Perjuangan Menembus Surga

Ronde Pertama, Mulai!



Ronde Pertama, Mulai!

0Fa Ma berdiri di sebuah balkon di depan tempat duduk khusus dan menatap alun – alun yang penuh sesak itu. Beberapa saat kemudian, ia berkata, "Sekarang, semua perserta dipersilakan untuk pergi ke meja masing – masing."     

Alun – alun itu sangat ramai, bahkan suara lonceng yang sangat keras itu tertutupi oleh suara orang – orang di situ. Tetapi, saat Fa Ma berbicara, suaranya masih terdengar oleh semua orang. Hal itu membuktikan bahwa orang tua itu masih memiliki kekuatan yang luar biasa.     

Mendengar kata – kata Fa Ma, para ahli kimia yang berada di bagian tempat duduk khusus itu berdiri. Para ahli kimia di tempat duduk khusus itu adalah para anggota organisasi – organisasi besar. Karena mereka didukung oleh pihak – pihak yang sangat kuat, tingkatan kemampuan mereka lebih tinggi daripada para ahli kimia lepas.     

Bagian tempat duduk khusus itu tingginya sepuluh meter dari alun – alun di bawahnya. Dengan ketinggian seperti itu, para orang muda yang hanya setingkat Dou Shi atau Dou Zhe tidak berani untuk melompat dari ketinggian seperti itu. Jadi, di kedua sisi bagian tempat duduk khusus itu, terdapat tangga untuk menuju alun – alun itu. Saat mereka turun, semua orang disana menatap mereka.     

"He he, Liu Ling, Yue Er, Yan Xiao, kalian sebaiknya segera pergi ke meja kalian masing – masing... Karena hasil ujian awal kalian sangat bagus, kalian akan mendapatkan tempat khusus. Ketiga kursi di tengah alun – alun itu akan membuat penonton akan terfokus kepada kalian." Fa Ma menunjuk sebuah tempat di tengah alun – alun itu. Di tempat itu, terdapat belasan meja giok hijau yang lebih besar dari meja – meja lainnya. Selain meja – meja yang lebih besar, tempat itu juga lebih tinggi dari yang lainnya. Karena tempat itu sangat mencolok, orang – orang di tempat itu pasti akan menjadi fokus penonton.     

Saat ketiga orang itu menatap arah yang ditunjuk Fa Ma dan melihat tempat ujian khusus itu, ekspresi mereka berbeda – beda. Liu Ling terlihat terkejut dan bersemangat, Putri Kecil itu terlihat penasaran dan tidak sabar, dan Xiao Yan hanya diam sebelum mengernyitkan alisnya. Melihat sifat Xiao Yan, ia benar – benar tidak suka untuk menjadi pusat perhatian.     

Fa Ma menatap wajah ketiga orang itu. Saat ia menatap Xiao Yan, ia terlihat seperti mengerti apa yang sedang Xiao Yan pikirkan dan berkata, "Sebenarnya bagus jika orang muda seperti kau tidak suka mencari perhatian, tetapi, ada beberapa saat dimana seseorang harus menjadi pusat perhatian. Saat kau memutuskan untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Besar ini, kau pasti ingin mendapatkan hasil yang terbaik dan untuk menjadi yang terbaik, kau harus mengalahkan dua ribu orang lainnya. Karena itu, kau harus menjadi pusat perhatian. Dalam kompetisi ini, bakatmu pasti akan dilihat orang cepat atau lambat."     

"Jika saat kau masih muda kau tidak melakukan hal – hal bodoh, kau tidak akan punya cerita yang asyik dan lucu waktu kau tua..." Kata Fa Ma sambil tersenyum.     

"Ketua Fa Ma benar." Xiao Yan tersenyum kecut dan menganggukkan kepalanya. Ia tidak ingin membicarakan topik itu lebih jauh.     

Fa Ma tersenyum dan berkata, "He he, baiklah, kalian semua turunlah..."     

"Aku akan turun dulu."     

Liu Ling menjawab Fa Ma sebelum tertawa kepada Xiao Yan dan Putri Kecil itu. Sesaat kemudian, ia menapak lantai dengan pelan dan melompat dari ujung balkon itu. Ia menatap ke arah aula di bawahnya sebelum melompat sekali lagi dan melesat di udara, membuat orang – orang di bagian tempat duduk khusus itu terkejut.     

Tubuh Liu Ling mulai mendarat dengan cepat. Saat kakinya akan menyentuh tanah, dua buah tiang Dou Qi muncul di telapak kaki Liu Ling. Ditahan oleh tiang – tiang itu, ia berhasil mendarat tanpa cedera. Setelahnya, ia tersenyum dan berjalan ke tengah aula itu sabil ditatap oleh berpasang – pasang mata yang kesal dan iri.     

"Orang ini benar – benar suka pamer, tetapi, apa dia pikir hanya dia yang bisa melompat?"     

Melihat Liu Ling yang melompat dan menjadi pusat perhatian semua orang, Putri kecil itu menjadi jengkel. Setelahnya, ia juga melompat turun dari balkon itu. Tubuhnya yang melayang turun terlihat seperti daun yang jatuh. Saat itu, ia terlihat seperti seorang dewi.     

Aksi Putri Kecil itu membuat orang – orang menjadi semakin kagum dan berteriak dengan lebih kencang, mengalahkan aksi Liu Ling tadi. Terlebih lagi, karena penampilannya yang lucu dan imut, tidak hanya orang – orang di tempat duduk khusus yang berteriak, tetapi juga para penonton di seberangnya.     

Melihat tubuh Putri Kecil yang tidak terpengaruh gravitasi itu, Fa Ma berbalik dan tersenyum saat ia berkata kepada Jia Lao, "He he, Pak Tua Jia, aku pernah berkata bahwa Jurus Dou 'Partikel Terbang' itu lebih cocok untuk seorang wanita, tetapi aku tidak menyangka kau akan mengajarkannya kepadanya."     

"Ia baru belajar sedikit dari jurus ini, tetapi, ia hanya menggunakannya agar terlihat cantik dan tidak akan menggunakannya untuk bertarung. Jika tidak, ia akan menjadi sasaran empuk bagi lawannya." Jia Lao menggeleng. Walaupun ia berkata seperti itu, wajahnya menunjukkan bahwa ia puas dengan kemampuan Putri Kecil itu.     

Melihat Jia Lao yang terlihat puas itu, Hai Bo Dong hanya dapat memutar matanya dan berkata kepada Xiao Yan, "Hei, anak muda, kau tidak ikut melompat kah? Kau jangan mau kalah dari mereka..."     

"...Aku mau jalan saja." Saat merasa ditatap oleh puluhan ribu pasang mata itu, Xiao Yan menggelengkan kepalanya. Kemudian, ia berbalik dan mulai berjalan menuruni tangga. Tetapi, seketika itu juga, Hai Bo Dong melambaikan tangannya dan sebuah energi yang tidak kasat mata mendorong Xiao Yan yang tidak sempat mengelak.     

"Ha ha, kau jangan membuatku malu. Ayo lompat..."     

"Dasar bajingan tua..." Ia baru saja mengumpat saat tubuhnya mulai turun ke lantai. Saat itu, Xiao Yan menggerakkan telapak tangannya.     

Saat itu, angin melintas di sisi telinga Xiao Yan. Karena ia didorong dari belakang oleh Hai Bo Dong, ia melayang dengan kepala di bawah. Saat mendengar angin yang lewat itu, Xiao Yan menghela nafas. Ia tidak menggerakkan kedua lengannya dan tubuhnya jatuh dengan kepala terlebih dahulu.     

Di aula itu, semua orang terkejut melihat Xiao Yan yang tidak melakukan apa – apa walaupun kepalanya akan membentur tanah. Beberapa gadis muda yang ketakutan menutup mata mereka, tidak ingin melihat pemandangan yang berdarah – darah.     

Saat itu, semua orang membuka mata mereka lebar – lebar karena ingin melihat nasib anak muda itu. Mereka ingin melihat apakah anak muda yang terlihat cukup kuat itu akan berubah menjadi bangkai di aula itu. Tiba – tiba, Xiao Yan menggerakkan tangannya dan mengulurkannya ke lantai. Sesaat kemudian, sebuah energi besar muncul dan menghantam lantai dari batu berwarna hijau itu. Seketika itu juga, retakan – retakan muncul di permukaan batu itu.     

Menggunakan energi itu, Xiao Yan memperlambat laju jatuhnya. Saat itu, tubuhnya seperti bola yang berputar di udara. Setiap kali energi itu akan hilang, Xiao Yan akan mengulurkan telapak tangannya ke lantai dan menggunakan tekanan dari energi itu untuk menyeimbangkan tubuhnya yang melayang di udara. Tubuh Xiao Yan terlihat seperti sebuah spiral yang berputar ke arah tengah alun – alun itu.     

Melihat orang yang melayang seperti sebuah spiral itu, Jia Lao dan Fa Ma menjadi terkejut dan kagum saat mereka berkata, "Ck ck, benar – benar pengendalian udara yang hebat. Dalam usia semuda itu, ia dapat bergerak bebas di udara tanpa menggunakan sayap. Bahkan tidak semua Dou Wang dapat melakukan hal itu."     

"Hei, orang ini benar – benar tidak bisa ditebak. Tadinya kupikir ia akan menggunakan Jurus Dou Terbangnya. Ternyata ia masih memiliki jurus seperti ini juga..." Saat melihat Xiao Yan, Hai Bo Dong juga terkejut. Walaupun ia tahu bahwa teknik Xiao Yan itu tidak efektif jika digunakan untuk terbang, teknik itu memang sangat keren dan membuat orang – orang terkesima.     

Sambil ditatap oleh semua orang di alun – alun itu, tubuh Xiao Yan mulai mendekat menuju tengah alun – alun itu; saat itu, putaran tubuhnya tidak sekencang tadi. Saat itu juga, Xiao Yan menapak di udara dengan pelan sebelum melakukan salto dan berputar miring seperti buah besar yang menggelinding. Beberapa saat kemudian, ia membungkukkan tubuhnya dan mendarat dengan mulus dengan ditopang oleh satu kaki. Sesaat setelah mendarat, ia menepuk debu di tangannya dan mulai berdiri. Saat itu, ia melihat ke arah para penonton.     

Seketika itu juga, alun – alun itu menjadi riuh oleh tepuk tangan dan teriakan para penonton.     

"Ia terlalu menakjubkan!"     

"Wow, benar – benar hebat!"     

Pertemuan Besar itu belum dimulai, tetapi, pria muda itu telah memberikan mereka tontonan yang sangat menakjubkan.     

Walaupun baru melihat lompatan itu, banyak gadis – gadis muda yang telah kagum dengan pria muda berjubah hitam itu.     

Ya Fei yang duduk di bagian tempat duduk khusus, mengusap pipinya dengan kedua tangannya. Ia menatap pria muda yang berdiri di tempat paling mencolok itu. Saat itu, ia hanya bisa terdiam, matanya yang indah mulai berbinar. Pria muda ini bukanlah bocah kekanak – kanakan lagi...     

"Ia benar – benar hebat, wajar saja jika kakek memujinya..." Gumam Yao Ye saat melihat pria muda yang sedang disoraki oleh semua orang itu.     

Nalan Yanran duduk dengan malas di kursinya. Lekuk tubuhnya yang indah terlihat saat ia duduk dan membuat beberapa orang diam – diam menatapnya. Saat itu, ia juga merasa kagum saat melihat Xiao Yan di bawahnya itu. Saat melihat sikapnya yang tetap tenang, ekspresi wajahnya menjadi semakin hangat. Kekaguman Nalan Yanran mungkin karena ia melihat sikap Xiao Yan mirip dengan gurunya yang ia puja – puja seperti seorang dewa.     

Mu Chen memicingkan matanya saat ia melihat Xiao Yan. Beberapa saat kemudian, ia menoleh dan berkata kepada Mu Zhan, "Apakah ini, orang yang kau ceritakan kemarin?"     

"Benar, orang ini berani mendekati Ya Fei. Kemarin, jika bukan karena Nalan Yanran yang menghentikanku, aku pasti sudah memberinya pelajaran!" Kata Mu Zhan dengan geram.     

Mu Chen mengetuk – ngetuk punggung tangannya yang keriput itu. Sesaat kemudian, ia menggeleng dan berkata, "Jangan mencari masalah dengannya. Jika kau benar – benar suka dengan Ya Fei, kau silahkan mendekatinya, tetapi, kau jangan sampai menyinggung Yan Xiao... Jangan melawannya, kau bukan tandingannya."     

"Tapi..." Mendengar hal itu, Mu Zhan menjadi gelisah. Ia baru saja akan mengatakan sesuatu saat ia melihat wajah Mu Chen yang marah. Seketika itu juga, Mu Zhan menundukkan kepalanya dan hanya dapat menurutinya.     

Xiao Yan berdiri di depan sebuah meja giok hijau. Ia melihat bahwa bahan – bahan obat telah disusun rapi di meja itu. Di samping bahan – bahan obat itu, terdapat secarik kertas. Di meja itu juga terdapat sebuah cermin giok dengan sinar hijau – merah yang berkedip – kedip di tengahnya.     

Saat Xiao Yan mengambil kertas itu dan melihat isinya, ia terkejut saat melihat kertas itu adalah resep pil tingkat dua. Tetapi, yang membuat Xiao Yan lebih terkejut adalah hanya ada beberapa bahan saja yang tertulis di kertas itu. Hal ini adalah cara tradisional dalam menulis resep obat.     

Cara penulisan tradisional itu hanya dapat dibaca menggunakan Kekuatan Spiritual. Hanya dengan cara itu seorang ahli kimia dapat mengerti cara membuat pil obat itu dengan cepat. Hal – hal yang tertulis di resep itu hanya memberikan garis besar cara membuat pil obat itu. Sedangkan hal – hal detail lainnya harus dicari tahu sendiri oleh si ahli kimia. Hal ini membuat kesempatan untuk gagal dalam pembuatan obat itu menjadi sangat tinggi.     

Tetapi, hal yang paling membuat Xiao Yan terkejut adalah jumlah bahan yang disediakan di meja itu. Jumlah bahan – bahan itu hanya cukup untuk dua kali percobaan pembuatan pil obat itu. Dengan kata lain, setiap peserta hanya boleh gagal satu kali. Jika bahan – bahan itu sudah habis dan ia belum berhasil membuat obat, maka peserta itu dianggap gagal... jika seorang peserta dinyatakan gagal, ia akan dikeluarkan dari kompetisi itu.     

"Tingkat kesulitannya... benar – benar tinggi. Memang luar biasa Pertemuan Besar ini." Xiao Yan memegang kertas itu, tersenyum kecut, dan menggelengkan kepalanya. Kemudian, ia melihat ke semua arah dan melihat semua ahli kimia menjadi tegang. Saat melihat Liu Ling dan Putri Kecil itu, ia dapat melihat bahwa mereka berdua jauh lebih tenang. Tetapi, mereka tetap terlihat merengut saat melihat resep obat itu.     

Xiao Yan menarik nafas dalam – dalam. Ia hanya dapat menatap secarik kertas itu. Ia tidak pernah mengikuti ujian seperti itu sebelumnya, jadi ia merasa sedikit cemas.     

Saat Xiao Yan mengalihkan pandangannya darinya, Liu Ling menatap Xiao Yan. Ia melihat senyum kecut di wajah Xiao Yan yang belum hilang dan hal itu membuatnya tertawa dingin. Setelahnya, ia berbisik, "Hmph, memangnya kenapa jika kau pandai dalam mengolah bahan obat. Sudah kukatakan dalam Pertemuan Besar ini bukan hanya soal hal itu. Lihat saja, akan kupermalukan kau di depan Nalan Yanran... dasar orang kampung..."     

Karena ia dilatih Gu He dengan cara tradisional, Liu Ling sangat percaya diri dengan kemampuannya. Karena itu, ia mengincar posisi juara di Pertemuan Besar itu. Setelah ia menjadi juara, ia akan memenuhi syarat untuk mendekati Nalan Yanran...     

Di alun – alun besar itu, semua peserta sedang memegang kertas itu dengan kedua tangan mereka. Ekspresi mereka berbeda – beda saat membaca isi kertas – kertas itu. Seketika itu juga, seluruh alun – alun itu menjadi sunyi.     

Kesunyian itu bertahan selama lima menit sebelum tiba – tiba terdengar suara lonceng yang menggema di seluruh tempat itu.     

Mendengar suara lonceng itu, semua peserta langsung menaruh kertas di tangan mereka. Mereka menggerakkan tangan mereka dan ribuan tungku berbagai warna muncul di atas meja – meja hijau itu.     

Saat mendengar suara lonceng itu, Fa Ma yang memejamkan matanya, langsung membukanya. Ia menatap semua orang di bawahnya dan berkata, "Kurasa kalian semua telah mengerti. Di ronde pertama ini, kalian harus membuat pil obat sesuai dengan resep yang tidak lengkap itu. Kalian semua mempunyai dua kesempatan. Jika kalian tidak dapat membuat pil obat dalam dua kesempatan itu, cermin giok di depan kalian itu akan bersinar merah dan peserta itu harus meninggalkan tempat kompetisi ini..."     

"Di dinding di depan kalian, terdapat sebuah jam pasir besar. Jam pasir itu adalah batas waktu kalian untuk ronde ini. Peserta yang gagal membuat pil obat dalam batas waktu juga akan dinyatakan gagal."     

"Apakah kalian mengerti?" Kata Fa Ma sambil tersenyum.     

"Ya!" Teriakan keras yang muncul dari aula itu terdengar seperti suara guntur yang menggelegar naik.     

"Jika begitu, ronde pertama kompetisi, dimulai!"     

Fa Ma mengangkat telapak tangannya dan tersenyum. Sesaat setelahnya, ia mengayunkan tangannya ke bawah dengan cepat. Seketika itu juga, ribuan lidah api muncul di alun – alun itu seperti sebuah pesta kembang api. Pemandangan yang luar biasa itu membuat semua orang menjadi bersemangat!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.