Perjuangan Menembus Surga

Berburu Harta Karun



Berburu Harta Karun

0"Sebuah gua?"     

Mengangkat alisnya, Xiao Yan menatap Peri Dokter dengan penuh minat sambil berkata, "Kau sedang mencoba masuk ke sana beberapa saat yang lalu, bukan?"     

"Ya tapi tebingnya terlalu curam. Aku tidak bisa masuk. "     

Peri Dokter melirik sekilas pada Xiao Yan yang tampak bersemangat dan berkata sekenanya, "Aku bisa berbagi rahasia ini denganmu, tapi lebih baik kau tidak berusaha memiliki semuanya seorang diri. Jika tidak, aku tidak akan membiarkanmu begitu saja mendapatkan satu barang pun. Percayalah, kekuatanku mungkin tidak sebanding denganmu tapi sebagai Dou Zhe bintang dua, kau tidak bisa dianggap paling kuat di antara seluruh Kota Qingshan."     

Melihat keseriusan di wajah Peri Dokter, Xiao Yan tersenyum, menyentuh hidungnya dan menggoda, "Awalnya, aku berniat untuk menghajarmua dan masuk ke dalam gua sendiri. Tapi melihat kepercayaan dirimu… agar aman, aku lebih baik mengabaikan niat itu."     

Mendengar ucapan Xiao Yan, Peri Dokter mendengus dan melemparkan tatapan tajam pada Xiao Yan. Dia tidak menyangka orang ini benar-benar memiliki niat seperti itu.     

"Apakah kau ingin aku mencoba melakukannya sekarang?"     

Sambil melangkah maju, Xiao Yan menatap posisi berbahaya dari ranting-ranting aneh tersebut kemudian memiringkan kepalanya dan bertanya.     

"Lupakan. Kita sudah terpisah dari rombongan cukup lama. Jika kita tidak kembali, Mu Li akan curiga. Tim pemetik bahan obat akan berada di Pegunungan Binatang Magic selama satu malam jadi kenapa kita tidak kembali malam ini?" Sambil menggelengkan kepalanya, Peri Dokter menyuarakan pikirannya.     

"Mu Li. Dia tuan muda dari Perusahaan Tentara Bayaran Kepala Singa, kan?"     

"Ya." Peri Dokter menganggukkan kepalanya pelan, jelas tidak ingin berbicara lebih banyak tentang orang ini. Setelah menatap Xiao Yan, dia bertanya dengan lembut, "Namamu?"     

"Xiao Yan."     

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Peri Dokter mengangguk, kemudian berbalik dan berjalan menuju area hutan yang lebat.     

Melihat sosok anggun itu perlahan menghilang dalam bayangan, Xiao Yan hanya mengangkat bahu. Dia berbalik dan kembali melemparkan tatapan matanya pada pintu masuk gua yang nyaris tak terlihat dan dengan penuh semangat melambaikan tangannya. Ketika sebelumnya dia berbicara dengan tentara bayaran di Kota Wu Tan, dia sangat tertarik dengan petualangan dan berburu harta karun seperti ini. Kalau bukan karena perjanjian dengan Peri Dokter tersebut, dia pasti akan segera meninggalkan kelompok tentara bayarannya dan mencari harta karun itu sendirian.     

Setelah tertawa tenang, Xiao Yan juga berbalik dan menuju ke arah hutan lebat. Dia tidak menyangka kalau jalan-jalan isengnya akan memberinya hadiah sebesar itu.     

Ketika mereka telah kembali bergabung dengan pasukan tentara bayaran, mereka menyadari kalau tentara bayaran yang sedang beristirahat telah berkumpul dan menunggu.     

"Peri Dokter, jika kau hilang lebih lama lagi, kami akan mengirim orang untuk mencarimu."     

Melihat Peri Dokter berjalan keluar dari area hutan lebat, seseorang bergegas menyambutnya. Namun, langkah kakinya sejenak terhenti ketika dia menyadari Xiao Yan muncul di belakangnya. Dia bertanya dengan tersenyum, "Siapa pemuda ini?"     

"Dia salah satu tentara bayaran. Aku tidak sengaja bertemu dengannya."     

Peri Dokter menjawab acuh tak acuh sebelum berkata pelan, "Tuan Muda Mu Li, mari kita pergi. Kita masih harus menempuh perjalanan sebelum kita tiba di tempat tujuan."     

"Ke Ke. Baik."     

Pemuda yang dipanggil Tuan Muda Mu Li itu mengangguk sambil tersenyum. Dia menggeser tubuhnya dan membiarkan Peri Dokter lewat. Namun, ketika Xiao Yan berjalan melewatinya, dia mengulurkan tangannya dan menghentikannya.     

Sambil mengerutkan alisnya, Xiao Yan memiringkan kepalanya menatap mata wajah tampan tuan muda perusahaan tentara bayaran itu dan bertanya dengan tersenyum, "Apa ada masalah, Tuan Muda Mu Li."     

"Hehe, Aku tidak punya niat buruk. Kau pasti pemuda Dou Zhe bintang dua itu, kan? Aku sudah mendengar dari bawahanku kalau kemampuanmu begitu luar biasa." Dengan tersenyum, Mu Li bertanya pelan.     

"Aku hanya beruntung." Melirik senyum yang tampaknya hangat di wajah Mu Li, Xiao Yan menjawab acuh tak acuh.     

"Apa kau tertarik untuk bergabung dengan Perusahaan Tentara Bayaran Kepala Serigala? Perusahaan Tentara Bayaran kami akan memberikan perlakuan yang istimewa pada seseorang dengan bakat yang luar biasa sepertimu. Karena bagaimanapun, nyawa seseorang akan selalu berada dalam bahaya saat berada di dalam Pegunungan Binatang Magic ini. Jadi akan lebih baik jika ada seseorang yang menjagamu." Mu Li tertawa, kesepuluh jarinya saling bertautan.     

Mendengar niat Mu Li yang terlihat jelas ingin merekrutnya, Xiao Yan menggosok hidungnya dan menggelengkan kepalanya. Dia menjawab, "Haha, maaf. Aku orang yang liar dan pemalas. Jika aku bergabung dengan perusahaanmu, aku mungkin akan memberikanmu banyak masalah dan mengecewakanmu."     

"Ke ke, tidak masalah. Adik kecil, jika kau berubah pikiran nanti, kau bisa mencariku kapanpun. Posisi terhormat di Perusahaan Tentara Bayaran Kepala Serigala akan selalu terbuka untuk mereka yang kuat." Mendengar penolakan Xiao Yan, Mu Li tersenyum dan melambaikan tangannya seperti tak ada masalah.     

Dengan wajah menyesal, Xiao Yan mengesampingkan Mu Li dan bergegas kembali ke kelompoknya di depan.     

Melihat Xiao Yan terburu-buru bergabung dengan kelompoknya, mata Mu Li menyipit. Tatapan matanya terlihat dingin. Terbukti, penolakan Xiao Yan telah membuatnya marah.     

"Bocah kecil. Aku harap kau tidak mengganggu rencanaku. Kalau tidak, aku tidak akan peduli dengan prestasi masa depanmu dan akan membuatmu tinggal di Pegunungan Binatang Magic ini selamanya!" Mu Li mengepalkan tinjunya. Bukan hanya suaranya yang terdengar tidak ramah seperti sebelumnya, namun suaranya juga penuh dengan aura kekejaman.     

Setelah para tentara bayaran beristirahat sebentar, mereka kembali melanjutkan perjalanan. Rute yang mereka ambil kali ini jauh lebih tenang daripada sebelumnya. Sepanjang jalan, mereka hanya dua kali mendapat serangan Binatang Magic, tapi serangan itu tidak menimbulkan banyak masalah.     

Kelompok itu pun akhirnya tiba di tempat tujuan mereka ketika langit berangsur-angsur semakin gelap. Di tempat itu terdapat kolam cekung penuh dengan berbagai tanaman obat.     

Ada banyak jenis tanaman obat yang tumbuh di dalam cekungan tersebut. Aroma obat menyebar di udara, yang setelah dihirup, akan membuat perasaan menjadi segar.     

"Semuanya, mari kita mendirikan tenda di sini. Tolong hati-hati agak tidak merusak tanaman obat apapun." Peri Dokter berbalik dan dengan lembut tersenyum pada semua orang sambil menyeka keringat di dahinya.     

Mendengar ucapan Peri Dokter, tentara bayaran di sekelilingnya pun segera menjawab dengan kencang dan mulai dengan antusias mendirikan tenda-tenda mereka.     

Melihat bagaimana hanya sebuah kalimat dari Peri Dokter telah memotivasi para tentara bayaran untuk bekerja keras, Xiao Yan diam-diam bersiul di dalam hatinya. Sepertinya posisi wanita ini di hati mereka jauh lebih tinggi daripada yang dia bayangkan.     

Sambil menggelengkan kepalanya, Xiao Yan menatap Peri Dokter yang mulai memberi instruksi pada tim pengumpul bahan obat untuk menggali tanaman obat sebelum berkeliaran dengan bebas.     

Untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, kolam cekung itu memiliki energi yang jauh lebih banyak dan lebih murni dibanding dengan yang ada di luar. Keadaan ini yang membuat berbagai jenis tanaman obat yang berbeda dapat tumbuh dengan baik.     

Kolam itu sangat luas dan bagian dalamnya merupakan sesuatu yang bahkan 'Rumah Seribu Obat' belum sepenuhnya eksplor. Posisi Xiao Yan saat ini dan yang lainnya hanya menduduki jalur luar kolam cekung yang besar itu.     

Xiao Yan menjelajahi pinggiran area tersebut tapi dia tidak menemukan bahan obat yang ia butuhkan. Dia menggelengkan kepalanya kecewa dan melirik area bagian dalam yang gelap gulita. Setelah diam beberapa saat, dia akhirnya memilih untuk kembali. Dengan kekuatannya saat ini, ada bahaya di setiap sisi Pegunungan Binatang Magic.     

Ketika ia kembali ke perkemahan, banyak tenda putih telah didirikan dan tentara bayaran tengah menyibukkan diri dengan makan malam.     

Hal pertama yang ia perhatikan ketika memasuki area perkemahan adalah Peri Dokter yang berdiri dengan anggun di tengah perkemahan. Di sampingnya ada Mu Lu, yang selalu mengikutinya dari dekat.     

Selama Xiao Yan memperhatikan mereka, Peri Dokter dan Mu Li mengalihkan tatapan mereka padanya, yang sepertinya telah menyadari tatapan matanya. Tatapan mata ketiga orang itu bertemu tapi emosi di dalam diri mereka sama sekali berbeda.     

Dengan senyum di wajahnya, Xiao Yan mengangguk pada keduanya sebelum berbalik dan menuju ke dalam salah satu tenda.     

Melihat Xiao Yan menghilang, Mu Li menatap Peri Dokter dan berkata sambil tersenyum, "Saudara Xiao Yan sepertinya memiliki potensi yang sangat besar dan mungkin akan memiliki prestasi yang hebat di masa depan."     

"Mungkin." Peri Dokter tersenyum samar, tidak menyangkal atau menyetujui.     

"Aku akan pergi dan memeriksa bahan-bahan obat. Mengenai aturan perkemahan, aku butuh bantuanmu Tuan Muda Mu Li." Peri Dokter tersenyum pada Mu Li dan setelah menganggukkan kepalanya, dia menuju sebuah tenda besar di tengah-tengah perkemahan.     

Mu Li menatap punggung elegan Peri Dokter sampai dia menghilang dari pandangannya. Kemudian, dia dengan enggan mengalihkan pandangannya, mengepalkan tinjunya dan mengangkat ujung bibirnya membentuk senyuman aneh.     

Matahari perlahan turun di belakang gunung dan kegelapan menyelimuti hutan. Bayangan daun-daun dan ranting bercampur dan membentuk bayangan binatang buas.     

Setelah langit mulai gelap, perkemahan juga menjadi lebih tenang. Selain tentara bayaran yang berjaga-jaga, hanya suara derak lembut dari kayu bakar di bawah api yang terdengar.     

Di bawah kegelapan yang tenang, sebuah tenda tiba-tiba bergerak pelan. Sebuah bayangan yang anggun diam-diam keluar dan diam-diam melarikan diri ke dalam hutan yang gelap melalui celah di antara para penjaga.     

Tidak lama setelah sosok bayangan itu pergi, bayangan lain tampak keluar dari tenda lain dan mengikuti bayangan sebelumnya.     

…..     

Suara serigala melolong sesekali terdengar dari hutan lebat, membuat tentara bayaran bergidik ngeri.     

Dua sosok bayangan yang terpisah terus berjalan cepat, semakin menjauh dari perkemahan.     

Dalam kegelapan, Xiao Yan mengangkat kepalanya dan dengan bantuan dari cahaya bulan yang redup, menatap sosok anggun di depannya. Dia mengejar dari belakang, senyum tipis tampak di wajahnya.     

"Perburuan harta karun segera dimulai…"     

Kegelisahan karena berada dalam kegelapan itu menghilang berganti dengan kegembiraan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.