Halo Suamiku!

Apa Dia Berselingkuh?



Apa Dia Berselingkuh?

0Pandangan Rong Zhan masih terus tertuju pada foto di handphonenya dengan alis terkunci. Foto itu menunjukkan Sang Xia yang telah pergi dengan mobil sedangkan pria itu masih berdiri di tempat, melihat kepergian Sang Xia dengan tatapan yang dalam.      

Rong Zhan tiba-tiba terlihat gelisah. Ia melonggarkan ikatan dasinya sambil menggertakkan gigi dan bergumam di dasar hatinya.     

Sialan! Siapa bajingan itu!      

Terutama setelah ia membaca kata-kata Tang Ye, ia menjadi semakin kesal.      

Bajingan itu masih punya waktu untuk mengurus urusannya! Dasar tidak tahu malu!      

Tapi Rong Zhan tahu, segera, bajingan itu tidak akan bisa tertawa lagi.      

Rong Zhan menunggu itu!      

Sedangkan Sang Xia...     

Dua menit kemudian.     

Semua orang telah meninggalkan ruang konferensi kecuali Rong Zhan.     

Kaki Rong Zhan bersandar di meja panjang di ruang konferensi, bersandar pada bagian belakang kursi. Posturnya longgar dan malas, tetapi penuh dengan perasaan dingin.     

Sekujur tubuhnya penuh dengan udara dingin yang mencekam.     

Ia mengeluarkan sebatang rokok, menyalakannya, menyipitkan mata sembari mengapit sebatang rokok di bibirnya yang tipis. Ia membuka ponselnya, terus melihat foto itu, dan setelah beberapa detik, ia beralih ke kontak teleponnya untuk memanggil Sang Xia.     

"Tut...tutt.."     

Beberapa waktu sudah terlewat.     

Tidak ada yang tahu, sebenarnya ia ingin memberi tahu orang yang dikirim oleh perusahaan MCM, orang yang akan dikumpulkan oleh S-R Entertainment bahwa ia sudah membuat keputusan, yaitu, Sang Xia.     

Membuatnya menjadi nomor satu.     

Meskipun sebenarnya ia memang layak mendapatkan itu tanpa bantuannya.      

Namun detik berikutnya pesan teks datang.     

Sampai pertemuan itu selesai, ia tidak membicarakan masalah internal dengan orang lain lagi.     

Akhirnya panggilan tiu terjawab.      

"Halo?"      

"Dimana?" Rong Zhan bertanya dengan suara rendah dan dalam.      

"Dalam perjalanan kembali ke apartemen. Ada apa?"     

Suara tenang Sang Xia terdengar.      

Setelahnya Rong Zhan menjawab dengan suara tenang, "Kembali saja ke villa."      

Sang Xia terdiam.      

Sang Xia tidak bertanya mengapa. Ia berpikir akan membereskannya dengan segera.      

Rong Zhan berpikir tentang foto-foto itu dan ingin mengatakan sesuatu. Bibirnya yang tipis bergerak, tetapi ia tidak bertanya apa-apa. Haruskah ia percaya pada Sang Xia? Apakah ia seorang wanita dengan pikiran yang mendalam yang melakukan segalanya untuk membalas dendam?     

Tiba-tiba Rong Zhan bangkit, mengambil kunci mobil, dan sosok itu dengan cepat menghilang dari ruang konferensi besar.     

Ia menuju ke villa.      

Malam itu, setibanya Sang Xia di villa, ia melihat Xiao To sedang melahap daging mentah. Melihat itu Sang Xia sedikit terkejut, tetapi ia tidak mengatakan apa-apa karena takut binatang itu akan melompat dan menerkamnya. Dengan segera, ia bergegas ke lantai dua dan membanting pintu.      

Sang Xia menepuk dadanya, mengambil nafas panjang, lalu menanggalkan pakaiannya dan mandi.     

"Apa yang dilakukan Rong Zhan? Apartemenku tidak terlalu buruk ..." Disertai suara air jatuh, bisikan Sang Xia terdengar samar.     

Hanya saja Sang Xia tidak mendengar. Ketika ia baru saja masuk untuk mandi, tiba-tiba terdengar bunyi gesekan rem di bawah. Ketika Rong Zhan masuk, pembantu rumah tangga Alberta telah menyiapkan makan malam untuk keduanya.     

"Dia sudah pulang?"      

Sebelum Alberta menjawabnya, Rong Zhan melihat Xiao To yang menggaruk pintu kamar tidur di lantai dua, dengan raungan rendah dari waktu ke waktu.     

Ketika Rong Zhan naik ke atas, Xiao To bergegas ke arahnya. Rong Zhan memegangi kepalanya yang besar dan membelai bulunya dengan tangan yang lain. Lalu ia berkata dengan serius, "Itu istriku. Jangan khawatir tentang itu, oke? Dan biarkan aku membersihkan diri."     

Xiao To menggeram dan duduk di lantai dengan dendam di matanya.     

Rong Zhan membuka pintu dan masuk. Tidak ada yang terlihat di kamar besar itu, tapi ia mendengar suara air di kamar mandi. Rupanya Sang Xia sedang mandi...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.