Halo Suamiku!

Melakukan Apa Yang Ingin Kamu Lakukan!



Melakukan Apa Yang Ingin Kamu Lakukan!

0Su Li membuang boneka beruang itu hanya untuk menyenangkan pria lain!      

Betapa menariknya cara Su Li menyindirnya.     

Melihat mereka begitu intim sembari mengucapkan kata-kata mesra, semua itu membuat Tang Ye gila...     

"Prang…!"      

Botol anggur tiba-tiba hancur, dan puing-puing kaca jatuh ke telapak tangannya. Untuk sesaat, darahnya mengucur deras, tapi matanya tetap terus tertuju pada arah layar seolah dia tidak bisa merasakan sakit. Sampai akhirnya, dia tersenyum mengerikan.     

"Besok… kamu akan pergi, bukan?"     

Besok Su Li akan meninggalkan kota dan tidak pernah muncul di depannya, bukan?     

Baik!      

Sangat baik!      

"Su Li, kamu boleh pergi jika kamu mau, tapi pengawalmu, dia... Bagaimana bisa dia layak untukmu? Jangan khawatir, aku pasti akan membuatnya ..."     

Tang Ye tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi senyum dari sudut bibirnya tampak suram dan mengerikan!     

 **     

Hari ini Su Li seolah sangat ingin melakukan sesuatu, seperti menyiksa Ah Nian sampai mati.     

Tanpa diduga, Ah Nian juga dengan berani melepaskan ikat pinggangnya dan menyodok ke dalamnya.     

Sekujur tubuh Ah Nian menegang.     

Memeluk Su Li dengan erat dan tepat pada saat itu, nafasnya seolah hampir berhenti!      

Sementara Su Li…      

Matanya terbelalak dan kekhawatiran melintas di matanya.     

Ah Nian?      

Dia sudah memperhitungkannya, tapi dia tidak menyangka itu...     

Su Li tidak lagi bisa menahannya, tiba-tiba dia merasa sedikit takut.     

Dia takut, tapi di sisi lain dia juga merasa…      

Malu dan bersemangat.      

"Lepaskan!"      

Matanya memerah dan seketika membuka dengan sedikit kabur.      

Sedangkan Su Li lebih parah, pipinya telah memerah seperti tomat.      

Tapi gerakannya tadi sangat berani!     

Bahkan Ah Nian hampir dibuat gila olehnya.     

Entah Su Li tahu atau tidak, tapi jika Ah Nian mau, dia benar-benar akan melumpuhkannya!     

Tapi Su Li tidak bisa berhenti dan tidak mau berhenti!     

Sebenarnya Su Li hanya ingin melihat Ah Nian tergila-gila padanya, ingin merobek topeng yang selalu terlihat tenang dan sunyi itu!      

Ingin melihat ekspresi apa yang akan dia perlihatkan dan kata-kata apa yang akan dia katakan selain keheningannya!     

Akhirnya, Ah Nian tidak bisa menahannya. Tiba-tiba dia membawa Su Li dan pergi ke tempat lain. Dia keluar dan melemparkannya ke sofa.     

Su Li jatuh dengan keras dan tangannya secara alami terlepas.     

Tapi dia enggan untuk pasrah begitu saja.     

Dia pikir Ah Nian akan mengakhirinya dan menolaknya lagi.     

Tapi detik berikutnya.     

Ah Nian menatap tepat ke arah Su Li sembari menarik sabuknya, dan semakin mendekatkan tubuhnya pada Su Li.      

Mata Su Li membelalak, tidak bisa mempercayai apa yang dia lihat saat ini!     

Ah, Ah Nian, apa yang ingin dia lakukan?      

Bibir tipis Ah Nian mengatup rapat dan wajahnya menunjukkan gairah yang tertahan.      

Namun, tindakannya sangat diluar ekspektasi Su Li. Dia benar-benar mendekat ke sofa, menekan kaki Su Li, dan mengikat pergelangan tangannya.     

"Ah Nian, apa yang ingin kamu lakukan?"     

Bibir Ah Nian yang sebelumnya terkatup rapat perlahan-lahan dengan lembut dibuka, dia menggertakkan gigi dan melontarkan beberapa kata, "Melakukan apa yang selama ini ingin kamu lakukan!"     

Lagi dan lagi, dia hanya akan menjadi lebih agresif, dan lebih tidak terkendali!     

Su Li kehilangan kata-kata!      

Sembari mengatakannya, Ah Nian juga telah mengikat tangan Su Li. Seketika wajah Su Li memerah. Dia tidak menyangka Ah Nian yang terlihat sangat suci, tetapi sebenarnya dia menyukai ini!     

Sedangkan Su Li tersipu malu dan gembira di dalam hatinya, tapi dia sengaja ingin menolak dan menyambutnya. Lalu berkata, "Jangan, Ah Nian, itu akan menyakitkan, itu akan menyakitkan."     

Tapi.      

Su Li tidak menyangka, begitu kata-kata itu keluar dari mulutnya, Ah Nian benar-benar berhenti bergerak, matanya menyentuh pergelangan tangan putihnya yang halus, dan ujung jarinya membelai lembut.     

Kemudian dia membuang ikat pinggangnya dan tidak benar-benar mengikatnya.     

Su Li diam-diam menggerakkan matanya, menggertakkan gigi dan menyumpah serapah dirinya sendiri, sialan.     

Ah, ah, sayang sekali!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.