Perjuangan Menembus Surga

Fa Ma, Yao Ye. Pertemuan Besar Dimulai!



Fa Ma, Yao Ye. Pertemuan Besar Dimulai!

0Keesokan harinya, tidak ada awan yang terlihat di langit sejauh puluhan ribu kilometer. Matahari bersinar dengan hangat, tidak terlalu menyengat. Sesekali, angin berhembus membawa suara keramaian di ibukota, membuat semua orang merasa sejuk.     

Pada hari itu, sebuah acara besar sedang berlangsung di Kerajaan Jia Ma. Pertemuan Besar Ahli Kimia akan dimulai hari ini.     

Saat matahari mulai terbit dan menerangi ibukota yang penuh peristiwa bersejarah itu, sekelompok orang di dalam jubah – jubah panjang ahli kimia mulai muncul di jalanan yang masih sepi.     

Orang – orang dengan profesi yang sangat terhormat ini sangat jarang terlihat dalam jumlah banyak. Karena kuasa mereka yang besar dan posisi mereka yang tinggi, para ahli kimia terlihat seperti orang – orang misterius dengan kemampuan yang hebat. Hari itu, para ahli kimia dengan posisi tinggi itu muncul dari berbagai tempat penginapan dan terlihat seperti ribuan semut yang keluar dari sarangnya. Walaupun jalan yang mereka ambil berbeda – beda, tujuan akhir mereka adalah markas Asosiasi Ahli Kimia di tengah kota itu.     

Pada hari itu juga, semua toko di Kota Suci Jia Ma buka jauh lebih awal dari biasanya. Para penduduk bangun dari tidur mereka, berdiri di depan pintu, dan melihat para ahli kimia yang memenuhi jalanan. Orang – orang itu menatap para ahli kimia itu dengan penuh hormat.     

Pertemuan Besar Ahli kimia yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan itu mungkin akan menjadi hari – hari paling meriah di Kerajaan Jia Ma pada tahun itu.     

Para ahli kimia yang jarang terlihat itu memenuhi jalanan dengan jumlah yang banyak seperti para tentara. Pemandangan yang luar biasa itu adalah sesuatu yang hanya dapat dilihat saat Pertemuan Besar Ahli Kimia...     

Di hari yang istimewa itu, Xiao Yan juga bangun sangat pagi. Ia duduk bersila di ranjangnya dan berlatih selama satu jam. Saat energinya telah terisi penuh, ia mulai membuka matanya.     

Xiao Yan memutar tubuhnya dan mendengar suara tulang yang terkertak. Dengan senyuman kecil, ia turun dari ranjang dan keluar menuju ruang tamu. Saat itu, ia melihat Hai Bo Dong yang sedang berdiri di samping jendela.     

Hai Bo Dong menatap jalanan yang penuh oleh ahli kimia itu dan berkata, "Kau sudah bangun? Hari ini, jumlah ahli kimia yang muncul di Kota Suci Jia Ma benar – benar besar. Memang luar biasa Pertemuan Besar Ahli Kimia ini. Hanya acara ini yang dapat mengumpulkan semua ahli kimia di kerajaan ini."     

Xiao Yan menuang teh ke dalam cangkirnya, menyeruputnya, dan berkata, "Ahli – ahli kimia juga manusia. Mereka juga butuh kehormatan dan pengakuan... Pertemuan Besar ini adalah kesempatan terbaik mereka."     

Hai Bo Dong berbalik dan menatap Xiao Yan saat ia berkata, "Jujur saja, aku sangat penasaran. Dengan kemampuanmu, kau bersedia untuk ikut dalam Pertemuan Besar ini. Walaupun acara ini memang jarang diselenggarakan, bukankah kemampuanmu terlalu kuat untuk kompetisi ini?     

Xiao Yan tersenyum, mengangkat cangkirnya, dan berkata, "Aku tidak punya pilihan, kebetulan saja hadiah juara kompetisi ini membuatku tertarik. Resep obat 'Pil Pencair Roh' akan sangat berguna untukku..."     

"Walaupun kau bukan seorang ahli kimia, seharusnya kau tahu bahwa resep – resep obat itu sangat menarik untuk kami. Resep obat tingkat enam itu tidak akan kalah menarik dari sebuah Jurus Dou Kelas Di..."     

Hai Bo Dong menggelengkan kepalanya dan berkata, "Dengan kekuatanmu, mengikuti kompetisi ini seperti Seorang Dou Huang yang melawan sekelompok Dou Zhe."     

"Kau terlalu membesar – besarkan..." Xiao Yan menggelengkan kepalanya sebelum melanjutkan, "Jika kekuatanku seperti sebelum aku menggunakan 'Api Teratai Buddha Marah,' aku akan dapat memenangkan kompetisi ini dengan sangat mudah. Tetapi, sekarang... Kekuatan Spiritualku mengalami kerusakan dan aku menjadi jauh lebih lemah dari sebelumnya. Terlebih lagi, hal yang paling penting dalam membuat pil obat adalah Kekuatan Spiritual. Jadi, aku tidak terlalu yakin dapat memenangkan kompetisi ini."     

Ekspresi Hai Bo Dong berubah saat ia menatap Xiao Yan dan berkata, "Eh... apakah seburuk itu? Jika seorang guru besar ahli kimia yang mampu membuat pil obat tingkat enam kalah melawan orang – orang muda ini, hal itu pasti..."     

"Pasti memalukan sekali, bukan?" Xiao Yan menyela.     

Sesaat kemudian, Xiao Yan berdiri dan berkata, "Jika aku tidak memiliki ketahanan mental yang kuat, aku tidak akan mungkin bertahan sebagai seorang ahli kimia."     

"Baiklah, ini sudah hampir waktunya. Mari kita pergi..." Xiao Yan menaruh cangkir tehnya kembali. Ia tersenyum, berbalik, dan berjalan keluar dari ruangan itu. Di belakangnya, Hai Bo Dong hanya dapat menggeleng dan mengikutinya.     

Mereka berjalan keluar dari ruangan itu dan menuruni tangga. Jubah ahli kimia tingkat dua Xiao Yan menarik perhatian banyak orang, tetapi, ia tidak terlalu memperdulikan mereka. Ia melihat beberapa orang ahli kimia yang lewat di depan pintu sebelum melangkah keluar.     

Saat ia berjalan di jalan itu, orang – orang terus menatapnya dengan penasaran dan penuh hormat. Hal itu membuat Xiao Yan menutup mulutnya dan tersenyum kecil.     

Di kedua sisi jalan yang lebar itu, para gadis muda dengan tubuh yang indah tertawa seirama. Mereka menatap para ahli kimia di jalan itu dengan malu. Untuk para gadis muda yang penuh dengan imajinasi itu, para ahli kimia yang misterius itu benar – benar menarik perhatian mereka.     

Di zaman itu, para ahli kimia lebih mudah membuat para gadis untuk jatuh cinta daripada para pangeran di dongeng – dongeng. Karena itu, semua orang tahu bahwa para ahli kimia adalah orang – orang yang sangat terhormat di dunia dimana Dou Qi sangat dihormati.     

Kota itu sangat ramai dan meriah, benar – benar menghilangkan suasana yang tenang dan sunyi kota itu. Jantung Xiao Yan ikut berdebar dengan kencang saat merasakan suasana kota yang sangat meriah itu. Sekuat apapun mentalnya, ia juga adalah seorang anak muda yang bersemangat dan tidak sabar. Para anak muda memang memiliki energi yang besar dan sifat keras kepala jika ingin mencapai sesuatu. Hal itulah yang membuat para orang tua iri kepada mereka.     

Xiao Yan berjalan menuju markas Asosiasi Ahli Kimia. Ia sesekali menatap para ahli kimia di sekitarnya sambil bergumam dalam hati, "Sepertinya Pertemuan Besar ini benar – benar menarik orang – orang kuat. Banyak juga ahli kimia dari kerajaan – kerajaan lain yang datang kemari. Aku penasaran, apakah ada kuda hitam lainnya yang akan muncul di Pertemuan Besar ini... jika iya, sepertinya akan menarik."     

Walaupun Xiao Yan merasa benar – benar bersemangat, ia tidak menunjukkan ekspresi apapun di wajahnya. Ia hanya terus berjalan menyusuri beberapa jalan, mengangkat wajahnya, dan menatap bangunan tua markas Asosiasi Ahli Kimia itu. Kemudian, ia menghela nafas, berbalik, dan melihat Hai Bo Dong yang mengikutinya dari belakang. Setelahnya, ia mulai berjalan lagi menuju markas itu.     

Setelah memasuki markas itu, Xiao Yan hanya dapat menggelengkan kepalanya saat ia melihat pintu masuk markas asosiasi itu tertutup oleh ratusan manusia. Setelahnya, ia mulai maju berdesak – desakan di antara orang – orang itu. Tubuhnya terlihat seperti ikan yang meliuk – liuk di laut saat melewati orang – orang itu.     

Jurus menghindar milik Yao Lao yang sudah ia kuasai itu sangat berguna pada waktu itu.     

Setelah menghindari ratusan tubuh manusia, Xiao Yan sampai di barisan terdepan kerumunan itu dan menghela nafas lega saat sampai di pintu depan markas Asosiasi Ahli Kimia itu. Setelah itu, ia menoleh ke belakang dan melihat Hai Bo Dong yang terlihat seperti berjalan sambil tidur.     

"Ia benar – benar adalah seorang Dou Huang, ia mengikutiku dengan sangat dekat, tetapi aku tidak dapat merasakan keberadaannya..." Xiao Yan memuji Hai Bo Dong dalam hati saat ia masuk ke dalam markas dan berjalan – jalan di ruangan besar itu. Ia baru akan memasuki sisi barat saat ia bertemu dengan Ao Tuo dan kelompoknya. Mereka terkejut saat bertemu dengan Xiao Yan dan mulai tertawa.     

"Ikutlah denganku adik, tempat Pertemuan Besar ini bukan di dalam bengunan ini..." kata Ao Tuo sambil tersenyum dan menepuk pundak Xiao Yan.     

Xiao Yan tersenyum dan menyapa Frank, Xue Mei, dan orang – orang lainnya.     

"Adik, kali ini seluruh Asosiasi Kota Batu Hitam datang untuk melihatmu. Jangan sampai kalah dari Liu Ling." Kata Frank sambil tersenyum. Ia sangat yakin dengan Xiao Yan setelah mendengar hasil ujian Xiao Yan sebelumnya.     

"Hehe, aku akan berusaha."     

Xiao Yan tersenyum. Sesaat kemudian, ia melihat Ao Tuo yang terkejut saat melihat Hai Bo Dong dan memperkenalkannya, "Tuan Ao Tuo, ini adalah temanku, Hai Bo Dong..."     

"Oh... he he, bagaimana kabar anda, kami adalah Ao Tuo dan Frank dari Kota Batu Hitam..." Ao Tuo dan Frank tersenyum dan mengangguk. Karena Hai Bo Dong telah mengasingkan diri selama berpuluh – puluh tahun, mereka tidak mengenal Hai Bo Dong. Mereka hanya tahu bahwa mereka pernah mendengar namanya sesekali. Ao Tuo dan Frank adalah para Dou Ling dan sebagai ahli kimia, Kekuatan Spiritual mereka lebih kuat dari Dou Ling lainnya. Jadi, walaupun mereka tidak mengenal Hai Bo Dong, mereka dapat melihat dengan Kekuatan Spiritual mereka bahwa orang tua di depan mereka adalah orang yang kuat dan mereka tidak berani untuk bersikap sombong dengannya.     

"Ya." Hai Bo Dong hanya mengangguk pelan melihat sikap keduanya yang sopan. Sikap Hai Bo Dong yang tenang membuat mereka berdua tidak tahu harus berbuat apa, sedangkan Ling Fei yang lidahnya pedas itu menatap Hai Bo Dong dengan tajam. Saat ia baru saja akan mengatakan sesuatu, Ao Tuo menahannya.     

"Maaf, tuan – tuan, sifat Pak Tua Hai memang seperti ini. Ia bukannya tidak menyukai kalian." Xiao Yan hanya dapat menggelengkan kepalanya dan menjelaskan sifat orang tua itu. Untungnya, Ao Tuo dan Frank tidak terlalu memperdulikan hal itu. Saat itu juga, mereka tersenyum dan mengubah topik pembicaraan. Beberapa saat kemudian, orang – orang itu telah bercakap – cakap dan tertawa saat mereka berjalan keluar dari ruangan besar itu. Ao Tuo berjalan di depan, memimpin mereka menuju ke sebuah tempat di selatan kota itu.     

"Tempat Pertemuan Besar kali ini adalah alun – alun Keluarga Kerajaan. Tempat itu cocok untuk Pertemuan besar ini karena dapat menampung puluhan ribu penonton." Saat mereka berjalan, Ao Tuo tersenyum dan melanjutkan, "Menurut perkiraan, seharusnya ada sekitar dua ribu orang lebih yang mengikuti pertemuan besar ini. Peserta tahun ini jauh lebih banyak daripada beberapa tahun sebelumnya."     

"Lebih dari dua ribu peserta..." Hal itu membuat Xiao Yan menganga karena terkejut. Menjadi seorang ahli kimia sangatlah sulit dan hanya ada sangat sedikit orang yang dapat menjadi ahli kimia. Dua ribu ahli kimia yang berkumpul itu adalah lebih dari separuh jumlah ahli kimia di Kerajaan Jia Ma.     

"Pertemuan besar ini dibagi menjadi beberapa ronde. Ronde – ronde itu digunakan untuk menyaring peserta. Di setiap ronde, tingkat kesulitannya pasti semakin bertambah dan orang terakhir yang dapat bertahan akan menjadi juaranya..."     

"Ah." Xiao Yan mengangguk. Saat, membayangkan ada dua ribu orang di sebuah tempat terbuka yang mengendalikan api dan mengolah obat dengan bersamaan, Xiao Yan menjadi bersemangat. Pemandangan seperti itu pasti akan sangat luar biasa.     

Saat Ao Tuo berbicara, alun – alun keluarga kerajaan mulai terlihat. Saat itu, Xiao Yan hanya dapat melihat sebagian kecil dari alun – alun itu.     

Di sekitar alun – alun itu, terdapat tentara – tentara bersenjata lengkap yang berjaga – jaga. Pertemuan Besar mempertemukan berbagai orang kuat dari berbagai tempat, jika terjadi kerusuhan, nama baik kerajaan dan ibukota akan tercoreng. Jadi, keluarga kerajaan benar – benar berusaha menjaga kedamaian dalam acara itu.     

Di depan pintu gerbang alun – alun itu, terdapat pengawas dari Asosiasi Ahli Kimia. Di sana, hanya anggota asosiasi dan para persertalah yang diizinkan untuk masuk dari pintu gerbang itu. Pintu masuk untuk penonton berada di tempat lain.     

Dipimpin oleh Ao Tuo, Xiao Yan dan yang lainnya tidak mengalami masalah saat memasuki alun – alun itu. Setelah melewati sebuah tanjakan, Xiao Yan dapat melihat seluruh tempat terbuka di alun – alun itu.     

Xiao Yan yang berdiri di depan tanjakan itu, dapat melihat bahwa alun – alun batu hijau itu benar – benar luar biasa besar. Saat itu, ia hanya dapat menggelengkan kepalanya karena kagum.     

Alun – alun itu berbentuk lingkaran dengan puluhan ribu tempat duduk untuk penonton di dua sisi berbeda. Di seberang tempat duduk penonton, terdapat tempat duduk khusus yang mewah. Tempat itu disediakan untuk para petinggi asosiasi dan para penguasa.     

Saat ia menatap ke seluruh alun – alun itu, Xiao Yan menemukan bahwa di sana telah terdapat ribuan meja dari batu hijau yang diletakkan dengan rapi. Jika dilihat sesaat, meja – meja itu seperti tentara – tentara dari batu yang berdiri kokoh.     

Saat itu, sudah ada banyak ahli kimia yang duduk bersila di kursi – kursi batu di belakang meja – meja itu. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak ahli kimia yang memasuki alun – alun itu dan mencari tempat duduk mereka sesuai dengan nomor peserta mereka.     

Aou Tuo melihat ke langit dan berkata, "Mari kita pergi ke tempat duduk khusus dulu. Masih ada beberapa waktu sebelum Pertemuan Besar ini dimulai. Di sana, kau dapat bertemu dengan orang – orang yang berkuasa di sini. Mereka mungkin dapat berguna untukmu."     

"Ah." Tadi malam, Xiao Yan telah bertemu bahkan dengan pelindung keluarga kerajaan, Jia Lao itu. Jadi, ia tidak terlalu memperhatikan orang – orang yang disebut oleh Ao Tuo tadi. Tapi, memang mereka datang terlalu pagi, jadi, ia menurut saja.     

Melihat Xiao Yan yang tidak menolak, Ao Tuo dan Frank melangkah terlebih dahulu dan membawa mereka ke tempat duduk khusus itu. Saat mereka akan sampai ke sana, Ao Tuo tiba – tiba menunjuk ke arah barisan tempat duduk paling depan. Di situ, sudah ada beberapa orang yang duduk. Salah satu orang di situ adalah Wakil Ketua Ahli Kimia Asosiasi, Qie Mi Er. Di sampingnya, duduklah seorang pria tua yang mengenakan jubah ahli kimia berwarna ungu.     

"Orang itu adalah Ketua Asosiasi Ahli Kimia Kerajaan Jia Ma, Tuan Fa Ma. Kudengar, sedikit lagi ia akan menjadi ahli kimia tingkat enam. Di dunia para ahli kimia Kerajaan Jia Ma, reputasi Tuan Fa Ma setara dengan Raja Pil Gu He. Bahkan saat Gu He bertemu dengan Tuan Fa Ma, ia bersikap dengan sopan. Dulu, sebelum Gu He terkenal, Tuan Fa Ma banyak mengajarinya. Kurasa Gu He dapat disebut sebagai murid Tuan Fa Ma." Kata Ao Tuo.     

Hai Bo Dong memicingkan matanya saat berdiri di samping Xiao Yan. Saat ia mendengar Ao Tuo menyebut nama Fa Ma, ia langsung mengangkat wajahnya dan menatap ke arah Fa Ma dan berkata, "Hei, aku tidak tahu orang tua itu masih hidup. Orang – orang tua ini jauh lebih kuat daripada yang kukira..."     

"Oh?"     

Alis Xiao Yan berkedut saat melihat wajah keriput orang tua yang terlihat sekarat itu. Ia tampak tidak percaya bahwa orang tua itu adalah pemimpin dari seluruh ahli kimia di Kerajaan Jia Ma.     

Orang tua dengan mata sayu itu dapat merasakan orang – orang yang sedang menatapnya dan langsung menoleh. Ia mengarahkan tatapannya ke sesuatu di samping Xiao Yan. Saat itu juga, ia tersenyum hangat.     

Melihat orang tua itu menoleh ke arah mereka, Ao Tuo dan Frank membungkukkan tubuh mereka dan memberi salam. Setelahnya, mereka berjalan melewati sebuah lorong dan berjalan ke barisan tempat duduk paling depan itu. Kemudian, mereka berbicara kepada orang tua itu dengan sopan, "Tuan Fa Ma, sudah beberapa tahun tidak bertemu, anda terlihat sehat."     

Orang tua bernama Fa Ma itu menatap kedua orang itu dan tertawa pelan, "He he, kalian adalah Ao Tuo dan Frank dari Kota Batu Hitam, benar? Kalian hebat juga, dapat menjadi ahli kimia tingkat empat dalam beberapa tahun ini, perkembangan kalian cukup cepat..."     

"Ini semua berkat bimbingan Tuan Fa Ma." Kata Ao Tuo dengan hormat.     

"Aku hanya menceritakan pengalamanku saja. Hal yang terpenting adalah semangat kalian sendiri..." Fa Ma tersenyum dan menggeleng. Sesaat kemudian, ia mengalihkan pandangannya ke arah Xiao Yan di belakang Ao Tuo. Dengan senyuman hangat, ia berkata, "Adik ini pasti adalah orang yang mendapatkan nilai tertinggi dalam ujian kemarin, bukan? Namamu adalah... Yan Xiao."     

Xiao Yan tidak berani bersikap tidak sopan di depan orang yang reputasinya mengalahkan Gu He ini. Karena itu, ia membungkuk dan tersenyum saat ia berkata, "Ketua Fa Ma, benar, saya adalah Yan Xiao."     

"Haha, kebanyakan orang terkenal adalah orang yang masih muda. Dalam umur semuda ini, kau dapat melakukan proses pemurinan kepada 'Daun Spiritual Besi Hitam' sebanyak itu. Aku ingat, dulu Gu He pun tidak punya kemampuan sebaik ini..." Fa Ma tidak berbicara dengan cepat maupun lambat. Walaupun suaranya agak tidak jelas, suaranya itu seperti memiliki kekuatan ajaib yang membuat orang tidak berani menyelanya.     

Fa Ma tersenyum dan menatap Xiao Yan, tatapannya menjadi lebih tajam saat ia melihat wajah yang tenang itu. Xiao Yan dapat merasakan tatapan Fa Ma yang semakin tajam. "Ha... apa mungkin ia dapat melihat wajahku yang asli?"     

Saat Xiao Yan berpikir, Fa Ma dapat merasakan hati Xiao Yan yang tidak tenang. Sesaat kemudian, ia tersenyum dan berkata, "Adik, selama kau tidak mencari masalah dengan asosiasi ini, aku tidak akan mencampuri urusanmu..."     

Walaupun tawa Fa Ma membuat orang – orang di sekitarnya menjadi bingung, Xiao Yan diam – diam menghela nafas lega dan menatap Fa Ma dengan tatapan terima kasih.     

"Cih, dasar tua bangka. Sepertinya semakin kau tua, kau menjadi semakin cerewet..." Kalimat itu membuat semua orang di situ menjadi terkejut. Qie Mie Er yang duduk di samping Fa Ma langsung berteriak, "Siapa itu?"     

Saat mendengar hal itu, Xiao Yan menghela nafas dalam hati. Selain Hai Bo Dong di belakangnya, siapa lagi yang berani kurang ajar seperti itu?     

Kata – kata itu membuat Fa Ma terdiam. Sesaat kemudian, ia menoleh ke belakang Xiao Yan dan bergumam, "Qi ini... terasa dingin seperti es... jangan – jangan... Pak Tua Es?" Saat ia mengatakan hal itu, ia sendiri benar – benar terkejut.     

"He he, Pak Tua Fa, kupikir kau sudah lupa denganku. Tidak mudah untuk tidak melupakanku..." Hai Bo Dong yang di belakang Xiao Yan mulai berjalan ke depan. Saat itu, Ao Tuo, Xue Mei, dan orang – orang lainnya menatapnya terkejut. Setelah itu, ia duduk di sebelah Fa Ma dan tertawa.     

Fa Ma terkejut saat ia menatap Hai Bo Dong di sisinya dan langsung bertanya, "Kau ternyata belum mati? Bukankah Ratu Medusa melakukan... hal itu kepadamu?"     

"Aku beruntung masih dapat hidup..." kata Hai Bo Dong. Saat ia menghela nafas, di matanya masih terlihat rasa takut terhadap Ratu Medusa. "Wanita itu... benar – benar mengerikan..."     

Wajah Fa Ma yang seperti kulit pohon itu berubah saat ia tertawa, "Hidupmu memang penuh bahaya... tetapi baguslah jika kau masih hidup. Setidaknya orang tua sepertiku tidak akan terlalu kesepian, haha..."     

Mendengar percakapan mereka berdua, para tetua asosiasi yang tidak suka dengan kata – kata kurang ajar Hai Bo Dong itu terdiam. Menurut perkataan Fa Ma, orang tua itu adalah seseorang yang luar biasa, hanya saja, penampilannya sederhana.     

Ling Fei dan Xue Mei yang berdiri di belakang Ao Tuo benar – benar terkejut saat mereka melihat Hai Bo Dong bercakap – cakap dengan Fa Ma seperti seorang teman lama. Seketika itu juga, mereka sadar bahwa orang tua yang sederhana itu adalah orang kuat yang menyembunyikan kekuatannya.     

"Orang ini, bagaimana mungkin semua temannya adalah orang hebat?" Kedua gadis itu bertukar pandang sebelum kembali mengarahkan pandangan mereka ke arah Xiao Yan yang sedang menggelengkan kepalanya.     

Hubungan Hai Bo Dong dan Fa Ma yang seperti teman membuat Ao Tuo dan Frank tertegun. Beberapa saat kemudian, Ao Tuo yang kembali sadar bergumam, "Hai Bo Dong? Hai Bo Dong? Penguasa Es dan salah satu dari sepuluh orang terkuat dulu itu... namanya adalah Hai Bo Dong bukan?"     

Saat ia berpikir, Ao Tuo menoleh dan bertukar pandang dengan Frank. Mereka dapat melihat keterkejutan di mata satu sama lain. Mereka tidak menyangka bahwa orang setua ini masih hidup. Terlebih lagi, ia dan Xiao Yan sepertinya bukan hanya dua orang yang saling mengenal...     

"Anak muda ini benar – benar menyembunyikan kemampuannya..." Sama seperti Xue Mei dan Ling Fei, Ao Tuo dan Frank juga tercengang saat menatap Xiao Yan. Mereka tidak mengerti bagaimana bisa pria muda yang belum lama menjadi ahli kimia itu berteman dengan orang seperti Hai Bo Dong.     

Xiao Yan hanya berdiri sambil terus berusaha untuk tidak memperdulikan tatapan – tatapan yang terarah kepadanya. Tiba – tiba, ia sadar bahwa Hai Bo Dong telah mengatakan sesuatu kepada Fa Ma yang membuat orang tua itu menatapnya lagi. Saat itu, Fa Ma mengernyitkan alisnya saat menatap Xiao Yan seperti mencari tahu tentang sesuatu.     

"Ada apa?" Melihat sikap Fa Ma, Hai Bo Dong terkejut. Ia hanya mengatakan bahwa bakat Xiao Yan cukup bagus, tetapi ia tidak menyangka Fa Ma akan bersikap seperti itu.     

Fa Ma berdehem dan berkata dengan tidak yakin, "Haha, entah mengapa, aku merasakan Qi seseorang yang ku kenal di tubuh adik Yan Xiao..."     

"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" Xiao Yan berkedip dan merasa tidak tenang saat ia berkata dalam hati, "Apakah ia merasakan keberadaan Ratu Medusa?"     

"He he, mungkin hanya perasaanku saja. Orang yang sudah tua sering membayangkan hal – hal yang aneh..." Saat Fa Ma mencoba merasakannya lagi, ia tidak merasakan hal yang sama seperti sebelumnya. Saat itu, Fa Ma menggelengkan kepalanya karena kecewa. Ia bersandar di kursi dan mencoba mengingat – ingat sesuatu...     

Dulu, saat Fa Ma masih muda, ia berkelana ke seluruh dunia. Secara kebetulan ia bertemu dengan seorang pria tua yang luar biasa hebat. Singkat cerita, pria tua itu dan Fa Ma tinggal bersama selama tiga hari. Dalam tiga hari itu, pria tua tersebut memberikan beberapa barang kepadanya dan ia mendapatkan manfaat yang besar dari barang – barang itu. Dengan menggunakan ilmu – ilmu yang diajarkan oleh pria tua itu, Fa Ma kembali ke Kerajaan Jia Ma dan mengembangkan kemampuannya tahap demi tahap sampai saat ini. Saat kemampuannya mencapai tingkatannya yang sekarang, Fa Ma baru menyadari betapa mengerikannya kekuatan pria misterius itu...     

Qi samar – samar yang ia rasakan di tubuh Xiao Yan sesaat yang lalu mirip dengan Qi pria tua itu... karena itulah beberapa saat yang lalu, Fa Ma menjadi terkejut.     

Karena Xiao Yan menyadari hal itu, ia tidak membicarakan tentang hal itu. Tetapi, saat ia akan mengganti topik pembicaraan, sebuah tawa orang tua terdengar dari sebuah lorong di deretan kursi tengah," He he, Pak Tua Hai, adik Yan Xiao, kalian datang pagi sekali."     

Mendengar tawa itu, semua orang menoleh. Saat mereka melihat seorang pria tua yang mengenakan jubah linen polos, mereka sangat terkejut sampai wajah mereka menjadi pucat. Dalam hati, mereka bertanya ada angin apa sampai iblis tua itu datang kesini....     

Orang itu adalah Jia Lao yang bertemu dengan Xiao Yan kemarin malam. Di belakangnya Putri Kecil itu mengikutinya. Saat itu, ia mengenakan jubah ahli kimia berwarna hijau muda yang dibuat khusus untuknya. Di lengan jubahnya yang lebar, terdapat kain sutra yang membentuk bunga teratai yang membuatnya menjadi terlihat anggun. Tetapi, Xiao Yan yang tahu sifat aslinya, tahu bahwa gadis yang terlihat pendiam itu, sebenarnya aneh.     

Saat ia mengalihkan pandangannya dari Putri Kecil itu, Xiao Yan melihat di samping Putri Kecil itu ada seorang wanita bertubuh tinggi yang mengenakan gaun yang mewah. Wajah wanita tersebut mirip dengan Putri Kecil, tetapi ekspresinya tenang dan dingin seperti Xue Mei. Terlebih lagi, selain sikapnya yang tenang, wajahnya juga memancarkan kekuasaan dan keagungan yang menandakan bahwa ia adalah seorang anggota keluarga kerajaan.     

Dibandingkan dengan putri yang kecil dan imut itu, wanita itu terlihat jauh lebih dewasa dan tenang. Saat melirik, matanya yang indah membuatnya sangat menarik.     

Xiao Yan mengalihkan tatapannya dari kedua wanita itu dan mengarahkannya kepada Jia Lao. Setelahnya, ia membungkuk dan memberi salam, "Jia Lao, anda juga datang pagi."     

Jia Lao tersenyum dan melangkah maju. Ia menatap Hai Bo Dong dan Fa Ma sebelum tertawa dengan kencang, "Aku tidak menyangka kita bertiga dapat bertemu. Ini adalah takdir."     

"Kita sepertinya memang memiliki daya tarik satu sama lain..." Fa Ma tersenyum dan berkata, "Iblis Tua, aku juga tidak berpikir bahwa kau akan datang ke Pertemuan Besar ini. Seingatku, kau tidak suka dengan kompetisi seperti ini."     

"Aku hanya tinggal di rumah selama berpuluh – puluh tahun. Tidak ada salahnya jika aku sesekali keluar dan melihat – lihat..." Jia Lao tersenyum dan berjalan ke arah Xiao Yan. Setelahnya, ia menunjuk wanita yang terlihat tenang dan dewasa itu dan berkata, "Adik, sepertinya kau sudah mengenal Yue Er, gadis ini adalah Yao Ye, kakak Yue Er. Ia bertanggung jawab dengan keamanan Pertemuan Besar ini dan juga memimpin lima puluh ribu tentara yang berjaga di sini."     

Mendengar hal itu, Xiao Yan terkejut. Ia tidak menyangka wanita yang dingin di depannya itu memiliki kemampuan sehebat itu. Lima puluh ribu tentara, jika ia yang harus memimpin mereka, sepertinya semuanya akan jadi kacau. Tetapi, sikap para tentara yang berjaga dengan disiplin itu membuktikan bahwa wanita ini mampu untuk memimpin mereka.     

Jia Lao menunjuk kepada Xiao Yan dan tersenyum sambil berbicara kepada wanita yang dingin itu. "Yao Ye, ini adik Yan Xiao yang telah kuceritakan padamu. Kemampuannya sangat luar biasa. Sepertinya, ia yang akan memenangkan kompetisi ini."     

Mendengar perkataan Jia Lao, Putri Kecil di sisinya bergumam pelan. Sepertinya, ia tidak suka dengan perkataan Jia Lao.     

"Senang bertemu dengan anda, Tuan Yan Xiao."     

Mata indah wanita berwajah dingin itu menatap Xiao Yan. Ia mengulurkan tangannya ke depan dengan anggun dan tersenyum. Saat ia tersenyum, beberapa pria muda dari berbagai klan di sekitar situ menjadi terpaku. Hal itu karena putri itu sangat jarang memperlakukan seseorang dengan sopan seperti itu.     

"Senang bertemu denganmu, Putri Yao Ye..." Sikap putri itu benar – benar sempurna. Xiao Yan tersenyum dan menjabat tangan yang sangat halus yang seperti tidak bertulang itu. Ia mengagumi putri itu, tetapi, ia langsung melepas jabatan tangannya sesaat setelahnya. Ia tidak ingin putri itu merasa bahwa Xiao Yan bertindak tidak sopan.     

Yao Ye menarik tangannya kembali sambil tersenyum dan berkata, "Aku berharap tuan Yan Xiao dapat mendapatkan hasil yang memuaskan dalam kompetisi ini. Jika kau menang, saya akan mengadakan pesta untuk merayakan keberhasilanmu. Kuharap Tuan Yan Xiao tidak menolak."     

"Wanita ini... caranya untuk mendapatkan teman sangat luar biasa... ia akan menjadi orang yang sangat hebat suatu saat nanti..." Xiao Yan tersenyum dan mengangguk. Ia kagum akan wanita itu. Walaupun kekuatan mentalnya cukup kuat, ia langsung luluh saat hanya mendengar beberapa kata dari Yao Ye saat baru pertama kali bertemu.     

Melihat Xiao Yan mengangguk, Yao Ye mundur ke belakang Jia Lao dengan puas. Melihat sifatnya, ia tidak mungkin akan merendahkan dirinya dan berteman dengan Xiao Yan jika kakek buyutnya itu tidak menganggap Xiao Yan sebagai orang yang sangat hebat.     

"Tetapi, jika ia benar – benar memiliki kemampuan sehebat yang kakek bicarakan, aku tidak masalah jika harus berteman dengannya..." Mata indah itu menatap wajah Xiao Yan yang tetap tenang. Melihat hal itu, Yao Ye cukup puas dengan kekuatan mentalnya. Sangat sulit untuk tetap tenang di depan orang – orang yang sangat terhormat dan kuat. Contohnya, para pria muda dari klan – klan besar yang berdiri di belakangnya hanya diam dan tidak berani mendekatinya karena posisinya     

Setelah berbincang sebentar dengan Xiao Yan, Yao Ye membungkuk dan memberi salam kepada Fa Ma, Hai Bo Dong, dan beberapa orang lainnya. Sikapnya yang sempurna membuat semua orang kagum padanya; bahkan wajah Hai Bo Dong tidak sedingin biasanya.     

Setelah mereka saling menyapa, mereka semua duduk di barisan terdepan bagian tempat duduk khusus itu. Disengaja atau tidak, Putri Yao Ye duduk di sebelah Xiao Yan. Aroma tubuh wanita itu tercium oleh Xiao Yan, membuat pikirannya menjadi sedikit teralihkan.     

Saat matahari mulai berpindah tempat, bagian tempat duduk khusus itu juga semakin ramai. Orang – orang di situ kebanyakan adalah orang – orang yang berkuasa di ibukota atau di klan mereka. Tempat – tempat duduk di seberang mereka sudah penuh. Teriakan para penonton itu sangat keras dan terdengar di seluruh alun – alun.     

Xiao Yan duduk diam di sebuah kursi dan menutup matanya. Beberapa saat kemudian, ia merasakan ada pergerakan di kursi – kursi di belakangnya. Setelahnya, ia mengerutkan keningnya dan menoleh ke belakang.     

Orang – orang yang memasuki bagian tempat duduk khusus itu datang dengan kelompok besar. Ketiga klan terbesar Kerajaan Jia Ma datang bersama – sama dan membuat semua orang di sana memperhatikan mereka. Tetapi, alasan tempat itu menjadi sangat ribut adalah Nalan Yanran dan Ya Fei yang berjalan di tengah – tengah. Kedua wanita itu memiliki sifat yang berbeda, tetapi mereka berdua sama – sama sangat cantik. Saat mereka berjalan bersama – sama, semua orang menatap mereka. Tidak heran para pria muda itu sangat bersemangat...     

Kelompok besar itu berjalan menyusuri lorong sampai mereka muncul di barisan paling depan dan menyapa orang – orang yang mereka kenal.     

Saat mereka sedang menyapa satu sama lain, Xiao Yan menatap seorang pria tua yang tidak ia kenali yang berjalan dengan kakek Nalan dan Primer Tengshan. Di belakang pria tua itu, Mu Zhan berjalan mengikutinya. Mendengar percakapan mereka, Xiao Yan akhirnya tahu bahwa orang itu adalah Mu Chen dari klan Mu yang adalah seorang Dou Wang...     

Setelah menyapa para tetua, Ya Fei berjalan ke arah Xiao Yan dan duduk di sebelahnya. Dengan senyuman yang sangat cantik, ia berkata, "Adik Yan Xiao, kau harus menang. Banyak orang yang melihat pertandingan ini..."     

Nalan Yanran juga datang ke sisinya saat ia tersenyum dan berkata, "Dengan kemampuan Tuan Yan Xiao, ia tidak akan kalah dalam kompetisi ini. Masuk ke tiga besar sepertinya tidak sulit untuknya."     

Yao Ye yang duduk di samping Xiao Yan melihat Ya Fei dan Nalan Yanran yang tidak kalah cantik darinya sedang berada di dekat Xiao Yan. Ia mengenal kedua wanita itu. Saat itu juga, ia merasa kagum dan terkejut, "Penampilan Yan Xiao ini memang sangat biasa, tetapi siapa sangka ia dapat menarik perhatian wanita – wanita ini... Sepertinya kakek berkata jujur. Yan Xiao ini adalah orang yang menarik dan juga memiliki kemampuan yang hebat. Jika tidak, Ya Fei yang sangat pintar dan Nalan Yanran yang sangat sombong tidak akan mau berbicara seperti itu dengannya.     

Ketiga wanita cantik itu mengelilingi Xiao Yan. Hal itu jelas membuat orang – orang menatapnya dengan kesal. Beberapa pria muda yang menyukai ketiga wanita itu menggertakkan gigi mereka sambil menatap Xiao Yan dengan tajam. Mereka menatap Xiao Yan seolah – olah ia telah membunuh ayah mereka.     

Xiao Yan menghela nafas dan mengusap kepalanya. Aroma para wanita itu membuatnya ingin tertawa. Tatapan – tatapan iri dan benci dari belakangnya itu membuat punggungnya seperti ditusuk. Ia sendiri tidak mengerti mengapa ketiga wanita itu berkumpul di dekatnya. Apakah ini sifat wanita yang suka membandingkan diri mereka?     

Xiao Yan tertawa pelan di dalam hatinya. Ia terlihat seperti biksu tua yang sedang bermeditasi dengan penuh konsentrasi, menunggu waktu Pertemuan Besar itu dimulai. Tiba – tiba, ia mengerutkan alisnya, menoleh ke belakang dan menemukan Liu Ling yang sedang duduk di belakangnya dan menatapnya dengan benci. Sikapnya seperti ular yang akan menerkam mangsanya.     

Karena ia melihat Xiao Yan balas menatapnya, atau mungkin karena Pertemuan Besar itu akan dimulai, Liu Ling tidak menyembunyikan perasaannya. Ia tersenyum dingin dan mengacungkan jari tengahnya ke langit dan berkata, "Aku akan mempermalukanmu di depan Nalan Yanran!"     

Xiao Yan tersenyum kecil. Bibirnya bergerak sedikit sebelum ia kembali melihat ke depan.     

Liu Ling melihat punggung Xiao Yan dengan benci. Saat itu, ia menghela nafas. Sesaat yang lalu, ia mengerti apa maksud pergerakan bibir Xiao Yan itu.     

"Lihat saja…"     

...     

Setelah menunggu lama, akhirnya Pertemuan Besar yang akan disaksikan oleh puluhan ribu orang itu dimulai juga...     

Suara lonceng yang kencang menggema di seluruh aula, membuat para penonton yang ribut menjadi diam...     

Saat mendengar suara lonceng itu, Fa Ma membungkuk sedikit dan berdiri. Setelahnya, ia berjalan ke depan bagian tempat duduk khusus itu. Ia menatap ribuan ahli kimia yang duduk di belakang meja – meja hijau di bawahnya. Saat itu, lebih dari dua ribu ahli kimia mendongak dan menatap dengan hormat pria yang paling berkuasa di dunia ahli kimia Kerajaan Jia Ma itu.     

"Sebagai ketua Asosiasi Ahli Kimia Kerajaan Jia Ma, saya umumkan Pertemuan Besar Ahli Kimia Ketujuh telah di mulai!"     

"Gong!"     

Saat itu, Bumi dan langit bergetar karena teriakan orang – orang itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.