Halo Suamiku!

Ah Nian Cemburu



Ah Nian Cemburu

0Hari itu, di vila, di malam hari, di pesta pertunangan.     

Ah Nian diam-diam menunggu Su Li muncul. Saat itu dia berpikir bahwa Tang Ye dan Su Li sudah tidak lagi memiliki hubungan.     

Tapi Tang Ye masih membawa Su Li pergi, pergi ke tempat gelap, dan mengatakan sesuatu padanya dengan penuh semangat. Dia seperti sedang berkompromi, bahkan Tang Ye akhirnya menciumnya.     

Dan Su Li tidak akan tahu apa yang Ah Nian rasakan saat itu.     

Dengan jelas Su Li mengatakan pada dirinya jika itu hanya untuk bersenang-senang, karena rencananya diperlukan, jadi dia sengaja menjalin hubungan dengan Tang Ye..     

Namun, dia sangat takut jika Su Li terjebak dalam permainannya sendiri.      

Dia sangat takut jika Su Li perlahan-lahan melupakan Xiaobai dan tidak lagi mencintainya.     

"Apa kamu cemburu?"     

Su Li sedikit berjinjit, menyipitkan mata, langsung menatapnya, dan bagian bawah matanya menampakkan sedikit olok-olok itu.     

Ah Nian terdiam sesaat, sebelum akhirnya dengan lembut mengerucutkan bibirnya, dan begitu dia hendak membuka mulutnya, Su Li mengulurkan jarinya untuk menutup bibirnya dan menarik sudut mulutnya, "Oke, oke, aku tahu kamu tidak menyukaiku, jadi kamu sama sekali tidak cemburu."     

Mata Ah Nian berkedip samar.      

Jelas ada maksud tersembunyi dari apa yang Su Li katakan barusan.      

"Kamu tahu dengan sangat baik jika aku hanyalah pengawalmu, dulu, sekarang, dan nanti… Aku juga, aku juga bisa melakukan apa pun yang kamu mau, tapi Tang Ye, dia tidak cocok untukmu. Kamu harus bisa melihat hatimu dengan jelas. Jika tidak, kamu pasti akan terluka." Ah Nian mengatakannya dengan serius layaknya seorang penasihat tua.      

"Oke, kamu hanyalah pengawalku, tapi kamu bilang Tang Ye tidak cocok untukku. Kalau begitu, menurutmu pria seperti apa yang harus aku cari? Bagaimanapun, orang yang kusukai tidak menyukaiku. Apa menurutmu aku harus menyerah, dan pergi…"     

"Sudah larut. Apa kamu tidak ingin aku kembali? Ayo pergi."     

Tanpa menunggu Su Li menyelesaikan kalmatnya, Ah Nian menyelanya dan lebih dulu berjalan di depan meninggalkan Su Li di belakang.      

Melihat itu, Su Li tidak bisa mengatakan apa pun.      

Dia menoleh, menatap punggungnya, menggigit bibirnya, dan memelototinya.     

Jika Ah Nian memiliki sopan santun, bukankah seharusnya dia tidak menyela kata-katanya?     

"Ah Nian, dengarkan aku. Tang Ye dan aku seperti ini..."     

Su Li langsung menyusul dan dengan sengaja menarik lengannya, mencoba menahannya, namun Ah Nian menariknya dengan sikap kaku. Matanya masih melihat ke jalan di depannya, tetapi telinganya mendengarkan apa yang Su Li jelaskan padanya.     

Bayangan kedua sosok itu terefleksi ke tanah, dengan hiasan daun-daun yang tampak layu yang berwarna kuning dan merah, terlihat indah sekaligus menyedihkan. Tapi saat hembusan angin menerpa, daun-daun ikut beterbangan, yang membuat sketsa kedua sosok itu tampak manis.      

Saat itu, hati Su Li sudah kembali segar.      

Sekembalinya di hotel.      

Su Li telah menyuruh Ah Nian untuk pergi bersamanya ke Roma.      

Tapi kali ini, Su Li tidak bisa pergi tanpa terburu-buru.     

Ketika Ah Nian tidak ada di sana, dia merasa dirinya tinggal sendirian di hotel yang kosong ini. Namun, ketika Ah Nian kembali, hatinya juga hidup kembali, dan segalanya tidak lagi membosankan.     

"Ah Nian, bisakah kamu menjadwalkan ulang untuk kita meninggalkan Kota T lusa?"     

"Bisa."      

Ah Nian selalu menyimak dengan seksama apa yang diucapkan oleh Su Li.      

Sementara Su Li melepas mantelnya, lalu menggantungnya. Dia mengenakan sweater wol tipis pendek yang ketat dengan garis pinggang yang indah.     

Sedangkan Ah Nian mengenakan mantel biasa dengan sweater abu-abu di dalamnya. Dia terlihat sangat biasa. Entah kenapa, Su Li tiba-tiba ingin melihat seperti apa sosok di balik sweater itu...     

Karena seperti yang diketahui, dia adalah salah satu agen terpilih dari seribu orang yang akan menjaganya.. yang tentu saja menerima pelatihan militer ketat.      

Jadi, sekarang——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.