Perjuangan Menembus Surga

Tragedi Yun Leng



Tragedi Yun Leng

0Dua sosok yang bersinar, melesat menyusuri cakrawala di langit. Tiba - tiba, mereka bertemu dalam sebuah tabrakan besar, di depan berpasang - pasang mata yang menatap mereka.     

Saat tabrakan itu terjadi, suara ledakan besar, seperti guntur menggema di angkasa, membuat beberapa orang langsung menutupi telinga mereka. Wajah mereka penuh keterkejutan, saat mereka melihat tempat dimana dua kekuatan itu bertemu.     

Mungkin, itu karena Teknik Dounya cocok untuk pertarungan jarak dekat, tetapi, Yun Leng telah menggunakan serangan - serangan jarak dekatnya yang paling liar dan ganas, sesaat setelah mereka bertabrakan. Saat ia bergerak, serangan - serangannya membawa suara angin kencang, saat ia menggunakan kelincahan tubuhnya, untuk menyerang mata, hidung, dan titik lemah lainnya di tubuh 'Pyhton Penelan Surga Tujuh Warna.'     

Walaupun Yun Leng sangat lincah, ular itu juga tidak kalah darinya. Tidak hanya tubuhnya yang besar tidak mengurangi kecepatannya, tetapi juga meningkatkan kekuatannya. Saat ekornya terayun dengan cepat, kekuatannya menghasilkan sebuah dorongan energi, yang seolah - olah, dapat menghancurkan ruang. Sebuah suara ledakan terdengar di udara, sampai membentuk beberapa titik vakum.     

Kedua sosok di udara memang berbeda jauh dalam hal ukuran, tetapi, mereka memiliki energi dan kekuatan yang sebanding, satu sama lain.     

Ekspresi Yun Leng tegang, saat ia menggenggam pedang batu di tangannya dengan erat. Sayap - sayap di punggungnya mengepak berkali - kali dan tubuhnya tidak berhenti di tempat yang sama, lebih dari tiga detik. Setiap kali tubuhnya bergerak, pedang batu di tangannya membawa kekuatan besar yang akan membentuk beberapa gambar ilusi yang membingungkan, saat pedang itu membacok tubuh ular itu dengan kencang. Sayangnya, setelah bertukar serangan, Yun Leng menemukan, bahwa Binatang Magic tujuh warna ini memiliki kekuatan, kecepatan, dan insting yang tidak kalah dari seorang Dou Wang. Setiap kali ia menggunakan Teknik Dounya, ular itu akan melingkarkan tubuhnya. Jika ular itu dapat menghindar, ia akan melakukannya, tetapi, jika tidak bisa, ia akan menggunakan sisiknya yang keras untuk menahan serangan Yun Leng.     

TL: Pedang batu itu sebenarnya terbuat dari Qi, tetapi, karena Dou Qinya tipe tanah, pedang itu terlihat seperti pedang batu.     

Jadi, walaupun Yun Leng menyerangnya dengan bertubi - tubi, seperti ombak di laut, Yun Leng tidak dapat melukai lawannya. Terlebih lagi, hal yang membuat Yun Leng putus asa adalah, ular itu memiliki kecerdasan yang tinggi. Sepertinya, kecerdasan ular itu telah melampaui kecerdasan Binatang Magic tingkat lima lainnya. Ia dapat mengambil peluang dalam pertarungan, seperti orang kuat yang telah berpengalaman dan bertarung berkali - kali. Pengalaman bertarung ular itu tidak kalah dari pengalamannya.     

Pemikiran ini muncul dengan cepat di benak Yun Leng. Sampai pada titik tertentu, kulit Yun Leng, tiba - tiba mengencang. Tubuhnya bergerak menjauh secara refleks dan pedang batu di tangannya yang terbentuk dari energi yang terkumpul, menusuk maju.     

"Chi."     

Pedang batu itu melesat dan bertemu sebuah cairan tujuh warna yang menyelimutinya. Saat pedang itu menyentuh cairan itu, suara 'chi chi' terdengar. Pedang batu keras yang dapat menahan serangan seorang Dou Ling itu menjadi seperti busa yang terkena api, rusak dan terbakar. Dalam sekejap mata, hanya separuh dari pedang itu yang tersisa.     

"Sungguh racun yang mematikan."     

Yun Leng mengernyitkan alisnya, saat ia melihat pedang energinya yang rusak. Cairan tujuh warna itu terlihat belum puas dan mulai menyebar ke seluruh tangannya. Kemudian, Yun Leng langsung memutuskan untuk meninggalkan pedang batunya itu. Setelah kehabisan Dou Qi untuk mempertahankan bentuknya, pedang batu yang telah meninggalkan tangan Yun Leng itu menjadi semakin kabur dan akhirnya menghilang.     

Setelah pedang batu itu meninggalkan tangannya, Yun Leng tidak punya waktu untuk melakukan hal apapun, saat sebuah suara ledakan, terdengar dari atas kepalanya. Ia langsung mendongakkan kepalanya, saat sebuah bayangan besar turun dengan cepat ke bawah dengan kekuatan yang mengerikan.     

"Perisai Shoshonite!"     

Tangan Yun Leng membentuk segel dengan cepat dan Dou Qi di tubuhnya mengalir kencang. Saat itu, terdapat energi di udara, dengan tipe yang mirip dengan Dou Qi di tubuh Yun Leng. Sebuah balok batu raksasa dengan ketebalan beberapa meter, muncul dari atas kepala Yun Leng, diikuti dengan suara pelan.     

"Bang!"     

Ekor besar itu menghantam ke bawah dan mengenai perisai batu itu. Kekuatan hantaman ekor itu membuat retakan - retakan muncul di perisai batu itu. Sekali lagi, ekor itu menekan ke bawah dan perisai batu, yang tampak kokoh itu, hancur berkeping - keping!     

Pecahan batu melesat ke seluruh arah. Saat debu memenuhi tempat itu, sebuah sosok, tiba - tiba melesat keluar dari situ. Seketika itu juga, sosok itu muncul di atas kepala ular besar itu. Saat itu, terdengarlah suara teriakan dan sebuah cahaya putih keabu - abuan muncul di sebuah tinju. Dalam sekejap mata, sebuah sarung tangan batu, setebal lebih dari satu kaki, muncul di tangan Yun Leng. Dengan mata yang penuh amarah, ia menghantam kepala ular itu yang tidak sempat menghindar.     

"Bang!"     

Serangan Yun Leng yang ganas itu menghantam kepala ular itu dengan mantap. Sisik tujuh warna yang terkena pukulan itu, akhirnya retak dan darah segar mulai mengalir di situ.     

"Hiss!"     

Rasa sakit di kepalanya itu membuat mata ular itu menjadi merah. Keganasan di dalam tubuhnya, juga akhirnya meledak. Ekor besarnya, tiba - tiba ditarik ke belakang dan berubah menjadi bayangan hitam, saat ekor itu melesat menuju Yun Leng, yang mundur. Tetapi, ekor itu sangat cepat dan tidak dapat dihindari.     

Bayangan hitam itu datang dalam sekejap mata. Yun Leng, yang tidak sempat menghindar, mengangkat tangan kirinya yang dilapisi oleh energi seperti batu itu, menaruhnya di depan kepalanya. Sesaat kemudian, sebuah kekuatan besar menghantam tangannya. Kekuatan itu langsung menghantam Yun Leng ke tanah. Akhirnya, sebuah suara ledakan terdengar dan kedua kakinya terlihat seperti sepasang tiang yang dimasukkan ke tanah. Saat itu, retakan - retakan mulai muncul dari bawah kakinya, sambil dilihat oleh berpasang - pasang mata yang terkejut.     

"Sungguh kekuatan yang mengerikan." Saat mereka melihat retakan - retakan yang tersebar sampai ke ujung lapangan itu, beberapa murid Sekte Misty Cloud menelan ludah mereka dan bergumam ketakutan.     

Kedua kaki Yun Leng gemetaran dan keluar dari tanah. Ia kembali mengepakkan sayapnya dan melayang di udara. Wajahnya terlihat sedikit pucat. Saat itu, ia sadar, bahwa ia telah menganggap remeh kekuatan Binatang Magic misterius itu. Harapannya untuk mengalahkan ular itu dengan Teknik Dounya sudah pupus. Kemudian, tatapannya terarah ke tempat Hai Bo Dong. Di sana, ketiga tetua digempur oleh Hai Bo Dong, sampai mereka hanya dapat melindungi diri mereka sendiri. Sepertinya, mereka bertiga akan segera kalah.     

Sambil merengut, Yun Leng kembali menatap sisi lain langit. Di situ, Xiao Yan sedang mengepakkan sayapnya, sambil melihat pertarungan mereka, seperti sedang menonton pertunjukan.     

"Aku harus menangkapnya, tetapi, semua orang yang dapat menggunakan sayap Dou Qi telah terlibat dalam pertarungan ini. Orang - orang lainnya mungkin memiliki kekuatan yang lebih besar dari Xiao Yan, tetapi, mereka tidak dapat terus terbang." Yun Leng mengernyitkan alisnya, saat ia bergumam, "Aku hanya dapat menyuruh para tetua dengan Qi tipe angin untuk mencoba. Selama Xiao Yan dapat ditangkap, semua pertarungan akan berhenti!"     

Setelah memikirkan hal itu, Yun Leng menunduk dan memberi isyarat kepada para tetua yang duduk di balkon batu itu. Seketika itu juga, ia berbalik sekali lagi dan maju menyerang 'Pyhton Penelan Surga.'     

Belasan tetua di balkon itu terkejut, saat melihat isyarat Yun Leng. Mereka bertukar pandang dan empat orang pria tua mengangguk. Keempatnya berdiri dan Dou Qi berwarna hijau menyelimuti tubuh mereka. Angin berhembus di sekitar mereka dan membuat baju mereka berkibar.     

Menggunakan energi angin itu, keempat orang tua berjubah putih itu mulai melayang di udara. Seketika itu juga, mereka berpencar secara serempak dan mulai mengepung Xiao Yan.     

Xiao Yan menyadarinya, saat keempat orang tua itu melayang di udara. Seketika itu juga, ia mengepakkan sayapnya dan menjaga jarak dari keempat tetua itu. Walaupun keempat orang itu tidak sekuat tiga tetua yang melawan Hai Bo Dong, terlihat dari Dou Qi mereka, bahwa mereka adalah orang - orang kuat yang setidaknya setingkat Dou Ling. Xiao Yan tidak berani melawan mereka.     

Keempat tetua itu tidak terlihat cemas, saat melihat Xiao Yan mundur. Mereka masih melayang di udara. Kemudian, mereka membentuk formasi setengah lingkaran, menandakan bahwa mereka ingin menahan Xiao Yan di tengah mereka.     

Tubuh Xiao Yan melayang di udara, saat ia melihat keempat tetua itu menghampirinya dari empat arah berbeda. Karena ia telah hampir tertangkap oleh ketiga tetua tadi, ia memperhatikan tempat - tempat dimana keempat tetua itu melayang. Jadi, saat ia melihat formasi mereka agak aneh, ia langsung bergerak dan melepaskan diri dari kepungan mereka dengan menurunkan ketinggian terbangnya. Saat itu ia terlihat seperti lalat yang terbang tanpa tujuan, untuk mencegah keempat tetua itu membentuk formasi sempurna.     

Keempat tetua itu merasa putus asa, saat melihat aksi Xiao Yan yang cerdik itu. Tanpa sayap Dou Qi, kecepatan terbang mereka tidak dapat menyaingi Xiao Yan. Jadi, mereka hanya dapat bergerak mendekat dengan hati - hati, sambil menunggu terbentuknya celah, agar mereka dapat mengepungnya.     

Tetapi, empat orang itu telah meremehkan insting Xiao Yan. Walaupun anak muda itu harus menggunakan seluruh kekuatannya dan Dou Qinya, ia tidak akan melawan keempat tetua itu. Setelah pengejaran tanpa hasil itu bertahan selama beberapa saat, keempat tetua itu menjadi tidak sabar. Tiba - tiba, sebuah lapisan besar yang terus menerus menembakkan pedang angin muncul. Mereka ingin menggunakan jurus itu untuk membuka celah, agar Xiao Yan dapat tertangkap.     

Tetapi, sayangnya, Xiao Yan, yang dilindungi oleh 'Api Surgawi,' tidak terlalu khawatir dengan pedang - pedang angin itu. Bahkan, ia membentuk Zirah Dou Qi. Walaupun ada beberapa pedang angin itu yang menembus api hijaunya, mereka hanya akan meninggalkan goresan kecil berwarna putih di zirahnya.     

Tubuh Xiao Yan terus berpindah dan mengelak. Ia menggunakan jarak waktu antara serangan, untuk melihat ke sekelilingnya. Di tempat Hai Bo Dong, ketiga Dou Wang itu telah bertarung, sampai mereka sudah kehabisan kekuatan. Pertahanan gabungan mereka, juga terlihat semakin melemah, saat terus - menerus diserang oleh Hai Bo Dong. Dari kelihatannya, mereka bertiga tidak akan bertahan lebih lama lagi.     

Di sisi lainnya, kekuatan Yun Leng memang jauh melebihi ketiga tetua itu, jika dibandingkan. Jadi, walaupun 'Python Penelan Surga' itu sangat kuat, ia tidak dapat mengalahkan Yun Leng dengan mudah. Saat itu, keduanya telah bertarung dengan sengit dan sampai ke titik dimana keduanya tidak dapat melakukan apa - apa terhadap lawannya.     

Sambil memicingkan matanya, Xiao Yan melihat ular itu yang sedang berada dalam pertarungan sengit dengan Yun Leng. Ia menggenggam pedang raksasanya di tangannya dan kembali bergerak untuk menghindari pedang - pedang angin itu, sambil menunggu kesempatan.     

Pertarungan ganas di langit itu berlangsung selama beberapa menit. Akhirnya, saat sebuah ledakan energi besar muncul, tiga sosok manusia, yang terlihat mengenaskan, jatuh dari langit. Akhirnya, mereka menghantam tanah, meninggalkan tiga lubang besar di tanah yang keras itu.     

Semua orang langsung mengalihkan pandangan mereka kepada tiga orang yang terjatuh itu, yang ternyata, adalah tiga Dou Wang yang melawan Hai Bo Dong. Saat itu, wajah ketiga orang itu menjadi hijau, karena suhu yang sangat dingin. Kemudian, udara dingin mulai muncul di atas kepala mereka dan tubuh mereka gemetaran.     

Hai Bo Dong menghela nafas, saat ia melayang di udara, sebelum menatap mereka dan berkata, "Di tubuh kalian, telah terdapat Dou Qi es ku. Jika kalian diam dan mengeluarkannya, kondisi kalian akan kembali normal dalam satu jam. Tetapi, jika kalian terus menggunakan Dou Qi, udara dingin itu akan merusak jalur - jalur Qi kalian. Jika itu terjadi, kerusakan di dalam tubuh kalian hanya akan dapat sembuh dalam sepuluh hari sampai setengah bulan."     

Mendengar hal itu, ekspresi ketiga tetua Sekte Misty Cloud itu berubah. Mereka bertukar pandang, satu sama lain dan hanya dapat kembali duduk dengan sedih. Mereka mulai mengalirkan Dou Qi mereka dan mengeluarkan udara dingin dari tubuh mereka.     

"Ck ck, Dou Qi es Pak Tua Hai tidak melemah dari dulu." Jia Xing Tian berdecak dan tertawa, saat ia melihat Hai Bo Dong yang dapat membuat tiga orang Dou Wang kehilangan kemampuan bertarung mereka, dalam hanya sepuluh menit.     

"Ah, kekuatan ketiga orang ini sepertinya hanya setingkat Dou Wang bintang dua atau tiga. Walaupun mereka dapat menahan Hai Bo Dong selama beberapa waktu dengan Teknik Dou gabungan mereka, mereka tetap tidak bisa bertahan lama." Fa Ma mengangguk pelan. Tatapannya terarah ke tempat 'Python Penelan Surga' dan berkata sambil merengut, "Spesies apa Binatang Magic itu? Mengapa aku tidak pernah mendengarnya? Kekuatannya cukup besar dan dapat menahan Yun Leng."     

Wajah Jia Xing tian juga terlihat terkejut. Tatapannya terarah kepada tubuh ular raksasa itu, saat ia bergumam, "Entah mengapa, binatang itu membuatku merasakan sesuatu yang tidak asing. Tetapi, setelah mengingat - ingat, aku juga tidak pernah bertemu dengan Binatang Magic tujuh warna seperti itu."     

Fa Ma menghela nafas. Di dalam hatinya, ia merasa bahwa Xiao Yan adalah orang yang tidak dapat ia tebak. Ia benar - benar tidak tahu di mana Xiao Yan mendapatkan Binatang Magic misterius itu.     

Setelah Hai Bo Dong berhasil mengalahkan ketiga tetua Sekte Misty Cloud itu, tubuhnya bergerak. Dengan cepat, ia sudah berada di ujung lapisan energi itu. Dengan melambaikan kedua tangannya, gelombang demi gelombang energi dingin yang besar muncul dan menghantam lapisan energi itu. Setiap kali mereka bertabrakan, hal itu akan menyebabkan wajah dari satu atau dua, dari seratus tetua itu menjadi pucat dan tubuh mereka bergoyang lemas, akan terjatuh.     

Menerima serangan Hai Bo Dong itu, lapisan energi itu menjadi semakin kabur dengan cepat.     

Saat matanya yang penuh amarah melihat lapisan energi yang bergetar dan akan hancur itu, Yun Leng, yang tidak dapat melepaskan diri dari pertarungannya dengan 'Python Penelan Surga' itu, hanya dapat berteriak marah. "Hai Bo Dong, kau jangan kelewatan!"     

Teriakan keras, penuh amarah itu baru saja terdengar, saat ekspresi Yun Leng berubah. Semua orang dapat melihat, bahwa ular raksasa itu mengambil kesempatan, saat Yun Leng lengah, untuk menembakkan cairan tujuh warna itu lagi dari mulut besarnya.     

"Sial!" Yun Leng mengumpat. Ia langsung mundur, saat kedua tangannya menari - nari dan membentuk dinding - dinding batu di sepanjang jalur mundurnya.     

Cairan tujuh warna itu menghancurkan segala hal yang menghalanginya. Dinding - dinding batu itu tampak, seperti tidak berguna sama - sekali. Tetapi, saat Yun Leng mundur dengan tergesa - gesa, ia tidak menyadari bahwa ia semakin mendekat kepada Xiao Yan.     

"Jika aku mendapatkan kesempatan untuk memukul mundur Yun Leng, sepertinya tidak ada orang lain di Sekte Misty Cloud yang dapat menghalangiku untuk pergi dari sini!" Karena Xiao Yan tidak membutuhkan banyak usaha untuk menahan keempat tetua itu, ia terus mengawasi pertarungan lainnya. Yun Leng, yang mundur dengan panik, juga terlihat olehnya.     

Telapak tangan Xiao Yan menggenggam gagang pedang raksasanya dengan erat. Tiba - tiba, ia berbalik dan terbang menuju Yun Leng, di depan berpasang - pasang mata yang menatapnya.     

"Apakah orang ini membiarkan dirinya tertangkap?" Saat mereka melihat aksi Xiao Yan, hampir semua orang berkata seperti itu, dalam hati mereka.     

Mengacuhkan tatapan - tatapan kebingungan itu, Xiao Yan menggenggam gagang pedangnya dengan kedua tangannya. Dengan perlahan, ia mengangkatnya dan menghirup nafas dalam - dalam. Saat itu juga, Dou Qi di tubuhnya menjadi seperti air yang mendidih dan mulai bergetar. Pedang besar itu juga berubah menjadi merah, seperti besi yang dipanaskan.     

Wajah Xiao Yan juga menjadi merah, saat pedangnya berubah warna. Kristal Dou dalam vortexnya bergetar pelan, melepaskan gelombang - gelombang energi Dou Qi. Setelahnya, energi itu bergerak di jalur - jalur Qi nya dan masuk ke dalam pedang raksasanya!     

"Tetua Kepala, hati - hati!" Saat mereka melihat pedang raksasa Xiao Yan yang menjadi merah menyala, keempat tetua yang mengejar Xiao Yan itu langsung berteriak memperingatkannya.     

"Hmph, bocah yang tidak tahu diri!"     

Yun Leng merasakan Xiao Yan yang melayang ke arahnya. Tetapi, perhatian Yun Leng tertuju kepada 'Python Penelan Surga,' yang mengejarnya. Untuk menahan serangan Xiao Yan, ia hanya membentuk dinding batu setebal setengah kaki, dengan asal - asalan. Ia berpikir, bahwa dengan kekuatan Xiao Yan, dinding batu itu akan cukup untuk menahan serangannya.     

Sebuah senyum dingin muncul di sudut mulut Xiao Yan, saat ia menatap dinding batu yang tidak tebal itu. Dou Qi di tubuhnya mengalir dengan kencang ke pedangnya. Setelahnya, pedang itu menjadi semakin panas, sampai membuat udara di sekitarnya bergetar.     

Saat Yun Leng sepenuhnya fokus kepada python, yang telah menghancurkan dinding terakhirnya itu, ekspresinya berubah, tiba - tiba. Ia langsung menoleh dan melihat pedang raksasa Xiao Yan yang bersinar merah menyala. Saat itu, matanya menciut. Energi di dalam pedang itu jauh melebihi perkiraannya!     

"Tetua Kepala Yun Leng, rasakan ini!"     

Tanpa ekspresi, Xiao Yan menatap Yun Leng, yang wajahnya dipenuhi kepanikan. Xiao Yan membuka mulutnya, saat pedang raksasa di tangannya menghantam dengan keras, seperti matahari yang terbenam!     

"Api Pembelah Tsunami!"     

Seketika itu juga, dinding batu itu hancur berkeping - keping!     

Dengan ditatap oleh berpasang - pasang mata, pedang merah besar itu membawa gelombang energi api panas dan menghantam kepala Yun Leng!     

Saat itu, seluruh tempat itu menjadi sunyi!     

Saat itu, wajah Nalan Yanran dipenuhi oleh keterkejutan dan ketidakpercayaan. Ia tidak menyangka Xiao Yan dapat menggunakan serangan sekuat itu. Dari kelihatannya, apakah ia telah menyembunyikan kekuatannya dalam pertarungannya dengan Nalan Yanran tadi?     

Bibir merah kecil Nalan Yanran terbuka. Beberapa saat kemudian, Nalan Yanran menundukkan kepalanya. Ia mengakui bahwa serangan Xiao Yan itu bukanlah sesuatu yang dapat ia terima!      

"Sungguh orang yang mengerikan."     

Ia bergumam pelan, saat ekspresi sedih muncul di wajahnya. Orang yang dulunya cacat itu telah menunjukkan berbagai keajaiban di depannya, saat itu. Tamparan seperti itu membuat hati Nalan Yanran menjadi sakit.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.