Perjuangan Menembus Surga

Pil Penghancur Barier Hati Ungu



Pil Penghancur Barier Hati Ungu

0Api Ungu itu tiba-tiba dimasukkan ke dalam tungku obat. Saat ini, ekspresi Xiao Yan berubah menjadi serius ketika ia menekan tangannya di atas tempat api tungku itu. Kekuatan Spiritualnya keluar. Ia harus bisa mengendalikan pergantian antara dua jenis api supaya kegagalan awalnya tidak terjadi lagi.     

Kalau Xiao Yan gagal lagi dengan sisa waktu kurang dari satu jam, tidak mungkin ada keajaiban yang terjadi dan hasilnya adalah Yan Li yang akan menjadi pemenangnya.     

Keringat dingin muncul di dahi Xiao Yan dan keringat itu turun ke mata gelapnya yang terbuka lebar. Tapi Xiao Yan tidak berani untuk berkedip walaupun matanya terasa perih.     

Kekuatan Spiritual yang dimasukkan tanpa keraguan itu seperti pintu air yang terangkat. Ombak Kekuatan Spiritual yang mengalir seperti aliran sungai itu memekik ketika membanjiri tungku obat. Di bawah tuntunan Kekuatan Spiritual Xiao Yan, api hijau tadi sama sekali tidak bersentuhan dengan api berwarna ungu itu. Bahkan, panas api itu ditahan oleh Kekuatan Spiritual Xiao Yan.     

Di dalam tungku obat itu, situasinya seperti dua kelompok yang berdiri berhadapan satu sama lain dengan sebuah sungai di antara mereka. Api hijau dan ungu mengambil masing-masing satu sisi sementara Kekuatan Spiritual membentuk sebuah sungai dimana pil obat hijau dengan pelan berputar. Jika suhu api melebihi pertahanan Kekuatan Spiritualnya, kedua api bisa bertabrakan. Jika panasnya terlalu kuat, hal itu dapat menghancurkan pil obat lemah yang belum terbentuk. Alasan kegagalan Xiao Yan sebelumnya adalah karena hal ini.     

Menggunakan pelajaran yang ia pelajari dari kegagalan tadi, sekarang Xiao Yan memisahkan konsentrasinya menjadi tiga porsi. Satu, untuk menekan Api Ungu, dan lainnya untuk mengatur Api Hijau agar tidak keluar dari tempat api di tungku. Yang paling penting dari ketiganya adalah untuk mempertahankan suhu yang tepat diantara kedua api agar panas dapat membakar pil obat sesuai kebutuhan. Kalau tidak, pengolahan bisa berakhir gagal.     

Xiao Yan membagi konsentrasinya menjadi tiga; Jika kondisi Xiao Yan tidak menjadi luar biasa setelah kegagalannya tadi, ia pasti tidak dapat menyelesaikan pengolahan yang bahkan sulit bagi ahli kimia tingkat lima ini. Walaupun ia berhasil, keringat mengalir di wajahnya, metode seperti ini sangat melelahkan untuk Kekuatan Spiritual seseorang.     

"Tarik!" Tangan Xiao Yan berada di dalam tungku obat selama sepuluh detik sebelum tangan Xiao Yan tiba - tiba bergetar di permukaan tungku obat. Setelah suara itu, api hijau di dalam tungku obat berpindah dan keluar dari tungku itu.     

Xiao Yan tidak memiliki waktu luang untuk mengendalikan api hijau yang keluar. Ketika api hijau itu keluar, api ungu yang didalam tungku berkobar dengan liar dan menjalar ke pil obat seperti singa buas yang turun dari gunung.     

"Tahan! Tahan! Tahan! Sial! Menurutlah!" mata Xiao Yan menatap api ungu yang meloncat ke pil obat itu dengan tajam. Noda darah muncul di permukaan matanya. Hatinya berdetak dengan sangat cepat saat ia berteriak dengan histeris dan lembut disaat yang bersamaan. Kekuatan Spiritualnya menahan suhu api ungu dengan kekuatan penuh.     

Langkah pertama setelah pergantian api adalah untuk menahan suhu api yang baru masuk, mempertahankan suhu agar sama dengan suhu api sebelumnya. Suhu yang tiba-tiba bertambah tinggi atau rendah hanya akan menghasilkan satu hal, kegagalan.     

Hal seperti ini benar-benar menguji kendali ahli kimia pada suhu api karena kesalahan terkecil pun akan berakhir dengan tragis.     

Setelah ditahan mati-matian oleh Kekuatan Spiritual Xiao Yan, suhu dari Api Ungu perlahan menurun dan menutupi kurang lebih dua puluh sentimeter lebih di sekitar pil obat.     

Ketika suhu api ungu turun ke suhu yang tepat, api itu akhirnya bertemu dengan pil obat hijau yang terputar. Lalu, Api Ungu itu menggabungkan pil itu ke dalamnya.     

"Apa yang berusaha ia lakukan?" semua pandangan di tempat itu terlihat bingung ketika melihat Xiao Yan yang terengah-engah, kepalanya bermandikan keringat. Apakah pil obat itu belum diolah dengan sempurna?     

"Apa yang orang itu perbuat? Ia perlu untuk mengganti apinya? Hal ini bahkan adalah sesuatu yang Guru tidak berani lakukan!" tangan halus Putri Kecil menepuk dadanya. Wajah hijau dan mata merah Xiao Yan tadi terlihat mengejutkan. Tapi melihat situasi saat ini, untung saja hal saat - saat yang paling berbahaya sudah dilewati dengan sukses.     

"Aku tidak tahu apa yang sedang ia buat, tapi sepertinya tingkatan dari pil obatnya tidak akan lebih rendah dari kita," Muka Liu Ling berwarna merah. Ketika ia tersadar, ia menyadari kalau ia lupa bernafas ketika melihat perubahan api Xiao Yan yang menegangkan.     

"Hu. Ia telah berhasil," di balkon atas, Fa Ma yang jantungnya terasa seperti naik ke tenggorokannya, akhirnya menghela nafas panjang. Saat itu, ia tidak bisa merasa apakah api didalam tungku obat Xiao Yan sudah tenang dan tidak menunjukkan tanda-tanda pemberontakan seperti sebelumnya. Jika dilihat dari situasi ini, Xiao Yan sepertinya bisa menyempurnakan 'Pil Roh Hijau Bergaris Dua'.     

"Potensinya sangat mengerikan. Ia bisa berhasil karena kondisinya yang luar biasa, tapi kemampuan yang dibutuhkan untuk benar-benar mengerti trik pergantian api dengan cepat itu sangatlah mengejutkan," Fa Ma melihat anak muda yang terengah-engah, yang sedang menopang dirinya di meja batu dengan satu tangan itu, sementara tangan lainnya mengendalikan api.     

Ia menolehkan kepalanya dan melihat ke arah Hai Bo Dong lalu berkata dengan senyuman, "Jika anak ini memiliki cukup waktu, sepertinya pencapaiannya akan mengalahkan kita orang-orang tua. Sudah lama semenjak Kerajaan Jia Ma memiliki orang kuat yang luar biasa yang bisa mengguncangkan seluruh dunia.'     

"Aku tidak pernah meragukannya," Hai Bo Dong tersenyum dan melambaikan tangannya. Ia lebih mengetahui Xiao Yan daripada Fa Ma. Orang itu bisa membuat 'Api Teratai Buddha Marah' yang bisa benar-benar melukai seorang Dou Huang. Hal apa lagi yang tidak bisa dilakukannya?     

Hai Bo Dong juga tidak bisa melupakan bahwa dibalik tampang anak muda yang biasa saja itu adalah pemuda yang bahkan belum sampai usia dua puluh tahun.     

"Selanjutnya, kita tunggu saja," Tatapan Fa Ma berpindah ke Yan Li, yang sedang fokus menyempurnakan pil obatnya. Rasa khawatir masih terlihat. Walaupun Xiao Yan sudah menyempurnakan 'Pil Roh Hijau' yang memiliki dua garis, ada beberapa resiko yang harus diambil oleh Xiao Yan jika ia ingin mengalahkan pil obat Yan Li. Tapi ia tahu bahwa Xiao Yan benar-benar memberikan seluruh usahanya. Oleh karena itu ia hanya bisa berharap.     

"Bukan hanya ia berhasil lepas dari kegagalannya, tapi, dia berhasil menemukan jalan keluar dari situasi yang tanpa harapan itu. Kekuatan mental yang sangat menakutkan. Jika diberi waktu, orang ini pasti akan sukses," Nalan Jie membelai janggutnya dengan pelan. Ia melihat Xiao Yan yang menjadi semakin kuat dan menghela nafas lembut. Setiap kali orang mengira ia sudah mencapai batasnya, Xiao Yan akan mengejutkan semua orang.     

"Dia benar-benar sangat kuat," Nalan Yanran menganggukkan kepalanya sedikit. Dalam beberapa tahun belakangan, ini adalah pertama kalinya ia merasa kagum pada seseorang yang seusia dengannya. Ia tahu jika ia berada di situasi seperti itu, ia juga tidak akan patah semangat. Tapi, jika ia ingin menggunakan seluruh kemampuannya untuk menemukan jalan keluar dari situasi seperti itu, saat tubuh dan jiwamu terasa tidak berdaya, hanya ada satu kata untuk menjelaskan hal ini: Sulit.     

Mata Nalan Yanran yang terlihat ceria menatap pemuda yang sedang menopang dirinya di meja batu itu. Walaupun ia sedang terengah-engah, pinggangnya tetap lurus seperti sebuah pilar. Tatapan Nalan Yanran terlihat setenang air musim gugur, saat ia mengerti suatu hal.     

Di alun - alun, ekspresi Yan Li sangat serius saat ia berada di depan meja batu. Ia menatap tungku obat dengan seksama saat ia sadar akan adanya keributan yang terjadi dari arah Xiao Yan. Walaupun ia terkejut melihat Xiao Yan mengganti apinya, ia tidak merasakan hal lain. Ia tidak tahu jenis pil obat yang ingin diolah Xiao Yan dengan mengganti api, tapi, ia percaya diri dengan pil obat yang sedang ia olah!     

"Tidak peduli seberapa kuat usahamu, posisi juara itu tetap milikku! Kau tidak boleh gagal dan aku juga tidak boleh gagal!" Yan Li mengepalkan tinjunya lalu berteriak di dalam hatinya. Kali ini, ia mempertaruhkan nyawanya untuk datang ke Kerajaan Jia Ma sendirian. Selama ia bisa menjadi juara dan merusak reputasi Asosiasi Ahli Kimia Kerajaan Jia Ma, posisi ketua di asosiasi negaranya akan langsung terbuka untuknya ketika ia kembali. Ketika waktu itu tiba, posisinya di dalam Kerajaan Chu Yun pasti akan naik."     

"Semuanya untuk kekuatan! Keluarlah, hasil karya ku!"     

Telapak tangan Yan Li tiba-tiba menepuk tungku obat, lalu ia mengangkat kepalanya dan meraung. Penutup tungku itu terbang dan sekelompok api hitam gelap keluar dari segala jenis arah dari dalam tungku obat itu. Di tengah api hitam itu, cahaya berwarna ungu terpancar. Hal itu membuat api hitam itu dipenuhi dengan lubang.     

Aroma pil berwarna ungu perlahan keluar, seolah mengikuti cahaya yang keluar itu. Asap itu terlihat seperti kabut yang hidup dan membentuk awan berwarna ungu di atas kepala Yan Li.     

Ketika ia melihat asap aroma pil berwarna ungu itu yang menutupi seluruh meja batu itu, mulut seluruh ahli kimia di situ berkedut, lalu mereka bergumam. "Aroma obat yang berwarna yang sangat kuat,"     

Setelah melihat asap aroma pil berwarna ungu dengan ekspresi sedih, Putri Kecil dan Liu Ling bertukar pandang. Di mata mereka terlihat sebuah perasaan tidak tenang. Saat mereka mencium kekayaan aroma pil itu, mereka tahu bahwa pil obat yang Yan Li olah adalah pil yang berada di puncak pil obat tingkat empat. Saat ini, kelihatannya akan sulit bagi Yan Xiao untuk mengalahkannya.     

"Ha ha ha ha!" api hitam di udara perlahan menghilang. Pil obat berwarna ungu dengan ukuran sebesar mata naga berputar dan dilihat orang seluruh orang. Yan Li memberi isyarat dengan tangannya dan pil obat ungu itu terbang ke telapak tangannya. Ketika ia memegang pil obat itu, ia tidak dapat menahan tawanya.     

"Ha ha, 'Pil Penghancur Barier Hati Ungu' akhirnya selesai diolah. Ini adalah pil obat yang sebanding dengan sebuah pil obat tingkat lima. Bagaimana kalian akan mengalahkanku? Ha ha."     

Tawa Yan Li menggema di seluruh ruangan yang membuat kedua sisi kursi VIP tiba-tiba terdiam. Beberapa saat kemudian, banyak tatapan orang yang menjadi panas saat melihat pil obat ungu ditangan Yan Li dengan tajam.     

"'Pil Penghancur Barier Hati Ungu' adalah pil obat yang berada di puncak tingkat empat. Sama seperti 'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga,' pil ini juga termasuk pil obat yang dapat meningkatkan kekuatan seseorang. Tapi, pil ini hanya berguna untuk para Da Dou Shi. Jika orang yang berada di kelas itu memakan 'Pil Penghancur Barier Hati Ungu', kekuatan mereka akan meningkat satu bintang. Lalu, yang paling penting, seseorang bisa meminum dua pil obat itu saat berada di kelas yang sama tanpa membuat tubuh orang itu menolaknya. Dengan kata lain, selama seseorang mampu mendapatkan dua 'Pil Penghancur Barier Hati Ungu', ia dapat menaikkan kekuatannya dengan seimbang sampai dua bintang," di platform atas, Fa Ma menyipitkan matanya ketika ia berbicara dengan halus dan pelan, menjelaskan pil obat yang memiliki reputasi tinggi di dunia alkimia.     

"Sangat tidak terduga, aku tidak menyangka Yan Li bisa memiliki keberanian seperti ini. Kesempatan gagalnya ketika menyempurnakan 'Pil Penghancur Barier Hati Ungu' itu tidak lebih kecil dari 'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga'. Tapi, ia berani untuk membuatnya di saat seperti ini. Ia seharusnya tahu, jika ia gagal, ia tidak akan bisa keluar dari Kerajaan Jia Ma," Fa Ma menggelengkan kepalanya dan menghela nafas lembut. Saat ini, hatinya seperti bara api yang hampir padam. Hal ini karena, walaupun Xiao Yan berhasil membuat 'Pil Roh Hijau' yang memiliki dua garis, pil itu masih kalah jika dibandingkan dengan 'Pil Penghancur Barier Hati Ungu' yang dibuat oleh Yan Li.     

Walaupun 'Pil Roh Hijau Bergaris Dua' juga membantu meningkatkan kekuatan seseorang yang memakannya sebanyak dua bintang, ada kemungkinan bahwa orang yang meminum pil itu akan gagal dan malah mendapat efek samping dari pil itu. Hal ini cukup untuk membuat orang - orang berpikir dua kali sebelum meminumnya. Jadi, jika seseorang harus memilih diantara kedua pil obat itu, sebagian besar orang akan memilih 'Pil Penghancur Barier Hati Ungu' dan bukan 'Pil Roh Hijau Bergaris Dua'     

"Kecuali…"     

Ketika ia memikirkan kemungkinan itu, Fa Ma menggelengkan kepalanya dan mengumpat. Ketika Hai Bo Dong melihat ini, ia sedikit murung dan bertanya, "Kecuali apa?"     

Fa Ma menghembuskan nafas panjang. Ia mengangkat tangannya dan melihat ke arah Hai Bo Dong."Kecuali Yan Xiao bisa menyempurnakan level tertinggi 'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga'. Dengan kata lain, artinya ia harus mengeluarkan api ketiga.     

"Tapi, apakah seseorang bisa memiliki tiga jenis api?" Hati Fa Ma penuh dengan kecemasan ketika ia menggumam. "Mungkin bisa," Hai Bo Dong berbisik lalu mengangkat bahu dan menatap pemuda dibawah.     

"Tiga jenis api ya.." Hai Bo Dong bergumam pelan ketika ia mengangkat kepalanya. Api putih tebal yang dingin dan hitam yang pernah dipakai Xiao Yan perlahan muncul di pikirannya. Ia ingat 'Api Teratai Buddha Marah' dulu diciptakan dengan menggabungkan 'Api Surgawi' berwarna hijau dan 'Api Surgawi' warna putih. Ada 'Api Surgawi' yang lebih menakutkan dari api warna hijau, yang tersembunyi di dalam badan Xiao Yan.     

"Mungkin ini tidak sepenuhnya sia-sia," Hai Bo Dong mengangkat bahunya dan melihat pemuda dibawah itu.     

Fa Ma menggelengkan kepalanya dan menganggap perkataan Hai Bo Dong sebagai usahanya untuk menghiburnya.     

Di alun - alun itu, Xiao Yan melihat pil halus dan bundar yang berwarna ungu itu. Garis pil berwarna hijau dan ungu telah muncul di pil itu. Artinya, dia berhasil menyempurnakan 'Pil Roh Hijau Bergaris-Dua'.     

"Jadi, itu 'Pil Penghancur Barier Hati Ungu.'" Xiao Yan menolehkan kepalanya dan melihat Yan Li yang sedang tertawa terbahak-bahak. Ia bisa merasakan pandangan dari Putri Kecil dan yang lainnya. Sepertinya mereka mengira bahwa Xiao Yan sudah tidak memiliki kesempatan.     

"Ah, kurang ajar Pertemuan Besar ini, ia benar - benar membuat orang-orang frustasi," Xiao Yan menghela nafas pelan sambil menatap ke arah api berwarna ungu di dalam tungkunya. Lalu, pikirannya menjadi hitam dan beberapa saat kemudian, ia akhirnya menggosokkan cincin kuno berwarna hitam di tangan kirinya. Di dalamnya ada 'Api Pembeku Tulang' yang telah disimpan oleh Yao Lao sebelum ia tertidur     

"Guru, maaf kalau aku mengganggumu," Xiao Yan perlahan menunduk. Lalu, ia meluruskan pinggangnya dan ia memasukkan jari tempat cincin itu berada ke dalam tungku dengan pelan. Ia menutup matanya dan perlahan menggumam, "Ayolah, 'Api Pembeku Tulang'."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.