Halo Suamiku!

Memberikan Suntikan Pada Sang Xia Untuk Meracuni Anaknya



Memberikan Suntikan Pada Sang Xia Untuk Meracuni Anaknya

0Itu adalah Sang Zhirou!      

Ternyata itu benar-benar Sang Zhirou.      

Sang Xia menahan napas sedikit dan menatapnya. Kali ini, sama sekali tidak ada ekspresi di wajahnya.     

Meskipun dia khawatir dengan apa yang akan Sang Zhirou lakukan pada dirinya, tapi Sang Xia tidak boleh menunjukkannya.     

Karena Sang Zhirou, wanita bajingan ini, dia akan tahu betul itu.     

Sekarang Sang Xia sedang ada di tangannya. Semakin lembut dia dan semakin dia meminta belas kasihan, Sang Zhirou pasti akan semakin bersemangat dan memancingnya.     

Sang Zhirou berjalan selangkah demi selangkah. Saat ini, sepertinya dia telah mengalami perubahan, dan itu adalah perubahan yang tak bisa dijelaskan.      

Setelah melewati satu atau dua bulan, wajahnya tampak menggelap, berat badannya banyak berkurang, lingkaran hitam terlihat dalam di bawah matanya, dan pakaiannya masih terbuka.     

Tidak hanya itu, pakaian Sang Zhirou tidak dapat menutupi beberapa tempat, tidak hanya memperlihatkan beberapa jejak hijau keunguan di lengan dan leher, tapi di luar dugaan, ada juga lubang jarum rami yang lebat.     

Melihat pemandangan seperti itu, meski di luar Sang Xia tampak tenang, tapi sebenarnya di dalam hati dia juga sedikit gemetar.      

Itu semua adalah bekas suntikan narkoba.     

Saat ini, ketika mereka saling bertatap muka, pandangan Sang Zhirou terasa dingin dan penuh makna.     

Sang Zhirou lalu menghampiri Sang Xia dan menatapnya. Dia bersenandung dan tertawa dingin. Kemudian dia mencubit dagu Sang Xia dan berkata, "Sang Xia, pernahkah kamu berpikir bahwa kamu akan ditangkap hari ini?"     

Mulut Sang Xia tersumbat oleh sesuatu yang membuatnya tidak dapat berbicara. Alhasil, dia hanya bisa menatapnya dengan sorot mata tajam.     

Sang Zhirou menatapnya dan tiba-tiba mengeluarkan sesuatu yang menyumbat mulut Sang Xia. Sang Xia segera bernafas dengan berat dan dadanya naik turun dengan keras. Dia menatapnya sembari terengah-engah dan bertanya, "...Sang Zhirou… apa yang ingin kamu lakukan?"     

Perlahan, Sang Zhirou mendekati wajahnya. Tangannya membelai wajah Sang Xia dan tubuhnya semakin mendekat. Matanya sangat dekat dengannya, dan dia berkata, "Sang Xia…...lihatlah dirimu, dengan kulit yang begitu halus dan putih, wajah yang begitu cantik, sosok yang baik, dan pria yang sangat mencintaimu. Aku sangat iri padamu, saudara perempuanku…... "     

Dan kemudian dia berputar ke belakang dan meraih rahang Sang Xia. Suara yang dalam tiba-tiba terdengar di telinganya, "Sebaliknya, lihatlah aku, wajahku lesu dan tubuhku kotor, belum lagi aku tidak bisa lepas dari kendali jarum narkoba, jadi aku hanya bisa berangsur-angsur merosot dan mati!"     

Sang Zhirou menatap mata Sang Xia, seolah kebenciannya benar-benar tertanam dalam, tetapi juga ada senyum aneh di sana, "Aku begini karena kamu. Ah, jika bukan karenamu, aku tidak akan jatuh ke titik ini, aku tidak akan dikirim untuk membiarkan orang menyiksaku, menjadi budak, dijual ke mana-mana? Itu semua karenamu. Jika aku tidak disuntik selama sehari, aku akan menderita. Ini juga karenamu. Dan lagi, kamulah yang menghancurkanku!!"      

Sang Zhirou tidak bisa menahan teriakannya di akhir kalimat.      

Hati Sang Xia berdenyut mendengarnya, bahkan debar jantungnya seakan tak bisa dibendung lagi, tapi dari luar dia masih tampak acuh tak acuh.      

Sampai kata-kata yang diucapkan Sang Zhirou kemudian, itu tiba-tiba membuat sekujur tubuhnya kaku!     

Matanya tiba-tiba membelalak, penuh ketidakpercayaan dan ketakutan.     

Karena Sang Zhirou memiliki senyum yang aneh dan berkata, "Aku akan membiarkanmu mencoba apa yang telah aku derita! Terutama…..."     

Saat mengatakannya, matanya tertuju pada perut Sang Xia. Tangannya yang dingin seperti ular membelai ke sana yang membuat Sang Xia merasa jijik sekaligus bahaya di saat yang bersamaan.     

"Aku tahu kamu hamil. Rasa obat ini sangat enak. Manusia kecil di perutmu itu pasti akan menyukainya….."     

Begitu kata-kata ini terlontar, tiba-tiba seseorang datang dengan membawa kotak kode kecil berwarna perak.     

Begitu dibuka, di dalamnya terdapat beberapa suntikan yang disusun secara berurutan…...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.