Perjuangan Menembus Surga

Negosiasi Yang Gagal



Negosiasi Yang Gagal

0Mendengar ucapan Ratu Medusa yang menyatakan penolakan, banyak orang tampak tercengang. Meskipun kekuatan 'Api Surgawi' sangat luar biasa, tapi seharusnya tidak terlalu menarik bagi Suku Manusia-Ular. Karena bagaimanapun juga, 'Api Surgawi' yang liar dan sangat merusak ini akan membakar darah mereka yang dingin seperti es.     

Jadi, ketika mereka mendengar Ratu Medusa terdengar kecewa dan menolak tawaran itu, Gu He, serta Yan Shi, Feng Li dan yang lain yang ada di sampingnya tampak benar-benar terkejut.     

"Apakah otak wanita ini telah membusuk... apa gunanya menyimpan 'Api Surgawi' yang tidak memiliki banyak manfaat baginya? Apa tidak lebih baik jika menukarnya dengan sesuatu yang akan berguna baginya, dan membuat kedua pihak sama-sama untung?" Yao Shi menggelengkan kepala dengan tak berdaya dan menggumam pelan dalam kebingungan.     

Di sampingnya, Feng Lin juga menggelengkan kepalanya. Wajahnya terlihat tidak mengerti.     

Dibandingkan dengan ekspresi terkejut mereka, Yue Mei dan Mo Basi yang berada di tembok kota terlihat lebih tenang. Dari penolakan yang diberikan oleh Ratu Medusa, mereka sangat mengerti apa yang sebenarnya Ratu Medusa rencanakan…     

Yue Mei menghela nafas pelan dan berbisik, "Ugh, seperti yang diduga. Yang Mulia sepertinya memang ingin melakukan hal itu. Jika tidak. Dia tidak akan mungkin menolak pertukaran seperti ini."     

Mo Basi menganggukkan kepalanya. Terlihat ada kekhawatiran dan kepahitan pada wajahnya yang terlihat seperti elang yang feminim.     

"Ck ck, Ratu Medusa memang sesuai dengan namanya. Dia bisa menolak pertukaran sebaik itu dengan begitu tegas." Dengan tubuh yang bersembunyi di bawah batu besar, Xiao Yan mengangkat kepalanya, menatap kecantikan yang menggoda itu dan tanpa sadar membuka mulutnya.     

"Memang sedikit aneh... Menurut logika, 'Api Surgawi' seharusnya tidak menarik bagi Manusia-Ular... Tapi kenapa dia menolak tawaran itu? Jangan bilang dia takut, setelah Gu He mendapatkan 'Api Surgawi', kekuatannya yang meningkat akan membahayakan Suku Manusia-Ular? Tidak, alasan ini sepertinya tidak masuk akal. Orang kuat seperti Gu He jarang mau bergabung dalam pertarungan antara dua pihak. Kalau tidak, mereka akan mulai bertarung saat Ratu Medusa muncul." Suara Yao Lao terdengar penuh dengan keraguan. Dia merenung cukup lama sebelum kemudian tiba-tiba teringat sesuatu. Dia tanpa sadar berteriak dengan pelan, "Mungkinkah?"     

"Apa? Guru?" Xiao Yan mengerutkan kedua alisnya dan bertanya pelan di dalam hati.     

"Aku akan memberitahumu secara rinci nanti..." Yao Lao segera menjawab. Setelah itu, dia menjadi diam dan tidak menanggapi apapun, terlepas dari bagaimana Xiao Yan berteriak di dalam hati.     

Setelah berteriak sekali lagi, Xiao Yan pun terdiam sambil menggelengkan kepala. Dia bergumam pelan, "Bersikap sangat misterius..."     

Penolakan Ratu Medusa membuat Gu He terdiam sejenak. Untungnya, dia memiliki kesabaran yang tidak sama dengan orang biasa. Dalam sesaat, dia segera mengubah ekspresi terkejut di wajahnya. Dia mengerutkan kening dan menatap Ratu Medusa yang berada di kejauhan. Sambil menghela nafasnya, dia berkata, "Yang Mulia, penolakan mu benar-benar di luar dugaanku. Aku tidak suka merahasiakan sesuatu, jadi syarat yang aku tawarkan sekarang, adalah sesuatu yang paling berharga yang bisa aku tawarkan. Awalnya, ku pikir tawaran itu bisa membuat Yang Mulia tergerak. Sayangnya .. Sepertinya aku salah perhitungan."     

"Grandmaster Gu He, penawaran mu membuatku sangat tertarik, tapi karena beberapa alasan, saat ini 'Api Surgawi' juga sangat penting bagiku." Raut sedih di wajah cantik Ratu Medusa cukup sulit untuk disembunyikan. Jelas, dia benar-benar tidak tertarik pada barang-barang yang disebutkan oleh Gu He.     

Gu He pun menghela nafas. Ekspresi wajahnya tampak sedikit lesu. Dia benar-benar mengerti jika Ratu Medusa tidak mau menyerahkan 'Api Surgawi', maka kekuatan yang mereka miliki tidak akan bisa memaksanya.     

"Bisakah Anda memberi tahu kenapa Anda ingin memiliki 'Api Surgawi'?" Gu He tertawa pahit.     

"Tidak. Maafkan aku." Ratu Medusa menggelengkan kepalanya dan melambaikan tangannya dengan malas. Dia kemudian berkata dengan suara lembut, "Lupakan saja. Grandmaster Gu He, kembalilah ke tempat asalmu. Mengenai kompensasi misterius itu, lupakan saja. Semua akan baik-baik saja selama kau segera pergi dari sini. Para pemimpin dari Delapan Suku Besar Manusia-Ular sudah bergegas kemari. Di antara mereka, ada beberapa orang yang sangat membenci manusia. Jadi, kau harus pergi sesegera mungkin. Kalau tidak, mungkin akan timbul masalah saat mereka tiba."     

Mendengar ucapan Ratu Medusa, Gu He tersenyum pahit dan menghela nafas. Dia menoleh, dan menatap teman-temannya dengan wajah tak berdaya.     

Yan Shi melirik Ratu Medusa yang berada di kejauhan, mengerutkan dahinya, dan berkata, "Pak Tua He, apa kita akan pergi begitu saja?"     

"Apa lagi yang bisa kita lakukan selain kembali? Kau tahu sendiri seperti apa kekuatan Ratu Medusa. Apakah menurutmu mungkin kita dapat mengambilnya dengan paksa?" Kata Gu He, menghela nafasnya. Sejujurnya, dia tentu saja tidak ingin pergi dengan tangan kosong. Namun, kekuatan yang dimiliki oleh lawannya terlalu besar. Apalagi ini adalah wilayah musuh. Jika mereka menggunakan kekerasan, mungkin akhirnya tidak akan menyenangkan.     

Mendengar ucapan Gu He, Yan Shi dan Feng Li menjadi sedikit lesu. Dengan kekuatan mereka, mereka tentu saja tidak bisa menantang Ratu Medusa. Dalam sekejap, tatapan mereka pun tertuju pada sosok berjubah hitam yang berada di samping dan dengan lembut bertanya, "Bagaimana menurut Pemimpin Sekte Yun?"     

Melihat sikap Yan Shi dan Feng Li, Gu He juga mengalihkan tatapannya ke arah sosok berjubah hitam, dan menunggunya untuk berbicara.     

Sosok berjubah hitam itu diam. Dia tidak segera menjawab pertanyaan Yan Shi. Karena dia tidak berbicara, maka mereka semua hanya bisa menunggu dalam diam. Ratu Medusa dan yang lain dari pihak lawan juga mengalihkan tatapan mereka pada sosok berjubah hitam itu.     

Sosok berjubah hitam itu pun menjadi pusat dari perhatian semua orang. Beberapa saat kemudian, dia sedikit bergerak. Perlahan-lahan sosoknya melangkah maju dan jubah hitamnya sedikit terangkat, memperlihatkan kulitnya yang seputih salju dan dagunya yang anggun. Suaranya terdengar cukup dingin, "Aku pernah secara asal membaca beberapa informasi mengenai Ratu dari Manusia-Ular di sebuah buku kuno. Di sana dikatakan bahwa begitu Ratu Medusa mencapai puncak Dou Huang, maka dia memiliki kemungkinan untuk berevolusi jika beruntung. Ratu Medusa yang telah berevolusi bukan hanya bisa memiliki tubuh manusia tetapi kekuatannya juga akan meningkat menjadi level Dou Zong. Namun, peluang keberhasilan dari evolusi itu sangat rendah. Selain itu... hal yang paling penting yang diperlukan untuk evolusi ini adalah 'Api Surgawi'... jadi ku pikir alasan kenapa Ratu Medusa tidak mau menyerahkan Api Surgawi adalah karena dia berencana melakukan evolusi yang memerlukan bantuan 'Api Surgawi' ini." Sosok berjubah hitam itu sedikit memiringkan kepalanya dan berbicara dengan lembut.     

"Memang benar..." Yao Lao tiba-tiba muncul setelah mendengar suara yang menggema di langit. Dia kemudian berkata dengan nafas yang terkejut, "Sangat tidak disangka. Ratu Medusa berencana melakukan ini... uh? Hei, nak, apa kau mendengarnya?"     

"Uh..." Xiao Yan kembali tersadar saat mendengar kata-kata Yao Lao. Dia berkata ragu dengan pelan, "Suara ini... kenapa terdengar berbeda dari malam itu? Selain itu, rasanya seperti cukup familiar tapi asing... Guru, apa kau merasakannya?"     

"Apa tidak ada yang lebih baik untuk diperhatikan selain suara perempuan?" Yao Lao berkata dengan tak berdaya. Ketertarikan yang dia miliki pada pil obat jauh melebihi ketertarikannya pada wanita. Terlepas dari betapa indahnya suara itu, sulit baginya untuk merasa tertarik.     

"*Uhuk*..." Xiao Yan terbatuk canggung dan hanya bisa menghilangkan pertanyaan mengenai asal suara itu dari pikirannya. Dia kemudian berkata dengan pelan, "Jadi Ratu Medusa benar-benar dapat berevolusi menjadi Dou Zong dengan bantuan 'Api Surgawi'?"     

"Memang. Tapi, evolusi ini sangat berbahaya. Jika tidak dilakukan dengan benar, dia akan sepenuhnya terbakar habis oleh 'Api Surgawi'. Tapi jika dia mampu bertahan, maka dia akan mengalami evolusi yang sangat aneh. Aku juga tidak tahu transformasi seperti apa yang akan terjadi. Hal seperti ini biasanya hanya diketahui oleh orang yang terlibat." Yao Lao berkata sambil tersenyum.     

Xiao Yan tertawa getir. Kenapa situasinya menjadi semakin rumit. Dia hanya bisa menggelengkan kepala dengan tak berdaya. Sambil mengangkat kepalanya menatap langit yang tenang, dia berkata dengan lembut, "Lebih baik jika mereka segera berkelahi. Dengan begitu, aku akan memiliki kesempatan untuk masuk dan mencuri 'Api Surgawi'..."     

Sambil mengarahkan Persepsi Spiritual-nya pada ruang kosong, Yao Lao tiba-tiba berkata dengan aneh, "Qi milik Ratu Medusa terasa sedikit aneh... Hm, terkesan seperti sebuah ilusi."     

"Apa maksudmu?" Xiao Yan mengedipkan matanya, merasa bingung. Beberapa saat kemudian, dia berkata dengan suara tertegun, "Maksudmu, Ratu Medusa ini palsu?"     

"Kita sangat jauh dan karena takut ditemukan, aku hanya bisa merasakannya sedikit saja. Sepertinya ada yang tidak beres." Yao Lao berkata dengan tak berdaya.     

"Semuanya benar-benar menjadi semakin rumit," Xiao Yan kembali menggumam dan perlahan-lahan terdiam. Dia pun kembali mengarahkan tatapan matanya ke langit.     

Mendengar kata-kata yang diucapkan oleh sosok berjubah hitam itu, raut muka Ratu Medusa tampak berubah. Mata menawannya menatap tajam sosok berjubah hitam dengan aura dingin di atasnya. Dia kemudian berkata dengan suara lembut, "Aku tidak menyangka kau mengetahui sesuatu seperti itu. Aku sangat terkejut."     

"Aku tidak hanya tahu kalau kau membutuhkan 'Api Surgawi' untuk menyelesaikan evolusi mu, tapi aku juga tahu kalau... Saat ini kau hanyalah sosok energi yang memiliki pikiran Ratu Medusa. Aku pikir Ratu Medusa yang asli pasti sedang berada di suatu tempat dan bersiap untuk berevolusi." Sosok berjubah hitam itu berkata dengan suara kecil.     

Saat sosok berjubah hitam itu mengucapkan kata-katanya, semua orang dari kedua belah pihak pun terkejut. Ekspresi wajah Yue Mei dan Mo Basi pun tampak berubah drastis. Mereka saling melirik dan melihat perasaan khawatir di mata masing-masing.     

"Pemimpin Sekte Yun, jadi maksudmu sosok Ratu Medusa saat ini hanyalah sosok energi?" Yan Shi menunjuk ke arah Ratu Medusa di kejauhan dan berkata dengan suara terkejut. Dari inderanya, dia tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan.     

"Ya." Sosok berjubah hitam itu menganggukkan kepala. Dia mengangkat kakinya dan melangkah turun dengan tenang. Dalam sekejap... tubuhnya menghilang.     

Pada saat sosok berjubah hitam itu menghilang, wajah cantik Ratu Medusa pun berubah. Dia baru akan bergerak, tapi dalam sekejap sosok hitam gelap tiba-tiba muncul di belakangnya. Sebuah tangan putih terulur dan mendarat di punggung Ratu Medusa dengan cepat.     

"Kurang ajar!" melihat sosok berjubah hitam yang menyerang dengan cepat, wajah Yue Mei dan Mo Basi pun berubah dalam sekejap. Sepasang sayap energi di punggung mereka dikepakkan dan dengan cepat mereka menerkam sosok berjubah hitam itu.     

"Hehe, kalian berdua sebaiknya tidak ikut campur dengan sembarangan." Dua sosok melintas. Di tengah perjalanan, Yan Shi dan Feng Li tampak menghalangi mereka berdua.     

Suasana di langit yang awalnya damai, dalam sekejap berubah menjadi agresif.     

Sambil mengabaikan sikap orang-orang di sekitarnya, sosok berjubah hitam itu mencondongkan tubuhnya ke depan dan menatap Ratu Medusa yang menjadi kaku. Dengan suara lembut, dia berkata, "Apa aku benar, Yang Mulia?"     

"Kau memang benar-benar seorang Dou Huang yang mampu menemukan avatar energiku dengan begitu cepat." Pupil Ratu Medusa yang sipit dan panjang tampak menyusut saat dia tertawa dengan pelan. Meskipun tertangkap, tapi sikapnya tetap santai dan tidak memperlihatkan kepanikan.     

"Ku pikir saat ini tubuh asli Yang Mulia sedang tidak bisa diganggu, bukan? Kalau tidak, kau pasti tidak akan mengizinkan kami bertindak begitu lancang. Ah... kesempatan yang sangat bagus." Sosok berjubah hitam itu pun tersenyum. Telapak tangannya tiba-tiba bergetar dan kekuatan ganas dilepaskan dari tubuhnya, memukul punggung Ratu Medusa dengan kencang. Dengan suara lemah, sosok mempesona Ratu Medusa yang berada di udara dalam sekejap berubah menjadi asap ungu pucat yang perlahan-lahan naik dan menghilang.     

"Akhirnya mereka mulai berkelahi…" melihat sosok berjubah hitam di langit yang menyerang tanpa ragu, Xiao Yan pun bersorak dengan pelan. Wajahnya tampak tersenyum cerah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.