Halo Suamiku!

Lift Sangat Mencekam! Rong Zhan Muncul!



Lift Sangat Mencekam! Rong Zhan Muncul!

0Tapi ternyata pria itu tidak keluar sama sekali.     

Sang Xia pikir mungkin saja orang itu baru saja masuk dan ingin naik ke atas, jadi dia tidak ingin keluar.     

Dengan sopan, Sang Xia menunggu orang itu menggesek kartu dan menekan lift.      

Tetapi orang itu juga tidak menekan. Akhirnya mau tak mau Sang Xia yang mendekat untuk menekan. Total ada lebih dari 30 lantai di atas, tetapi tidak ada nomor lantai pun yang menyala.     

Entah kenapa. Tiba-tiba Sang Xia merasa ada sesuatu yang salah.      

Tanpa bisa dijelaskan jantungnya menegang seketika.      

Tangan yang dia gunakan untuk memegang kartu itu agak basah dan mulai berkeringat.     

Jika tidak menggesek kartu, maka siapapun tidak bisa naik dan tetap berhenti di lantai pertama.     

Dan saat ini tidak ada tombol nomor di lift yang menyala. Orang itu juga tidak menggesekkan kartunya yang berarti dia tidak memiliki kartu!      

Dia tidak tinggal di sini!     

Memikirkan ini, Sang Xia mengepalkan tinjunya erat.      

Saat ini, tubuh Sang Xia rasanya seperti membeku. Matanya hanya menatap lurus ke depan seolah ingin cepat-cepat keluar tetapi kakinya serasa terpaku di tempat.      

Benar-benar berada di situasi yang menegangkan. Dia benar-benar tidak hanya tidak bisa bicara, bahkan sekujur tubuhnya seolah bisa runtuh kapan saja.      

Tidak peduli seberapa kuat dirinya, dia juga seorang wanita yang tidak bisa membela dirinya dari pria dewasa. Apa yang harus dia lakukan dalam menghadapi situasi ini.     

Dan tepat ketika dahi Sang Xia mulai berkeringat, orang di lift itu sepertinya bergerak yang membuat Sang Xia menjadi lebih tegang.     

Pria itu mengenakan topi dan tidak tinggi atau pendek. Ketika sosoknya benar-benar bergerak, Sang Xia akhirnya tidak bisa menahannya. Satu langkah lagi, dia ingin bergegas keluar dan memanggil orang.     

Namun saat Sang Xia hendak melangkah keluar, bahunya ditarik dengan kuat ke belakang.      

"Aahh!"      

  **     

Sedangkan Rong Zhan merasa tidak nyaman. Dia masih mengingat orang yang mencurigakan tadi, jadi dia kembali mengikutinya.     

Hanya saja saat dia hendak berbalik ke sisi lain lift, dia mendengar jeritan. Segera dia melebarkan matanya. Begitu mendengar suara itu, dia bergegas mendekat.     

Tidak jauh dari pintu lift yang perlahan-lahan menutup, kartu kamar dari belakang tangan pria itu terjatuh dan terlihat orang lain yang tertutupi tubuh pria itu jatuh ke tanah.     

Meskipun wajahnya terhalang, teriakan tadi tidak mungkin salah!     

Itu Sang Xia! Wanitanya!      

  **     

Kepala Sang Xia terbentur ke dinding lalu dia tersungkur begitu saja. Saat dia membuka matanya lagi, dia melihat orang itu.      

Meskipun orang itu memakai topeng, tetapi sepasang mata yang tajam itu sangat menusuk hatinya, meninggalkan jejak seperti mimpi buruk.     

Dia juga melihatnya perlahan mengangkat belati yang tersembunyi di lengan bajunya dan hendak menikamnya...     

Mata Sang Xia sudah mulai kabur. Pada saat itu, waktu terasa sangat panjang dan dia tahu tampaknya dirinya sudah selesai. Yang bisa dia pikirkan saat ini hanyalah Rong Zhan.     

Apa pria bodoh itu masih mengikuti dirinya...     

"Rong Zhan…"      

Dia bergumam dan menutup matanya ketika belati menusuknya...     

"Arrgh --!"     

Tiba-tiba, bersamaan dengan raungan lelaki yang familiar, cairan panas memercik ke wajah dan pakaian Sang Xia.     

Tubuh Sang Xia kembali membeku.     

Bau cairan dan darah menyebar di antara napasnya. Dia sepertinya dapat menebak sesuatu. Bulu matanya bergetar dan Sang Xia membuka wajahnya perlahan.     

Sebuah lengan berdarah datang entah dari mana untuk menutupi wajah Sang Xia!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.