Halo Suamiku!

Sang Xia Kejam Dan Berbahaya



Sang Xia Kejam Dan Berbahaya

0Setelah mengatakannya, Sang Xia berdiri di depan Gu Sisi, lalu melepaskan ikatan rambutnya sendiri yang membuatnya menutupi sebagian wajahnya.     

Mata Gu Sisi membelalak.      

Tetapi ia hanya bisa menyaksikan pergerakan Sang Xia yang tidak bisa ia mengerti itu.      

Mengawasi Sang Xia yang membuat rambutnya sendiri berantakan.      

Serta pakaian robek dalam kekacauan.      

Seluruh tubuhnya tampak diintimidasi dan dipermalukan.      

Kemudian Gu Sisi melihat Sang Xia tersenyum pada dirinya dan kemudian tiba-tiba berteriak, "Tolong, tolong! Rong Zhan...!"     

  **     

Saat ini Rong Zhan dan Cheng Donglin sedang berada tidak jauh dari toilet. Sesuai dengan arahan Tong Xiaoran yang mengatakan Sang Xa sedang ada di sana, jadi mereka menunggu di koridor.      

Namun begitu mendengar teriakan minta tolong yang tiba-tiba, mereka terkejut dan bergegas menghampiri arah suara itu.     

"Apa yang kamu lakukan, bangsat? Apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Gu Sisi dengan cemas.     

Sang Xia mendekati selangkah demi selangkah dengan senyum jahat, "Membuatmu melihat kebenaran."     

"Apa, kebenaran apa?"     

Gu Sisi memperhatikan Sang Xia semakin dekat dan dekat dengannya. Mau tak mau ia mulai mendorongnya.     

Tapi sebelum ia berhasil mendorongnya, Sang Xia tampak dengan sengaja menjatuhkan dirinya ke lantai dengan tangan Gu Sisi yang masih terlihat mendorongnya.      

Dalam sekejap.      

Rong Zhan sudah tiba di tempat dan melihat pemandangan itu.      

Gu Sisi mengulurkan tangan jeleknya untuk menekan Sang Xia yang setengah berbaring di tanah, dan berjuang untuk bangkit.     

"Sialan!"      

Rong Zhan mengumpat dan bergegas menghampiri Sang Xia.     

Gu Sisi memperhatikan ketika Sang Xia dipegang oleh pria yang bergegas menghampirinya dengan sangat gugup, sangat tertekan, sangat bersemangat.     

Tentu saja orang yang mengikuti di belakangnya juga memperlihatkan wajah buruk dan kerutan tajam di keningnya!      

Saat itulah ia menatap Gu Sisi.     

Matanya tampak sangat mengerikan seolah ia bisa saja membunuh Gu Sisi.      

Tiba-tiba ia menendang Gu Sisi dan menginjakkan kakinya di dada wanita itu, "Gu Sisi! Aku tidak pernah memukul seorang wanita kecuali dia yang menantang untuk pertempuran denganku!"      

"... Tidak, tidak seperti itu, Rong Zhan, Rong Zhan, dengarkan aku… Ah -"     

Dengan erat, ia masih memegang sosok ramping di lengannya, tetapi kakinya sudah menendang Gu Sisi dengan kekuatannya sampai menabrak dinding dengan keras!     

Ketika Gu Sisi ditendang dan jatuh lagi, ia memuntahkan banyak darah sampai tidak bisa berbicara.     

Tapi dengan enggan, ia masih mati-matian menatap mereka.     

Sementara itu, Sang Xia, yang dipeluk oleh Rong Zhan, memalingkan kepalanya perlahan dan menatap Gu Sisi dengan ejekan.     

Ah!      

Gu Sisi menggertakkan giginya dengan marah! Wanita ini sengaja! Bagaimana bisa ia begitu kejam! Sangat berbahaya!     

"Cheng Donglin! Jangan biarkan aku melihat wanita ini lagi!"     

Wajah Rong Zhan tampak suram dan mengerikan, dan kata-kata yang keluar dari mulutnya terdengar dingin dan tajam.     

Cheng Donglin tahu bosnya benar-benar marah kali ini. Jadi ia mengangguk dengan cepat, sedangkan Rong Zhan berbalik dan pergi dengan Sang Xia di gendongannya. Lengannya yang panjang dan kuat dikencangkan dengan erat. Ia lalu menunduk dan mencium dahi Sang Xia sembari berbisik, "Sang Sang, aku minta maaf, aku minta maaf ..."     

Sang Xia memeluk dadanya dengan kedua tangan. Tubuhnya meringkuk menjadi sosok kurus di lengan Rong Zhan. Pakaiannya berantakan yang membuat orang yang sangat mencintainya menjadi begitu cemas.     

Meskipun ia tahu bahwa Rong Zhan mungkin melakukan ini untuknya, tetapi ia tidak menyangka bahwa Rong Zhan akan mencapai tingkat ini.     

Desakannya, kekhawatiran, celaan diri sendiri, rasa bersalah, terutama penyesalan, membuat Sang Xia merasa begitu jahat di lubuk hatinya. Setelah apa yang baru saja ia lakukan pada Gu Sisi, tiba-tiba, ada banyak perasaan yang tidak bisa dijelaskan....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.