Perjuangan Menembus Surga

Peningkatan ke Bintang Tujuh, Ujian Terakhir



Peningkatan ke Bintang Tujuh, Ujian Terakhir

0Xiao Yan duduk bersila di atas ranjang. Saat itu, energi alam di dalam ruangan itu mengalir dengan kencang. Beberapa gelombang energi terlihat mengelilingi dan berputar di tubuh Xiao Yan membuat bajunya mengembang. Di wajahnya yang lelah, terpancar sebuah sinar hijau yang remang.     

Saat energi alam di sekitarnya terserap masuk ke dalam tubuh Xiao Yan gelombang demi gelombang, sinar di wajah Xiao Yan terlihat semakin jelas. Akhirnya, sinar hijau itu hampir menutupi seluruh wajahnya dan kekuatan di dalam tubuhnya juga semakin meningkat.     

Saat kekuatan itu mencapai titik tertentu, energi yang mengalir itu tiba – tiba berhenti. Baju Xiao Yan yang mengembang tiba – tiba menjadi kaku dan tidak bergerak lagi.     

Kesunyian itu bertahan selama sepuluh detik. Setelah itu, Xiao Yan yang menutup matanya, dengan cepat membuka matanya. Api berwarna hijau itu tiba – tiba membesar sebelum hilang tanpa jejak. Sebuah kilauan cahaya terpancar dari mata hitamnya.     

Dengan tetap berada dalam mode latihan, Xiao Yan membuka mulutnya. Saat itu, asap keruh berwarna hitam keluar dari mulutnya dan mengepul ke atas. Asap itu melelehkan apapun yang ia sentuh. Ia terus naik sampai ia melelehkan atap ruangan itu dan membentuk lubang sebelum hilang terkena sinar matahari.     

Setelah mengeluarkan asap hitam itu, sinar di wajah Xiao Yan juga mulai menghilang. Bajunya yang kaku juga mulai melemas lagi. Kemudian, seluruh energi di ruangan itu kembali terserap ke dalam tubuh Xiao Yan.     

"Dou Shi bintang tujuh..."     

Saat ia mengepalkan tinjunya, ia merasa bahwa tubuhnya dipenuhi kekuatan dan hal itu membuat Xiao Yan menjadi sangat senang. Walaupun ia tahu bahwa cepat atau lambat ia akan naik menjadi bintang tujuh, ia tidak menyangka bahwa dengan menyerap racun di tubuh kakek Nalan hanya sebanyak tiga kali, ia sudah dapat meningkatkan kekuatannya sampai ke bintang tujuh.     

"Energi di dalam tubuh seorang Dou Wang benar – benar besar. Aku hanya menyerapnya tiga kali, tetapi energi itu telah cukup untuk menaikkan tingkatanku..." Gumam Xiao Yan pelan. Ia memutar tubuhnya dan mendengar suara gertakkan tulang. Ia tersenyum dan berkata dengan puas, "Sepertinya ini adalah transaksi yang menguntungkan."     

Xiao Yan meletakkan kedua telapak tangannya di atas ranjang dan mengeluarkan sedikit energi. Seketika itu juga, tubuhnya terangkat ke udara. Saat itu, ia melakukan salto ke belakang dan mendarat dengan mulus di lantai. Kemudian, ia bertepuk tangan sebelum mengerutkan alisnya dan bergumam, "Mengapa dia masih belum kembali?"     

Xiao Yan berpikir selama beberapa saat dan hanya dapat menggelengkan kepalanya. Ia kemudian membuka pintu ruangan itu dan berjalan keluar. Besok Pertemuan Besar akan dimulai. Ia harus pergi sekarang ke markas asosiasi untuk menanyakan jenis – jenis kompetisi di Pertemuan Besar itu dan peraturan – peraturannya. Jika ia tidak menanyakannya, ia bisa mendapatkan masalah nanti.     

Setelah keluar dari penginapan, Xiao Yan berdiri di tengah jalan dan melihat ke seluruh arah. Ia kemudian berjalan menuju bangunan besar yang dapat dilihat dari jauh itu, markas Asosiasi Ahli Kimia.     

Dalam perjalanannya, Xiao Yan terkejut saat mengetahui bahwa beberapa tentara bersenjata lengkap telah berpatroli di beberapa jalan besar di kota itu. Jelas saja hal itu karena Pertemuan Besar Ahli Kimia yang akan dimulai. Lagipula, jika terjadi sesuatu di Pertemuan Besar itu, nama baik kerajaan akan tercoreng. Jadi, pihak kerajaan berusaha sekuat tenaga untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan.     

Xiao Yan menaruh kedua tangannya di belakang punggungnya saat ia berjalan memasuki markas asosiasi itu. Ia kemudian berbelok dan berjalan berdesak – desakan melewati lautan manusia di sana. Setelah ia berhasil masuk, terlihat ada sesuatu terjadi yang menarik perhatian orang – orang di sana.     

Kerumunan orang itu berhenti bergerak dan Xiao Yan terperangkap di tengahnya. Ia hanya dapat menghela nafas, merengut, dan menoleh melihat tempat kejadian itu.     

Sumber dari keramaian itu adalah sebuah kereta kuda yang memancarkan aura orang yang terhormat. Di depan kereta itu, terdapat dua ekor kuda berwarna putih bersih tanpa cacat yang menarik kereta itu. Di sisi luar kereta itu terdapat lukisan seekor binatang aneh yang mengeluarkan api berwarna biru dari tubuhnya yang dibatasi oleh bingkai emas. Binatang aneh itu bertubuh besar dan tampangnya mengerikan, membuat orang merasa takut saat melihatnya. "Lambang kerajaan..." Gumam Xiao Yan saat melihat lukisan binatang itu. Sebagai seorang warga kerajaan Jia Ma, ia langsung mengetahui lambang kerajaan itu.     

Di sekeliling kereta itu, terdapat lebih dari sepuluh orang yang mengenakan jubah hitam. Xiao Yan menatap orang – orang berjubah hitam itu dan dapat merasakan bahwa orang – orang itu berbahaya.     

"Memang luar biasa keluarga Kerajaan Jia Ma ini. Kekuatannya tidak dapat diremehkan." Kata Xiao Yan dalam hati saat ia melihat ke arah kain penutup jendela kereta itu.     

Satu dari orang – orang berbaju hitam itu maju dan membuka kain penutup itu dengan sopan. Saat orang itu melakukan hal itu, Xiao Yan merasakan bahwa orang – orang itu membentuk lingkaran perlindungan untuk melindungi kereta itu. Seketika itu juga, tatapan mereka yang setajam elang terarah ke seluruh orang di kerumunan itu.     

Disaksikan oleh orang – orang di sana, sebuah tangan lembut seputih salju terulur keluar dari dalam kereta itu. Tangan itu menggenggam gagang pintu kereta itu. Setelahnya, sesosok wanita cantik keluar dengan perlahan dari kereta itu.     

Wanita itu mengenakan gaun berwarna ungu dengan garis – garis perak. Penampilannya yang sangat mewah memancarkan kehormatan seorang anggota keluarga kerajaan. Di pinggangnya yang langsing dan indah, ia mengenakan sebuah ikat pinggang berwarna ungu yang menonjolkan pinggang indahnya itu. Umurnya masih muda dan terlihat sebaya dengan Xiao Yan saat tidak memakai topeng. Di wajahnya yang cantik terkembang sebuah senyuman yang anggun dan tenang. Tetapi, setiap kali ia melihat wanita yang sangat feminim itu, Xiao Yan dapat melihat bahwa senyuman di matanya yang berair itu terlihat aneh. Jelas bahwa hal itu berbeda dari penampilannya yang terlihat tenang.     

"Sifat seorang wanita benar – benar tidak dapat dilihat dari penampilannya..." Xiao Yan tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Ia mengalihkan pandangannya dan tidak menatap wanita itu lagi.     

"Ck ck, sungguh wanita yang cantik..." Melihat wanita yang muncul itu, orang – orang di sana mulai bersorak. Beberapa tatapan penuh nafsu terpancar dari kerumunan itu. Walaupun wanita itu terlihat terhormat, orang – orang itu menggunakan keramaian itu untuk bersembunyi saat menatap wanita itu dengan tidak senonoh.     

"He he, ini adalah putri kecil Kerajaan Jia Ma. Aku mendengar bahwa gurunya adalah wakil ketua Qie Mi Er. Kedatangannya kali ini sepertinya karena Pertemuan Besar Ahli Kimia ini." Ada beberapa orang yang tahu tentang wanita muda itu saat mereka melihatnya.     

"Ia terlihat belum cukup umur, tetapi ia datang untuk mengikuti kompetisi di Pertemuan Besar ini?"     

"Cih, kemampuan putri kecil ini adalah sesuatu yang sangat dibangga – banggakan oleh ketua. Jangan melihat usianya yang masih muda. Aku mendengar bahwa setengah tahun lalu, ia telah menjadi ahli kimia tingkat tiga..."     

"Eh..." Mendengar hal itu, orang – orang di sana menjadi terkejut. Wajah beberapa ahli kimia yang berusia paruh baya di sana menjadi merah. Mereka juga menutupi lambang tingkatan mereka dengan tangan mereka karena malu.     

Karena terjebak di tengah kerumunan, Xiao Yan dapat mendengar percakapan antara orang – orang di situ. Saat itu, ia terkejut dan sekali lagi menatap wanita berbaju ungu yang sedang berjalan menuju markas asosiasi dengan dikawal oleh orang – orang berjubah hitam itu. Saat itu, ia berkata dalam hati, "Memang selalu ada orang yang lebih hebat. Aku tidak menduga bahwa wanita muda yang terlihat lemah ini adalah seorang ahli kimia tingkat tiga..."     

Walaupun Xiao Yan terkejut, ia tidak merasa hal itu sangat tidak terduga. Dengan kekuatan Kerajaan Jia Ma, selama putri itu mempunyai kemampuan dasar untuk menjadi seorang ahli kimia, mereka dapat menggunakan bahan – bahan obat mereka yang tidak ada habisnya untuk membantu putri itu menjadi ahli kimia tingkat tinggi. Terlebih lagi, sepertinya bakat putri ini dalam mengolah obat cukup bagus, jadi, pencapaiannya bukanlah hal yang mengejutkan.     

Dengan dilindungi oleh orang – orang berjubah hitam itu, wanita berbaju ungu itu berjalan melewati kerumunan itu tanpa hambatan. Setelahnya, ia berjalan memasuki markas Asosiasi Ahli Kimia itu.     

Saat wanita itu telah menghilang dari pandangannya, Xiao Yan mengangkat bahunya dan memiringkan tubuhnya. Ia berjalan di antara kerumunan itu seperti belut tanpa meninggalkan jejak saat ia masuk ke dalam bangunan itu dengan cepat.     

Setelah melewati kerumunan terakhir, tempat ia berdiri menjadi terasa sangat luas. Ia melihat ruangan yang luas itu saat ia menarik nafas dalam – dalam dan menghembuskannya. Sambil mengusap keringat di dahinya, Xiao Yan berjalan ke bagian barat ruangan itu seolah – olah ia sering ke sana.     

Dua penjaga di pintu itu adalah orang – orang yang sama dengan yang lalu. Saat mereka melihat Xiao Yan, mereka tidak menghentikannya. Setelah membungkuk dan memberi salam, mereka tidak melakukan apa – apa saat Xiao Yan masuk. Sepertinya, Ao Tuo telah memberikan perintah kepada mereka mengenai Xiao Yan.     

Melihat para penjaga tidak menghentikannya, Xiao Yan merasa senang karena tidak harus direpotkan lagi. Ia berjalan melalui lorong itu dan menaiki tangga. Akhirnya, ia sampai di depan ruangan Ao Tuo. Ia mengetuk pintu dengan pelan dan menunggu jawaban Ao Tuo sebelum membuka pintu itu dan masuk ke dalamnya.     

Saat itu, hanya Ao Tuo yang berada di ruangan itu. Ia menatap Xiao Yan yang berjalan masuk dan tersenyum. "Anak muda, kau datang di waktu yang tepat."     

Xiao Yan tersenyum dan duduk di sebuah kursi di samping Ao Tuo. Ia mengangkat cangkir teh dan menyeruputnya sebelum ia tertawa, "Haha, aku tidak akan basa – basi. Aku datang ke sini untuk menanyakan tentang peraturan kompetisi ini. Apakah aku perlu mengambil undian atau bagaimana?"     

"Ada banyak sekali orang yang mengikuti kompetisi ini. Jika kompetisi ini menggunakan sistem undian dan dilakukan satu per satu, hal itu akan memakan waktu terlalu lama." Kata Ao Tua sambil tersenyum. Ia menggambar sebuah persegi besar dengan jarinya di meja saat ia melanjutkan, "Semua ahli kimia di kompetisi ini akan bertanding secara bersamaan. Kau akan melewati beberapa ronde yang tingkat kesulitannya akan meningkat setiap rondenya. Proses itu seperti memisahkan pasir dari kerikil, tugasmu bukanlah menjadi yang tercepat, tetapi menjadi orang yang dapat bertahan paling lama. Orang yang terakhir bertahan akan menjadi juaranya."     

"Oh..." Xiao Yan mengangguk. Pemandangan ratusan atau ribuan ahli kimia mengendalikan api dan mengolah obat secara bersamaan akan menjadi sangat luar biasa.     

Guru Besar Ao Tuo tertawa seperti dapat mengerti pikiran Xiao Yan, "Hehe, kau benar – benar ingin melihat pemandangan itu, bukan? Kau tidak perlu takut akan hal itu. Dulu, saat aku ikut pertama kali, aku juga terkejut."     

"Oh, ya. Aku mempunyai daftar nama peserta di sini, kau boleh melihatnya. Mereka semua adalah para peserta Pertemuan Besar ini." Ao Tuo mengambil sebuah gulungan kertas dan menyerahkannya kepada Xiao Yan sebelum ia menambahkan, "Ini adalah dokumen rahasia, menurut peraturan, seharusnya aku tidak boleh membocorkannya."     

Xiao Yan merasa penasaran saat ia menerima kertas itu. Ia tersenyum dan mengangguk sebelum membukanya dengan perlahan. Di daftar itu, terdapat dua puluh sampai tiga puluh nama orang, masing – masing dengan kemampuan yang cukup hebat. Xiao Yan melihat satu per satu nama itu dan alisnya terangkat saat ia melihat nama Liu Ling yang berada di atas daftar itu. Jelas bahwa kemampuan murid Raja Pil itu bukanlah sesuatu yang didapatkan hanya dengan pamer.     

Xiao Yan menunjuk putri yang berada di urutan kelima itu dan bertanya, "Putri kecil ini adalah anggota keluarga kerajaan, bukan?"     

"Ya, apakah kau sudah melihatnya?"     

"Aku melihatnya di pintu depan tadi. Aku tidak menyangka bahwa namanya berada di tingkat atas." Xiao Yan tersenyum saat ia terkejut melihat tingkatan putri itu.     

"Jangan meremehkannya. Dengan bantuan dari kerajaan, ia mempunyai kekuatan yang masih tersembunyi yang dapat membuat orang tercengang." Kata Ao Tuo.     

Xiao Yan mengangguk pelan. Ia kembali melihat informasi – informasi di daftar nama itu sebelum mengembalikannya kepada Ao Tuo. "Lawan – lawanmu memang sangat kuat jika dihitung, sudah ada tiga belas ahli kimia tingkat tiga di sana."     

Ao Tuo mengangguk dan berkata, "Memang cukup merepotkan dan kau hanya dapat bergantung pada dirimu sendiri untuk hal ini. Aku hanya dapat membantumu sampai di sini."     

Xiao Yan tersenyum dan menggelengkan kepalanya sebelum bertanya, "Apakah Pertemuan Besar ini benar – benar akan dimulai besok? Apakah aku harus melakukan sesuatu sekarang?"     

"Haha, memang kau perlu melakukan sesuatu. Anggaplah ini ujian terakhir sebelum mengikuti kompetisi ini. Orang – orang lainnya tidak perlu melewati ujian ini, tetapi orang – orang yang direkomendasikan oleh kami, para ketua cabang, harus melewati ujian ini... Hal ini dapat dianggap sebagai sebuah ujian untuk melihat kemampuan kami memilih orang – orang untuk direkomendasikan. Jika kau tidak lulus, rekomendasimu akan dicabut." Ao Tuo berdiri, tersenyum, dan berkata, "Ikuti aku. Setelah ini kau akan dapat bertemu dengan orang – orang kuat di daftar nama itu."     

"Baiklah." Xiao Yan mengangguk, berdiri, dan mengikuti Ao Tuo. Kedua orang itu berjalan keluar dari ruangan itu dan melewati sebuah lorong yang sepi. Saat mereka sampai di ujung lorong itu, mereka mendorong pintu sebuah ruangan dan memasukinya.     

Cahaya yang sangat menyilaukan terpancar saat mereka masuk ke ruangan itu dan membuat Xiao Yan memicingkan matanya. Setelah matanya terbiasa, ia membuka matanya kembali.     

Di depan mereka adalah sebuah aula luas dengan kesan klasik. Saat itu, di sana terdapat beberapa orang yang berdiri dalam kelompok dua atau tiga orang. Xiao Yan menatap orang – orang itu dan terkejut saat melihat bahwa orang – orang yang terlihat muda itu adalah ahli kimia tingkat tiga. Putri kerajaan yang dilihatnya tadi juga berada di ruangan itu. Ia kembali melihat ke seluruh ruangan saat ia melihat seorang pria muda yang sedang berbincang – bincang dengan beberapa ahli kimia tingkat tiga.     

Liu Ling…     

Mendengar suara pintu yang terbuka, semua orang di aula itu menghentikan percakapan mereka. Mereka semua menatap ke arah pintu. Saat mereka melihat Xiao Yan yang masuk, mereka terdiam sesaat. Mereka menatap ke arah lambang ahli kimia tingkat dua di dadanya dan ekspresi mereka seperti merendahkannya.     

Putri kecil yang sedang bersandar di tembok itu juga menatap Xiao Yan. Saat itu, dikelilingi oleh beberapa ahli kimia seperti sebuah bulan yang dikelilingi oleh bintang – bintang. Tetapi, setelah melihat lambang tingkatan di dadanya, ia tidak memperhatikannya lagi. Dengan malas, ia mengalihkan pandangannya ke arah orang – orang lainnya.     

Liu Ling menatap Xiao Yan dengan marah. Kedatangan Xiao Yan membuat Liu Ling sedikit terkejut. Setelahnya, sebuah senyum licik muncul di wajahnya seperti memiliki rencana jahat terhadap Xiao Yan.     

Xiao Yan menurunkan alisnya dan tatapan – tatapan di ruangan itu tidak membuatnya merasa terganggu. Ia mengeluarkan tangannya dari dalam lengan bajunya. Wajahnya yang tenang seperti seorang biksu tua. Tetapi, sebuah tawa dingin muncul di dalam hatinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.