Perjuangan Menembus Surga

Keuntungan Seorang Juara



Keuntungan Seorang Juara

0Xiao Yan menatap giok hitam yang rusak itu dan mengambilnya. Permukaan giok itu tidak mulus, tetapi terasa tidak rata dan terlihat seperti dibuat dari bahan yang tidak bagus. Terlebih lagi di permukaan giok itu terdapat retakan – retakan dan terlihat kotor     

Saat ia memegang giok itu, Xiao Yan mengernyitkan alisnya. Ia dapat merasakan ada yang aneh dari benda itu, tetapi, ia tidak tahu keanehan apa yang terdapat di benda itu. Ia menggunakan Kekuatan Spiritualnya untuk memeriksa benda itu, tetapi ia tidak mendapatkan apa – apa.     

"Apakah aku memeriksanya dengan tidak benar?" Gumam Xiao Yan dalam hati. Ia ingin menaruh giok itu kembali, tetapi tangannya seperti menolak untuk menuruti perintahnya. Beberapa saat kemudian, ia menggelengkan kepalanya dan melihat pria yang sedang menatapnya dengan cemas itu. Ia mengambil beberapa bahan obat yang cukup baik dan ia melambai kepada pria itu dan berkata, "Apakah kau ingin menukar atau menjual benda – benda ini?"     

Mendengar hal itu, pria itu menjadi gembira. Seketika itu juga ia tersenyum dan berkata, "Tuan, aku ingin menukarnya untuk sebuah pil obat tingkat tiga." Di dalam hatinya, ia tahu bahwa bahan – bahan obat itu tidak seberharga pil obat tingkat tiga.     

Xiao Yan menatapnya dan memasukkan bahan – bahan itu ke dalam cincinnya. Setelahnya, ia mengambil sebuah botol yang berisi 'Pil Pemulih.'"Pil ini dapat memulihkan Dou Qi yang telah habis dengan cepat. Karena pil ini untuk dikonsumsi dan tidak langka, aku akan memberikan tiga buah kepadamu."     

Pria itu menerima botol itu dengan gemetar dan rasa bahagia yang tidak dapat disembunyikan terlihat di wajahnya. Tiga 'Pil Pemulih.' Jika dijual, mereka setidaknya berharga empat puluh ribu koin emas. Jika dihitung ia mendapat keuntungan yang sangat besar, Seketika itu juga, ia membungkuk kepada Xiao Yan yang berjalan pergi.     

Xiao Yan meninggalkan meja itu dan berjalan keluar dari tempat perdagangan itu. Ia mengusap cincinnya dan pecahan giok hitam itu muncul kembali di tangannya. Ia mengernyitkan alisnya dan bermain – main dengan giok itu. Sesaat kemudian, ia menghela nafas kecewa karena masih tidak tahu apa – apa tentang benda itu.     

Sambil berdiri di tengah ruangan besar itu, Xiao Yan terdiam saat melihat ke sekelilingnya. Ia berpikir sesaat sebelum memanggil seorang wanita cantik yang merupakan pelayan di tempat itu. Ia menanyakan posisi Ketua Cabang Asosiasi Ahli Kimia Kota Batu Hitam.     

Walaupun pelayan yang sibuk itu terlihat kesal saat dipanggil oleh Xiao Yan, ia menunjukkan rasa hormat saat melihat lambang ahli kimia tingkat dua di dada Xiao Yan. Ia menunjuk ke arah barat yang tidak banyak dilewati orang itu dan berkata, "Para ketua Cabang Asosiasi Ahli Kimia di seluruh Kerajaan Jia Ma berada di ruangan itu. Tetapi, hanya ahli kimia tingkat tiga ke atas yang boleh masuk ke dalam ruangan itu."     

"Haha, terima kasih banyak." Setelah berterima kasih, Xiao Yan melangkah ke bagian barat ruangan itu. Saat ia akan masuk, ia dihentikan oleh dua orang penjaga di depan pintu itu.     

Melihat dua penjaga yang hanya diam itu Xiao Yan berkata, "Bolehkah aku meminta tolong kalian untuk memberitahu tuan Frank atau Ao Tuo dari Kota Batu Hitam bahwa Xiao Yan telah datang untuk menemui mereka?"     

Kedua penjaga itu melirik lambang ahli kimia tingkat dua di dada Xiao Yan sebelum melihat wajahnya. Ahli kimia tingkat dua dengan usia semudah itu adalah sesuatu yang sangat jarang terlihat. Seketika itu juga, wajah para penjaga itu menjadi lebih tenang, kemudian mereka mengangguk dan meminta Xiao Yan untuk menunggu sebelum salah satu dari mereka masuk dan menaiki tangga.     

Xiao Yan memasukkan tangannya ke dalam lengan bajunya saat ia menunggu di depan pintu masuk. Ia memejamkan matanya sambil menunggu.     

Tidak lama setelah penjaga itu menaiki tangga, derap langkah yang tergesa-gesa terdengar. Sesaat kemudian, sesosok pria tua muncul di hadapan Xiao Yan dengan wajah gembira.     

Orang tua itu berjalan menuju pintu masuk dan tatapannya hanya terarah ke orang yang ingin ditemuinya itu. Tiba – tiba, ia merengut saat ia bertanya kepada salah satu penjaga itu, "Di mana dia? Jangan katakan bahwa kau telah mengusirnya?"     

Mendengar perkataan orang tua itu, Xiao Yan tersenyum dan memanggilnya, "Grandmaster Ao Tuo."     

"Kau..." Mendengar suara yang tidak asing itu, Ao Tuo terkejut. Ia menatap pria muda di hadapannya dengan curiga. Beberapa saat kemudian, ia bertanya, "Xiao Yan? Mengapa kau datang berpenampilan seperti ini?"     

Xiao Yan tersenyum dan menggeleng sebelum ia berkata kepada Ao Tuo, "Akan ku ceritakan nanti, terlalu banyak orang di sini."     

"Eh... ikuti aku." Mendengar hal itu, Ao Tuo mengangguk tanda mengerti. Ia kemudian menoleh dan berkata kepada kedua penjaga itu, "Kalian tidak mendengar apa – apa, kalian mengerti?"     

Melihat Ao Tua yang bersikap tegas, kedua penjaga itu hanya tersenyum kecut dan mengangguk. Setelah menjadi penjaga selama bertahun – tahun, mereka tahu benar hal apa yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan.     

Sikap Ao Tuo itu membuat Xiao Yan menanggukkan kepalanya. Ao Tuo adalah seseorang yang dapat menjadi wakil ketua Asosiasi Ahli Kimia Cabang Kota Batu Hitam. Saat ia melakukan sesuatu, ia akan memastikan hal itu tidak akan tersebar.     

Xiao Yan mengikuti Ao Tuo yang berjalan menaiki tangga. Saat sudah tidak ada orang di sekitar mereka, barulah Ao Tuo bertanya, "Xiao Yan, mengapa kau datang berpenampilan seperti ini? Apakah kau sedang berurusan dengan seseorang? Katakan kepadaku. Di Kota Suci Jia Ma ini, aku mempunyai kuasa dan perkataan ku akan didengar."     

Xiao Yan menggeleng dan menolak penawaran Ao Tuo, "Hehe, terima kasih tuan Ao Tuo, ini hanya masalah pribadi. Aku tidak mau ada orang yang tahu identitasku."     

"Jika begitu, terserah kau saja." Mendengar tolakan Xiao Yan, Ao Tuo tidak memaksa. Ia menatap Xiao Yan dengan tajam dan beberapa saat kemudian bertanya dengan terkejut, "Sungguh pria muda yang luar biasa. Setelah tidak melihatmu selama setahun, kekuatanmu benar – benar meningkat jauh, kekuatanmu setidaknya setara dengan Dou Shi tingkat lima, benar?"     

"Aku hanya beruntung." Jawab Xiao Yan sambil menggeleng dan tersenyum.     

"Ck ck, sungguh pria muda yang luar biasa. Bakat seperti ini membuat semua orang terkejut. Siapakah orang tua yang beruntung dan menemukan murid sebaik ini?" Kata Ao Tuo memuji Xiao Yan dengan wajah iri.     

Xiao Yan tersenyum, tetapi tidak berbicara apa – apa mengenai hal itu. Ia berjalan dengan santai saat ia berjalan sejajar dengan Ao Tuo.     

"Kita telah sampai."     

Mereka berjalan melewati beberapa ruangan besar yang mewah dan berhenti di depan sebuah ruangan yang luas. Saat Ao Tuo mendengar seseorang sedang mengomel di dalam, ia tersenyum dan berkata kepada Xiao Yan, "Pak tua Frank sepertinya sedang memarahi Xue Mei. Gadis itu menggunakan resep obat tingkat empatnya untuk membeli sebuah 'Bibit Api Bunga Persik' dan hal itu membuat Frank sangat marah..."     

Mendengar hal itu, Xiao Yan terkejut dan langsung tertawa. Ia sudah tahu bahwa saat Xue Mei kembali, ia akan dimarahi habis – habisan. Sebuah resep obat tingkat empat bukanlah hal yang biasa – biasa saja.     

Xiao Yan masuk ke dalam ruangan yang luas itu. Ia menatap ke seluruh ruangan sebelum tatapannya berhenti ke arah tengah ruangan. Di sana, Frank yang mengenakan jubah ahli kimia, sedang menyemprotkan ludahnya ke mana – mana. Wajahnya terlihat sangat marah saat ia menggebrak meja. Di depannya, Xue Mei masih menggenggam botol 'Bibit Api Bunga Persik' saat ia terdiam mendengar Frank yang memarahinya.     

Di sisi lain meja itu, seorang wanita berbaju merah menatap Xue Mei yang sedang dimarahi. Saat ia mendengar suara pintu yang terbuka, ia mengalihkan pandangannya ke arah pintu itu. Ia melihat tubuh Xiao Yan di belakang Ao Tuo. Seketika itu juga, ia bergumam, "Guru, apakah ini orang yang memintamu turun dan menjemputnya? Sungguh tidak tahu malu..."     

Mendengar suara wanita itu, Frank yang sedang marah itu berhenti. Ia menatap Xiao Yan dan berkata dengan terkejut, "Pak Tua Ao, siapa orang itu?" Melihat sikap mereka, sepertinya mereka tidak tahu siapa yang datang.     

Melihat orang – orang yang terkejut itu, Xiao Yan menyentuh sebuah bagian di lehernya dan menariknya. Sesaat kemudian, topeng itu terlepas dan memperlihatkan wajahnya yang tampan dan lembut.     

Xiao Yan memasukkan topeng itu ke dalam cincinnya dan berkata kepada Frank, "Tuan Frank, setelah tidak bertemu denganmu selama setahun, sepertinya kau menjadi semakin kuat di usia senjamu."     

Melihat wajah yang semakin dewasa itu, Frank terkejut dan kemudian berkata dengan senang, "Xiao Yan? Kau benar – benar datang. Kupikir kau tidak akan datang."     

Xiao Yan tersenyum dan melangkah maju. Ia menatap Xue Mei yang terlihat anggun di dalam balutan gaun peraknya. Xue Mei juga menatapnya dengan penasaran, saat mereka saling bertukar pandang, mereka tersenyum, menyapa satu sama lain.     

Xiao Yan tersenyum saat ia melihat api merah muda di tangan Xue Mei dan berkata, "Tuan Frank, 'Api Bunga Persik' ini bukanlah api yang sangat kuat, tetapi api ini memang jauh lebih kuat daripada api biasa yang muncul dari Dou Qi. Terlebih lagi, api ini jauh lebih jinak daripada api – api lainnya. Melihat sifatnya, api ini sangat cocok untuk membuat pil obat. Walaupun resep obat tingkat empat sangatlah berharga, tuan pasti juga sudah pernah membacanya dan dengan kekuatanmu, kau dapat menulisnya lagi dengan mudah jika kau punya waktu."     

Frank menggelengkan kepalanya dan berhenti amarahnya mulai hilang, "Ah, aku memang dapat melakukannya, tetapi aku membutuhkan waktu setengah tahun untuk membuat resep obat tingkat empat. Hal itu terlalu merepotkan."     

Melihat Gurunya tidak marah lagi, Xue Mei menghela nafas lega. Ia menatap Xiao Yan dan tersenyum kepadanya. Saat itu, wajahnya yang dingin menjadi semakin menarik.     

"Kau benar – benar melakukan hal ini untuk Xue Mei? Apakah kau suka kepadanya?"     

Lin Fei, yang adalah musuh Xue Mei, menjadi tidak senang saat Xue Mei dapat lepas dengan mudah dari kesalahannya. Seketika itu juga, ia berdiri dan melompat ke depan. Ia berkacak pinggang saat ia menatap wajah Xiao Yan dan berkata dalam hati, "Mengapa orang ini terlihat semakin tampan dibandingkan sebelumnya?"     

Xiao Yan tidak terlalu memperdulikan Lin Fei yang terlihat seperti kucing betina. Ia menatap wajah Lin Fei yang cantik sampai wajahnya juga menjadi merah. Saat itu, barulah ia tertawa dan mengalihkan pandangannya. Hal Itu membuai Lin Fei sangat marah dan menghentakkan kakinya ke lantai.     

Sambil menarik Lin Fei, Ao Tuo duduk di sebuah kursi dan tertawa, "He he, Xiao Yan, kau datang ke Kota Suci Jia Ma untuk mengikuti Pertemuan Besar Ahli Kimia, bukan?"     

Mendengar kata – kata Ao Tuo itu, mata Frank menjadi berbinar dan langsung menatap Xiao Yan. Ia tahu kemampuan pria muda itu dalam mengolah obat – obatan sangat luar biasa. Jika ia mau mengikuti Pertemuan Besar Ahli Kimia, ia mungkin dapat menjadi juara.     

Xiao Yan tersenyum dan mengetuk – ngetuk meja sebelum ia tersenyum dan berkata, "Apa keuntungan yang akan kudapat jika aku mengikuti Pertemuan Besar ini? Jangan bilang bahwa aku hanya akan menjadi terkenal, karena aku tidak tertarik akan hal itu."     

"Eh?" Mendengar hal itu, Ao Tuo dan Frank terdiam. Sesaat kemudian, mereka berkata dengan terkejut, "Jika kau dapat menunjukkan kemampuanmu di Pertemuan Besar Ahli Kimia ini, masa depanmu sebagai ahli kimia akan menjadi cerah. Jika hal itu terjadi, berbagai orang dan organisasi akan mengundangmu untuk bergabung dengan mereka... dan nama dan posisimu di Kerajaan Jia Ma akan meningkat dengan cepat."     

"Seharusnya kau sudah tahu bahwa Raja Pil Gu He menjadi terkenal karena pertemuan ini dulu."     

"Hei, kau ternyata sangat realistis." Di sudut ruangan, Lin Fei mengernyitkan alisnya dan mengejek Xiao Yan yang terus dipuji.     

Xiao Yan melambaikan tangannya dan tidak memperdulikannya.     

"Ah, anak muda... kau benar – benar tidak akan bertindak sebelum tahu tujuanmu." Ao Tuo tersenyum kecut dan pertukar pandang dengan Frank. Ia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Menurut peraturan, juara Pertemuan Besar Asosiasi Ahli Kimia tiap tahun akan diangkat menjadi tetua Asosiasi Ahli Kimia dan dapat menikmati fasilitas seperti tetua – tetua lainnya. Jika kau berada di posisi itu, kau dapat meminta bantuan di setiap cabang Asosiasi Ahli Kimia di seluruh Kerajaan Jia Ma. Terlebih lagi, kau dapat mengambil bahan – bahan obat langka dari gudang asosiasi."     

"Oh ya, di seluruh kerajaan Jia Ma, orang yang memiliki fasilitas seperti itu tidak lebih dari lima belas orang. Jika kau menjadi tetua Asosiasi Ahli Kimia, semua orang akan berpikir dua kali jika ingin berurusan denganmu. Semua orang, termasuk pembesar kerajaan dan Sekte Misty Cloud! Hanya Asosiasi Ahli Kimia ini yang dapat berkata seperti ini."     

Jari Xiao Yan yang mengetuk – ngetuk meja tiba – tiba berhenti. Ia menutup mulutnya dan matanya menjadi bersinar. Setelah Ao Tuo mengatakan seluruh hal itu, Hati Xiao Yan mulai tergerak. Ia tahu bahwa cepat atau lambat ia akan melawan Sekte Misty Cloud dan jika saat itu tiba, jika ia mendapat bantuan dari Asosiasi Ahli Kimia, Sekte Misty Cloud akan berpikir dua kali sebelum menyerangnya. Hal itu akan sangat menghindarkannya dari masalah itu.     

Melihat Xiao Yan yang mulai tertarik, Ao Tuo menghela nafas dalam hati. Ia tersenyum dan berkata, "Terlebih lagi, hadiah untuk juara tahun ini adalah resep obat tingkat enam."     

"Sebuah resep obat tingkat enam?" Xiao Yan terkejut dan menarik nafas dalam – dalam. Harga resep obat setingkat itu tidak akan lebih murah daripada jurus Dou tingkat Di.     

"Resep obat macam apa? Apa fungsinya?" Tanya Xiao Yan. Walaupun resep obat tingkat enam sangatlah langka, ia tetap perlu untuk mengetahui efek dari pil obat itu. Misalnya 'Pil Pemecah Kesulitan' Hai Bo Dong terdiri dari bahan – bahan yang tidak biasa dan karena itu, harga pil itu setara dengan resep obat bintang lima."     

"'Pil Pencair Roh' adalah pil obat yang dapat menyatukan roh dan tubuh fisik menjadi satu. Efek obat itu sangatlah unik, tetapi untuk tubuh spiritual, obat itu sangatlah berguna. Pil itu tidak hanya memulihkan Kekuatan Spiritual, tetapi juga memperbaiki seluruh luka di tubuh fisiknya."      

"Tubuh spiritual? Memulihkan Kekuatan Spiritual?" Xiao Yan sangat bersemangat ketika mendengar kedua hal itu."     

Saat Xiao Yan merasa bersemangat mendengar hal itu, tangannya yang berada di dalam lengan bajunya tiba – tiba terasa dingin. Di benaknya, ia dapat mendengar sebuah pesan spiritual yang lemah.     

"Bocah, dapatkan resep obat 'Pil Pencair Roh' ini dan aku tidak akan membunuhmu nanti!"     

Kemunculan suara itu yang tiba -tiba membuat Xiao Yan mengepalkan tinjunya. Sebuah udara dingin menyelimuti dadanya dan membuat seluruh tubuhnya terasa dingin. Ia mengenali suara itu, yaitu Ratu Medusa yang berada di dalam tubuh 'Python Penelan Surga...'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.