Perjuangan Menembus Surga

Membunuh Yun Leng



Membunuh Yun Leng

0Semua orang di Sekte Misty Cloud mendongak, untuk melihat api hijau dan putih di atas tangan Xiao Yan, yang perlahan menyatu. Saat ini, para murid yang kekuatannya lemah mulai merasa gelisah. Kegemparan mulai menyebar di antara para murid Sekte Misty Cloud.     

"Xiao Yan, apa yang kau rencanakan?" Sebagai seorang Dou Zong, Yun Shan adalah orang pertama yang merasakan kegelisahan di hatinya. Matanya langsung melebar, ketika ia berteriak dengan keras.     

Xiao Yan tidak menghiraukan ucapannya. Matanya yang dipenuhi dengan nafsu membunuh yang kental, menatap dua api berbeda warna tersebut dengan sungguh - sungguh. Ketika dua api tersebut mulai bergabung, ruang di antara kedua telapak tangannya mulai tampak bergetar. Sejumlah ledakan yang terdengar seperti gemuruh yang teredam, terpancar dari dalamnya, mengguncang jiwa - jiwa mereka yang melihatnya.     

Di belakang Xiao Yan, Ratu Medusa juga mengamati aksinya dengan kaget. Karena kekuatannya ditahan oleh kekuatan spiritual 'Python Penelan Surga' di masa lalu, ia hanya menyadari beberapa kenyataan yang ada pada Xiao Yan. 'Api Teratai Buddha Marah' ini merupakan sesuatu yang bahkan tidak ia ketahui.     

"Menyatukan dua jenis 'Api Surgawi'? Tidakkah orang ini terlalu gila." Ratu Medusa merasa sedikit tidak setuju. Dahulu, hanya satu 'Api Inti Teratai Hijau' saja, telah membuatnya hampir mati. Energi mengerikan macam apa yang akan dihasilkan dari penggabungan dua 'Api Surgawi' yang berbeda?     

"Hentikan dia!"     

Ketika ia menyadari kegaduhan yang ditimbulkan dari peleburan dua telapak tangan Xiao Yan, wajah Yun Shan mulai berubah menjadi serius. Ia bisa merasakan betapa mengerikannya jika kedua api tersebut melebur. Dengan segera, ia menyela dengan suara yang dalam, sambil melambaikan tangan.     

Ketika mereka mendengar perintah Yun Shan, Yun Leng dan yang lainnya, yang saat itu sedang menunggu, mengepakkan sayap Dou Qi di punggung mereka secepatnya. Tubuh mereka langsung berubah menjadi cahaya yang meluncur menuju Xiao Yan.     

Xiao Yan menatap dingin Yun Leng dan yang lainnya, saat orang - orang yang mengelilinginya itu mulai mendekat. Dengan lembut ia kepakkan Sayap Awan Ungu di punggungnya dan tubuhnya langsung tersentak ke belakang. Ketika ia mundur, dua api berwarna di tangannya melilit satu sama lain. Sejumlah lidah api berwarna hijau putih berulang kali ditembakkan seperti petir. Terkadang, lidah api yang tumpah dari dalamnya mengenai salah satu dari pohon - pohon besar yang ada di sana. Dalam sekejap, pepohonan besar itu, yang tingginya lebih dari sepuluh meter, berubah menjadi debu di depan hadapan beberapa orang yang terkejut.     

Di hadapan banyak orang, beberapa sosok orang di langit sedang saling mengejar. Meskipun kecepatan Sayap Awan Ungu milik Xiao Yan tidak bisa dibandingkan dengan sepasang sayap Dou Qi asli, ia selalu berhasil menghindar, setiap kali ia terkepung dengan menggunakan 'Api Surgawi' di tangannya itu, yang ditakuti oleh Yun Leng dan yang lainnya.     

Selama mereka saling mengejar, dua jenis api di tangan Xiao Yan sudah melewati setengah proses peleburannya. Api hijau dan putih itu saling menyelubungi satu sama lain, seperti kumpulan api dan berkali - kali mengeluarkan arus listrik hijau dan putih.     

"Hah, orang ini benar - benar gila." Keluh Yun Shan, saat ia memandang Xiao Yan yang berulang kali berhasil menghindar dari Yun Leng dan yang lainnya. Ia melangkah maju dan tubuhnya, dengan cara yang aneh, muncul di jalur di mana Xiao Yan melangkah mundur seperti melakukan teleportasi. Ia menjulurkan tangan kanannya dan kekuatan menghisap menyentak ke depan.     

Ketika Yun Shan akan menangkap Xiao Yan, sosok seorang manusia berkelebat di depannya dan Ratu Medusa muncul untuk menghalanginya dari depan. Ia berkata dengan pelan, "Sekte Misty Cloud menggunakan seluruh kekuatannya hanya untuk menangkap seorang Da Dou Shi dan pada akhirnya, kau pun harus ikut campur. Tidakkah ini memalukan?"     

Yun Shan menatap Ratu Medusa yang menghalanginya, dan berteriak dengan ekspresi yang kelam dan serius. "Ratu Medusa, jangan kau pikir diriku yang dulu benar - benar takut padamu. Aku cuma tidak ingin menyinggungmu. Hari ini, ini sudah jelas, bahwa Xiao Yan mencari masalah dengan Sekte Misty Cloud. Saya harap kau tidak ikut campur dalam hal yang bukan masalahmu! Jika tidak, Sekte Misty Cloudku bukanlah sesuatu yang bisa kau tindas dengan sembarangan."     

"Jika kau tertarik, dengan senang hati, aku akan menemanimu merasakan seranganku. Sejak aku bisa mengendalikan tubuhku ini, aku belum benar - benar menggunakan kekuatan penuhku." Kata Ratu Medusa, sambil tersenyum manis, saat semangat terpancar di biji matanya.     

Wajah Yun Shan sedikit berkedut. Ia berbalik dan berteriak kepada Yun Yun, "Yun-er, hentikan 'Api Surgawi' Xiao Yan, sebelum mereka melebur. Aku akan menahan Ratu Medusa."     

"Ah? Ini…" Yun Yun terkaget saat mendengar kata - kata Yun Shan. Wajahnya menunjukkan pergumulan, ia melayang di udara, tanpa melakukan apapun.     

Yun Shan tertegun, saat mengetahui Yun Yun tidak bertindak sesuai perintahnya. Dengan segera, ia berteriak dengan tegas. "Yun-er, apa yang kau lakukan? Benda yang berada di tangan Xiao Yan itu terlalu berbahaya. Jika dia melemparkan benda itu ke Sekte Misty Cloud, puncak gunung ini akan benar - benar hancur. Jika hal itu terjadi, murid - murid Sekte Misty Cloud akan mengalami cedera serius bahkan meninggal. Apakah jika hal itu terjadi kau masih pantas menyandang gelar Pemimpin Sekte?"     

"Ya, guru." Raut muka Yun Yun berubah dengan cepat. Di hadapan murid - murid Sekte Misty Cloud di bawah, ia menggertakkan giginya dan mengangguk. Sepasang sayap di punggungnya mengepak dengan lembut dan tubuhnya berubah menjadi angin sepoi - sepoi yang terbang menuju Xiao Yan seperti petir.     

Yun Shan menghela nafas lega, setelah melihat Yun Yun bergerak. Ia berpaling dan menatap Ratu Medusa dengan dingin, sambil berkata, "Meskipun tanpa campur tanganku, akan mustahil bagi Xiao Yan untuk meleburkan 'Api Surgawi' itu."     

"Aku hanya menahanmu. Bukan urusanku dia berhasil atau tidak." Ratu Medusa menjawab dengan malas, sembari melirik Xiao Yan terbang ke segala arah untuk menghindar.     

"Hmph." Yun Shan tertawa dingin. Ia menoleh dan mengamati pengejaran yang terjadi di langit atasnya. Ia menatap titik yang berada di antara tangan Xiao Yan dengan seksama. Energi mengerikan yang Yun Shan khawatirkan perlahan menggumpal, ketika dua jenis api itu melebur.     

Sayap di punggung Xiao Yan mengepak, saat ia berulang kali menghindari sambaran Yun Leng. Raut wajahnya mendadak berganti, cahaya putih berkelebat di ujung matanya. Ia melihat Yun Yun muncul di depannya seperti hantu. Cahaya putih padat melekat pada tangan panjangnya yang lembut itu. Saat ini, tangan Yun Yun melesat menuju bola api di tangan Xiao Yan. Tampaknya, bola api yang telah ia berusaha leburkan dengan susah payah itu akan runtuh, jika terkena serangan itu.     

Xiao Yan menggertakkan giginya dengan ganas. Tangannya yang berusaha meleburkan 'Api Surgawi' mendadak diangkat lebih tinggi. Ia lalu mengepakkan sayapnya dan menggunakan dadanya untuk menahan telapak tangan Yun Yun.     

Yun Yun terkaget saat ia melihat Xiao Yan tidak takut mempertaruhkan nyawanya untuk bertarung. Alisnya berkerut kencang, saat ia menatap mata segelap tinta itu dengan tajam. Pada saat telapak tangannya menyentuh dada Xiao Yan, hatinya, tanpa ia sadari, menjadi iba. Ia sedikit menggerakkan tubuhnya sambil menghela nafas, tangannya mendekap dada Xiao Yan ketika ia terbang melewatinya.     

"Xiao Yan, mari kita duduk dan bicara jika ada masalah. Tidak bisakah kau untuk tidak membuat masalah ini menjadi lebih rumit?" Suara lembut yang memohon ini terdengar di telinga Xiao Yan.     

"Tidak ada yang perlu dibahas. Sekte Misty Cloud-mu sudah keterlaluan! Darah harus dibayar dengan darah! Aku sudah pasti akan mencabut nyawa Yun Leng!" Xiao Yan menggertakkan giginya dan dengan cepat mundur sembari tertawa dingin.     

"Tetapi murid - murid Sekte Misty Cloud tidak bersalah. Mengapa kau ingin melibatkan mereka?" Tangan Yun Yun bersarang di pundak Xiao Yan ketika ia terbang melewatinya. Hal itu tampak seperti serangan yang berbahaya, namun, ini sengaja dilakukan olehnya.     

"Ketika Yun Leng menerobos masuk klan Xiao milikku, apakah dia memikirkan ratusan orang dari klan Xiao yang hampir terbunuh karenanya? Jangan bilang padaku, bahwa mereka pantas mendapatkannya?" Tubuhnya bergetar, saat ia menjawab dengan penuh amarah.     

"Ah." Mulut Yun Yun melebar ketika ia mengamati muka Xiao Yan yang hijau dan dipenuhi amarah. Ia hanya bisa menghela nafas pelan dan berkata sambil tersenyum pahit, "Kau terlalu gelisah saat ini. Lebih baik, kita tunggu sampai kau tenang sebelum kita lanjutkan perbincangan kita. Namun, benda yang ada di tanganmu itu terlalu mengerikan. Aku tidak bisa membiarkanmu melanjutkan peleburanmu. Maaf."     

Setelah ia mengatakan hal itu, Yun Yun mengepakkan sayap angin di punggungnya. Ia tiba - tiba menjadi jauh lebih cepat. Dalam sekejap, ia berada di depan Xiao Yan. Samar - samar, aroma harum lembut yang tidak asing, tercium oleh hidung Xiao Yan.     

"Aroma ini sama persis seperti satu tahun lalu." Kata Xiao Yan tiba - tiba, saat ia menatap wajah cantik yang berada di dekatnya itu.     

Tangan yang lembut yang tadinya menjulur dengan kencang itu mendadak terhenti. Wajahnya tiba - tiba memerah tanpa ia duga.     

Saat Xiao Yan mengatakan hal itu, dia telah pulih. Ia langsung mengepakkan sayapnya sambil menghela nafas. Menggunakan kesempatan, dimana Yun Yun sempat ragu, ia dengan cepat menjauh dari serangan Yun Yun.     

"Dasar licik." Yun Yun juga pulih, saat Xiao Yan mundur. Wajahnya masih kentara dengan warna merah yang memabukkan. Suaranya lembut, sebelum ia mendongak kepada Xiao Yan yang terbang mundur. Namun, wajahnya memucat, saat ia mendapati dua jenis api itu sudah benar - benar melebur. Garis - garis api yang terus bergoyang terlontar ke segala arah, seperti sesuatu yang akan meledak.     

Di tempat yang tak begitu jauh, Hai Bo Dong memperhatikan bola api berwarna hijau dan putih itu, yang bergoyang - goyang di tangan Xiao Yan. Ia tanpa sadar meneguk air liur dan berkata dengan suara yang bergetar. "Apakah dia telah meleburnya? Ah, sudah waktunya untuk bergegas mundur. Kali ini, Sekte Misty Cloud akan menderita kerusakan yang parah."     

Di hadapan banyak orang, api di tangan Xiao Yan bergoyang dengan cepat. Dalam sekejap, bola api itu lalu pecah. Cahaya dari api itu bersinar terang, api teratai berwarna hijau dan putih, seukuran telapak tangan itu, muncul dari bola api tersebut, lalu mengambang di tangan kanan Xiao Yan.     

"Yun Leng bajingan!"     

Yun Shan tertegun, saat ia mengamati teratai api berwarna hijau putih itu. Beberapa saat kemudian, dia mengumpat dengan hebat. Energi yang mengalir keluar dari teratai api itu membuatnya ingin membunuh Yun Leng dengan satu serangan. Apakah Yun Leng sebegitu bodohnya, sehingga mencari musuh yang bahkan merepotkan baginya.     

"Orang ini masih punya jurus sekuat ini?" Muka Ratu Medusa juga menunjukan rasa kaget ketika ia menggumam.     

Wajah Xiao Yan menunjukan ekspresi fanatik, saat ia menatap teratai api di telapak tangannya. Ia tiba - tiba merasa pusing, tetapi, ia menggertakkan giginya dan menahannya. Ia menoleh dengan cepat, mata kelam dan dingin Xiao Yan tertuju pada Yun Leng di bawah.     

Hati Yun Leng bergetar, saat ia menyadari pandangan Xiao Yan terarah padanya. Ia juga menyadari betapa mengerikannya teratai api yang berada di tangan Xiao Yan. Keringat dingin langsung mengucur dari wajahnya. Ekspresi ketakutan tampak di wajahnya.     

"Bajingan tua, mati kau!" Xiao Yan berteriak dan menyeringai dengan ganasnya. Matanya memerah, saat ia meraung penuh amarah.     

"Xiao Yan, aku benar - benar tidak melukai ayahmu. Sungguh! Dia sendiri yang menghilang!" Wajah Yun Leng menjadi sangat pucat, saat ia merasakan nafsu membunuh Xiao Yan. Tubuhnya turun dengan cepat saat ia berteriak dengan nada tinggi.     

"Xiao Yan, jangan!" Wajah cantik Yun Yun memucat, saat ia secara refleks berteriak dan mencoba menghentikannya.     

Xiao Yan memandang wajah cantik Yun Yun. Kepahitan mengalir keluar dari mulutnya. Dengan lembut, ia menggelengkan kepalanya dan berkata pelan, "Sudah terlambat."     

Xiao Yan mengangkat tangannya sedikit. Teratai api itu perlahan bergerak naik. Xiao Yan mengayunkan tangannya perlahan dengan wajah tanpa ekspresi. Teratai api berwarna hijau putih itu mendadak berubah menjadi sinar cahaya yang berapi - api, meledak menuju Yun Leng di bawah yang berusaha kabur.     

Di hadapan sejumlah orang, teratai api hijau-putih itu terlihat seperti meteor yang jatuh dari langit, menyimpan tenaga penghancur menembus udara. Dengan cepat, api itu menyusul Yun Leng yang menunjukan wajah ketakutan.     

"Hah!" Segel di tangan Xiao Yan dengan cepat terbentuk, saat ia berteriak dengan ekspresi wajah yang ganas.     

"Dor!"     

Saat teriakkan itu beralih sunyi, teratai api berwarna hijau dan putih itu mendadak meledak di hadapan semua orang. Ledakan yang seperti petir itu terdengar sampai ratusan kilometer di sekitar Sekte Misty Cloud!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.