Perjuangan Menembus Surga

Sumber Masalah



Sumber Masalah

0Di lapangan besar itu, banyak ahli kimia yang senang setelah mereka melihat resep itu dan mulai menyalakan api Dou Qi mereka. Setelahnya, mereka mulai mempersiapkan diri untuk membuat pil-pil itu.     

Tentu saja dari sebegitu banyaknya ahli kimia, ada beberapa orang yang tetap berhati-hati dan ragu - ragu ketika melihat tes yang sederhana itu. Namun, setelah mereka tidak menemukan ada masalah pada resep itu, mereka menggelengkan kepala mereka dan mulai menyalakan api.     

Xiao Yan dengan hati-hati mengamati api ungu yang berkobar di dalam tungku. Setelah suhu api telah mencapai suhu yang tepat, ia mulai memasukkan bahan - bahan obat satu per satu dan ia menjadi sangat fokus saat memulai proses pengolahan.     

Setelah Xiao Yan mulai bekerja, Liu Ling dan Putri Kecil yang berada disampingnya juga memulai proses pengolahan. Saat itu, mereka memiliki sebuah resep tradisional, dan dengan kemampuan mereka, selama mereka berhati-hati, membuat pil obat seharusnya tidak terlalu sulit, kecuali, mereka benar-benar sangat tidak beruntung. Karena, biar bagaimanapun juga, tidak ada orang yang memiliki tingkat kesuksesan seratus persen ketika melakukan pengolahan.     

Suara dari kedua sisi alun - alun semakin bertambah ribut seiring dengan dimulainya pengolahan obat - obat itu. Banyak tatapan berbeda yang sedang memandangi ahli - ahli kimia di alun - alun itu. Ribuan pasang mata itu menatap mereka dengan tatapan iri ketika mereka mampu mengeluarkan api hanya dengan mengangkat tangan.     

Dibagian depan kursi VIP, Fa Ma berdiri sambil melipat tangan. Tatapannya menuju kepada anak muda berjubah abu-abu yang berada di bagian ujung. Ia terheran saat ia melihat metode yang digunakan anak muda berjubah abu-abu itu sama bagusnya dengan metode para tetua di asosiasi itu. Dengan suara yang pelan, ia bergumam, "Kemampuan seperti ini tidak mungkin dimiliki seseorang tanpa latihan bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun.. Orang ini sangat unik, tapi kenapa aku belum pernah mendengar mengenai ahli kimia dengan tingkat yang sangat tinggi di Kerajaan Chu Yun? Apakah jangan-jangan dia ahli kimia baru?"     

"Kita lihat dulu apakah dia bisa lulus ronde ini," Fa Ma menghembuskan nafas dan kembali melihat kelompok tiga orang Xiao Yan, "Semoga tiga orang ini juga lulus… Tolong kalian jangan gegabah."     

---     

Seiring berjalannya waktu, beberapa peserta dengan kemampuan yang cukup baik sudah mengolah bahan-bahan obat yang penting. Setelah merasa ragu sesaat, mereka menggertakkan gigi mereka dan mulai memasukkan semua bahan - bahan itu ke dalam tungku obat, memulai bagian terakhir dari proses pengolahan.     

Xiao Yan fokus sepenuhnya kepada bahan obat yang menggeliat di dalam api ungu itu. Karena ia khawatir akan kemungkinan munculnya masalah-masalah, kali ini ia melakukan pengolahan dengan sangat lambat. Hal ini membuat ia masih berada dalam proses pengolahan yang ia lakukan dengan hati-hati, sementara banyak peserta lain yang sudah selesai mengolah komponen - komponen penting dari bahan - bahan obat itu.     

Setelah beberapa saat, Xiao Yan melihat tumpukan bahan obat berwarna ungu-pucat yang sudah dibentuk dan dibakar dengan api ungu. "Sepertinya tidak ada masalah…" Ia menggumam ke dirinya sendiri, lalu membuka penutup tungku, dan menghisap bubuk ungu-pucat itu sebelum menyimpannya di dalam sebuah botol giok.     

Tatapan Xiao Yan perlahan beralih ke sembilan botol giok di depannya. Bahan-bahan penting untuk mengolah 'Pil Angin Berjalan' sudah selesai diolah dan langkah terakhir adalah menggabungkan mereka semua.     

Xiao Yan perlahan menggosok permukaan hangat dari botol giok itu. Saat itu, ia merenung sejenak dan merasa ragu. Setelah menghilangkan keraguannya, ia memasukkan semua bahan di dalam botol giok itu ke dalam tungku obat. Kali ini, ada suara gumaman kecil yang terdengar dari meja hijau, tidak jauh darinya. Xiao Yan secara refleks melihat ke sumber suara itu dan ternyata seorang ahli kimia memandangi tumpukan debu hitam yang dikeluarkan di tungku obatnya seperti orang bodoh. Sudah pasti, itu adalah hasil dari usaha pengolahan yang gagal.     

"Bagaimana mungkin? Aku sudah mengikuti petunjuk resep obat tapi kenapa aku gagal??" ahli kimia itu menggumam ragu dengan suara pelan. Ia tidak memiliki jawaban atas kegagalannya dan hanya bisa menghubungkan kegagalannya dengan kemampuannya mengendalikan nyala api yang tidak cukup baik. Dengan cepat ia membersihkan debu-debu itu dan mulai memasukkan semua sisa bahan obat yang ia punya ke dalam tungku obat seolah-olah ia sudah melakukan ini beribu kali sebelumnya. Lalu, ia kembali memulai proses pengolahan.     

Xiao Yan menyipitkan mata ketika melihat aksi si ahli kimia. Tangannya, yang sedang mengangkat botol giok, dengan perlahan menyimpan botol itu. Xiao Yan menatap setiap aksi si ahli kimia yang gagal itu, ia pernah melihat si ahli kimia ini di ujian awal. Menurutnya, ia memiliki kemampuan ahli kimia tingkat tiga dan seharusnya tidak membuat kesalahan sepele seperti tidak bisa mengendalikan nyala api ketika mengolah pil obat tingkat tiga. Walaupun seperti itu, kenyataannya adalah dia gagal dalam mengolah bahan - bahan obat itu.     

"Ada sesuatu yang aneh.." Xiao Yan menggumam pelan. Ia berusaha menenangkan dirinya sendiri. Ketika ia melihat kedua sisi di sampingnya, ia menyadari bahwa Putri Kecil dan Liu Ling sudah mulai mencampurkan bahan-bahan obat.     

Seiring berjalannya waktu, gumaman - gumaman pelan terdengar dari tungku - tungku obat di sana. Saat itu, ahli - ahli kimia yang gagal itu hanya bisa memandangi abu hitam yang hancur di tungku - tungku mereka dengan wajah yang sangat terkejut. Mata mereka menunjukkan kebingungan yang membuat orang-orang tahu bahwa mereka sendiri pun tidak tahu sumber dari masalah mereka.     

Orang-orang di kursi penonton saling berbisik secara diam-diam sambil menonton para ahli kimia yang tiba-tiba terlihat seperti orang bodoh itu.     

"Bang, bang.." Suara gumaman lain terdengar dari kedua sisi Xiao Yan dan ia menolehkan kepalanya. Ia melihat Liu Ling dan Putri Kecil dengan ekspresi kecewa dan menghembuskan nafas dengan perlahan.     

"Sepertinya ada yang salah.." Ya Fei berkata dari kursi VIP. Matanya tercengang melihat semua ahli kimia berubah menjadi orang - orang bodoh yang saling bertukar pandang satu sama lain.     

"Ada sesuatu yang tidak benar.. walaupun aku bukanlah seorang ahli kimia, aku tahu tingkat kesuksesan seseorang dalam proses pengolahan akan sangat meningkat jika ia mengikuti resep obat. Namun, orang-orang dibawah ini, termasuk Liu Ling dan Putri Kecil.. sepertinya sudah gagal…" Nalan Yanran mengernyitkan alisnya.     

"Ujian ini sepertinya telah memiliki sebuah misteri," Yao Ye menyilangkan kaki kanannya di atas kaki kirinya. Ia melihat alun - alun itu dipenuhi dengan suasana yang aneh.     

"Bang.." suara ledakan pelan lainnya tiba-tiba terdengar dari depan Xiao Yan. ahli kimia tingkat tiga yang tadi gagal, kali ini kembali gagal ketika masuk proses penggabungan bahan - bahan obat. Kali ini, ia menatap abu hitam yang tertumpah keluar dari bawah tungku obat dengan wajah pucat.     

Setelah suara itu terdengar, sebuah cahaya merah tiba-tiba menyala dari cermin giok di depan ahli kimia tingkat tiga itu. Rupanya, ia sudah kehilangan kesempatan terakhirnya setelah menggunakan kedua porsi dari bahan - bahan obatnya.     

Di alun - alun itu, banyak mata yang memandang ahli kimia yang pertama gagal itu. Melihat kegagalannya, beberapa orang yang berencana untuk mengulang proses pengolahan tiba-tiba menjadi takut. Mereka menenangkan diri dan tidak lagi berani untuk menggunakan porsi terakhir bahan obat mereka dengan ceroboh.     

Seluruh tubuh ahli kimia itu bergetar ketika ia mengangkat tungku obatnya dengan muka hijau lalu berjalan keluar dari tempat itu dengan penuh amarah. Ketika ia melewati Xiao Yan, Xiao Yan dapat mendengarnya bergumam pada dirinya sendiri, "Kurang ajar. Bagaimana bisa aku gagal lagi? Kendaliku pada api kali ini sangat bagus. Kenapa mereka tidak mau tergabung?"     

Xiao Yan hanya menatap ahli kimia itu dengan dingin. Ia menggosokkan botol giok yang hangat dan lembab itu dan menyipitkan matanya. Tidak lama kemudian, ia memasukkan bahan - bahan di dalam botol itu ke dalam tungku obat. Ia ingin merasakan dan mengerti apa alasan yang membuat begitu banyak peserta gagal dalam mengolah pil obat.     

Dengan seksama, Xiao Yan menatap api ungu yang menggeliat itu. Lalu dengan cara yang cermat, ia memasukkan bahan - bahan di dalam sembilan botol giok itu kedalam tungku obat satu per satu. Setelah itu, ia mengendalikan api ungu dan memisahkan bahan - bahan itu. Setelahnya, ia menarik nafas dalam-dalam dan mulai menggabungkan mereka dengan hati-hati.     

Karena ia sudah melihat banyak orang sebelumnya yang gagal, Xiao Yan menjadi lebih berhati-hati. Ia mengeluarkan Kekuatan Spiritualnya untuk membungkus api ungu itu. Saat itu, ia berusaha keras untuk mengingat semua reaksi yang tercipta ketika tiap jenis bahan obat tergabung.     

Ketika Xiao Yan mulai membesarkan nyala apinya dan melakukan penggabungan, beberapa ahli kimia disekitarnya termasuk Liu Ling dan Putri Kecil menatapnya. Mereka tidak memiliki solusi lain selain berharap anak muda yang memiliki nilai terbaik di ujian awal ini dapat menyelesaikan masalah ini.     

Xiao Yan mengabaikan tatapan disekitarnya dan benar - benar fokus untuk mengendalikan nyala api ungu ini. Ketika mulai dibakar oleh api ungu, bahan-bahan itu perlahan tergabung satu demi satu dengan sukses.     

"Sayap Daun Tiga Ekor… berhasil tergabung!"     

"Rumput Awan… berhasil tergabung!"     

"Buah Diluar Tanah… berhasil tergabung!"     

---     

Bahan-bahan obat satu per satu berhasil tergabung tanpa masalah apapun di bawah kendali Kekuatan Spiritual Xiao Yan.     

"Ganoderma Tebal…" Alis Xiao Yan mengernyit perlahan dan ekspresinya tiba-tiba berubah. Nyala api didalam tungku obat naik secara intens. Suara ledakan lembut terdengar dari dalam tungku dan abu berwarna hitam pun tertumpah keluar.     

"Ah…." Orang-orang menghela nafas, kecewa mendengar suara ledakan tersebut.     

Xiao Yan membuka matanya perlahan dan melihat abu hitam di meja batunya. Ia terdiam sesaat lalu mencelupkan jarinya dan mengambil sedikit abu lalu menggosokkannya di ujung jarinya. Sebuah memori yang ada di dalam pikirannya muncul dengan cepat melalui Kekuatan Spiritualnya saat proses penggabungan tadi.     

Setelah diam beberapa saat, Xiao Yan menggosok kedua telapak tangannya yang menjadi kaku. Tatapannya terhenti pada resep obat di meja batu. Ia mengerutkan bibirnya, mengepalkan tangannya, dan menggumam dengan pelan, "Sial.. ada yang salah dengan resep obatnya.."     

"Heh, dasar sekumpulan orang-orang tidak berguna…" Suasana alun - alun yang tenang itu tiba - tiba pecah oleh suara tawa ejekan, membuat semua orang melihat ke sumber suara itu dengan marah.     

Xiao Yan juga mengarahkan tatapannya ke sumber suara itu. Saat itu, Xiao Yan sadar bahwa orang yang tertawa itu adalah anak muda berjubah abu-abu yang berada di ujung. Di meja anak muda itu, ada setumpuk abu hitam. Kelihatannya, ia juga mengalami kegagalan yang sama di percobaan pertamanya.     

Anak muda berjubah abu - abu itu mengabaikan pandangan orang - orang yang penuh dengan amarah. Sebuah senyuman dingin terpampang di mulutnya. Ia memasukkan bahan obat terakhir ke dalam tungku obat saat sebuah suara tawa yang samar bergema di tanah terbuka itu, "Sepertinya aku yang memimpin di ronde ini. Ahli kimia di Kerajaan Jia Ma yah… tidak ada yang istimewa.."     

Saat ia berbicara, kecepatan anak muda berjubah abu-abu ini dalam mengolah tidak berkurang sedikitpun! Satu per satu bahan obat dengan cepat disempurnakan di dalam nyala api. Melihat hal ini, sepertinya ia sudah tahu dimana sumber masalah dari kegagalannya.     

Dengan kesal, Xiao Yan melihat anak muda berjubah abu - abu yang sombong itu. Lalu, Xiao Yan tersenyum dingin dan suaranya yang tenang menggema di udara, "Tidak juga…"     

Mendengar suara ini, tangan anak muda berjubah abu-abu ini tiba-tiba berhenti. Dengan sepasang mata birunya yang dingin, ia mengangkat kepalanya dan melihat Xiao Yan. Ujung mulutnya berkedut, terlihat seperti mengejek.     

Xiao Yan mengabaikan tatapan tidak senang dari anak muda berjubah abu - abu itu dan berbalik. Ia melambaikan tangannya dan memasukkan sisa bahan - bahan obat yang ada ke dalam tungku obat. Ia lalu mengangkat tangan kanannya secara perlahan. Setelahnya, ia merenung sesaat dan sebuah cahaya api indah berwarna hijau muncul. Seketika itu juga, semua orang menatapnya dengan kaget.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.