Halo Suamiku!

Ada banyak mata yang melihat Rong Zhan, yang menunjukkan cemoohan.     

Namun, sejujurnya, Rong Zhan tidak merasa lebih baik saat ini. Dia langsung pergi untuk membantu kekasihnya, "Sayang, jangan khawatir tentang orang lain. Bersenang-senanglah. Berikan tongkat di tanganmu padaku, dan gunakan tongkat No.1."     

"Nah, yang mana tongkat No.1 itu?"     

Begitu kata-kata itu terlontar.      

Para penonton tidak bisa menahan tawa dan ejekan.     

Detik setelahnya, Sang Xia melihat Rong Zhan mengambil tongkat No. 1, dan ketika dia kembali, dia ingin menunjukkan aksinya. Namun, Sang Xia memegangi lengan bajunya saat ini, dan dengan tatapannya yang terlihat normal, dia berkata, "Rong Zhan, mereka semua menertawakanku. Katakan, bukankah aku sudah mempermalukanmu?"     

Rong Zhan berhenti, mengangkat tangannya dan membelai rambut Sang Xia sembari menyipitkan mata. Sudut bibirnya tersungging, lalu berkata, "Mereka berani menertawakan kekasihku? Jangan khawatir, lihat dua pria berkacamata yang berdiri di barat, pria gemuk di sebelahnya, dan yang besar dan bodoh itu, gigi mereka akan segera lepas!"     

Mata di balik kacamata hitam Sang Xia itu menunjukkan senyuman begitu mendengar kata-kata Rong Zhan.     

Kemudian dia menarik ujung bibirnya dan berkata sambil tersenyum, "Minggir. Aku akan mulai bermain."     

Saat mengatakan ini, Sang Xia sudah menentukan posisinya.     

Detik berikutnya, dia melihat ke langit dan berkata, "Hari ini adalah angin tenggara."     

Huh?      

Belum sempat Rong Zhan menanggapi apa yang Sang Xia katakan, momen berikutnya dia sudah mendapati gestur kekasihnya yang sangat cantik dan lincah mengayunkan pukulan, dengan postur tubuh yang indah dan terlihat sangat terampil!     

Secara khusus, momen menaikkan tiang, seperti nyala api yang terang, secara tersirat memunculkan aura yang kuat. Gesturnya yang indah tampaknya terlihat lebih profesional daripada yang dilakukan oleh pemain profesional!     

Postur yang anggun itu membuat orang tidak dapat memalingkan pandangan. Pada saat itu, seolah-olah berada di antara langit dan bumi, mereka semua kehilangan kilau dan hanya berkonsentrasi padanya.     

Semua orang terperanjat.     

Bagian bawah hati Rong Zhan juga mengalami guncangan parah.     

Saat bola itu terbang keluar, orang-orang melihat bola itu di udara membentuk busur indah di langit biru. Mereka sangat terkejut sampai tidak bisa menutup mulut.     

"Cantik!"      

Dari jauh, datang seseorang yang melihat pemandangan ini, segera memberinya sorakan dan bertepuk tangan padanya. Orang-orang membukakan jalan dan An Baisen muncul.     

Melihat sosok alami dan tak terkendali di lapangan, dia memiliki kebanggaan yang tak tertahankan di matanya.     

Sang Xia melepas kacamata hitamnya dan menunggu pesan dari caddy.     

"Ya, ya! Tidak hanya di green, tapi juga masuk ke lubang!"     

Sesaat kemudian, caddy itu kembali dan berkata dengan penuh semangat, wajahnya penuh ketidakpercayaan.     

Semua orang dapat melihat dengan jelas bahwa bola telah mengenai green, dan aturan Bessie adalah Sang Xia hanya perlu menyentuh di green, tetapi sekarang, Sang Xia tidak hanya menyentuh sampai ke green, tetapi juga masuk ke lubang!     

Kali ini, orang-orang yang sebelumnya menertawakan Sang Xia hanya bisa membelalakkan matanya kebar-lebar.     

"Tidak, bukakah ini hanya kebetulan?"     

"Apa kamu buta? Apa kamu tidak melihat bagaimana lambungan bola bentuk busur itu tadi? Betapa indahnya itu?"     

"Ya, kenapa aku merasa dia sengaja berpura-pura bodoh agar lawannya lengah?"     

Para penonton tampak kebingungan.     

Dan yang paling terkejut adalah Bessie.     

Semua adegan ini membuat wajahnya terlihat sangat jelek!     

Spontan ia melihat Sang Xia, sungguh lelucon!     

Inikah yang dinamakan tidak bisa bermain?!