Halo Suamiku!

Keintiman



Keintiman

0"Ah Nian, menurutmu boneka beruang ini terlihat bagus?"     

Berangkat keesokan harinya, Su Li melihat boneka beruang itu saat dia sedang berkemas. Di bawah provokasi kecil Ah Nian, dia mengembangkan sudut bibirnya dengan lucu.      

Saat ini, Ah Nian sedang membantunya bersih-bersih. Melihat Su Li memegang boneka beruang, dia tidak menilai sesuai permintaan Su Li. Dia hanya berkata dengan serius, "Ini agak besar. Apa kamu ingin membawanya ke dalam pesawat?"     

Begitu kalimat itu keluar, Su Li mengangkat alisnya. "Apa maksudmu kamu tidak akan membiarkanku membawanya?"     

Mendengar itu, Ah Nian tidak menampilkan ekspresi khusus di wajahnya. Dia hanya melihat Su Li seolah-olah dia tidak peduli, lalu berkata, "Boneka beruang ada di mana-mana. Ini tidak penting. Yang penting adalah orang yang memberimu boneka beruang ini. Jika kamu peduli, bawalah."     

Kemudian dia berbalik dan pergi untuk mengambil barang-barang lainnya.     

Sementara Su Li hanya berdecak, lalu menjatuhkan boneka beruang di tangannya, bangkit, dan langsung memeluk Ah Nian dari belakang.      

"Apa yang kamu lakukan? Jangan marah!"     

"Cemburu lagi? Jangan khawatir, tentu saja aku tidak akan membawa boneka beruang itu. Aku punya Ah Nian. Aku akan membawanya kembali bersamaku!"     

Su Li sengaja memeluknya dan tangannya bergerilnya sesuka hati di perut Ah Nian.     

Mendapati itu, Ah Nian memegang tangan Su Li yang sudah akan turun. Seketika wajah Ah Nian menggelap dan dengan sedikit toleran dia berkata, "Jangan lanjutkan!"     

Melihat kesabaran Ah Nian, mata Su Li yang menawan bersinar dengan licik. Dia berjinjit dan sengaja menarik napas di belakang telinganya, lalu berkata, "Ah Nian, bukankah milikmu sangat besar? Aku melihatmu hari itu. Kamu sangat kurus. Aku tidak menyangka celanamu… Ah...!"     

Tanpa menunggu Su Li menyelesaikan kalimatnya, Su Li yang awalnya berdiri di belakangnya langsung ditarik tiba-tiba, ditekan di depan lemari, menundukkan kepalanya, dan tanpa aba-aba mencium bibir merah Su Li yang begitu menggoda!      

Tubuh Su Li sepenuhnya terbelenggu dalam dekapan Ah Nian, tapi dia justru lebih emosional, tangan kecilnya melingkari leher Ah Nian, sembari membalas ciumannya yang hangat, kaki putih panjangnya samar-samar mengusap milik Ah Nian, tangan itu juga tak bisa menahan diri untuk tidak meluncur ke pakaiannya, hingga menyentuh otot perutnya.     

Pertama kali, ini pertama kalinya.     

Dia terlihat sangat kurus, tetapi di balik pakaiannya, apa yang ada di dalam benar-benar berbeda dari penampilannya di luar.      

Su Li mengelus tubuh kurus dan kuatnya yang membuat siapa pun semakin terjerat dan tak mampu lepas.     

Ah Nian tidak tahu apakah dia masih dirangsang oleh kecemburuannya terhadap Tang Ye atau tidak. Meskipun dia tidak mengatakan apa-apa, tapi dia telah melarang Su Li beberapa kali ketika dia menggodanya. Sebaliknya, dia juga merasa posesif dan justru menciumnya dengan gila.     

Campuran antara cemburu dan posesif.      

Kaki Su Li telah menggeseknya, jadi dia langsung mengangkatnya, memegang pantatnya, semakin menekannya ke lemari, lalu meremas kakinya.     

Sementara Su Li sengaja menjepit pinggangnya dengan erat.     

Adegan ini.     

Menampilkan tubuh langsing pria, dengan dua kaki putih langsing sang wanita tergantung di pinggangnya yang dari belakang menghalangi tubuh kecilnya, tapi tidak bisa menghalangi gairah yang menggelora di dalam ruangan.     

Boneka beruang itu telah dibuang sebelumnya dan mata boneka yang gelap dan cerah itu menatap ke arah adegan di depannya.     

Jauh di vila, Tang Ye merosot. Dia sedang minum anggur dan menonton adegan di video itu.     

Melihat mereka berdua bergairah, mesra, bahkan seakan sedetik berikutnya akan melakukan adegan yang tak tertahankan, matanya merah padam, dan hampir menghancurkan botol wine di genggamannya!     

Lihat itu!      

Lihat itu, ya, lihat! Apa yang sedang dia lihat sekarang?!     

Boneka beruang itu telah dibuang tanpa ampun. Hanya karena Ah Nian mengatakan tidak masalah dengan bonekanya, namun orang yang memberikan boneka itu masalahnya! Dan Su Li langsung membuangnya tanpa ragu-ragu!      

Apa artinya?! Tang Ye hanya merasa bahwa dia telah dipermalukan dan gila!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.