Perjuangan Menembus Surga

Raja Ular Hitam Bersayap Delapan



Raja Ular Hitam Bersayap Delapan

0Di langit, tiga sosok terbang membelah langit. Melihat hal yang luar biasa itu, suasana di kota Yan menjadi ribut. Beberapa orang sekelas Dou Shi atau di atasnya, hanya bisa terdiam menatap sosok – sosok yang melesat di langit itu dengan kaki gemetar. Kekuatan sebesar tiga Dou Huang itu sangat jarang terlihat di Kerajaan Jia Ma. Hanya segelintir orang yang dapat menahan rasa kagum melihat kekuatan sebesar itu. Melihatnya, kericuhan mulai timbul dan menyebar ke seluruh kota.     

Selain terjadi kericuhan, orang – orang yang cukup kuat melompat ke atap untuk melihat ketiga orang itu. Mereka melompat dengan penuh semangat dari atap ke atap mengikuti tiga orang dengan kekuatan besar itu dari belakang.     

Banyak orang merasa kagum dan hormat kepada orang – orang yang sangat kuat. Sebuah pertarungan antara orang – orang dengan tingkat kekuatan setinggi itu, pasti akan langsung menarik perhatian orang – orang setingkat Dou Shi atau Da Dou Shi.     

Ratusan bayangan hitam melesat di dalam kota yang luas itu. Pemandangan itu adalah sesuatu yang menakutkan, tetapi juga luar biasa.     

Di langit, Xiao Yan mengejar sosok berwarna hijau itu dengan penuh amarah. Ia mengepakkan kedua sayapnya dengan cepat saat sebuah angin yang kencang bertiup dari depannya, mengenai tubuhnya yang membuatnya merasa sedikit kesakitan.     

Tidak jauh di belakang Xiao Yan, Hai Bo Dong mengikutinya. Saat itu, Dou Qi sedingin es berwarna putih menyelimuti tubuhnya. Di tangannya yang penuh kerutan, pecahan – pecahan es yang tajam menutupi jari – jarinya. Saat ia melipat jarinya, energi sedingin es terpancar. Ia mengerutkan alisnya saat melihat wanita itu terbang dengan sangat cepat. Setelah berpikir sejenak, tangannya mulai membentuk segel. Dou Qi es di tubuhnya mulai mengalir, memancar dari tubuhnya, dan mulai mengendalikan energi dingin beberapa ratus meter di depannya.     

Saat seseorang mencapai tingkat Dou Huang, ia dapat menggunakan Dou Qi nya untuk bersatu dengan energi alam dalam pertempuran. Setelah itu, orang itu dapat mengendalikan energi alam itu dan menggunakan jurus yang kekuatannya sangat menakutkan. Ini adalah alasan mengapa Dou Huang memiliki kekuatan yang sangat besar.     

Latihan seorang Dou Zhe dimulai dari melatih tubuhnya terlebih dahulu. Setelah tubuhnya telah terlatih sampai di puncak kemampuannya, Dou Qi di tubuhnya akan dapat bersatu dengan energi alam dengan tipe yang sama dan mengendalikannya.     

Semua Dou Zhe, tanpa terkecuali, ingin dapat mengendalikan energi alam itu. Sebelum dapat mengendalikan energi alam, seseorang mungkin mampu menahan sepuluh, seratus, atau bahkan seribu serangan sebelum merasa lelah. Tetapi dengan mengendalikan energi alam, melawan sepuluh ribu orang bukanlah hal yang mustahil bagi orang itu.     

Menurut legenda, saat kekuatan seseorang mencapai tingkat Dou Zhong atau Dou Sheng, ia akan dapat meruntuhkan langit, meretakkan Bumi, menggulingkan gunung, dan membalikkan laut hanya dengan mengangkat tangannya. Hal ini bukan hanya omong kosong. Saat seseorang mencapai tingkat itu, ia dapat memanggil petir dan membuat gunung meletus hanya dengan pikirannya.     

Pertarungan – pertarungan akan selesai begitu dimulai, puluhan ribu tentara akan berubah menjadi abu!     

Tentu saja tidak semua orang berpendapat sama. Ada juga orang – orang kuat yang tidak mau mengambil kesempatan untuk bersatu dengan energi alam. Mereka lebih memilih untuk melatih tubuh mereka terus menerus. Saat mereka telah melatih tubuh mereka sampai batas kemampuan mereka, pukulan dan tendangan mereka dapat menghancurkan Bumi dan langit. Kekuatan mereka tidak lebih kecil daripada orang yang menggunakan kekuatan energi alam. Bahkan, bisa saja kekuatan mereka menjadi lebih besar. Tetapi, dengan melatih tubuh saja, kesulitan latihannya akan jauh lebih besar daripada orang yang juga berlatih mengendalikan energi alam. Terlebih lagi, rasa sakit yang ditimbulkan dari melatih tubuh, membuat orang – orang jauh lebih sulit untuk bertahan dalam latihannya.     

"Dinding Kristal Berduri!"     

Teriakan itu terdengar di udara. Setelah itu, udara yang berjarak sepuluh meter di depan wanita itu mulai bergetar. Tiba – tiba, kabut berwarna putih muncul dan terkumpul menjadi lapisan es tebal sepanjang 60 sampai 70 meter. Terlebih lagi, pecahan – pecahan es yang panjangnya beberapa meter terkumpul di permukaan lapisan es itu. Jika seseorang tertimpa benda itu, ia tidak akan bernasib baik.     

Kemunculan lapisan es raksasa di langit itu membuat orang – orang di bawah terkejut. Wajah mereka menjadi panik. Inilah kekuatan yang diimpi – impikan oleh para Dou Zhe     

"Hmph!" Melihat lapisan es itu tiba – tiba muncul, wanita berbaju hijau itu terlihat marah dan berkata, "Yang benar saja!" Jelas, dua orang yang mengejarnya itu membuat ia merasa jengkel.     

Tangan kirinya menggendong Qing lin yang tidak sadarkan diri. Dengan tangan tangan kanannya, wanita itu menggunakan tangan kanannya untuk mendorong udara di depannya. Sebuah cahaya hijau seketika melayang di udara dan membentuk akar – akar berwarna hijau yang merambat ke seluruh arah. Setelah akar – akar itu muncul, mereka saling membelit satu sama lain dan dalam waktu beberapa detik, membentuk sebuah tinju hijau raksasa yang berukuran 30 sampai 40 meter.     

Tinju raksasa itu diselimuti oleh energi yang bercahaya. Setelah itu, tinju itu menghantam lapisan es tebal itu. Pecahan – pecahan es di permukaan lapisan es itu hancur dengan suara keras.     

"Prak!" Jauh di atas langit, terdengar suara hantaman. Lapisan es raksasa itu dihancurkan oleh tinju raksasa berwarna hijau itu, dan menyebabkan lubang di bagian tengahnya     

Saat mendengar suara hantaman di langit dan melihat pecahan – pecahan es itu berjatuhan, orang – orang di bawah terkejut. Mereka memperkirakan besarnya kekuatan kedua benda di langit itu. Seketika itu juga, mereka terkejut saat mereka tahu bahwa kekuatan tinju raksasa itu mampu menghancurkan gerbang Kota Yan dalam satu pukulan!     

"Sungguh kekuatan yang luar biasa…"     

Orang – orang di bawah, serta Xiao Yan dan Hai Bo Dong yang berada di atas terkejut ketika melihat lapisan es yang hancur itu.     

Tubuh wanita berbaju hijau itu melesat melalui lubang itu sambil melambaikan tangannya. Seketika itu juga, sebuah energi berbentuk tinju hijau besar melesat melalui lubang itu menuju Xiao Yan.     

Ekspresi Xiao Yan berubah saat ia merasakan kekuatan dari energi itu. Ia melayangkan tinjunya ke depan. Sesaat, tidak terjadi apa – apa saat ia membidik tangan raksasa yang melesat ke arahnya itu. Kemudian, dalam sekejap mata sebuah tiang api putih raksasa muncul.     

Tiang api itu beradu dengan energi berbentuk tinju itu. Saat tinju raksasa itu mendekat sampai sepuluh meter di depan Xiao Yan, sebuah lapisan es tebal dengan cepat menyebar dan menyelimuti tinju raksasa itu.     

Xiao Yan melesat maju. Kakinya menapak ke tinju raksasa yang telah berubah menjadi es itu. Ia menyalurkan energi ke tinju itu. Seketika itu juga, tinju raksasa itu meledak dengan suara keras.     

Saat ledakan itu membuat es melesat ke segala arah, tubuh Xiao Yan melesat melewati lubang di tengah lapisan es raksasa itu. Ia berhenti dengan tiba – tiba saat ia melihat wanita berbaju hijau itu berhenti terbang.     

Setelah Xiao Yan berhenti, Hai Bo Dong berhasil menyusulnya. Ia berhenti di samping Xiao Yan dan mengawasi wanita di depannya. Ia menyerap udara dingin dan mengeluarkannya di antara kedua telapak tangannya.     

Sambil menatap wanita berbaju hijau itu, Hai Bo Dong menoleh dan menatap Xiao Yan. Ia bertanya dengan suara pelan, "Mengapa ia berhenti melarikan diri?"     

"Aku tidak tahu."     

Xiao Yan menggelengkan kepalanya. Tatapannya tidak bergerak dari wanita berbaju hijau itu. Setelah diam sesaat, ia membuka mulutnya dan berkata, "Kekuatanmu memang sangat besar, jika sendirian, aku tidak akan dapat melawanmu. Tetapi sayangnya, aku tidak sendirian."     

"Serahkan Qing Lin. Kami juga tidak ingin bertarung denganmu." Kata Xiao Yan.     

"Tidak bisa. Aku telah menghabiskan waktu puluhan tahun untuk mencari 'Mata Bunga Ular Giok Hijau Berkepala Tiga' dan sekarang aku dapat menemukannya karena beruntung. Tidak penting kalian adalah Dou Huang, bahkan jika jumlah kalian lebih banyak, aku tetap tidak akan menyerahkannya."     

"Ayo kita rebut dia!"     

Saat ia menatap wanita berbaju hijau itu dengan kecewa, kesabaran Xiao Yan juga hilang. Saat itu, ia tidak membuang waktu lagi. Dengan sebuah teriakan, mereka berdua bersiap menyerang kembali dengan ganas.     

Wanita berbaju hijau itu tertawa, "Aku tidak mau berada di sini terlalu lama, karena akan menarik perhatian orang – orang kuat dari Kerajaan Jia Ma. Jika kalian hanya berdua, kalian tidak dapat mengalahkanku meskipun kita bertarung secara langsung."     

Xiao Yan tersenyum dan menjawab, "Sayangnya, kita sedang berada di Kerajaan Jia Ma." Di telapak tangannya, api putih berkobar semakin kencang. Ia bersiap untuk menyerang wanita itu.     

"Memang benar kita sekarang berada di Kerajaan Jia Ma… jadi, aku tidak akan sombong dan hanya akan bertarung dengan kalian saja." Wanita itu menggeleng sambil memasukkan jari nya ke dalam mulutnya. Sesaat kemudian, sebuah siulan keras dengan suara yang aneh menyebar ke seluruh angkasa.     

Tidak lama setelah wanita itu bersiul, sebuah raungan tiba – tiba terdengar di hutan yang letaknya cukup jauh. Seketika itu juga, seekor binatang raksasa sepanjang sembilan puluh meter terbang ke arah mereka. Bayangannya menutupi sebagian besar tanah di bawahnya.     

Tubuh binatang itu sangat panjang. Jika dilihat sekilas, sosoknya mirip Binatang Magic berbentuk ular. Kecepatan terbang Binatang Magic ini sangat cepat hingga membuat orang yang melihatnya terkejut. Saat ekornya yang besar berputar dan berayun, binatang itu terlihat seperti berpindah tempat. Hanya dengan beberapa gerakan, ia sudah berada cukup dekat dengan wanita berbaju hijau itu.     

Saat binatang besar itu semakin mendekat, sosoknya akhirnya dapat terlihat jelas oleh semua orang. Saat itu juga, mereka menarik nafas dalam – dalam.     

Binatang besar itu lebih cocok disebut sebagai ular raksasa. Tubuhnya yang sangat besar itu berwarna hitam pekat. Di antara kulitnya yang hitam, terdapat beberapa garis aneh berwarna terang. Di kedua sisi tubuhnya, terdapat delapan sayap hitam keunguan. Di kepalanya, terdapat tanduk hitam yang melingkar dan di ujung tanduknya, terlihat pantulan cahaya berwarna ungu. Jelas, di tanduknya terkandung racun yang sangat mematikan. Garis – garis berwarna terang di kepalanya berbentuk seperti mahkota. Dengan matanya yang berbentuk segitiga, ia tidak terlihat seperti seekor binatang buas. Malah, ia terlihat seperti manusia yang cerdas.     

Melihat ular raksasa berwarna hitam itu muncul, Hai Bo Dong terkejut dan berteriak, "Raja Ular Hitam Bersayap Delapan?"     

Mendengar teriakan Hai Bo Dong yang terlihat terkejut, Xiao Yan ikut terkejut. Ia mencoba mengingat informasi tentang binatang itu dalam hati.     

"'Raja Ular Hitam Bersayap Delapan' adalah seekor Binatang Magic yang sangat unik. Ia adalah perubahan dari Binatang Magic bintang tiga, 'Ular Hitam Bersayap Dua.' Mulai dari tingkat tiga, setiap binatang itu naik tingkat, sepasang sayap akan bertambah di tubuhnya. Saat ia telah mempunyai delapan sayap, ia akan menjadi 'Raja Ular Hitam Bersayap Delapan' yang namanya terkenal di seluruh dunia Dou Qi!"     

"Sial, seekor Binatang Magic tingkat enam? Aku tidak menyangka wanita ini memiliki binatang sekuat ini." Xiao Yan merasa cemas saat melihat ular raksasa itu. Ia tidak mengira bahwa Binatang Magic setingkat Dou Huang ini adalah binatang pelindung wanita ini. Saat 'Raja Ular Hitam Bersayap Delapan' telah mencapai kelas tertentu, kepandaiannya telah setara dengan manusia. Sikapnya yang seperti raja membuatnya tidak akan tunduk kepada orang yang kelasnya lebih rendah atau bahkan setara dengannya.     

Di langit, wanita berbaju hijau dan ular raksasa itu semakin berdekatan. Kemudian, tiba – tiba keduanya melesat membelah langit, dan membuat awan yang mereka tembus terpisah menjadi banyak bagian.     

"Pertarungan kali ini akan merepotkan…"     

Merasakan dua kekuatan yang mengerikan, ekspresi Xiao Yan dan Hai Bo Dong menjadi putus asa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.