Halo Suamiku!

0Su Li pergi begitu saja dan tidak memberitahu dirinya. Apakah Su Li benar-benar merasa bahwa dia tidak bisa lagi melindunginya? Apakah dia benar-benar menjadi beban bagi Su Li?     

Tidak, dia tidak percaya.     

Tang Ye melihat wajah Chen Ninabai menjadi tegang dan pucat, tapi dasar hatinya juga tidak terlalu senang.      

Dia cemburu.     

Tapi tidak ada yang bisa dia lakukan. Dia bahkan lebih marah karena laki-laki ini. Bukankah dia hanya mengikutinya seperti bayangan? Kenapa dia tidak muncul di samping Su Li untuk melindunginya kali ini?     

Semakin Tang Ye memikirkannya, semakin dia merasa marah. Memanfaatkan kelengahan Chen Nianbai, dia segera memisahkan diri dari jeratnya.     

"Jika kamu bisa melihat kenyataan dengan jelas, kamu tahu apa yang harus dilakukan! Kamu dapat melihat dengan jelas apakah kamu menyakitinya atau telah memperlakukannya dengan baik!" Suara Tang Ye terdengar serak dan marah. Dengan tubuh setengah membungkuk, dia berbalik perlahan dan pergi.     

Sementara Chen Nianbai, di sisi lain, terlihat sedikit linglung dan bersandar di dinding. Matanya yang cerah berangsur-angsur dipenuhi dengan emosi yang tidak jelas dan menyakitkan.     

Tang Ye benar-benar telah menyelamatkan Su Li.     

Dan apakah Su Li benar-benar telah mengubah sikapnya terhadap Tang Ye?     

Identitasnya juga benar-benar membawa pengaruh buruk bagi Su Li, bukan…...     

Untuk menghindari difoto, kali ini Chen Nianbai tidak memakai masker kulit manusia.     

Selain itu, dia berencana untuk tidak memakainya lagi.     

Karena Su Li mengatakan jika dirinya akan kembali ke tempatnya sekarang dan tinggal bersamanya. Su Li berkata bahwa dia ingin tinggal bersamanya siang malam dan menjalani kehidupan yang sederhana, hangat dan indah…...     

Memikirkan ini, Chen Nianbai merasa jantungnya berdegup kencang, dahinya berkeringat. Dia menundukkan kepalanya dan menutupi dadanya. Lalu sosok ramping dan kurusnya berjalan perlahan.     

Dan ada senyum getir di bibirnya.     

Jelas, hati di dalam tubuhnya hanyalah buatan, tapi masih ada rasa sakit yang dia rasakan tepat di hatinya yang menjalar ke seluruh tubuhnya.     

Dan saat Chen Nianbai pergi.     

Tang Ye kembali ke ruangan sebelumnya dan dia melihat pemandangan yang menakjubkan.     

Su Li berbaring di atas bantalnya dengan satu tangan, menatap rokok tipis di botol anggur di bawah cahaya dengan senyum tipis di bibirnya, dan matanya tampak melihat pemandangan lain melalui botol. Jadi dia tenggelam dalam dunianya sendiri sembari tersenyum manis.     

Sementara Tang Ye ditakdirkan untuk menjauh dari dunia Su Li selamanya, bahkan dia tidak memiliki kesempatan sedikitpun.      

Setelah beberapa saat, sebuah mobil melaju di luar restoran. Seketika, tubuh Su Li terpana. Kemudian dia berbalik dan melihat ke luar jendela.     

Dia berdiri, berjalan mendekat ke arah jendela, dan melihat sebuah mobil melaju pergi.     

Melihat itu, dia sedikit mengernyit.     

"Kenapa, apa yang terjadi?" Tang Ye bertanya dengan sengaja.     

Alis Su Li yang membeku perlahan-lahan meregang dan kemudian dia memuntahkan napas ringan, "Tidak ada."     

Hanya Su Li yang tahu.     

Jika dia merindukannya.      

Meskipun dia berada di negara lain yang sangat jauh darinya, selalu ada ilusi di benaknya dan bahkan dia bisa merasakan nafasnya.     

Sampai akhirnya, tempat pengiriman telah diputuskan oleh Jack.     

Di perairan dekat pelabuhan Alishan, barat daya Dubai.     

Setelah negosiasi, ketika Su Li ingin berpisah dari Tang Ye, Tang Ye melihat Su Li pergi tanpa ragu-ragu. Tidak ada keraguan dan nostalgia sama sekali, dan itu berhasil membuat hati Tang Ye dipenuhi dengan rasa sakit. Pada akhirnya, dia menghentikannya seketika.     

"Su Li, tunggu sebentar...!"      

"Ada apa?"      

Dia menoleh dan bertanya dengan tidak sabar.     

Tang Ye lalu menatap ke arah Jack. Jack menyadarinya dan pergi dengan bijak.     

Saat ini.      

Tang Ye hanya menatapnya dalam-dalam dan mulai bertanya——