Halo Suamiku!

0Jack mengambil jeda sesaat untuk menatap Su Li sebelum akhirnya melanjutkan, "Dan karena Harris ini sangat terampil, ia membuat seseorang mengawasi barang kita dan ingin segera berbisnis dengan kita.     

Tapi Harris terlalu rakus akan barang kita. Ketika kami pergi berdagang dengannya, kami takut Harris akan menghalangi. "     

Su Li yang mendengarkan kata-kata Jack, mengusap dagu dengan jarinya, sedikit mengernyit, dan tiba-tiba berkata dengan tenang, "Ada orang lain yang ingin berbisnis dengan kita saat ini? Bagaimana latar belakang pria itu, apa kamu sudah tahu?"     

Begitu kata-katanya terlontar, alis Jack segera tertarik sedikit sembari menarik sudut mulutnya, mengulurkan tangan, dan menepuk punggung kursinya, "Jangan khawatir, dia orang Asia. Aku telah memeriksa secara menyeluruh jika dia adalah memang seorang pebisnis sejati. Dia baru saja memasuki bisnis di Timur Tengah dan dia meminta harga yang sangat tinggi. Kita semua juga tahu ini dari lubuk hati kita yang terdalam. Dia juga ingin terhubung dengan kita di Timur Tengah ini."     

"Huh? Orang Asia?" Mendengar itu, Su Li sedikit mengangkat alisnya. Sangat sedikit orang Asia asli yang datang ke sini. Karena persaingan di sini benar-benar sangat ketat.     

"Siapa namanya?"     

"Tuan Tang."      

Jack mengatakan ini seolah-olah tidak terjadi apa-apa.     

Ya.      

Saat dia mengatakan ini, permen karet Su Li seolah membeku seketika.     

Tu, tunggu--!      

Siapa kata Jack?      

Namanya adalah Tuan Tang?      

Dia juga orang Asia.     

Su Li melihat ke tong sampah yang ada di pinggir jalan, dan segera menyipitkan mata, lalu meludahkan permen karet dengan akurat masuk ke dalamnya.     

Kemudian dia meletakkan lengannya di pinggiran jendela mobil dan mengetuk lembut dengan ujung jarinya.     

Sepasang mata itu tampak dalam sehingga membuat orang tidak sulit untuk memahami kerumitan apa yang bersarang di sana.      

"Ada apa? Kenapa wajahmu terlihat seperti itu?"     

Jack bertanya dengan heran.     

Su Li menarik napas dalam-dalam, "Tidak ada, hanya saja itu membuatku memikirkan seseorang."     

Ada banyak orang dengan nama dan marga yang sama di suatu negara, apalagi di Asia.     

Benar.      

Tentu saja, Tang Ye lah yang ada di pikiran Su Li.      

Kebencian Su Li terhadap Tang Ye tidak bisa dihilangkan dalam satu atau dua hari.     

Tapi Su Li tidak berpikir dunia akan membuat sesuatu dengan begitu kebetulan. Apalagi dengan dia yang akan bertemu pria itu saat dia lari ke Dubai.     

Atau, dia takut akan kesulitan mengendalikan emosinya.     

Su Li pernah berkata, jika dia bertemu dengan Tang Ye lagi, dia akan membunuhnya dengan tangannya sendiri.      

Itu semua karena apa yang Xiaobai derita. Dia telah begitu kejam pada Xiaobai, jadi tidak ada sedikitpun pengampunan untuk Tang Ye.      

Sementara Xiaobai tidak membalas dendam padanya, tapi memilih untuk kembali ke kehidupan yang tersembunyi, yang merupakan keberuntungan besar bagi Tang Ye.     

Kalau tidak, dia pasti sudah lama mati!     

"Oh, begitu. Kurasa kita tidak sedang membicarakan orang yang sama. Orang ini sangat cerewet dan lucu. Jika kamu bertemu dengannya, kamu pasti menyukainya juga."     

Jack mengatakannya sambil melihat arlojinya, "Sudah larut sekarang. Aku akan memesan hotel untukmu. Kamu istirahatlah dulu. Kita akan pergi ke gedung XX untuk menemuinya besok pagi."     

"Bagaimana dengan Harris? Kamu mengatakan dia mungkin akan menghalangi. Dari mana dia berasal? Beraninya dia menantang kita? Apa dia sudah bosan hidup?"     

Ketika Jack membicarakan pria ini, Su Li tahu bahwa segalanya tidak bisa berakhir begitu saja. Kelompok senjata mereka selalu berprinsip teguh. Jika kamu tidak menyinggung perasaan kami, kami tidak akan menyinggung mu. Jika kamu menyinggung kami, akan kami potong sampai akarnya!     

Tidak ada sekali atau dua kali, jika tidak, bagaimana kelompok senjata itu masih bisa tetap berdiri di sini!