Halo Suamiku!

Aku Akan Menunjukkan Siapa Dia!



Aku Akan Menunjukkan Siapa Dia!

0Sembari mengatakannya, Gu Sisi bergegas mendekati Sang Xia dengan keputusasaan.      

Videonya terekspos di depan semua audiens di seluruh negeri. Ia benar-benar sudah selesai!      

Melihat Gu Sisi yang mengulurkan tangannya untuk mencekik Sang Xia, Sang Xia langsung menendang lututnya dengan sepatu hak tinggi yang membuat Gu Sisi seketika jatuh ke lantai.     

Gu Sisi berteriak kesakitan.     

Sang Xia sudah tidak ingin berlama-lama di tempat ini bersama dengan Gu Sisi, jadi ia melangkah kakinya untuk keluar. Namun di belakang, Gu Sisi berteriak marah, "Dasar jalang! Wanita yang merampas pria milik orang lain haruslah mati!"     

Begitu kata-kata keluar dari mulut Gu Sisi, Sang Xia menghentikan langkahnya.     

Ia berbalik menatap ke arah Gu Sisi, "Siapa yang aku rampas?"     

"Milikku! Kamu merampok priaku! Lihat saja, aku akan memintanya untuk membunuhmu!"      

Gu Sisi berteriak marah.      

Sang Xia terlihat tidak peduli dan tidak memperhatikan ancamannya, "Siapa priamu? Sebut saja."     

"Priaku, priaku adalah Rong Zhan. Dia milikku, milikku, hanya milikku. Aku adalah wanitanya! Tapi kamu! Kamu perempuan jalang yang tak tahu malu yang merayunya. Kamu sialan! Sialan!"     

  ...     

Rong Zhan?     

Kelopak mata Sang Xia melonjak tajam.     

"Kurang ajar."     

Sang Xia mengutuk dengan suara rendah, lalu mengeluarkan rokok dari tas, dan mengapitnya di mulut. Lalu menyalakannya dengan korek api dan berkata samar-samar, "Apa hubungan kalian? Mengapa kamu mengatakan kamu adalah wanitanya? "     

"Bagaimana tidak! Aku adalah wanitanya. Dia menghabiskan banyak uang dan melakukan banyak hal untukku. Aku sangat mencintainya dan dia sangat menyukaiku. Kamu yang merayunya. Kamu jalang! Kamu hanyalah mainan sementara baginya. Dia menyukaiku dan aku akan memintanya untuk membunuhmu! Tunggu saja!"     

Gu Sisi berusaha keras untuk berdiri dari lantai sambil menahan air matanya.     

Sedangkan Sang Xia hanya mengerutkan kening samar, "Oke, aku akan menunggu."      

Tetapi ia tidak tahu harus berpikir apa. Setelah dengan lembut mengeluarkan asap cincin rokok, tidak terdengar emosi apapun dalam nada bicaranya, "Apa kalian pernah berada di tempat tidur bersama?"     

Setelahnya, ia menjentikkan sebatang rokok di ujung jarinya.     

"Tentu saja. Aku tidak tahu berapa kali kita sudah berada di tempat tidur. Bahkan malam dua hari yang lalu kita masih berada di ranjang yang sama!"      

"Oh?"     

Sang Xia sedikit bingung. Hanya ketika ia melihat mata Gu Sisi, Sang Xia baru bisa menebaknya. Lalu dengan lembut ia menarik sudut bibirnya yang tampaknya menunjukkan senyum mengejek, "Ya, tapi sejauh yang aku ingat Rong Zhan tidur di tempat tidurku beberapa hari ini ..."     

Gu Sisi membelalakkan matanya. Pikirannya kosong. Ia memandang Sang Xi, menunjuk padanya dan berkata, "Malam itu, kamu, kamu yang menjawab teleponnya ...?"     

Sang Xia kembali menghembuskan asap rokok dengan perlahan, tegas dan dingin, tetapi bibirnya tertawa mengejek, "Yah, waktu itu, kita baru saja selesai."     

Gu Sisi tidak bisa berkata-kata.      

Dan perlahan, Sang Xia tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum, "Rong Zhan sama sekali tidak melakukannya denganmu."     

"Tidak! Belum! Kita pernah melakukannya! Aku adalah wanitanya!" Gu Sisi buru-buru menyela.      

"Tidak, belum."      

Dengan tegas Sang Xia meludahkan beberapa kata dan kemudian memandang Gu Sisi dengan jijik, "Meskipun dia bernafsu, tapi dia lebih kritis. Kamu jauh dari memenuhi syarat."     

Jauh dari memenuhi syarat.      

Setelahnya, Sang Xia membuka pintu untuk keluar.      

Saat ini, Gu Sisi benar-benar kesetanan. Ia ingin membunuh Sang Xia.     

Sampai akhirnya Sang Xia sudah kehilangan kesabaran!      

Ia menendang tepat di dada Gu Sisi!      

"Jalang! Dasar jalang! Kamu telah merampok priaku!"      

Gu Sisi merangkak di lantai dan menangis dengan canggung.     

"Gu Sisi, kamu yang memintanya sendiri. Akan kutunjukkan siapa dia!"     

Setelah mengatakannya, Sang Xia..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.