Perjuangan Menembus Surga

Nalan Yanran



Nalan Yanran

0Xiao Yan menatap dengan tajam wanita berbaju putih yang sedang tertawa dengan lembut itu. Wajah Xiao Yan yang tersenyum berubah menjadi tegang. Walaupun tiga tahun telah berlalu dan mereka berdua telah banyak berubah, Xiao Yan masih dapat melihat sifat lama Nalan Yanran di dalam wanita itu!     

Tinjunya terkepal dengan kencang sampai kuku – kukunya menekan dan memberikan rasa sakit di telapak tangannya. Mata Xiao Yan tidak berkedip dan terus menatap ekspresi wanita berbaju putih itu. Amarah yang sulit dikendalikan muncul di hatinya. Ia sepertinya telah melewati tiga tahun di Sekte Misty Cloud dengan nyaman. Bagaimana dengan dia?? Ia hampir mati berkali – kali. Mungkin wanita itu tidak tahu, tapi setiap kali Xiao Yan hampir mencapai batas kekuatannya pada saat latihannya, ia akan menguatkan dirinya dan bertahan karena wanita itu.     

Tubuh Xiao Yan gemetar. Saat itu juga, Qi yang sangat besar muncul dari tubuh Xiao Yan.     

Hai Bo Dong yang berjalan di belakangnya terkejut saat merasakan Qu Xiao Yan yang muncul tiba - tiba tanpa kendali. Ia dengan cepat memanggilnya. "Xiao Yan?"     

Suara Hai Bo Dong yang membawa energi Dou Qi yang dingin masuk ke telinga Xiao Yan, membuat Xiao Yan perlahan dapat mengendalikan emosinya yang tiba – tiba muncul. Xiao Yan menghirup nafas dalam – dalam dan menutup matanya. Ia bergumam dalam hati, "Benar – benar tidak terduga!"     

Memang, kejadian itu adalah kejadian yang tak dapat diduga. Dalam tiga tahun, wanita cantik di depannya itu adalah motivasinya untuk bertahan dalam latihan yang berat itu. Sekarang, saat ia tiba – tiba bertemu dengannya, emosinya hampir membuatnya bertindak impulsif tanpa menghiraukan hal – hal lainnya.     

"Benar - benar tidak terduga…"     

Tawa Yao Lao juga terdengar di dalam hati Xiao Yan. Setelah menemani Xiao Yan berlatih dengan keras selama beberapa tahun, Yao Lao benar – benar mengerti seberapa dalam tempat wanita itu di hati Xiao Yan. Walaupun setelah menghancurkan harga diri Xiao Yan dan membuat luka yang membekas di hati Xiao Yan, posisi wanita ini di hati Xiao Yan dapat dibandingkan dengan Xun Er, orang yang benar – benar Xiao Yan sayangi. Tentu saja, perasaan Xiao Yan berbeda terhadap kedua orang itu.     

Di satu sisi, jika seorang wanita dapat membuat seorang pria mengingatnya sampai mengeluarkan emosi seperti itu, ia telah dapat dianggap berhasil, apapun tujuan wanita itu terhadap sang pria.     

Xiao Yan mengeluarkan tangannya yang terasa sangat berat dari jubahnya. Ia mengusap wajahnya sampai wajahnya terlihat sedikit merah. Saat tangannya berhenti, ia menghirup nafas dalam – dalam beberapa kali. Akhirnya, emosinya mulai stabil. Ia tidak menunjukkan ekspresi apapun saat menatap Nalan Yanran dan orang tua di sebelahnya yang juga ia tidak sukai. Ia bertanya dalam hati, "Guru, dapatkah kau lihat seberapa besar kekuatannya?"     

Mendengar hal ini, Yao Lao terdiam beberapa saat. Sesaat kemudian, ia menjawab, "Tidak bisa…"     

Mendengar kata itu, Xiao Yan kecewa. Ia berteriak di dalam hati, "Tidak bisa? Mengapa? Dengan kekuatanmu, kau pasti dapat melihat kekuatannya? Jangan bilang dalam waktu tiga tahun ini ia mampu menjadi seorang Dou Huang atau lebih tinggi lagi."     

"Omong kosong apa yang kau bicarakan?" Melihat Xiao Yan kehilangan kendali akan dirinya, Yao Lao tidak tahu apakah dia harus senang atau sedih. Ia melanjutkan, "Aku tidak dapat melihatnya bukan karena kekuatannya yang besar. Tubuhnya dilindungi oleh lapisan energi. Lapisan energi inilah yang membuatku tidak dapat melihat kekuatannya."     

"Menurut pengalamanku, ia seharusnya sedang membawa suatu benda yang dapat melindunginya dari orang – orang yang ingin melihat kekuatannya. Jadi, kau tidak perlu cemas. Jika suatu saat kau bertarung dengannya, kekuatannya yang sesungguhnya akan terlihat." Kata Yao Lao.     

"Hmm." Mendengar hal itu Xiao Yan menghela nafas lega. Ia akhirnya mampu menahan emosi di hatinya. Ia menoleh dan berkata kepada Hai Bo Dong dengan pelan, "Aku baik – baik saja."     

"Apa yang terjadi kepadamu?" Hai Bo Dong terlihat terkejut saat ia menatap pria muda di sampingnya yang terbalut jubah hitam itu. Saat itu, mereka sudah cukup mengenal satu sama lain. Itu pertama kalinya Hai Bo Dong melihat Xiao Yan emosi sampai tidak dapat mengendalikan Qi di tubuhnya.     

"Tidak ada apa – apa." Xiao Yan menggelengkan kepalanya sedikit. Ia mengangkat kepalanya dan menyadari bahwa banyak orang yang menatapnya karena Qi yang keluar beberapa saat tadi.     

Di antara berpasang – pasang mata yang menatapnya, Xiao Yan dapat merasakan sepasang mata yang menatapnya dingin dengan penuh rasa penasaran. Tatapannya menembus penutup kepalanya dan secara tidak sengaja, ia bertukar pandang dengan wanita berbaju putih itu.     

Ia menatap wanita yang cantik itu. Ia bahkan dapat melihat diri wanita itu tiga tahun yang lalu. Ia menghembuskan nafas, mengelus dadanya, berusaha menekan amarah yang muncul kembali. Ia menghadap ke arah Hai Bo Dong dan berkata, "Ayo kita pergi."     

Melihat kelakuan Xiao Yan yang aneh, Hai Bo Dong hanya bisa diam. Beberapa saat kemudian, tatapannya mengarah ke wanita berbaju putih yang berdiri di samping pintu penginapan itu. Alisnya mengernyit, ia akhirnya sedikit mengerti apa yang baru saja terjadi.     

Hai Bo Dong hanya dapat menggelengkan kepalanya dan mengikuti Xiao Yan. Mereka berjalan beriringan menuju pintu depan.     

Melihat dua sosok misterius yang tertutup jubah hitam itu, Nalan Yanran penasaran. Ia menatap tubuh Xiao Yan sesaat. Entah mengapa, orang berjubah hitam ini membuat dirinya merasa aneh. Tentu saja perasaan itu bukan seperti sepasang kekasih, tetapi seperti merasakan keberadaan seorang musuh.     

Tangan Nalan Yanran mengusap dahinya saat ia berusaha mengeluarkan perasaan aneh itu dari kepalanya. Ia menoleh ke Ling Lin di sampingnya dan tertawa pelan, "Dua orang itu yang mengganggumu kemarin, bukan?"     

Ling Lin mengangguk sambil menahan rasa malu. Ia melihat kedua orang itu dengan takut. Ia tahu bahkan dengan posisinya, ia tidak berbeda dengan orang lain di mata orang yang kuat seperti itu. Jika ia mencari masalah dengan dua orang itu, mereka pasti akan membunuhnya.     

Melihat Ling Lin Menganggukkan kepalanya, Nalan Yanran berbalik dan bertanya kepada Ge Ye, "Paman Ge, apakah kau dapat melihat kekuatan kedua orang itu?"     

Mendengar hal itu, Ge Ye tertawa dan menggeleng, "Nona, kau terlalu mengandalkan tubuhku yang tua ini." Tatapannya seperti elang yang mengawasi dua orang yang berjalan dengan pelan itu. Ia menghela nafas, "Aku tidak dapat melihat kekuatan mereka. Jelas, kekuatan mereka jauh melampauiku."     

Mendengar hal itu, Wajah cantik Nalan Yanran terlihat terkejut. Dalam tiga tahun belakangan, Ge Ye mampu meningkatkan kekuatannya dari Da Dou Shi bintang tujuh menjadi Dou Ling bintang dua. Walaupun peningkatan itu dibantu oleh pil obat tetua Gu He. Kekuatannya sekarang sangat besar. Orang akan mengira kekuatan Ge Ye setara Dou Ling bintang lima atau bahkan bintang tujuh atau bahkan lebih tinggi lagi!      

"Perkataan guru memang benar. Ada banyak orang yang kuat di kerajaan Jia Ma!" Nalan Yanran mengela nafas. Walaupun ia ingin mengenal orang – orang yang kuat, pakaian orang – orang itu menunjukkan bahwa mereka tidak ingin orang lain mengetahui identitas mereka. Mengerti akan hal itu, Nalan Yanran tidak akan memulai pembicaraan dengan mereka. Bagaimanapun juga, posisinya membuatnya tidak boleh merendahkan dirinya dengan melakukan hal itu.     

Tawa keras tiba – tiba terdengar dari pintu depan penginapan itu. Sesaat kemudian, seorang pria muda yang tampan masuk dengan senyuman lebar di wajahnya. Ia menatap Nalan Yanran dan berkata, "Adik Yanran, haha, aku betul – betul minta maaf. Banyak hal yang terjadi di dalam klan belakangan ini yang menyebabkan kami hampir melupakan tamu penting kami."     

Melihat pria muda yang tampan itu masuk melalui pintu itu, langkah kaki Xiao Yan sekali lagi terhenti sejenak. Sebuah perasaan aneh muncul di hatinya. Perasaan ini muncul karena ia ingat, bahwa orang itu adalah orang yang menemani Nalan Yanran datang ke markas klan Xiao tiga tahun yang lalu dan membuat para perempuan di klan Xiao sangat mengaguminya.     

Xiao Yan menggeleng dan bergumam dalam hati, "Ha, sepertinya hari ini hari yang baik. Tiga orang ini dapat berkumpul bersama lagi."     

"Kakak Mo Li, kau terlalu sopan." Senyuman terkembang di wajah cantiknya, saat Nalan Yanran berkata kepada pria muda itu. Senyuman itu dingin dan tidak berubah menjadi hangat walaupun di bawah tatapan pria itu yang berapi – api.     

Melihat Nalan Yanran yang hanya tersenyum kecil, kekecewaan terlihat di mata pria muda bernama Mo Li itu. Setelah tinggal bersama selama beberapa tahun, wanita yang seperti dewi di hatinya itu tidak menunjukkan perasaan apapun kepadanya. Hal ini membuat ia merasa sedih.     

Kekecewaan di mata Mo Li dengan cepat hilang saat ia tersenyum dan berkata, "Adik Yanran, maukah kau ikut untuk datang ke markas klan Mo nanti? Sepertinya kita berdua akan melewati jalan yang sama."     

Mendengar hal itu, Nalan Yanran, diam sejenak sebelum mengangguk dengan senyuman di wajahnya.     

Melihat anggukan Nalan Yanran, Mo Li merasa senang. Bagaimanapun, tinggal bersama selama beberapa tahun membuahkan hasil baginya. Jika orang lain yang memintanya, Nalan Yanran akan menolaknya dengan sikapnya yang sopan. Jadi, ia percaya dengan kekuatannya yang besar dan wajahnya yang tampan, pemimpin masa depan Sekte Misty Cloud tidak akan dapat lepas dari genggamannya jika ia terus berusaha.     

"Jika ia menjadi istriku, siapakah orang di kerajaan Jia Ma yang berani menentangku?" Di hatinya, terdapat sebuah ambisi liar yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali dirinya. Tatapan Mo Li tiba – tiba terarah kepada Xiao Yan dan Hai Bo Dong yang berjalan dengan lambat menuju pintu keluar. Ia mengingat laporan pamannya di klan itu dan maju beberapa langkah. Ia tersenyum saat akan menyapa mereka.     

Melihat tindakan Mo Li, Nalan Yanran juga menatap mereka dengan penasaran. Ia juga ingin tahu tentang kedua orang misterius berjubah hitam itu.     

"Hehe, tuan – tuan, saya adalah Mo Li dari klan Mo. Kemarin, saya dengar saudara perempuan saya secara tidak sengaja telah menyinggung anda. Ayah saya mengutus saya untuk meminta maaf kepada anda." Senyuman di wajah Mo Li terlihat jujur. "Hari ini adalah hari yang gembira bagi klan Mo. Jika tuan – tuan berkenan, sudikah tuan – tuan menerima permintaan maaf kami dan datang ke pertemuan kami?"     

Harus diakui saat Mo Li berbicara, ia berkata dengan jelas dan memberikan kesan yang baik kepada orang lain. Tetapi hal itu tidak berpengaruh terhadap Xiao Yan yang dari awal sudah tidak menyukainya.     

Xiao Yan menghentikan langkahnya, matanya menatap Mo Li di depannya dengan tatapan merendahkan. Ia berkata dalam hati, "Jika Mo Li tahu bahwa orang di depannya yang ia panggil dengan 'tuan' adalah orang yang dulunya sangat lemah dan dapat ia kalahkan dengan satu tangan, ekspresi macam apa yang akan ia tunjukkan?"     

Xiao Yan tertawa dalam hati. Ia mengangkat kepalanya sedikit dan berkata, "Kau tidak perlu mengundang kami. Kami memang mau pergi ke markas klan Mo. Kurasa, setelah ini kami akan bertemu dengan Tuan Muda Mo di markas."     

Setelah mengatakan hal itu, Xiao Yan berjalan melewati Mo Li dan melangkah keluar dari penginapan itu. Tidak lama kemudian, mereka menghilang di tengah lautan manusia di jalan itu.     

Berdiri di depan pintu, Nalan Yanran mengernyitkan dahinya. Dengan suara pelan, ia bergumam, "Mengapa suara itu terdengar tidak asing?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.