawa dan bahkan tidak berpaling dari Rong Zhan saat dia meminum kopinya.     

Akhirnya, Rong Zhan bangkit dan pergi. Sepertinya dia sangat puas dengan kemampuan Qiu Ci.     

Mereka berjalan keluar dari pintu kedai kopi bersama. Rong Zhan berencana pergi lebih dulu, tapi kemudian Qiu Ci memanggilnya lagi dengan tenang. Dia benar-benar mungil, apalagi dengan kacamata berbingkai perak tipis itu.     

Seketika Rong Zhan menghentikan langkahnya, "Ada apa?"     

".... Um, aku hanya ingin bertanya, apa anda sudah menikah?"      

Ada kilatan tajam di mata Rong Zhan begitu mendengarnya.      

"Kamu tidak lihat, istriku ada di sana."      

Rong Zhan mengangkat dagunya untuk menunjuk ke arah Sang Xia. Saat dia mengatakannya, seorang wanita tinggi, cantik dan elegan turun perlahan dari mobil——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.