Perjuangan Menembus Surga

Survei Lapangan



Survei Lapangan

0Di padang pasir yang luas, pasir yang berwarna kuning sedang mengamuk.     

"Qing Lin, apa kau yakin di sini tempatnya?" Wajah Xiao Yan tampak terkejut saat melihat padang pasir yang datar di hadapannya. Tidak ada yang istimewa di sini. Semuanya tampak sangat biasa, sehingga tidak akan menarik perhatian seseorang dan ada banyak tempat yang serupa dengan tempat ini di dalam gurun pasir. Sangat sulit untuk Xiao Yan membayangkan ada tanda keberadaan 'Api Surgawi' di tempat yang tampak biasa ini.     

Xiao Ding dan Xiao Li berada di belakang Xiao Yan. Selain itu, juga ada puluhan anggota elit Perusahaan Tentara Bayaran Logam Gurun. Bagaimanapun juga, mereka akhirnya memberikan tatapan yang curiga kepada Qing Lin yang memimpin jalan di depan mereka. Bagi orang-orang yang sudah tinggal di Kota Gurun Batu selama beberapa tahun atau bahkan lebih dari satu dekade itu, tempat ini tampak sangat biasa. Selain itu, sebagian dari mereka bahkan sudah pernah datang ke sini beberapa kali untuk melakukan tugas. Sebelumnya mereka tidak pernah merasakan ada sesuatu yang berbeda disini dibandingkan dengan tempat lain...     

Meski saat ini dia menjadi pusat perhatian semua orang, Qing Lin, yang sedikit pemalu, akhirnya mengumpulkan keberaniannya untuk menatap Xiao Yan dan berkata, "Tuan Muda, berdasarkan indera ku, kejadian tidak biasa yang terjadi setengah tahun lalu itu berasal dari sini."     

Mendengar ini, Xiao Yan pun mengerutkan alisnya. Kemudian dia berdiri di atas gundukan pasir kecil, lalu mengangkat kepala dan melihat sekelilingnya. Wajahnya tampak murung.     

Xiao Ding melirik sekelilingnya, lalu tiba-tiba ia berjongkok. Dia berkata dengan lembut sambil tangannya menggenggam beberapa pasir dan perlahan-lahan membiarkannya berjatuhan, "Sepertinya tidak ada bangunan istimewa atau gua yang aneh di sini. Tapi jika Qing Lin benar... karena tidak ada apapun di permukaan gurun pasir atau di atas langit di sekitar tempat ini... maka, mungkin benda itu ada di sini."     

"Kakak Pertama, maksudmu... ada di bawah tanah?" Mendengar ucapan Xiao Ding, Xiao Yan terdiam sesaat kemudian berkata dengan suara yang terkejut.     

"Ya, meski ada banyak orang kuat yang bisa menggunakan udara di padang pasir untuk menciptakan fatamorgana untuk menipu orang lain, tapi tingkat gangguan udara di sekitar Kota Gurun Batu tidak cukup untuk membuat keajaiban seperti itu. Jadi, setelah menghilangkan kemungkinan ini... dan karena tidak ada penyembunyian fatamorgana, serta karena mata kita tidak bisa melihatnya, maka kemungkinan tertinggi adalah berada di bawah tanah..." Xiao Ding menganalisa sambil tersenyum.     

Sambil menganggukkan kepalanya, Xiao Yan melangkah ringan di atas tanah. Dia kemudian tersenyum pahit, "Bahkan jika tersembunyi di bawah tanah, kita tidak mungkin menggalinya secara asal."     

"Haha, tentu saja. Jika kita menggali lubang di padang pasir secara asal, pada akhirnya kita mungkin akan mengubur diri kita hidup-hidup. Tapi jika Ratu Medusa bisa turun ke bawah, jadi kurasa pasti ada lorong tersembunyi." Sambil menggelengkan kepala dengan kembali tersenyum, Xiao Ding berkata, "Ada beberapa ahli dalam survei lapangan di perusahaan kami. Selama kita meminta mereka untuk mensurvei daerah itu, seharusnya tidak akan sulit untuk menemukan lorong yang bisa digunakan untuk menuju bawah tanah."     

Mendengar hal ini, Xiao Yan pun menghela nafas. Lalu dia berkata sambil tersenyum, "Kalau begitu, aku akan merepotkan mereka."     

"Mencari lorong itu bukanlah masalah besar... Tapi, tempat ini tidak jauh dari Kota Gurun Batu. Jika kita membuat keributan besar dengan melakukan survei di sini, aku khawatir kekuatan kelompok lain yang ada di Kota Gurun Batu akan menyadarinya. Malam di Gurun Tager sangat singkat. Jika kita hanya bekerja pada saat malam hari, bukan hanya akan menghabiskan banyak waktu, tapi kita mungkin juga akan kehilangan beberapa tempat penting karena keadaan yang gelap... Dengan kekuatan yang dimiliki Perusahaan Logam Gurun di Kota Gurun Batu, mungkin tidak akan membuat kekuatan-kekuatan kecil lainnya mengganggu kita. Tapi Perusahaan Tentara Bayaran Pasir... mungkin akan melakukan sesuatu." Xiao Ding menggelengkan kepala sambil mengerutkan kening dan berkata dengan tak berdaya.     

"Perusahaan Tentara Bayaran Pasir?" Xiao Yan mengerutkan kening.     

"Selain kekuatan militer kota, Perusahaan Tentara Bayaran Pasir adalah kelompok yang paling kuat di Kota Gurun Batu. Meskipun secara keseluruhan dalam hal kekuatan, Perusahaan Logam Gurun kami tidak akan kalah dengan mereka, tapi Luo Bu, Pemimpin Perusahaan Tentara Bayaran Pasir, adalah seorang Da Dou Shi. Kau sudah sangat tahu perbedaan kekuatan antara Da Dou Shi dan Dou Shi. Jadi, jika tidak ada sesuatu yang penting, kami tidak akan mencari keributan dengan mereka. Namun, jika kita membuat keributan besar dengan mencari tempat rahasia itu di sekitar sini, maka itu akan membangkitkan rasa ingin tahu mereka. Dalam situasi seperti itu, mereka tentu saja tidak akan sekedar menjadi pengamat." Xiao Li, yang berdiri di sisi yang berbeda, berkata dengan tidak berdaya.     

Mendengar hal ini, Xiao Yan pun mengerucutkan bibirnya. Dia dengan tenang berpikir untuk beberapa saat, kemudian mengangkat kepalanya menatap Xiao Ding dan Xiao Li. Sambil tersenyum, dia berkata, "Baiklah. Kakak Pertama, Kakak Kedua, kalian berdua hanya perlu fokus pada pencarian. Tapi, tolong jangan menyebarkan berita mengenai 'Api Surgawi'. Dan untuk Perusahaan Tentara Bayaran Pasir, jika mereka ingin ikut campur… maka aku yang akan menanganinya."     

"Hehe, semua orang yang ada di sini merupakan tulang punggung yang dimiliki Perusahaan Logam Gurun. Mereka adalah saudara yang bersama kami membangun kekuatan sedikit demi sedikit. Jadi, menyimpan rahasia adalah hal yang mudah." Xiao Li menepuk dadanya. Namun, tak lama kemudian dia berkata dengan suara khawatir, "Apa kau bisa menghadapi Luo Bu dari Perusahaan Tentara Bayaran Pasir? Kekuatanmu..."     

"Tenang, Kakak Kedua. Karena aku sudah mengatakannya, maka tentu saja aku memiliki kepercayaan diri. Kau hanya perlu menyuruh seseorang untuk mencari lorong itu." Xiao Yan tersenyum dengan misterius.     

Melihat Xiao Yan yang bersikap misterius, Xiao Ding dan Xiao Li hanya bisa menganggukkan kepala dengan tak berdaya. Namun, mereka percaya pada Xiao Yan. Mereka tahu, dengan karakter Xiao Yan, dia tidak akan bercanda mengenai situasi yang penting seperti ini.     

"Semakin sulit saja memahami anak kecil ini." Setelah menggumam dalam hati, Xiao Ding dan Xiao Li saling berpandangan satu sama lain dan melihat perasaan yang sama di mata mereka masing-masing.     

"Baiklah. Kalau begitu, Xue Lan, segera kembali ke Perusahaan Logam Gurun. Panggil semua anggota yang memiliki kemampuan untuk mensurvei lapangan. Kita akan mencoba mencari keberadaan lorong itu dalam sehari." Xiao Ding berbalik dan memberi pesan pada Xue Lan.     

"Ah, ya. Serahkan masalah ini padaku!" menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, Xue Lan segera berbalik dan meniup peluit yang berada di bibirnya. Seekor unta yang tak terlalu jauh, datang mendekat. Sosoknya yang cantik melompat dengan indah ke atas punggung unta, kemudian unta yang ditunggangi Xue Lan pun berlari ke arah Kota Gurun Batu, meninggalkan jejak debu kuning di sepanjang jalan.     

Melihat Xue Lan perlahan menghilang dari pandangan matanya, Xiao Yan mendesah pelan. Dia perlahan-lahan berjongkok dan mengulurkan tangannya ke dalam pasir yang sangat panas. Kemudian dia bergumam dengan pelan, "Api Surgawi…. Apa benar-benar berada di bawah sana?"     

Tak lama setelah Xue Lan pergi, dia kembali dengan membawa semua anggota Perusahaan Logam Gurun yang ahli dalam mensurvei lapangan. Tanpa waktu lama, semua anggota pun tiba di lokasi di mana Xiao Yan dan yang lainnya berada. Di bawah perintah Xiao Ding, empat puluh anggota survei tersebut segera membagi pekerjaan mereka, dan mulai melakukan penyelidikan dengan tepat.     

Sebagai salah satu kelompok dengan kekuatan besar yang ada di Kota Gurun Batu, tidak heran jika setiap pergerakan Perusahaan Logam Gurun diperhatikan oleh banyak orang. Tak lama setelah Xue Lan membawa banyak orang keluar, ada beberapa tim pengembara yang muncul tak jauh dari tempat Xiao Yan dan yang lainnya, sambil menyaksikan tindakan Perusahaan Logam Gurun dengan penuh rasa ingin tahu.     

Di sekitar area di mana 'Api Surgawi' kemungkinan bersembunyi, telah ditutup rapat-rapat oleh orang-orang yang dikumpulkan oleh Xiao Ding. Sehingga, para tentara bayaran dan orang lain yang datang untuk mencari tahu, tak bisa mendekati lokasi tersebut.     

Seiring dengan proses penelitian yang terus berkembang, orang-orang yang datang untuk menonton di sekitarnya juga semakin banyak. Meski Xiao Ding telah mengumumkan bahwa yang dilakukan Perusahaan Logam Gurun adalah karena ingin berburu Binatang Magic peringkat tiga, tapi jumlah kerumunan itu perlahan semakin banyak.     

Dengan berdiri di atas bukit pasir, Xiao Ding dan yang lainnya memperhatikan kerumunan manusia yang ada di sekitar mereka. Mereka hanya bisa menggelengkan kepala dengan tak berdaya dan tersenyum pahit, "Jika melihat situasinya, dalam waktu setengah jam, Perusahaan Tentara Bayaran Pasir pasti akan mengirim seseorang."     

Xiao Li mengerutkan alisnya. Ekspresi wajahnya memancarkan aura dingin dan kejam. Tangannya bergetar saat tombak baja panjang muncul di telapak tangannya, lalu dengan keras ia menancapkan tombak itu ke dalam gundukan pasir. Dengan suara yang dingin, ia berkata, "Jika mereka benar-benar mencari keributan, maka Perusahaan Tentara Bayaran Pasir harus siap menghadapi akibatnya. Selain Luo Bu, semua orang yang ada di Perusahaan Tentara Bayaran Pasir hanyalah orang yang lemah."     

Xiao Ding tersenyum kecil. Matanya yang menunduk juga memancarkan aura dingin yang serupa.     

Di sisi lain, Xiao Yan, yang duduk di atas bukit pasir, juga tertawa dengan pelan. Dia mengangkat wajahnya yang lembut dan tampan, lalu mata sipitnya menatap matahari yang bersinar terik di langit. Ujung bibirnya sesekali tampak tersenyum dingin.     

Dengan hati-hati memperhatikan ketiga bersaudara itu, Qing Lin tiba-tiba menyadari bahwa ketiga orang ini memang benar-benar saudara yang sejati. Terlepas dari betapa berbedanya karakter mereka, tapi mereka memiliki aura kejam yang akan membuat orang lain menggigil ketakutan. Orang-orang seperti ini akan bersikap baik jika kau tidak mencari masalah dengan mereka. Tapi jika kau membuat masalah dengan mereka, maka mereka akan seperti serigala lapar yang terluka di padang pasir dan akan memperhatikanmu dengan tajam, menunggu waktu ketika kau lengah...     

Saat itu, hanya karena penghinaan dari Nanlan Yanran yang membatalkan pertunangan mereka, Xiao Yan rela meninggalkan kehidupan tenangnya di klan, lalu mengambil resiko untuk berpetualang dan bertarung dengan Binatang Magic di pegunungan, menanggung rasa kesepian dan terpencil di padang pasir demi menjalani latihan yang keras selama tiga tahun. Jika dia bisa begitu kejam pada dirinya sendiri, maka bisa dibayangkan akan sekejam apa dia pada musuh-musuhnya.     

Saat panas terik matahari mulai berkurang, tiba-tiba terjadi kegaduhan di antara penonton di sekeliling mereka. Sekelompok tentara bayaran yang berjumlah sekitar empat puluh orang, perlahan-lahan membelah kerumunan dan berjalan dengan sikap menantang.     

"Itu Perusahaan Tentara Bayaran Pasir. Sepertinya akan ada pertunjukan yang menarik..."     

"Hee hee, Perusahaan Tentara Bayaran Pasir akhirnya tak sabar." Melihat beberapa tentara bayaran dari Perusahaan Tentara Bayaran Pasir sedang berjalan, terdengar suara bisik-bisik di antara orang-orang yang sedang menonton.     

"Sepertinya aku terlalu melebih-lebihkan kesabaran orang itu..." Melihat tentara bayaran yang mendekat, Xiao Ding menggelengkan kepalanya dan mengolok-olok.     

"Ayo ke sana. Sebelum situasinya jelas, Luo Bu tidak akan muncul. Saat ini yang memimpin para tentara itu sepertinya Mo Xing, orang kedua yang terkuat setelah Luo Bu dalam Perusahaan Tentara Bayaran Pasir. Hehe, orang yang sudah pernah aku kalahkan itu ternyata masih berani mencari masalah dengan kita." Xiao Li tertawa dingin sambil memperhatikan dari kejauhan.     

"Ya." Xiao Ding menganggukkan kepalanya. Kemudian dia melambaikan tangannya. Dua puluh anggota Perusahaan Tentara Bayaran Logam Gurun pun berkumpul di sekelilingnya. Mereka berjalan keluar dari wilayah yang sudah dikepung dengan tangan memegang senjata yang tajam, sambil menatap kelompok kecil tentara bayaran yang berjalan mendekat itu dengan tak peduli.     

Kedua kelompok itu pun perlahan-lahan bertemu dengan suasana yang terasa sedikit tegang. Menjadi dua kelompok yang kuat di Kota Gurun Batu, sejak dulu mereka sudah bermusuhan.     

"Berhenti. Perusahaan Tentara Bayaran Logam Gurun sedang melakukan misi di sini, tolong jangan ikut campur." sambil mengangkat matanya, Xing Ding berkata dengan suara tenang seolah-olah dia sedang melakukan urusan yang resmi.     

"Hei, Pemimpin Perusahaan Xiao Ding. Aku tidak pernah mendengar Asosiasi Tentara Bayaran mengumumkan misi seperti itu. Selain itu, puluhan kilometer yang ada di sekitar Kota Gurun Batu merupakan tempat umum. Jadi tidak ada salahnya kan jka aku membawa orang ke sana?" Seorang pria dengan wajah yang agak feminim berjalan keluar dari dalam kelompok Perusahaan Tentara Bayaran Pasir. Tatapan matanya tertuju pada orang-orang yang ada di dalam wilayah yang dilindungi sambil tertawa.     

"Mo Xing, jika bukan karena Luo Bu yang ikut campur, sekarang kau pasti sudah cacat, benar?" Sambil tersenyum dengan niat yang buruk, Xiao Li melirik pria yang tampaknya butuh untuk dihajar itu.     

Dengan wajah yang sedikit berkedut, pria bernama Mo Xing itu mengarahkan tatapan matanya pada Xiao Li dengan rasa takut dan kebencian. Dia mundur selangkah, lalu dengan dingin berkata, "Orang yang jujur tidak menyembunyikan apapun. Pemimpin Perusahaan kami juga tertarik dengan tempat ini, jadi..."     

"Jadi enyahlah kau..." Tiba-tiba terdengar ucapan tidak peduli dari Xiao Yan yang menatapnya dengan dingin dari samping sambil tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.