Perjuangan Menembus Surga

Tiga Perubahan Misterius Api Langit!



Tiga Perubahan Misterius Api Langit!

0Setelah dua erangan pelan yang secara berturut - turut terdengar dari dalam gua di gunung itu, Xiao Yan, yang sebenarnya masih bisa meningkatkan kekuatannya satu bintang lagi, tidak menggunakan tenaga itu untuk melanjutkannya. Namun, ia malah perlahan menstabilkan Qi-nya dan memulai mencerna energi yang tadi mendadak melonjak. Yao Lao tidak menduga hal ini.     

Tangan Yao Lao mengusap jenggotnya, saat ia mengamati pemuda yang memiliki wajah seperti batu giok hangat itu, yang kini sedang menutup matanya. Ia merenung untuk sementara waktu dan seketika, ia menyadari sesuatu, sebelum mengangguk dengan puas. Ia tersenyum lagi dan berkata, "Mampu mempertahankan kondisi pemikiran aslinya, ketika dihadapkan dengan suatu kekuatan dan tahu kapan harus menarik diri dengan puas, tanpa menjadi tamak atau sombong, bukanlah hal yang mudah. Boleh juga. Boleh juga."     

Dua 'boleh juga' yang terulang itu cukup untuk menggambarkan rasa takjub Yao Lao terhadap kemampuan Xiao Yan saat ini. Meskipun Xiao Yan dapat meminjam kekuatan obat dan langsung menjadi Da Dou Shi bintang empat, latihan seharusnya bukanlah sesuatu yang dapat diselesaikan hanya dalam semalam. Setelah berulang kali menaikkan kekuatannya sebanyak dua bintang hari ini, Xiao Yan sudah kesusahan untuk menstabilkan kondisi tubuhnya. Jika ia meningkatkan kekuatannya sekali lagi, kemungkinan, kondisi tubuhnya yang lemah itu akan menjadi penghalang terbesarnya, saat nanti ia mencoba untuk menaikkan tingkat lagi!     

Seseorang yang memiliki tubuh yang lemah dan distribusi energi yang buruk di dalam tubuhnya, akan kalah dengan orang yang tubuhnya lemah dan energinya terkontrol dan disebarkan dengan baik. Xiao Yan mengerti betul akan hal ini. Dahulu, kegigihannya dalam berlatih selama tiga tahun, ketika ia dicap sebagai orang yang tidak berguna, telah membuat Xiao Yan memantapkan dasar latihannya hingga sangat kokoh. Hanya dari titik ini, dimana dasarnya sudah sekokoh sebuah batu, Xiao Yan mempunyai kesempatan untuk terus meningkat, membangun kekuatan yang menjulang tinggi, yang dapat membuat orang - orang terkejut. Oleh karena itu, ia tidak akan membiarkan keinginan sementara ini menghancurkan dasar kokoh yang ia sangat banggakan itu!     

Tidak perlu diperdebatkan lagi yang mana yang lebih penting dari keduanya. Oleh karena itu, Xiao Yan sangat tegas mengenai menghentikan penerobosannya, sekali lagi.     

Wajah Xiao Yan tampak seperti sebuah batu giok hangat yang memancarkan cahaya redup, saat ia duduk bersila di atas teratai hijau tersebut. Setelah beberapa saat, cahaya itu perlahan menghilang. Bulu matanya bergetar pelan, dan ia mendadak membuka matanya. Cahaya hijau mengkilat di matanya dan dengan cepat menghilang.     

Setelah cahaya itu menghilang, tenaga kuat yang menyelimuti permukaan tubuh Xiao Yan perlahan ditarik kembali hingga akhirnya benar - benar hilang.     

"He he, lumayan. Setelah memulihkan diri dan berlatih, kekuatanku justru bertambah dua bintang. Sayangnya, kesempatan ini tidak datang kapanpun kau mau." Yao Lao tertawa pelan, ketika melihat Xiao Yan meninggalkan keadaan latihannya.     

Udara yang keruh bergerak di sepanjang tenggorokan Xiao Yan sebelum dikeluarkan. Ia menyentakkan lehernya dan suara seperti tulang yang retak terdengar. Setelah itu, ia merasakan Dou Qi yang bergelora mengalir di tubuhnya, seperti sungai yang mengalir. Ekspresi penuh kebahagiaan, secara refleks, muncul di wajahnya. Tangannya dengan lembut menekan teratai hijau itu dan tubuhnya mendarat dengan cara yang begitu gemulai. Ia mendadak meninju dan suara tiupan angin dari tinjunya terdengar sangat tajam.     

"Cukup sudah. Dengan kemampuanku yang sekarang, aku dapat dengan sempurna mengendalikan peningkatan dua bintangku. Jika kutingkatkan lebih lagi, aku mungkin akan terlihat meningkat dari segi kekuatan untuk waktu yang singkat, tetapi jika dilihat dari sisi jangka panjang, hal itu tidak baik bagiku." Xiao Yan menarik tinjunya dan berkata sambil tersenyum.     

Yao Lao tersenyum dan menganggukan kepalanya. Ia mengisyaratkan teratai hijau itu untuk kembali ke dalam cincin penyimpanan. Tangannya lalu bergetar dan kepingan batu giok yang rusak tadi muncul kembali di tangannya. Yao Lao mengusap batu itu dengan lembut.     

Setelah meningkatkan kekuatannya, luka dalam di tubuh Xiao Yan juga sudah benar - benar sembuh. Wajah Xiao Yan memerah lagi dan ia mengangkat wajahnya dan memandang aksi Yao Lao, sebelum melirik kepingan batu giok yang rusak itu. Ia sedikit tertegun. Hatinya seketika tersentuh saat ia melangkah maju dan bertanya, "Apakah guru tahu benda apa ini?"     

"Ah, aku sudah pernah melihat alat penyimpanan aneh seperti ini sebelumnya." Yao Lao menganggukan kepalanya dan berkata.     

"Alat penyimpanan? Kau bisa menyimpan benda - benda ke dalam alat ini?" Jangan bilang benda ini menyimpan sesuatu seperti Teknik Dou atau Metode Qi?" Xiao Yan tertegun sejenak sebelum berbicara setelah ia menyadari sesuatu.     

"He he, ah. Jika ini memang seperti apa yang aku pikirkan, alat penyimpanan giok ini seharusnya adalah sebuah karya agung dari 'Lembah Api Membara' di Benua Dou Qi. Hal ini dikarenakan mereka adalah satu - satunya yang mempunyai kemampuan untuk menggunakan giok sebagai alat penyimpanan. Dan juga, jika ada yang menyentuh kepingan batu giok ini untuk waktu yang lama, benda itu akan terasa hangat. Ini adalah ciri khas untuk benda - benda yang dibuat oleh 'Lembah Api Membara'." Kata Yao Lao sambil tersenyum.     

"'Lembah Api Membara?' Apa itu?" nama itu membuat Xiao Yan bingung, karena terdengar asing. Sebagai pemula yang tidak pernah meninggalkan Kekaisaran Jia Ma seumur hidupnya, wajar jika ia tidak pernah mendengar nama itu.     

"'Lembah Api Membara' adalah kelompok yang berada di benua Dou Qi. Mereka tidak lebih lemah dari Sekte Misty Cloud jika dibandingkan kekuatannya. Mereka dikenal di Benua Dou Qi sebagai kelompok yang menjalankan Metode Qi untuk afinitas api. Mereka khusus mengembangkan metode penyerangan. Oleh karena itu, mereka dapat dibilang cukup unik di benua Dou Qi." Kata Yao Lao pelan.     

"Tidak lebih lemah dari Sekte Misty Cloud?" Ujung mulut Xiao Yan berkedut pelan. Beberapa waktu kemudian, ia tidak dapat menahan tawa kecutnya. Sungguh tidak terduga, Sekte Misty Cloud yang mendominasi Kerajaan Jia Mia sebenarnya biasa saja jika dibandingkan dengan benua Dou Qi.     

"He he, jangan terlalu meninggikan Sekte Misty Cloud. Apa yang dikatakan orang bernama Ling Ying itu memang benar. Sekte Misty Cloud hanyalah fraksi tingkat dua di benua Dou Qi. Meskipun mereka mempunyai seorang Dou Zong, mereka hanya dapat dianggap kelas bawah di antara fraksi tingkat pertama." Yao Lao mengecap bibirnya dengan perasaan jijik.     

"Tentu saja, jika memang seperti itu, mereka sudah sewajarnya dianggap sebagai sesuatu yang sangat besar di depanmu yang hanya seorang Da Dou Shi kecil." Yao Lao tertawa saat ia melihat senyum kecut yang terpampang di wajah Xiao Yan, "Anak muda. Benua Dou Qi sangatlah luas. Ada banyak orang yang sekuat, sebanyak awan di langit. Dunia yang telah kau lihat hanyalah sepetak kecil dari benua ini. Ketika kau beranjak ke benua itu, aku percaya kau akan menyukai dunia yang menakjubkan itu. Namun, kau juga harus jelas mengerti mengenai masalah ini, dimanapun kau berada, kekuatanmu sendiri lah yang paling penting, jika kau ingin mendapatkan rasa hormat!"     

"Yang kuat memangsa yang lemah. Ini adalah peraturan yang diikuti seluruh dunia." Xiao Yan mengangguk pelan dan tertawa pelan.     

"Bagus jika kau bisa memahami hal ini." Yao Lao tersenyum. Ia memegang kepingan batu giok yang rusak itu di tangannya dan berkata, "Kembali ke topik awal kita. Apa kau ingin tahu apa yang ada di dalam benda ini?"     

"Tentu saja." Xiao Yan langsung mengangguk. Karena benda ini berasal dari Lembah Api Membara, yang mana dapat disandingkan dengan Sekte Misty Cloud, benda - benda di dalamnya kemungkinan juga merupakan sesuatu yang luar biasa.     

"Bakarlah benda itu." Yao Lao melemparkan kepingan giok dan cincin penyimpanan Xiao Yan, lalu tersenyum, "Benda - benda dari Lembah Api Membara memang aneh. Mereka harus dibakar jika ingin mengambil benda yang ada di dalamnya. Menurut logika ini, semakin tahan api batu giok dari Lembah Api Membara itu, semakin berharga benda - benda di dalamnya."     

Xiao Yan dengan berhati - hati menerima kepingan giok tersebut. Ia memutarnya ke atas dan ke bawah, ketika memeriksanya. Sulit dipercaya, kepingan giok yang terlihat rapuh itu sebenarnya dapat bertahan saat dibakar dengan api. Meskipun begitu, ia tidak pernah meragukan kata - kata Yao Lao. Ia langsung mengeluarkan Danwan berwarna ungu dan memasukkannya ke dalam mulut. Ia mengunyahnya pelan, membuka mulutnya dan meludahkan api berwarna ungu yang langsung melayang di depannya.     

Xiao Yan dengan lembut menjentikkan jarinya. Kepingan batu giok itu seketika berubah menjadi sinar cahaya yang melesat menjadi bola api ungu.     

Kepingan giok rusak yang terlihat rapuh itu langsung melaju menuju ke dalam api. Biji - biji api yang samar dari api ungu itu meletus - letus di permukaan kepingan batu giok tersebut. Yang mengherankan bagi Xiao Yan dan Yao Lao adalah, kepingan batu giok itu tidak bergerak sama sekali saat terbakar di dalam api ungu itu!     

"Ini…" Xiao Yan mengedipkan matanya. Ia sedikit tertegun saat memandang Yao Lao. Bagaimanapun juga, Api Ungu merupakan api dengan suhu yang cukup tinggi. Api itu berkali - kali lebih kuat dari api Dou Qi biasa . Tetapi, tidak ada perubahan apapun di kepingan batu giok ini. Jika apa yang dikatakan Yao Lao tadi benar, semakin besar daya tahan apinya, maka akan semakin berharga benda yang ada di dalamnya, maka…     

"Ah, aku pikir ini adalah benda yang biasa. Sungguh tidak terduga, benda ini adalah sesuatu yang hebat." Ekspresi yang aneh muncul di wajah Yao Lao, saat ia mengamati kepingan batu giok yang masih baik - baik saja di dalam api tersebut. Ia tidak bisa menahan senyumnya, saat ia mengangkat dagunya sedikit dan berkata, "Anak Muda, sepertinya kau cukup beruntung. Sekarang, gunakan 'Inti Api Teratai Hijau' dan cobalah."     

Xiao Yan terkaget mendengar hal ini. Ia mengangkat wajahnya dan menatap Yao Lao yang memancarkan kebahagiaan di matanya. Seketika, hatinya mengerti. Jika kepingan batu giok kecil ini mendapat pujian dari Yao Lao, sangat mungkin, bahwa ia telah menemukan sesuatu yang bagus kali ini.     

Hati Xiao Yan diam - diam berdegup lebih kencang. Ia menelan ludahnya dan menggunakan kekuatannya untuk menggosokkan kedua tangannya. Api berwarna hijau seketika muncul dari sela - sela jarinya.     

Xiao Yan mengayunkan tangan dan bola api ungu di depannya menghilang. Ia lalu menggerakkan tangannya dan kepingan batu giok itu sekali lagi terjatuh. Benda itu langsung dibungkus oleh api berwarna hijau yang menyembur dari jari Xiao Yan.     

Kepingan batu giok hitam yang rusak itu tidak bersuara, ketika jatuh ke dalam api hijau. Namun, Xiao Yan tidak merasa gelisah, saat ia secara perlahan meningkatkan suhu apinya.     

Ketika gua itu menjadi semakin panas, tanpa disadari, kepingan batu giok yang tadinya tak bersuara akhirnya mulai berubah. Yang awalnya memiliki permukaan yang halus, sekarang bergejolak seperti gelombang air; benda itu tampak seperti akan meleleh.     

"Tidak apa - apa. Terus naikkan suhunya." Yao Lao tidak merasa panik, saat ia melihat kepingan giok yang akan meleleh tersebut. Ia malah tersenyum dan berbicara dengan pelan.     

Xiao Yan juga menenangkan hatinya, setelah melihat Yao Lao yang merasa tenang. Ia menganggukkan kepalanya dan menghirup nafas dalam - dalam. Dou Qi di tubuhnya mengalir dengan deras dan suhu 'Inti Api Teratai Hijau' sekali lagi mendadak meningkat!     

Seiring dengan naiknya suhu api itu, kepingan hitam batu giok yang rusak tersebut, akhirnya meleleh seutuhnya. Kepingan giok itu tidak lagi berwarna hitam setelah meleleh, namun berubah menjadi cairan bening rata berwarna hijau. Cairan itu perlahan mengalir di dalam api hijau seperti makhluk hidup, tampak begitu aneh.     

Lalu, cairan yang mengalir itu mendadak berhenti. Permukaan dari cairan itu menjadi tidak tenang, seperti ada sesuatu yang akan menerobos permukaannya.     

"Sesuatu yang bagus akan segera muncul." Kata Yao Lao, sambil tersenyum, ketika menyaksikan pergerakan cairan tersebut.     

Hati Xiao Yan menjadi semakin erat, mendengar hal itu. Matanya menatap api itu tanpa berkedip sekalipun.     

Cairan berwarna hijau itu lanjut bergelora selama lebih dari sepuluh detik. Seketika, cahaya hijau yang menyilaukan mata melesat dari dalamnya, langsung menutupi semua cahaya yang ada di dalam gua itu.     

Cahaya hijau itu mungkin saja menyilaukan, tetapi tidak membuat Xiao Yan ataupun Yao Lao untuk menutup mata mereka. Ini dikarenakan, ada huruf dan informasi yang tak terhitung jumlahnya mendadak meledak dari dalam cairan itu, tepat setelah cahaya hijau tadi bersinar. Mereka langsung secara otomatis menyusun diri mereka sendiri di udara, di dalam gua di gunung itu, membentuk kata - kata dengan bentuk yang spesial.     

Tatapan mata Xiao Yan menyapu seluruh tirai cahaya di udara dan akhirnya berhenti pada beberapa huruf besar yang berada di paling atas. Mulutnya bergerak sedikit dan suara pelan meresap keluar dari sela - sela giginya.     

"Tiga Perubahan Misterius Api Langit?"     

Di sisi samping, seluruh tubuh Yao Lao gemetaran setelah mendengar nama ini. Cahaya di matanya mendadak menjadi lebih terang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.