Halo Suamiku!

Rong Zhan Disesatkan Jun Hang?



Rong Zhan Disesatkan Jun Hang?

0"..."     

Begitu panggilan tersambung, dia menutup bibirnya dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.     

Dia sengaja menunggu sisi seberang berbicara terlebih dahulu.     

Tak lama, terdengar nafas pelan. Sepertinya Rong Zhan sama sekali tidak memperhatikan emosi kakaknya. Lalu suara ringan Jun Hang keluar, "Orang yang kamu cari telah ditemukan. Aku akan memberimu dua kabar. Kabar buruknya adalah orang yang kamu cari juga berada di Amerika. Dia muncul di sini saat ini dan aku tidak tahu apa yang dia inginkan."     

Dia berkata dengan nada pelan, dan kemudian muncul kalimat, "Kabar baiknya adalah bahwa orang-orang di pihak Ah Chen telah pergi, tapi aku tidak tahu apakah aku bisa menangkapnya, karena dia punya beberapa pria tangguh di sisinya."     

Saat mendengar rentetan kalimat itu, mata sipit Rong Zhan berkedip samar. Sejujurnya dia sudah bisa menebak ini semua, "Aku tahu."      

Ya, siapa lagi orang yang dicari Rong Zhan jika bukan Sang Zhirou.      

Sekarang wanita itu bukanlah wanita yang sama seperti sebelumnya.     

Setelah penyelidikan menyeluruh dan pengakuan Bessie, dia memberikan Sang Zhirou kepada organisasi penyelundup narkoba di Timur Tengah, sehingga mereka bisa mengendalikan wanita itu dan membebaskannya.     

Sekarang juga.     

Tidak ada yang bisa membayangkan bahwa teratai putih yang lemah pada awalnya dapat hidup hingga saat ini dan itu telah menjadi bom waktu yang meledak.     

Tapi bagaimanapun, kali ini, Rong Zhan harus menyingkirkannya.     

Setelah itu, sepertinya ada keheningan di antara mereka.     

Suasana yang lebih canggung menyusup dalam panggilan itu.     

Setelah cukup lama, akhirnya Jun Hang lebih dulu membuka suaranya tanpa perubahan emosi sedikitpun di dalamnya. Bahkan dia terkesan acuh tak acuh.      

Lalu mulutnya melontarkan kalimat, "Sekarang lamarannya telah berhasil. Selamat."     

Rong Zhan tidak berbicara, dan saat ini wajahnya tampak benar-benar tegang.     

Detik berikutnya, suara Jun Hang terdengar lagi, "Bagaimana dengan rencana kanker? Sepertinya efeknya bagus. Dia bisa berinisiatif untuk melamarmu, yang benar-benar tidak kusangka."     

Setelah kalimat ini terlontar, Rong Zhan tidak lagi bisa menahannya. Sembari menggertakkan gigi dan menekan emosinya sendiri, dia berkata, "Kamu sengaja, kan?"     

Dia pasti sengaja membuat rencana seperti itu. Ketika Rong Zhan tidak bisa memikirkannya sejenak.. Jun Hang mengatakan kepada Rong Zhan bahwa dia telah memulai jalan seperti itu, jadi tidak benar untuk melanjutkan, dan tidak benar juga untuk mundur. Sekarang ini benar-benar menjadi sebuah dilema!     

Begitu Rong Zhan mengatakan ini, kembali ada sedikit keheningan sesaat.     

Kemudian pelan-pelan terdengar suara Jun Hang yang tanpa emosi, "Apapun rencananya, tujuannya untuk membuat dia menikah denganmu, bukan?"     

"Kamu---!"      

"Memangnya kamu bisa mengatakan jika bukan karena ini dia akhirnya melamarmu?"     

Kalimat ini benar-benar mampu membuat wajah Rong Zhan berubah menjadi merah padam.      

Sialan.      

Sepertinya Jun Hang bisa menangkap kegundahan hati Rong Zhan saat ini.      

"Jangan bilang kamu menyesalinya sekarang atau bahkan ingin mengaku padanya sekarang."     

Kalimat yang baru saja terlontar dari mulut Jun Hang benar-benar menyodok hati Rong Zhan. Bagaimana bisa dia tidak menyesalinya? Ya, dan bahkan dia juga ingin mengaku pada Sang Xia.      

Namun, kata-kata Jun Hang sekali lagi membuatnya berada dalam dilema sesaat.     

"Dia setuju untuk menikah denganmu karena penyakitmu, tapi jika kamu memberitahu dia bahwa kamu menipunya, bukan tidak mungkin untuk membuat kalian putus. Selain itu, dia hamil sekarang. Jika dia marah, hati-hati dengan bayinya."     

Kata-kata dari mulut Jun Hang ini jelas terasa seolah-olah tidak ada masalah, seolah-olah untuk kebaikan Rong Zhan.     

Tapi kenapa Rong Zhan merasa sangat marah?     

Terlebih lagi, apakah kekasihnya benar-benar memutuskan untuk bertunangan dengannya karena hal ini?     

Hati Rong Zhan tidak bisa berdamai dengan ini.     

Tidak, dia harus masuk dan bertanya sebelum membuat keputusan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.