Halo Suamiku!

0Tiba-tiba sekelompok staf yang tampak bergegas melewati koridor menabrak tangan Gu Sisi yang sedang memegang ponselnya——     

Ponsel terjatuh dengan cepat.      

Dan terlihat seseorang dengan buru-buru mengambil ponsel Gu Sisi.      

Gu Sisi menggerutu dan pihak lain yang baru saja menabraknya meminta maaf sembari mengembalikan ponsel kepadanya.     

Gu Sisi akan menemui Rong Zhan jadi ia tidak punya banyak waktu dan membiarkannya pergi begitu saja.     

Namun ia tidak akan menemukan sosok Rong Zhan.      

Dan Gu Sisi tidak tahu itu.     

Di sisi lain koridor, Cheng Donglin memegang ponsel dan menyerahkannya kepada Rong Zhan     

Baru saja ponsel yang jatuh tertukar dengan sempurna.      

Dan sesuai instruksi bosnya, ia mendapatkan sesuatu yang lain.     

Misalnya, itu tidak cocok untuk anak-anak.     

Rong Zhan mengambil ponsel, menyipit, meliriknya dan berkata, "Apa kamu melihatnya?"     

Wajah Cheng Donglin tiba-tiba memerah, "...Bagaimana mungkin, aku bisa menebak apa yang ada di dalam ... "     

Rong Zhan mendengus dan dengan angkuh berbalik untuk melihat foto-foto yang Gu Sisi ambil secara diam-diam.     

Dengan segera ia menemukannya, tetapi ketika dia melihatnya dengan matanya sendiri, ia masih menatap layar dan tidak bisa mengalihkan matanya.     

Untuk sesaat, ia merasa dadanya sesak.     

Untungnya, foto itu masih belum terekspos.      

Kalau tidak, ia bisa saja membunuh semua orang yang melihat foto ini.     

Sangat menawan. Dada Sang Xia tampak sedikit terbuka. Hanya dirinya yang diperbolehkan melihat itu!      

Rambut panjang yang bergelombang.      

Itu miliknya sendiri.     

Dengan lembut ia mengklik dan mengirimkan foto itu ke ponselnya, lalu menghapus semua jejak di ponsel Gu Sisi, dan menyerahkannya kepada Cheng Donglin, "Pergilah, berikan ponsel ini ke kakak iparmu, dan biarkan dia memeriksa apakah ada jejak yang bocor."     

Gu Sisi, kamu terlalu berani. Wanita ini perlu menunggu pelajarannya!      

　　＊＊     

Kali ini Tong Xiaoran naik ke panggung untuk menyanyikan lagu daerah. Ia menyanyi sangat baik. Ia benar-benar memanjat dari bawah dengan upaya dan bakatnya untuk mimpi dan keluarganya     

Tapi nilainya selalu tidak bisa melebihi untuk menjadi yang pertama.      

Yang kedua adalah Xia Luoxue. Ia menyanyikan lagu-lagu cinta yang manis. Beberapa orang seperti ini, yang merupakan tipe terbaiknya.     

Jelas, efek nyanyiannya sangat luar biasa. Setelahnya terdengar tepuk tangan dan sorak sorai yang hangat.     

Setelah masing-masing penyanyi menyanyikan lagunya, ia akan mendapatkan komentar juri, dan akhirnya membuat skor terpadu. Namun penonton di tempat audisi akan menilai penyanyi setelah setiap pertunjukan.     

Ketika ia turun, penyanyi lain di belakang panggung menyanjungnya. Saat melihat Sang Xia mengenakan headphone dan duduk di sofa untuk istirahat, Xia Luoxue mengejek dengan sengaja.     

Dingin sekali!     

"Seorang wanita yang hanya menjiplak dan kembali untuk mengikuti kompetisi, kupikir dia benar-benar tidak tahu malu."     

Xia Luoxue pikir jika Sang Xia tidak datang, ia hampir bisa mengambil tempat pertama, tapi sekarang karena ia tahu kemampuan Sang Xia, secara alami sebenarnya ia takut padanya!     

Meskipun peringkat pertama dan kedua hanya memiliki selisih sedikit saja, tetapi perlakuan yang diberikan akan jauh berbeda!      

Biasanya Sang Xia akan mengabaikannya dan sama sekali tidak peduli.      

Dan saat ini, Xia Luoxue sengaja mencoba menciptakan sesuatu yang buruk untuk mempengaruhi suasana hati Sang Xia.      

Satu sisi ia terus menggemakan obrolan dan mencibir, tetapi tiba-tiba Sang Xia melepas headphonenya——