Perjuangan Menembus Surga

Merusak Acara



Merusak Acara

0Kemunculan sosok berjubah hitam itu langsung membuat pandangan semua orang di aula itu terarah kepadanya. Semua orang terkejut dan menatap wajah Mo Cheng yang berubah menjadi suram. Saat itu, semua orang merasa kasihan kepada sosok berjubah hitam itu. Dengan kekuatan Mo Cheng yang sangat besar, mengkritiknya di depan umum pada acara besar seperti itu adalah sesuatu yang tidak bijak.     

Orang berjubah hitam yang tiba – tiba muncul itu juga mengagetkan Nalan Yanran dan Ge Ye. Mereka bertukar pandang saat tahu bahwa sosok itu adalah orang yang mereka lihat di penginapan tadi pagi. Mereka mengernyitkan dahi mereka. Orang berjubah hitam ini datang dengan niat buruk.     

Mo Cheng mengerutkan alisnya dan menatap sosok berjubah hitam itu dengan penuh kebencian sebelum bertanya, "Siapa kau?"     

"Kau adalah Mo Cheng, benar?" Aku telah mencarimu untuk membicarakan tentang sesuatu." Suara sosok berjubah hitam itu adalah suara anak muda yang lembut. Nadanya tidak berubah walaupun melihat ekspresi Mo Cheng yang menyeramkan.     

"Hari ini adalah hari yang sangat berbahagia untuk klan Mo, tidak bisakah kau menunda urusan itu dulu? Bagaimana jika membicarakannya setelah acara ini selesai besok?" Mendengar suara pemuda itu, Mo Cheng merasa lega. Tangannya yang berkerut terulur ke depan. Dou Qi tipe api berwarna merah terkumpul di tangannya, membentuk lidah api yang berkobar.     

Mendengar perkataan Mo Cheng yang dipenuhi rasa benci, pria berjubah hitam itu menggelengkan kepalanya. Sesaat kemudian, orang itu mengeluarkan kata – kata yang membuat seisi ruangan terkejut. "Menghormatimu?" Atas dasar apa kau mengatakan hal itu? Klan Mo mungkin cukup kuat di wilayah timur laut, tetapi sesungguhnya, klan Mo hanyalah anjing peliharaan Sekte Misty Cloud."     

Saat kalimat itu keluar dari mulut pria berjubah hitam itu, aula itu menjadi sunyi. Semua orang memandangi pria berjubah hitam yang berkata kurang ajar itu. Apakah orang ini benar – benar mencari masalah dengan penjagal yang menghabisi kelompok bandit 'Pusaran Hitam' sampai darah mereka mengalir seperti sungai?     

Di atas panggung, wajah cantik Nalan Yanran berubah mendengar perkataan pria berjubah hitam itu. Sejak ia menjadi murid Sekte Misty Cloud, ia belum pernah mendengar seseorang yang menyebut nama Sekte Misty Cloud sesuka hatinya.     

Mo Cheng menatap pria berjubah hitam di bawahnya itu. Wajah tuanya terlihat marah. Sudut mulutnya bergerak saat ia melambaikan tangannya. Seketika itu juga, pintu – pintu aula itu terbuka. Puluhan anggota klan Mo yang kuat menyerbu masuk dan mengepung pria berjubah hitam itu.     

Suara Mo Cheng menjadi keras saat ia berkata, "Sejak aku menjadi pemimpin klan Mo, kau adalah satu – satunya orang yang berani mencari masalah dengan klan Mo."     

Jubah hitam itu terangkat sedikit dan Mo Cheng dapat melihat tatapan yang merendahkan dari pria itu di balik jubahnya. Mendengar perkataan orang itu, Mo Cheng tidak dapat menahan amarahnya lagi.     

Pria berjubah hitam itu tertawa pelan saat seisi aula hanya dapat diam dan menatapnya, "Diamlah. Kata – kata mu membosankan. Tetapi kau benar, aku datang untuk menghancurkan tempat ini, Pak Tua Mo."     

"Bagus, bagus! Ha ha, bocah, kau memang berani!"     

Saat ia menggertakkan giginya dan tertawa dengan keras, energi Qi yang besar tiba – tiba muncul dari dalam tubuh Mo Cheng. Bajunya berkibar karena energi itu. Seketika itu juga, kursi – kursi dan meja – meja di sekelilingnya hancur karena kekuatan Qinya.     

Saat merasakan tekanan energi Qi yang menyebar ke seluruh ruangan, Ge Ye terkejut, "Orang tua ini menjadi semakin kuat."     

Nalan Yanran melihat energi Qi yang bergetar itu, ia menoleh dan bertanya kepada Ge Ye, "Paman Ge, apakah kita harus bertindak?"     

Ge Ye menggeleng dan berkata, "Kita lihat dulu. Pria berjubah hitam ini juga bukan seseorang yang lemah. Klan Mo belakangan ini menjadi sangat sombong. Beberapa tetua di dalam sekte mulai tidak suka dengan sikap Mo Cheng. Dengan membiarkan Mo Cheng mendapatkan masalah besar akan membuat ia lebih rendah hati. Jika tidak, ia akan semakin merasa bahwa di dalam kerajaan Jia Ma ini sudah tidak ada lagi orang yang kuat."     

Merasakan energi yang keluar dari tubuh Mo Cheng, ekspresi para tamu berubah. Mereka sudah lama tidak melihat Mo Cheng beraksi beberapa tahun belakangan ini. Perkembangan kekuatannya sungguh luar biasa.     

Orang – orang bertukar pandang dan menghela nafas. "Sepertinya kekuatannya paling tidak setara Dou Ling bintang lima. Dalam waktu kurang dari dua tahun, orang tua ini mampu meningkatkan kekuatannya setara tiga bintang. Ia betul – betul mengerikan."     

Melihat ekspresi ketua mereka yang haus darah, para anggota klan Mo yang kuat menggenggam senjata mereka dengan erat. Mereka menatap pria berjubah hitam itu dengan ganas. Dou Qi mulai muncul dari tubuh mereka saat mereka bersiap – siap untuk menyerang, menghabisi orang yang sombong ini.     

"Aku datang ke sini untuk mencari seseorang." Tak menghiraukan kekuatan Qi milik Mo Cheng, pria berjubah hitam itu diam selama beberapa saat sebelum berkata, "Serahkan gadis kecil bernama Qing Lin yang telah kau tangkap di Kota Gurun Batu."     

Mendengar perkataan orang itu, ekspresi Mo Cheng berubah. Kali ini, ia tidak berkata apa – apa. Dengan ekspresi sedingin es, ia melambaikan tangannya dan memberi perintah, "Habisi dia!"     

Mendengar perintah Mo Cheng, para anggota klan Mo yang kuat itu berteriak akan menyerang. Beberapa orang setingkat Dou Shi dengan cepat membentuk jubah Dou Qi mereka dan mengarahkan pedang besar mereka ke arah pria berjubah hitam itu.     

Pria berjubah hitam itu berdiri di tempat dan tidak bergerak. Saat sepuluh lebih pedang besar itu akan menusuk tubuhnya, sebuah api berwarna putih tiba tiba keluar dari tubuhnya dan menyelimutinya.     

"Cih…"     

Disaksikan oleh orang – orang yang terpana, pedang – pedang yang diselimuti Dou Qi itu berubah menjadi cairan panas ketika bersentuhan dengan lapisan api putih itu.     

Setelah api melelehkan pedang – pedang itu, beberapa lidah api kecil melesat mengenai tubuh orang – orang yang tidak sempat menghindar. Saat itu juga, mereka terbakar menjadi abu hitam dan tertumpuk di lantai tanpa sempat mengeluarkan suara apapun.     

"Hiss…"     

Pemandangan mengerikan hangusnya orang – rang kuat klan Mo itu membuat seisi ruangan terkejut. Mereka menatap pria berjubah hitam itu yang masih berdiri tegap. Saat mereka mengingat api putih itu, kulit di kepala mereka mati rasa.     

"Apakah itu Api Surgawi?" Teriak Ge Ye tanpa sadar sambil menatap pria berjubah hitam itu.     

Wajah cantik Nalan Yanran dipenuhi ketakutan. Ia mengangguk dan menatap pria berbaju hitam itu dan berkata, "Orang ini benar – benar kuat! Klan Mo berurusan dengan orang yang salah kali ini."     

Di sisi lain ruangan itu, ketua klan Ye, Ye Cong juga terkejut melihat api putih yang mengerikan itu. Tetapi, matanya bersemangat, ia merasa senang klan Mo memiliki musuh sekuat itu.     

Api putih itu membuat nyali Mo Cheng menciut. Kecemasan menyelimuti hatinya saat ia berkata, "Siapa kau? Aku tidak mengingat klan Mo pernah menyinggungmu, mengapa kau mencari masalah dengan klan Mo? Kau tahu klan Mo dilindungi oleh…"     

"He he, yang melindungi klan Mo adalah Sekte Misty Cloud, bukan? Tetapi walaupun Yun Yun sekarang berada di sini, ia tidak akan bisa melindungimu, Mo Cheng!" Tawa kejam pria berjubah hitam itu menyela kalimat Mo Cheng. Walaupun kata – katanya bahkan lebih kurang ajar dari sebelumnya, tidak ada orang yang berpikir kalau dia hanya menggertak setelah melihat api putih itu.     

"Serahkan Qing Lin. Jika tidak, aku akan membersihkan klan Mo dengan darah!" Pria berjubah hitam itu melangkah maju. Kata – katanya tiba – tiba dipenuhi dengan kebencian.     

Merasakan kebencian dalam kata – kata pria berjubah hitam itu, Mo Cheng merasa takut. Tetapi, ia memberanikan diri dan berkata, "Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan! Kau terlalu sombong. Kau dapat mempermalukan klan Mo, tapi kau tidak akan diampuni jika menghina Sekte Misty Cloud dan Ketua Sekte Yun Yun!"     

"Kau benar – benar paham dalam berkata manis. Tetapi, telah kukatakan bahwa bahkan jika Yun Yun berada di sini, ia tidak akan bisa berbuat apa – apa!" Pria berjubah hitam itu tertawa sambil melangkah maju. Tiba – tiba, tubuhnya bergetar dan energi meledak dari bawah kakinya. Pria berjubah hitam itu tiba tiba berubah menjadi bayangan hitam dan muncul di belakang Mo Cheng, seolah – olah ia berpindah tempat.     

"Jika kau tidak mau menyerahkannya, matilah saja."     

Suara pelan yang dingin itu terdengar dari sisi Mo Cheng, membuat biji matanya mengecil. Kecepatan yang mengerikan itu membuat Mo Cheng merasa sangat ketakutan.     

Walaupun terlihat ketakutan, Mo Cheng adalah seseorang yang terkenal sangat kuat. Dou Qi di tubuhnya tiba – tiba mengalir dengan liar. Dou Qinya yang berwarna merah terlihat seperti lidah api yang menyelimuti tubuhnya. Di saat yang sama, jari – jarinya melengkung seperti cakar dan kukunya yang tajam terlihat seperti cakar elang, dan terulur ke arah jantung orang berjubah hitam itu.     

Melihat tangan penuh urat yang mencengkeram itu, pria berjubah hitam itu tertawa. Ia mengepalkan tinjunya dan menghantam tangan itu dengan kencang. Seketika itu juga, wajah Mo Cheng menjadi pucat, lalu ia memuntahkan darah dan membasahi bajunya. Tubuhnya terpental karena kekuatan pukulan itu lalu terjatuh dengan keras ke tanah. Tubuhnya yang terpental itu menghancurkan lantai, membuat garis sepanjang sepuluh meter.     

Dalam sekejap mata, orang kuat yang namanya terkenal di seluruh wilayah timur kerajaan Jia Ma itu dihajar oleh seseorang berjubah hitam seperti memukul seekor lalat. Adegan itu membuat seisi ruangan terkejut.     

Walaupun semua orang tahu bahwa kekuatan pria berjubah hitam itu sangatlah besar, ketika mereka melihat serangan apinya, tidak ada orang yang menyangka kekuatan orang itu sebesar ini. Seorang Dou Ling bintang lima sama sekali tidak berdaya melawan orang ini. Kekuatan mengerikan macam apa ini? Dou Wang? Dou Huang?     

Dengan wajah pucat, para tamu menyaksikan Mo Cheng berubah dari 'Ketua Klan Mo yang agung' menjadi orang tua yang sekarat. Dari dalam jubah hitamnya, sebuah suara terdengar, "Serahkan orang itu!"     

Sambil sempoyongan berusaha berdiri, Mo Cheng berusaha mengumpulkan kekuatannya dan berkata, "Kau mencari masalah dengan klan Mo dan Sekte Misty Cloud!" Saat itu, ia menggunakan nama Sekte Misty Cloud untuk menakut – nakuti orang misterius itu.     

"Aku telah memperingatkanmu!"     

Setelah menghela nafas kecewa, pria berjubah hitam itu melangkah kedepan. Sekali lagi, ia melesat ke arah Mo Cheng. Ia mengulurkan tangannya dan mencekik Mo Cheng. Sambil menatap Mo Cheng, ia berkata dengan kejam, "Karena kau tidak tahu di mana dia, lebih baik kau mati!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.