Perjuangan Menembus Surga

Pencarian dan Ambisi Liar Klan Mo



Pencarian dan Ambisi Liar Klan Mo

0Setelah berjalan mengikuti arus manusia melewati beberapa jalan, Xiao Yan dan Hai Bo Dong sudah melewati hampir separuh Kota Yan sebelum mereka sampai di markas klan Mo di pusat kota.     

Xiao Yan yang berdiri di ujung jalan, dapat melihat markas klan Mo yang seperti benteng kecil. Ia menggelengkan kepalanya. Klan Mo memang pantas disebut sebagai klan terkuat di bagian timur Kerajaan Jia Ma. Membangun benteng dengan penjagaan ketat seperti ini pasti memerlukan uang yang tak terhitung jumlahnya.     

Di tembok – temboknya yang tinggi, terdapat seorang penjaga setiap sepuluh meter. Di celah – celah tembok itu, Xiao Yan dapat melihat ujung anak panah tajam yang memantulkan cahaya matahari.     

Xiao Yan yang menggunakan Penglihatan Spiritualnya dan melihat ke bagian atas benteng itu. Ia dapat merasakan di udara, di atas benteng itu, ada lebih dari sepuluh penghalang penglihatan yang melindungi seluruh tempat itu sampai ke semua sudut tempat itu. Jika seseorang menyerang dari langit, ia akan langsung ditembak dengan beribu – ribu anak panah yang tersembunyi itu, sampai ia terlihat seperti landak.     

Hai Bo Dong melihat ke seluruh benteng itu dan berkata dengan nada terkejut, "Ck ck, penjagaan tempat ini benar – benar ketat. Sepertinya akan cukup sulit untuk masuk tanpa diketahui oleh seseorang."     

"Ya, memang cukup menyulitkan." Xiao Yan mengangguk. Mungkin karena hari ini adalah hari ulang tahun Mo Cheng, penjagaan di benteng ini benar – benar diperkuat beberapa kali lipat. Dengan penjagaan seketat ini, Xiao Yan dan Hai Bo Dong memang akan cukup kesulitan untuk masuk tanpa diketahui.     

"Mungkin aku bisa masuk dan meminta dua kartu undangan." Kata Hai Bo Dong sambil mengerutkan alisnya.     

"He he, melihat pakaian kita, mereka akan langsung tahu bahwa kita tidak ingin datang ke acara mereka. Sebelum mereka tahu siapa kita, mereka tidak akan membiarkan kita masuk." Xiao Yan tersenyum dan menggeleng. Tatapannya terhenti di kerumunan orang yang memasuki markas klan Mo dengan gembira. Sesaat kemudian, ia berjalan memasuki sebuah gang kecil, melambai ke Hai Bo Dong, dan berkata, "Ikuti aku."     

Keduanya berjalan di gang kecil itu, mereka hampir mengitari separuh dari markas klan Mo dan berhenti di sebuah tempat yang sepi. Di tempat itu hanya ada sedikit orang, karena lokasinya yang terpencil. Walaupun masih terlihat ada penjaga di tembok benteng itu, pertahanan di situ memang jauh lebih lemah daripada di sisi lainnya.     

Sambil berdiri di bawah sebuah pohon, Xiao Yan mendongakkan kepalanya dan memperhatikan jalur patroli para penjaga di tembok benteng itu. Setelah beberapa waktu, ia tiba – tiba menapakkan ujung kakinya ke tanah dan tubuhnya berubah menjadi bayangan hitam yang melesat ke atas tembok benteng itu. Ia melambaikan telapak tangannya dan menembakkan api berwarna hijau itu dari ujung jarinya. Api itu mengenai dua penjaga yang berjalan melewati satu sama lain saat patroli mereka.     

'Inti Api Teratai Hijau' yang sangat panas itu menghanguskan kedua penjaga itu sampai menjadi abu hitam sebelum mereka sempat mengeluarkan suara apapun.     

Xiao Yan menatap abu itu tanpa ekspresi. Ia melambaikan tangannya, dan angin dari lambaian tangannya menerbangkan abu itu, membuat tempat itu bersih kembali.     

Setelah Xiao Yan selesai membersihkan tempat itu, Hai Bo Dong ikut naik ke atas tembok itu tanpa suara. Mereka bertukar pandang lalu melompat ke dalam benteng itu dengan cepat, dan menghindari para penjaga. Tubuh mereka berubah menjadi bayangan hitam yang melesat ke sudut – sudut gelap bangunan itu.     

Hai Bo Dong bersembunyi di dalam bayangan, Qi di seluruh tubuhnya benar – benar tersembunyi saat itu. Terlebih lagi, dengan bantuan jubah hitamnya, ia benar – benar dapat bersembunyi di tengah siang bolong. Melihat kelihaiannya, jelas bahwa dia sudah pernah melakukan hal seperti ini di masa lalunya. Saat melihat ke seluruh bangunan itu, Hai Bo Dong berkata, "Apa rencanamu untuk menemukan gadis itu? Markas klan Mo ini sangat besar. Tidak mungkin jika tidak ada ruangan rahasia di dalam markas ini. Jika kita mencari dari satu ruangan ke ruangan lain, kita akan memerlukan waktu berhari – hari."     

Xiao Yan berkata, "Aku pernah tinggal bersama Qing Lin selama beberapa waktu. Jadi, aku cukup mengenal Qinya. Nanti aku akan menggunakan Kekuatan Spiritual untuk mencari ke seluruh bangunan ini. Jika ia tidak berada jauh di dalam tanah, aku akan mampu merasakan keberadaannya."     

"Kekuatan Spiritual… Walaupun Kekuatan Spiritualku tidak lemah, aku tetap tidak bisa dibandingkan denganmu, seorang alchemist. Jadi, masalah pencarian akan kuserahkan padamu." Kata Hai Bo Dong.     

"Ok. Bantu aku untuk mengawasi keadaan." Xiao Yan mengangguk. Ia menutup matanya saat Kekuatan Spiritual Yao Lao keluar dari tubuhnya dalam ribuan pecahan kecil dan menyebar ke seluruh penjuru.     

Setelah Kekuatan Spiritual itu menyebar, banyak gambar yang terlintas di hati Xiao Yan. Tetapi, ia tidak melihat tanda-tanda dari Qing Lin sama sekali.     

Semakin jauh Kekuatan Spiritual itu tersebar, semakin dalam alis Xiao Yan mengernyit. Beberapa saat kemudian, ia menarik kembali Kekuatan Spiritualnya tanpa hasil. Setelah itu ia memeriksa keadaan di sekitarnya.     

Karena Xiao Yan perlu mencari dengan seksama, luas daerah pencarian yang dapat dicapai oleh Kekuatan Spiritual Xiao Yan juga mengecil. Hal ini membuat ia harus berpindah tempat setiap kali Kekuatan Spiritualnya akan mencari ke tempat lain.     

Setelah mencari selama kurang lebih setengah jam, Xiao Yan akhirnya membuka matanya. Wajahnya muram.     

"Kau tidak menemukannya?" Setelah melihat ekspresi Xiao Yan, Hai Bo Dong mengerti apa yang terjadi. Tetapi, ia tetap bertanya.     

Xiao Yan melihat melalui sela – sela tembok dan menemukan para penjaga yang sedang berpatroli di luar. Ia mengerutkan dahinya dan berkata pelan. "Markas klan Mo ini pasti punya beberapa ruangan rahasia yang sulit untuk ditemukan. Jika tidak, bagaimana mungkin aku tidak menemukan apapun setelah mencari ke seluruh ruangan dengan seksama."     

Hai Bo Dong menyentuh janggutnya yang putih dan menatap wajah Xiao Yan. Ia berkata, "Apakah mungkin bahwa klan Mo sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dan gadis bernama Qing Lin itu sudah…"     

Sudut mulut Xiao Yan bergerak beberapa kali. Ia menarik nafas dalam – dalam dan sifat pemalu gadis itu tiba – tiba muncul di pikirannya. Ia membuka mulutnya dan berkata, "Jika hal itu benar terjadi, maka aku tidak akan segan mewarnai gedung ini dengan darah klan Mo!"     

Melihat wajah Xiao Yan yang tegang, Hai Bo Dong hanya dapat menggeleng. Ia hanya bisa diam agar tidak membuat emosi Xiao Yan menjadi lebih buruk.     

Wajah Xiao Yan muram saat ia bersandar di dinding. Ia tidak dapat berpikir jernih. Ia sekali lagi menggunakan Kekuatan Spiritual Yao Lao untuk mencarinya, dan tetap tidak menemukan apapun.     

Melihat Xiao Yan yang semakin putus asa setelah pencarian itu, Hai Bo Dong menggelengkan kepalanya. Ia berkata, "Lupakan saja. Mari kita cari Mo Cheng. Jika kita dapat menangkapnya dan menghajarnya sampai setengah mati, kupikir ia akan memberitahu kita."     

Mendengar hal ini, Xiao Yan menghembuskan nafas dengan tenang. Tinjunya terkepal di dalam lengan bajunya. Beberapa saat kemudian, ia mengangguk dan berkata, "Baiklah, mari kita serang langsung."     

Sesaat setelah mengatakan hal itu, Xiao Yan melambaikan tangannya. Ujung kakinya menapak ke lantai dan tubuhnya melesat dengan mudah ke atap bangunan itu seperti seekor elang. Ia mengawasi sekelilingnya. Setelah ia sampai ke atap bangunan itu, seketika itu juga ia melesat ke arah aula terbesar yang terletak di tengah bangunan itu. Di belakangnya, Hai Bo Dong melayang di dekat Xiao Yan seperti daun yang tertiup angin.     

Tubuh mereka berubah menjadi dua garis hitam, karena kecepatan mereka. Dalam sekejap mata, mereka telah melewati jarak seratus meter. Para penjaga yang berpatroli hanya dapat merasakan angin yang ditimbulkan oleh lesatan mereka. Saat mereka menoleh, mereka tidak melihat apa – apa.       

...     

Beberapa sosok manusia duduk di sebuah ruangan tersembunyi yang gelap.     

Di tempat duduk ketua, seorang pria tua berbaju abu – abu berkata, "Mo Ling, bagaimana persiapan dari rencana itu?"     

"Ketua, saya telah menemukan bahwa gadis kecil itu memang benar memiliki 'Mata Bunga Ular Giok Hijau Berkepala Tiga'." Jawab seorang pria paruh baya dengan penuh hormat.     

"Bagus." Mendengar hal itu, wajah pria tua itu menjadi bersemangat. Sebuah kegembiraan terpancar dari wajahnya. Ia tertawa licik, "Sangat tidak terduga, klan Mo kita sangat beruntung akhir – akhir ini. Kita berhasil menemukan 'Mata Bunga Ular Giok Hijau Berkepala Tiga.' Yang belum dewasa."     

"Ketua, apakah benda itu benar – benar sekuat seperti yang diceritakan di dalam legenda?" Tanya pria paruh baya itu dengan pelan.     

"He he, mungkin saja kekuatannya jauh lebih besar. Tidakkah kau melihat ular raksasa berkepala dua yang melindungi gadis kecil itu? Ular itu adalah binatang pelindung kelas Dou Ling. Jika bukan karena 'Mata Bunga Ular Giok Hijau Berkepala Tiga,' apakah kau pikir ia mampu mengendalikan kekuatan ular itu dengan kekuatannya yang bahkan belum setingkat Dou Zhe?"     

Orang tua itu menggebrak meja dengan telapak tangannya dan berkata, "Jika kita mampu mendapatkan sepasang mata itu dan melatihnya hingga dewasa, tidak ada orang di Kerajaan Jia Ma ini yang mampu menandingi kita. Dan pada saat waktu itu tiba, aku akan bahkan dapat menandingi Yun Yun. Kita tidak akan harus bergantung pada Sekte Misty Cloud lagi. Jika kita tidak lagi membayar mereka setiap tahun, dengan uang itu, perkembangan klan kita akan jauh lebih cepat daripada sekarang."     

Saat melihat amarah orang tua itu, semua orang di situ tidak berani menyelanya dan hanya dapat mengangguk.     

Orang tua itu tiba – tiba seperti mengingat sesuatu dan berkata, "Itu benar. Apakah ada laporan dari orang – orang yang kita utus ke Kota Gurun Batu? Apakah 'Perusahaan Tentara Bayaran Logam Gurun' itu sudah dimusnahkan? Mereka hidup dengan gadis kecil itu dan sepertinya mereka tahu kekuatan matanya. Informasi ini tidak boleh tersebar, jadi mereka harus mati!"     

Seorang anggota klan diam sejenak sebelum menjawab, "Eh, belum. Tapi dengan kekuatan Mo Ran dan yang lainnya, menurut saya masalah itu akan selesai tidak lama lagi."     

"Perintahkan mereka untuk cepat menyelesaikannya. Setelah menghabisi 'Perusahaan Tentara Bayaran Logam Gurun', sebaiknya mereka menghabisi seluruh anggota 'Perusahaan Tentara Bayaran Pasir' tanpa diketahui oleh siapapun. Kita tidak boleh membiarkan orang – orang yang tahu tentang urusan ini tetap hidup." Kata orang tua itu.     

"Baik, Ketua."     

"Ah." Orang tua itu menganggukkan kepalanya. Tangannya yang penuh dengan kerutan mengetuk – ngetuk meja dan ia tiba – tiba bertanya, "Apakah kau sudah mendapat informasi tentang dua orang berjubah hitam yang dilaporkan Mo Li kemarin?"     

Pria paruh baya itu tersenyum kecut sebelum berkata, "Belum, dua orang ini tiba – tiba muncul. Kami tidak punya informasi apapun tentang kedua orang itu."     

Orang tua itu mengernyitkan dahiynya dan berkata, "Kirim orang untuk mengawasi mereka. Aku merasa ada yang tidak beres dengan kedua orang itu. Setelah perayaan hari ini selesai, kita akan mulai proses pencangkokan mata gadis kecil itu. Aku kuatir jika kita menunda lebih lama lagi, akan terjadi hal yang tidak kita inginkan."     

"Siap, ketua." Jawab pria paruh baya itu dengan penuh hormat. Ia diam sejenak sebelum berkata, "Ketua, Nalan Yanran juga telah datang ke kota Yan."     

"Ya, aku tahu." Orang tua itu mengangguk. Matanya bersinar saat ia berkata, "Biarkan Mo Li menemani Nalan Yanran. Jika ia dapat menjalin hubungan dengannya, posisi klan kita akan naik dengan bantuan dari klan Nalan dan Sekte Misty Cloud. Jika itu terjadi, tiga klan besar lainnya di wilayah timur kerajaan tidak akan dapat menandingi kita lagi."     

"Menurut perkataan Mo Li, Nalan Yanran itu cukup sulit untuk didapatkan. Setelah tinggal dengan wanita seperti Yun Yun dalam waktu yang lama, ia bukanlah orang yang mudah emosi seperti tiga tahun yang lalu."     

"Saat berurusan dengan sifat wanita yang seperti ini, sikap ramah Mo Li tidak akan ada pengaruhnya. Jika tidak ada perubahan, beritahu dia untuk mencoba cara lain. Selama kita dapat membuat perempuan ini menjadi menantu klan Mo, aku tidak akan mempermasalahkan jika ia memakai cara kotor untuk mendapatkannya." Kata orang tua itu dengan senyum licik di wajahnya.     

Mendengar hal itu, orang – orang di ruangan itu tertawa jahat. Mereka benar – benar mengerti apa yang dimaksud dengan rencana jahat itu.     

"Baiklah. Aku masih perlu mengawasi urusan – urusan ini. Perintahkan semua orang untuk berjaga – jaga. Juga, kirim lebih banyak orang untuk berjaga di tempat gadis itu ditahan. Kita harus memastikan bahwa tidak ada yang gagal saat ini." Perintah orang tua itu dengan suara yang tegas.     

"Siap, ketua." Beberapa orang di sana menjawab dengan penuh hormat. Mereka berdiri dan berjalan keluar dari ruangan itu.     

Di ruangan yang gelap itu, wajah orang tua itu menjadi liar saat ia berkata, "Hmph, Sekte Misty Cloud, kalian tunggu saja. Cepat atau lambat, klan Mo akan membuat kalian tunduk di kaki kami!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.