Halo Suamiku!

Asap Bubuk Mesiu Yang Siap Meledak!



Asap Bubuk Mesiu Yang Siap Meledak!

0"Tidak, tidak, kita seharusnya sudah dekat satu sama lain sejak lama ..." Dada Tang Ye naik-turun dengan keras dan terengah-engah. Begitu kata-katanya jatuh, dia hanya ingin mencium bibir Su Li dan menyentuh dadanya dengan tangan yang besarnya.     

Namun, tepat ketika Tang Ye akan berhasil, tiba-tiba, mobil mengerem tajam!     

Karena hentakan yang terlalu keras, Tang Ye yang duduk di belakang menabrak kursi di depannya, yang membuat kepalanya terbentur dan berhasil melepaskan pelukannya di tubuh Su Li.     

Namun, secara spontan dia melindungi Su Li dari benturan.     

"Sialan!"      

Tang Ye menutupi dahinya yang kesakitan dengan satu tangan sembari mengumpat. Setelah cukup tenang, dia melihat ke depan dengan mata muram, "Kamu bisa menyetir atau tidak? Apa kamu sengaja?"     

Pandangan Ah Nian dari kaca spion mengarah tajam pada Tang Ye, wajahnya tanpa ekspresi melontarkan dua kata, "Lampu merah."     

Saat melihat ke depan, di depan memang sedang lampu merah, tapi apa maksudnya dengan mengerem mendadak seperti ini? Dia melakukannya dengan sengaja, bukan!     

Saat ini, dia kembali mencurahkan perhatiannya pada Su Li, "Sayang, kamu tidak apa-apa?"     

Su Li menepis tangan Tang Ye dan memperbaiki pakaiannya. Lalu dia membentak Tang Ye keras, "Lepaskan!"     

Tang Ye yang baru saja dimarahi langsung kembali ke posisinya. Dia terdiam beberapa saat. Lalu dia tiba-tiba mencibir, "Lili, seseorang menjawab teleponku dengan telepon genggammu barusan. Pria yang menjawabnya. Dia menyuruhku menjauh darimu dan berkata kamu tidak ingin melihatku."     

Su Li yang mendengarnya hanya merasa itu semua sungguh tidak masuk akal.      

Dia baru ingin mengatakan sesuatu, tetapi suara Tang Ye kembali menggema dan terdengar suram, "Jadi aku datang untuk melihat apakah kamu benar-benar tidak ingin melihatku. Dan juga, siapa pria itu?"     

Suasana di dalam mobil tiba-tiba memanas. Awalnya Su Li merasa tidak masuk akal, tetapi mendengar kata-kata Tang Ye barusan dan melihat matanya yang suram melihat ke depan dari waktu ke waktu, mau tak mau Su Li memikirkannya, dan kemudian dia merefleksikan sesuatu di detik berikutnya.     

Ponselnya ada di tangan Ah Nian saat dia berenang...     

Apa mungkin....      

Matanya berbinar sedikit, lalu sengaja bergumam dan tertawa, dan berkata, "Aku tahu siapa itu. Dia salah satu fans beratku. Aku sudah menolaknya berkali-kali, tetapi dia selalu bersusah payah untuk terus mengejarku. Aku bertemu dengannya di kolam renang hari ini. Mungkin dia yang menjawab teleponku saat aku sedang berenang."     

Kata-kata Su Li ini terdengar sangat alami. Bahkan saat ini tidak ada yang bisa menebak apakah itu benar atau salah.      

Namun, ketika mengatakan ini, dia melirik ke arah Ah Nian beberapa kali.     

Setiap saat, matanya terlihat sangat dalam.     

"Siapa yang berani merampas wanitaku? Katakan padaku siapa dia dan lihat bagaimana aku akan memberinya pelajaran!"     

"Tang Ye, aku sangat kesal akhir-akhir ini. Jangan membuat masalah lagi!" Berbicara tentang ini, dia sedikit mengerutkan alisnya, "Dan masalahnya sekarang, aku tidak ingin kamu melakukan ini padaku di depan orang luar."     

Tang Ye yang mendengar ini sama sekali tidak marah, tetapi justru tersenyum sembari satu tangannya menarik Su Li ke dalam pelukan. Matanya menatap sosok di depannya dengan cara yang berarti, "Lili, aku harap kamu tahu bahwa dia juga orang luar."     

Orang luar apanya!     

Posisi Ah Nian di hati Su Li jauh lebih tinggi daripada Tang Ye!     

Su Li mengumpat rendah sembari berjuang untuk melepaskan tangan Tang Ye.     

Tidak butuh waktu lama untuk sampai ke tujuan. Bar klasik ini adalah tempat dimana Sang Xia dan Su Li sering datang. Dia merapikan diri sebelum turun dari mobil.     

Begitu membuka pintu mobil, Su Li baru menyadari bahwa saat ini hujan sedang jatuh sedikit demi sedikit. Gerimis itu melawan bulan dingin yang samar di langit malam dan ada beberapa konsep artistik.     

Dia membungkus pakaiannya dengan mantel dan masuk. Tang Ye secara alami mengikutinya, sedangkan Ah Nian tetap di dalam mobil.     

Dan saat Tang Ye baru berjalan beberapa langkah, tiba-tiba dia berdiri diam dan berbalik——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.