Halo Suamiku!

0Saat mereka kembali, itu adalah saat matahari sedang terik-teriknya. Xiaobai takut terkena sinar matahari sepanjang tahun, karena tidak baik baginya terkena sinar matahari untuk waktu yang lama.     

Namun, tubuh Su Li sudah basah dan angin laut bertiup semilir. Chen Nianbai takut jika Su Li akan masuk angin dan akhirnya bersikeras memintanya kembali.     

Tapi, topengnya tidak bisa langsung digunakan lagi.     

Artinya "bos" telah menghilang dan ada orang lain yang akan muncul, yaitu Xiaobai.     

Setidaknya setelah pemulihan besok.     

Hanya saja, Su Li tidak ingin berpisah dengannya barang sedetik pun.     

Chen Nianbai membelai wajahnya, dan matanya meluapkan kelembutan, "Sayang, dengar, kembalilah dulu. Aku akan menemuimu nanti."     

Su Li bersandar di dadanya dan tidak ingin pergi.     

Dia genit seperti gadis muda yang suka genit dan manja di masa mudanya.     

Tubuhnya basah, begitu erat melekat padanya, dia berputar lagi dengan gelisah, disertai dengan suara manja yang disengaja, yang benar-benar membuat tulang orang di depannya menegang.     

Chen Nianbai tidak berdaya, tetapi…..meskipun itu penyiksaan, tetapi dia juga enggan untuk mendorongnya pergi.     

Akhirnya, dia menatap ke arah mata genit Su Li, dan memunculkan sentuhan pemahaman yang mendalam.      

Satu tangannya masih memegang erat di pinggang Su Li, lalu sedikit menundukkan kepalanya, dekat ke telinganya yang gelisah, dan mengucapkan sepatah kata dengan lembut.     

Satu kalimat itu mampu membuat tubuh Su Li menegang dan pipi indahnya langsung dipenuhi dengan semburat kemerahan.      

Apa yang dia katakan.     

Membuat mata Su Li tampak mengelak, tidak berani menatapnya, tapi emosi batinnya tidak bisa menahan kegembiraan yang beriak.     

Su Li menggigit bibir bawahnya, sengaja mengangkat matanya, lalu dengan malu-malu menatapnya dan bergumam, "Kamu, bisakah kamu melakukannya sekarang…..."     

Kamu, bisakah kamu melakukannya sekarang.      

Jika seorang gadis yang sangat pemalu mendengarnya, dia pasti sudah memukulnya dan merasa jijik, lalu dia akan kabur dengan tergesa.      

Tapi Su Li justru berpura-pura malu dan bergumam untuk bertanya apakah dia bisa melakukannya sekarang?     

Chen Nianbai memeluk pinggangnya dengan erat. Suaranya ringan, tapi tatapan matanya sangat dalam, "...Kamu akan segera tahu aku bisa melakukannya atau tidak."     

Pipi Su Li memerah dalam sekejap. Lalu dia mencubit Xioabia dengan kepura-puraan. Tangan kecilnya memukul dadanya dengan lembut dan menggumamkan kalimat dengan suara rendah. "...Kalau begitu, cepatlah datang. Aku akan menunggumu di kamar."     

Cepatlah datang…...     

Aku akan menunggumu di kamar…...     

Setelah itu, dia berbalik untuk pergi, tetapi saat berjalan, dia tidak lupa untuk melihat ke belakang. Sekilas, selain perasaan asmara dan pesona, dia juga menunjukkan rasa malu dan manis yang kuat.     

Benar-benar manis, sampai-sampai membuat hati orang meleleh melihatnya.      

Sementara Chen Nianbai yang melihat kepergiannya.     

Sampai Su Li masuk dan sosok itu menghilang dalam pandangannya, dia sedikit menundukkan kepalanya dan melihat topeng kulit manusia di tangannya. Dia mendesah pelan. Mata elangnya tampak tidak berdaya.     

Dengan begini, jika tanpa pertahanan, dia pasti akan mudah diruntuhkan oleh Su Li.      

Saat Mu Luo sedang bertarung dengan Elvin di lantai pertama penginapan, tiba-tiba seorang pria muncul. Seketika itu juga sosok itu mampu membuat Mu Luo terpana.      

"Ha, Halo, Halo, Tuan. Kamu tidak diizinkan masuk tanpa check-in."     

Melihat wajah pria yang luar biasa ini datang dan menuju ke tangga, Mu Luo yang masih bertengkar dengan Elvin menghentikan aktivitasnya dalam sekejap untuk menghentikan pria itu.     

Mu Luo menghentikannya dan mulai menatapnya dengan tenang. Dia menghela nafas di lubuk hatinya, ah, pria ini——