Halo Suamiku!

Aku Memakai Topeng Kulit Manusia, Bisakah Kamu Mengenalinya



Aku Memakai Topeng Kulit Manusia, Bisakah Kamu Mengenalinya

0Ketika Fu Jiu mendengar ini, supnya hampir keluar dari mulutnya!     

Matanya melotot tajam ke arah suaminya, "Kamu, kamu, kalau begitu bagaimana Su Li bisa menemukannya?"      

Fu Jiu baru menyadari rencana licik suaminya.      

Tapi itu terlalu jahat!     

Dia hanya bisa terdiam sampai akhirnya menyadari jika Su Chen memang benar-benar punya kuasa itu!      

Ketika Su Chen mendengar pertanyaan Fu Jiu, dia sedikit mengernyit, dan menatapnya dengan tatapan ringan tapi sedikit dalam, "Jika aku memakai topeng kulit manusia, dapatkah kamu mengenalinya?"     

"Tentu saja!"      

Fu Jiu tanpa sadar menjawab tanpa berpikir panjang, hanya karena dia sudah terbiasa dan cukup baik mengenalnya.     

Su Chen lalu mengambil tisu untuk menyeka noda minyak di bibir Fu Jiu. Pandangan dinginnya kali ini menjadi sedikit lembut dan nadanya dengan jelas terdengar, "Kalau begitu apa yang perlu dikhawatirkan."     

Fu Jiu tampak terpana.      

Sialan.      

Bagaimana bisa kekuatan membual lebih manjur dibandingkan dengan situasi sebenarnya!     

  **     

Sang Xia mendapat panggilan telepon dari Su Li ketika hari sudah malam.      

Siang harinya, dia tidur nyenyak berbaring di villa bangsawan Rong Zhan yang ada di Roma, yang sangat syahdu dan eksotis.     

Di luar jendela ada laut lepas, dengan di sisi lain tembok ditanami mawar di mana-mana.     

Dan tanaman rambat hijau merambat di sepanjang dinding.     

Begitu melihatnya, siapa pun bisa melihat jika ini adalah villa bangsawan dengan usia cukup tua.      

Saat ini, Sang Xia sedang mengenakan piyama sutra. Ketika bangun dari tempat tidur, dia tampak begitu menawan. Dia terlihat dingin dan mempesona, juga penuh dengan gairah yang memabukkan.     

Sementara Rong Zhan sedang tidak ada di sana.      

Sebelumnya, dia telah memberikan waktu bagi Sang Xia untuk beristirahat dan segera setelahnya, Sang Xia tertidur lelap.      

Dia tidur cukup lama sampai malam, hingga akhirnya dia mendapat panggilan telepon dari Su Li dan mendapati tidak ada seorang pun di sana.      

Dia juga merasa sangat lapar.     

Saat berbincang dengan Su Li di telepon, dia turun untuk mencari makanan.      

"Apa? Apa yang kamu katakan sungguhan?"      

"Yah, aku sudah pergi sekarang. Saat ini, dia sedang berada di negara kecil…"      

"Aku hanya ingin mengatakan, syukurlah dia baik-baik saja. Berbahagialah. Jika kamu sudah mendapatkan lokasinya, tidak perlu takut tidak bisa menemukannya."      

Sang Xia yang mendengar jika Xiaobai selamat, mau tak mau menyunggingkan senyum bahagia.      

Namun di seberang, sembari menggertakkan giginya samar, Su Li berkata, "Tapi aku hanya tahu di negara mana dia berada, dan ayahku tidak memberitahuku hal lainnya..."     

Sang Xia terkejut mendengarnya.     

Su Li terus mengeluh beberapa kali dan kemudian ingin menutup panggilan telepon. Semakin dia membicarakannya, semakin dia ingin bertemu dengannya, tetapi dia hanya tahu bahwa dia berada di sebuah negara kecil.     

Bagaimana mungkin dia bisa sabar.     

Sayangnya, beberapa hal, ditakdirkan untuk membuatnya khawatir.     

Dan juga.      

Entah kenapa di lubuk hati Su Li ada perasaan asing yang tidak biasa. Di sisi lain dia ingin berbicara dengan Sang Xia, tapi tiba-tiba dia kehilangan minat.      

Melihat bahwa Su Li hendak menutup telepon, San Xia segera mengubah topik pembicaraan, "Jangan ditutup dulu, ada hal lain yang ingin kusampaikan padamu."     

"Apa?"      

Seketika ada tanda tanya hitam di hati Su Li.      

Mata Sang Xia sedikit nanar, ".... Hm, ini berhubungan dengan seseorang, Tang Ye. "     

Tang Ye.      

Tang Ye...      

Begitu kedua kata ini diucapkan, hanya ada keheningan yang mendera.     

Sang Xia tahu bahwa suasananya menjadi agak berat, tetapi dia merasa perlu untuk memberitahunya.     

Tetapi ketika dia akan membuka mulutnya, di seberang telepon, Su Li tiba-tiba berkata, "Sudah mati?"     

Binatang itu, apakah sudah mati.     

Binatang itu telah begitu kejam dan berdarah pada Xiaobai!     

Saat memikirkan itu, kemarahan Su Li seketika menjulang tinggi dan ada juga perasaan yang begitu menyayat hati.      

Dia tidak peduli apa yang Tang Ye lakukan padanya.     

Yang ingin dia lindungi hanyalah orang yang dia cintai.     

Jika Xiaobai tidak akan memaafkan Tang Ye, begitu pun juga dia!     

Bahkan jika--     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.