Perjuangan Menembus Surga

Kekuatan Jia Lao



Kekuatan Jia Lao

0"Tidak cukup kuat?"     

Jia Lao terkejut dan langsung menatap Xiao Yan dengan bingung. Dengan kekuatan Hai Bo Dong yang setingkat Dou Huang, ia berkata bahwa ia tidak cukup kuat untuk menjadi guru anak muda ini? Apakah ia benar – benar sekuat itu?     

Di bawah langit malam, Nalan Yanran dan yang lainnya terdiam menatap Hai Bo Dong yang sedang tertawa itu. Setelah terdiam selama beberapa saat, mereka menganggap bahwa perkataan Hai Bo Dong itu adalah sebuah candaan. Di dalam kerajaan Jia Ma, jika seorang Dou Huang berkata bahwa ia akan menerima murid, akan ada banyak sekali orang yang berbakat yang langsung datang untuk menjadi muridnya. Menjadi murid seorang Dou Huang adalah tanda bahwa orang itu memiliki bakat yang sangat besar.     

Xiao Yan menggeleng dan berkata, "Ha ha, Pak Tua Hai hanya bercanda, jangan dianggap serius. Hanya saja aku sudah memiliki seorang guru dan tidak bisa begitu saja berganti guru."     

Di sisinya, Hai Bo Dong hanya diam. Dulu, setelah Hai Bo Dong mengembalikan kekuatannya menjadi setingkat Dou Huang, ia merasa bahwa Xiao Yan adalah orang yang berbahaya. Beberapa waktu setelahnya, saat melihat kekuatan 'Api Teratai Buddha Marah' yang mengerikan membuat Hai Bo Dong semakin takut kepada Xiao Yan.     

Walaupun kekuatan Xiao Yan yang sekarang jauh menurun sejak ia menggunakan 'Api Teratai Buddha Marah,' Hai Bo Dong masih menganggap bahwa Xiao Yan adalah orang yang kekuatannya menyamai atau bahkan lebih besar darinya. Jadi, saat ia mendengar pertanyaan Jia Lao, ia hanya tertawa dan menjawab seperti itu.     

Mendengar hal itu, Jia Lao tersenyum kecil sambil menatap Hai Bo Dong dengan tajam. Ia menjadi semakin terkejut karena tahu bahwa Hai Bo Dong bukanlah orang yang suka bercanda seperti itu.     

"Jangan katakan bahwa perkataannya tadi serius?" Gumam Jia Lao dalam hati. Ia menjadi semakin penasaran dan bertanya, "Adik Yan Xiao, bolehkah aku tahu siapa nama gurumu? Mungkin aku mengenalnya."     

"Ha ha, maaf Jia Lao. Sebelum aku pergi, guru telah menyuruhku untuk tidak memberitahukan namanya karena ia lebih suka untuk menyendiri dan hidup di pegunungan. Kurasa, Jia Lao tidak mungkin mengenalnya." Kata Xiao Yan.     

"He he, tidak apa – apa. Ada banyak orang kuat dengan sifat yang unik. Aku juga pernah bertemu dengan beberapa orang kuat yang tinggal menyendiri dengan sifat seperti itu." Jia Lao tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Ia tidak benar – benar percaya dengan perkataan Xiao Yan. Dapat membuat Hai Bo Dong berkata seperti tadi adalah sesuatu yang luar biasa. Jadi, guru Xiao Yan pasti adalah seseorang yang lebih kuat dari Hai Bo Dong atau bahkan dirinya...     

Kerajaan Jia Ma adalah kerajaan yang besar. Jadi, wajar saja bila ada banyak orang kuat yang hidup menyendiri di pegunungan. Sebagai pelindung dari keluarga kerajaan, Jia Lao dapat menggunakan kekuatan Kerajaan Jia Ma dan mencari tahu tentang orang – orang kuat yang hidup menyendiri di dalam wilayah Kerajaan Jia Ma. Tetapi, ia tidak pernah mendengar seorang legenda yang hidup menyendiri di pegunungan.     

Sambil melayang di udara, kakek Nalan dan Primer Tengshan bertukar pandang. Mereka dapat merasakan bahwa Hai Bo Dong tidak bercanda. Jika hal itu benar, maka guru Xiao Yan... pasti memiliki kekuatan yang sangat mengerikan...     

"Untungnya, aku tidak bermusuhan dengannya..." Saat mereka bertukar pandang, mereka dapat melihat perasaan lega di wajah satu sama lain. Sebagai ketua klan masing – masing, mereka tahu benar kekuatan mengerikan seperti apa yang dimiliki oleh orang setingkat itu.     

Hai Bo Dong mendongak dan menatap bulan yang semakin tenggelam itu. Kemudian, ia menguap, bertepuk tangan sekali, dan berkata, "Sudahlah, sudah. Ini sudah larut malam, kita sebaiknya pulang."     

"He he, adik Yan Xiao pasti datang di Pertemuan Besar Ahli Kimia besok, benar?" Tanya Jia Lao sambil mengangguk.     

"Benar." Jawan Xiao Yan. Nama Jia Lao adalah nama yang pernah ia dengar dari Hai Bo Dong beberapa kali. Saat mereka melawan dua Dou Huang misterius di luar kota Yan, ia juga mendengar nama 'Iblis Tua' dari kedua lawannya itu. Di dalam Kerajaan Jia Ma, ia adalah satu – satunya orang yang dapat melawan Ratu Medusa. Jadi, tanpa Yao Lao yang melindunginya, Xiao Yan benar – benar takut kepada Jia Lao. Karena itu, saat ia berbicara, nadanya sangat sopan dan hati – hati.     

Saat ia mengingat Ratu Medusa, Xiao Yan tidak sengaja mengusap 'Python Penelan Surga Tujuh Warna' yang tidur di dalam lengan bajunya. Untungnya, ular kecil itu lahir dengan kemampuan untuk menyembunyikan Qi nya. Jika tidak, ia pasti sudah diketahui oleh para orang kuat seperti Iblis Tua itu atau Hai Bo Dong.     

"Ah, ular kecil ini seperti bom waktu..." Xiao Yan tersenyum kecut dan menggelengkan kepalanya. Hanya dengan mengingat Ratu Medusa yang kejam, jantung Xiao Yan mulai berdebar kencang. Wanita ini memang sangat memikat membuat orang yang melihatnya seperti mabuk, tetapi, ia dapat membunuh seseorang tanpa berpikir seperti menyembelih ayam. Xiao Yan yakin jika ia tidak berjanji kepada Ratu Medusa untuk mendapatkan resep obat 'Pil Pencair Roh,' Ratu Medusa pasti akan langsung membunuhnya saat ia keluar lagi.     

"Sepertinya aku selalu mengalami masalah saat Guru tidak ada. Sepertinya, aku perlu mendapatkan 'Ludah Tujuh Roh Magic Hijau' itu dengan cepat. Jika tidak, aku akan selalu dikendalikan oleh orang lain..." Xiao Yan tersenyum kecut dan menggeleng. Setelah kehilangan Yao Lao, ia sadar bahwa ia sedang berada dalam bahaya.     

"He he, acara itu adalah tempat orang – orang muda untuk berkompetisi. Besok, aku akan pergi dan melihat ada berapa banyak orang hebat yang akan dipuji oleh Pak Tua Hai." Jia Lao tersenyum dan menatap ke atas sebuah pohon besar dan berkata, "Adik Yue-Er, ini sudah larut malam, tetapi kau masih bermain – main di luar. Sebaiknya kau ikut aku pulang."     

"Baik..." Mendengar kata – kata Jia Lao, Putri Kecil yang biasanya terlihat cerdik itu hanya dapat menurut dan berjalan ke depan. Kemudian, Jia Lao mengulurkan tangannya dan sebuah energi menarik Putri Kecil itu ke sisinya.     

"Adik Yanran, Liu Ling, sampaikan salamku kepada guru – guru kalian." Sambil menggendong Putri Kecil itu dengan satu tangannya, Jia Lao tersenyum kepada Nalan Yanran dan Liu Ling. Sesaat kemudian, ia menoleh kepada Mu Zhan yang menatapnya dengan hormat dan berkata, "Adik dari klan Mu, kau telah kembali? Kali ini, sebaiknya kau memperhatikan kelakuanmu. Jika tidak, kau akan diusir lagi."     

"Siap." Mendengar hal itu, Mu Zhan menganggukkan kepalanya seperti anak ayam yang sedang makan. Di hadapan iblis tua itu, sifat sombong Mu Zhan langsung menghilang dan ia bersikap hormat.     

Melihat semua orang akan pergi, Xiao Yan mengangkat wajahnya. Ia menutup tangannya dan memberi salam kepada kakek Nalan dan Primer Tengshan sebelum menoleh ke Hai Bo Dong dan berkata, "Ayo kita pergi."     

"Ah, baiklah." Hai Bo Dong mengangguk dengan malas dan hanya berpamitan dengan Jia Lao. Ia tidak memperdulikan kakek Nalan dan Primer Tengshan. Sesaat kemudian, sepasang sayap es muncul di punggungnya. Ia mengepakkan sayapnya dan meninggalkan jejak udara dingin saat ia melesat ke angkasa.     

"He he, Jia Lao, sampai jumpa." Xiao Yan tersenyum kepada Jia Lao. Ia mengepakkan sayapnya dan berubah menjadi cahaya dan melesat mengikuti Hai Bo Dong di depannya.     

Melihat Xiao Yan dan Hai Bo Dong pergi, Jia Lao juga tidak berlama – lama lagi. Sambil menggendong Putri Kecil dengan satu tangannya, ia mengepakkan sayap – sayap Dou Qinya. Sesaat kemudian, ia melesat dan menghilang di kejauhan. Ia hanya meninggalkan pesan yang menggema di udara,     

"Kalian semua pulanglah..."     

Di tengah langit malam, sepasang cahaya melesat dan menghilang.     

Di tengah perjalanan, Xiao Yan yang mengikuti Hai Bo Dong tiba – tiba berkata, "Hei, kau tidak berkata apa – apa tentangku bukan?"     

Hai Bo Dong menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak... Aku tahu kau ingin menyembunyikan identitasmu. Aku tidak berkata apa – apa tentangmu kepada Iblis Tua itu. Kau tidak perlu khawatir."     

"Berusahalah untuk merahasiakannya. Sekte Misty Cloud dapat bertahan selama ini karena mereka memiliki hubungan yang baik dengan keluarga kerajaan. Kita harus berhati – hati." Kata Xiao Yan sambil menghela nafas.     

"Apakah luka – lukamu telah sembuh?" Tanya Hai Bo Dong.     

Xiao Yan terkejut. Ekspresinya tidak berubah saat ia berkata, "Jurus itu terlalu mengerikan dan efek sampingnya sangat serius... tetapi sepertinya tidak lama lagi ia akan benar – benar sembuh. Saat aku mendapatkan 'Ludah Tujuh Roh Magic Hijau' itu, aku akan dapat memulihkan kekuatanku."     

"Dulu aku memperingatkanmu agar tidak bertindak gegabah, tetapi, kau tetap menggila dan menggabungkan dua 'Api Surgawi' itu..." Hai Bo Dong menggelengkan kepalanya sebelum ia melanjutkan, "Kekuatan Iblis Tua itu benar – benar meningkat jauh. Tadi saat aku bertarung dengannya, aku benar – benar terdesak. Kurasa kekuatannya sekarang setingkat Dou Huang bintang delapan atau bahkan sembilan. Ah... jika ia beruntung, ia mungkin dapat menjadi seorang Dou Zong."     

"Apakah ia sekuat itu?" Walaupun Xiao Yan tahu akan hal itu, ia tetap terkejut saat mendengar perkataan Hai Bo Dong.     

"Oh ya... karena ia tahu tentang hubunganku dengan klan Primer, orang itu selalu mengawasiku. Ia takut bahwa aku akan mencari kesempatan untuk menggulingkan keluarga Kerajaan Jia Ma. Kemarin, aku tidak sengaja membuat ia dapat merasakan Qi ku. Katanya, ia ingin berlatih tanding denganku, tetapi apakah ia berpikir bahwa aku sebodoh itu? Ia sebenarnya ingin menunjukkan kekuatannya dan menakut – nakutiku. Orang itu benar – benar seorang b*jingan tua." Kata Hai Bo Dong kesal.     

Sesaat kemudian, Xiao Yan mengernyitkan alisnya dan bertanya, "Ia tidak akan menjadi masalah untuk kita, bukan?"     

"Sepertinya tidak. Tidakkah kau merasa bahwa orang tua itu mulai takut kepadamu? Eh, atau mungkin ia merasa takut kepada guru imajinasimu itu. Selama ia tidak mengetahui kekuatanmu, ia tidak akan berani melakukan apa – apa kepadamu." Kata Hai Bo Dong.     

"Jadi, kau harus memulihkan kekuatanmu dengan cepat. Jika kau dapat melakukannya, kita tidak perlu kuatir dengan Iblis Tua itu."     

Xiao Yan mengangkat bahunya dan berkata dengan santai, "Aku akan berusaha. Tetapi, jika terpaksa, aku akan menggunakan 'Api Teratai Buddha Marah' di dalam ibukota ini walaupun aku akan terluka parah..."     

Mendengar hal itu, Hai Bo Dong membuka mulutnya. Beberapa saat kemudian ia berkata, "Eh... dasar orang gila..." Setelahnya, ia tidak berkata apa – apa lagi.     

Melihat Hai Bo Dong yang telah diam, Xiao Yan tersenyum dan kembali melihat ke depan. Dalam hatinya ia bergumam, "Besok Pertemuan Besar Ahli Kimia akan dimulai. Ah, aku harus segera mendapatkan 'Pil Pencair Roh' itu dulu. Sebelum aku pergi ke Sekte Misty Cloud, aku harus menenangkan Ratu Medusa, setan betina ini..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.