Perjuangan Menembus Surga

Menakutkan



Menakutkan

0Saat tawa itu terdengar, semua orang di aula itu menjadi tegang. Mereka mengarahkan pandangan mereka kearah suara itu. Seorang pemuda dengan baju hitam berdiri santai di depan pintu dengan tersenyum lebar. Seberkas cahaya matahari menembus ke dalam aula. Jika dilihat, sinar itu terlihat hangat seperti senyuman pria muda itu.     

Mereka menatap wajah tampan yang sedang tersenyum itu. Mereka melihat matanya yang hitam. Tidak ada senyuman di matanya, mata itu dingin tanpa ekspresi.     

Melihat sosok Xiao Yan, semua orang di aula itu melangkah mundur beberapa langkah dan berkumpul di dekat Luo Bu. Bahkan beberapa orang tak dikenal melakukan hal yang sama.     

Tatapan Xiao Yan melihat ke seluruh ruangan saat ia berjalan masuk dengan lambat. Di belakangnya, Xiao Ding dan yang lainnya juga ikut masuk dan menatap sekelompok orang yang berada di dalam ruangan itu, mereka tidak sabar untuk menyerang.     

"Ketua Luo Bu, tindakanmu cukup kejam."     

Setelah melihat beberapa orang yang pakaiannya berbeda dari para anggota 'Perusahaan Tentara Bayaran Pasir,' Xiao Yan memicingkan matanya dan menatap Luo Bu yang duduk di sebuah kursi. Ia tersenyum dan berkata, "Sepertinya aku salah telah membiarkanmu hidup."     

Ditatap oleh mata Xiao Yan yang dingin, tubuh Luo Bu terasa dingin. Ia memutar tubuhnya, menoleh, dan memandang anak buahnya yang berkumpul di dekatnya. Sudut matanya bergetar ketika cangkir teh di tangannya hancur menjadi bubuk dengan suara 'bang'.     

Teh itu bercampur dengan bubuk dan menetes dari tangannya. Tetapi, Luo Bu berusaha untuk tetap terlihat tenang dan bertanya, "Jadi kau yang bernama Xiao Yan?"     

"Aku tidak tahu masa lalumu dan aku tidak ingin tahu. Tetapi kau harus memberitahuku mengapa kau menyerang markas kami?" Kata Luo Bu dengan senyum yang dingin.     

"He he, maaf, tetapi tidak ada yang perlu dijelaskan!" Xiao yan mengangkat kepalanya dan berkata dengan senyuman lebar, "Tapi jika kau memaksa, maka alasanku menyerang markas mu adalah karena aku ingin menghancurkan perusahaan tentara bayaran milikmu."     

Wajah Luo Bu gemetar beberapa kali. Kelakuan Xiao Yan yang kurang ajar membuat Luo Bu dipenuhi amarah. Terlebih lagi, dibalik kemarahannya, Luo Bu juga sedikit takut karena ia tidak mengetahui dengan pasti kekuatan lawannya. Luo Bu menggertakkan giginya dan menghantam meja di depannya. Seketika itu juga, permukaan meja yang keras itu berubah menjadi pecahan – pecahan kecil yang berserakan di lantai.     

Luo Bu berteriak dengan marah, "Baiklah, aku ingin melihat apakah kau mampu untuk menghancurkan 'Perusahaan Tentara Bayaran Pasir'! Tubuh Luo Bu segera dikelilingi dengan Dou Qi. Sesaat kemudian, Baju Besi Dou Qi yang tebal terbentuk di tubuhnya.     

"Karena kalian semua berkumpul di sini, aku tidak perlu repot – repot mencari kalian. Kalian semua akan mati disini!" Dou Qi berkekuatan besar yang terkumpul di tubuhnya membuat kepercayaan diri Luo Bu meningkat. Saat ia melambaikan tangannya yang besar, Kekuatan setingkat Da Dou Shi memenuhi aula itu.     

Merasakan tekanan Qi yang kuat, ekspresi Xiao Ding dan yang lainnya berubah. Tanpa sadar, mereka mundur beberapa langkah.     

Xiao Yan memandang Luo Bu dengan tenang dan menutup matanya. Qi nya benar – benar tersembunyi di dalam tubuhnya. Jika tidak dirasakan dengan teliti, seseorang akan mengira ia adalah orang biasa yang tidak mengerti Dou Qi.     

Xiao Ding dan yang lainnya bingung ketika melihat tindakan aneh Xiao Yan. Tetapi, mereka tidak berkata apa-apa dan hanya berdiri di belakang Xiao Yan.     

Setelah Xiao Yan menutup matanya selama beberapa saat, wajah tua Hai Bo Dong yang berada di sampingnya terlihat terkejut. Ia menoleh dan memperhatikan Xiao Yan. Ia merasakan Qi pria muda ini tiba – tiba menjadi sangat menakutkan. Ia mengerutkan alisnya dan bergumam dalam hati, "Qi ini… Sungguh kekuatan yang luar biasa!" Diriku yang sekarang bahkan tidak bisa menghadapinya. Apa yang terjadi dengan orang ini? Kemarin, kekuatannya hanya setingkat Dou Shi. Hari ini ia berubah menjadi monster yang sangat menakutkan. Orang macam apa ini!"     

Kekuatan Hai Bo Dong jauh melebihi semua orang di ruangan itu, jadi ia dapat merasakan Qi di tubuh Xiao Yan semakin membesar dan menakutkan. Tetapi, selain Hai Bo Dong tidak ada yang dapat merasakannya. Mereka hanya dapat melihat Xiao Yan menutup matanya dengan tenang.     

Luo Bu mengernyitkan dahinya saat ia melihat tingkah Xiao Yan yang aneh. Kecemasan muncul di hatinya. Ia melambaikan tangannya, memberi tanda, "Habisi mereka!"     

Mendengar perintah Luo Bu, para tentara bayaran Pasir berpangkat tinggi di belakangnya bertukar pandang satu sama lain. Seketika itu juga, mereka menggertakkan gigi dan menghunus senjata mereka. Beberapa Dou Shi dengan cepat menggunakan Jubah Dou Qi dan maju menyerang Xiao Yan dengan ganas.     

Melihat lawannya, wajah Xiao Ding berubah menjadi serius. Ia mengayunkan tangannya, memberi tanda kepada anak buahnya untuk maju menyerang, tetapi Hai Bo Dong menghentikannya, "Kalian tidak perlu berbuat apa – apa. Kalian hanya perlu melihat!"     

Mendengarnya, Xiao Ding diam sejenak. Ia memalingkan pandangannya dan bertukar pandang dengan Xiao Li, lalu menganggukkan kepalanya. Walaupun mereka tidak mengenal Hai Bo Dong, seseorang yang dianggap kuat oleh Xiao Yan sudah pasti bukanlah orang yang lemah. Ia dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh Xiao Ding dan yang lainnya.     

Xiao Ding menghentikan orang – orang di belakangnya. Saat ia melihat para tentara bayaran Pasir yang menerjang, tangannya yang mengepal mulai berkeringat.     

Saat para anggota 'Perusahaan Tentara Bayaran Pasir' hampir masuk ke jarak serangnya, mata Xiao Yan yang tertutup terbuka kembali. Mata hitam itu bukanlah mata seorang anak muda, melainkan mata seseorang yang penuh pengalaman dan telah mengalami banyak hal.     

Xiao Yan menatap wajah garang para tentara bayaran itu tanpa ekspresi. Ia mengulurkan telapak tangannya dengan tenang dan api besar berwarna putih muncul sekelebat dan kemudian hilang di ujung jari – jarinya.     

Saat itu juga, tubuh para tentara bayaran yang menerjang tidak bergerak. Kemudian, es berwarna putih tiba – tiba muncul dari kaki – kaki para tentara bayaran itu. Semua orang terkejut melihatnya. Hanya dalam waktu dua atau tiga detik, para tentara bayaran itu berubah menjadi patung es!     

Melihat para tentara bayaran yang telah membeku itu, Hai Bo Dong gemetar. Ia menarik nafas panjang. Orang lain mungkin berpikir lapisan es itu terbentuk dari udara dingin yang terkumpul, tetapi sebagai orang yang menggunakan es seumur hidupnya, es itu tidak terbentuk dari energi udara dingin.     

Menurut penglihatan Hai Bo Dong, saat para tentara bayaran itu diselimuti oleh lapisan es, mereka benar - benar terbakar habis dan menghilang. Bahkan tidak ada abu yang tersisa.     

Walaupun lapisan putih itu terlihat seperti es, Hai Bo Dong Yakin bahwa lapisan itu bukanlah es karena bagian dalam es yang membeku itu bersuhu sangat tinggi. Jurus itu sungguh menakutkan     

"Jurus orang ini sangat mengerikan! Apakah ini kekuatannya yang sesungguhnya?" Hai Bo Dong menelan ludah. Sekali lagi, ia lega dulu ia tidak melawan Xiao Yan saat kekuatannya sedang penuh.     

Kemunculan patung – patung es berwujud manusia itu membuat aula itu sunyi senyap. Semua orang ketakutan saat melihat patung – patung manusia itu muncul dengan tiba – tiba. Mereka merasa sangat takut di dalam hati mereka.     

Selain Luo Bu, beberapa Dou Shi yang bukan anggota dari 'Perusahaan Tentara Bayaran Pasir' menatap patung – patung es itu dengan takut. Kegelisahan muncul dalam hati mereka. Mereka mulai berpikir bahwa hal yang dulu dirasakan oleh Luo Bu itu benar.     

"Kali ini, masalah ini sangat besar." Gumam orang yang terlihat seperti pemimpin kelompok itu di dalam hati.     

Xiao Yan menoleh dan menatap Luo Bu yang duduk terpaku. Ia melangkah melewati patung – patung es itu. Saat ia menyentuh patung – patung itu, patung itu pecah tanpa ada bekas darah atau bagian tubuh di dalamnya. Adegan yang tidak masuk akal ini membuat semua orang mati rasa.     

Xiao Yan terus berjalan maju. Sesaat kemudian, ia berdiri di depan Luo Bu. Ia menundukkan kepalanya dan tersenyum. Ia berkata dengan tenang, "Aku sudah memperingatkanmu saat kita terakhir kali bertemu. Mengapa kau masih bodoh juga?"     

Luo Bu menelan ludahnya. Keringat dingin mengalir dari dahinya, menuruni wajahnya, dan menetes ke lantai. Ia mengangkat kepalanya dan menatap wajah tampan pria muda yang tersenyum kecil itu. Ketakutan muncul di hatinya, membuat ia merasa dingin seolah – olah ia sedang berada di dalam rumah es.     

Luo Bu merasakan kengerian yang luar biasa, seperti orang yang akan mati.     

Luo Bu menggertakkan giginya; Ia tidak mau kalah sebelum bertarung. Ia menggunakan seluruh kekuatannya untuk mengumpulkan Dou Qi di tubuhnya. Dalam sekejap mata, Baju Besi Dou Qi di tubuhnya menjadi semakin kuat     

Xiao Yan menatap Luo Bu yang masih melawan walaupun akan segera mati, dengan tatapan yang menghina. Ia tersenyum dan mengangkat tangannya dengan pelan. Setelah itu, ia menggerakan tangannya ke leher Luo Bu.     

Luo Bu mengawasi tangan yang semakin mendekat itu. Ia ingin menghindar, tetapi ia baru sadar tubuhnya tidak mau bergerak sesuai perintahnya seolah – olah tubuh itu bukan miliknya lagi.     

Tangan halus dan panjang yang seperti tangan wanita itu mendarat dengan pelan di bagian leher Baju Besi Dou Qi milik Luo Bu. Xiao Yan tersenyum kecil. Sesaat kemudian, bagian Baju Besi Dou Qi itu meleleh.     

Mata Luo Bu mengecil. Ia dapat merasakan Baju Besi Dou Qinya meleleh. Ia tidak sempat berbuat apa – apa saat sebuah telapak tangan dingin memegang lehernya. Saat itu juga, bulu kuduk Luo Bu Berdiri dan perasaan takut mati muncul dalam hatinya.     

'T…Tuan! Ampuni saya!"     

Saat itu, Luo Bu akhirnya dapat mengetahui dengan benar kekuatan lawannya yang menakutkan. Ia tidak bergerak di tempat duduknya, takut jika gerakan kecil yang ia buat akan membuat tangan di lehernya itu mencabut nyawanya. Wajahnya sepucat mayat dan keringat dingin bercucuran di seluruh tubuhnya. Sekejap saja, seluruh tubuhnya telah basah kuyup     

"Apakah kau memiliki kabar tentang Qing Lin?" Tanya Xiao Yan sambil tersenyum dan memiringkan kepalanya.     

Mendengar hal ini, Luo Bu terkejut. Ketika ia terdiam, tangan di lehernya itu terasa semakin dingin dan membuatnya menggigil kedinginan. Ia mengangkat wajahnya dan menatap mata yang hitam seperti tinta itu. Ia yakin, jika ia tidak segera menjawab pertanyaannya, pemuda itu akan mengubahnya menjadi patung es. Ia segera mengangguk, bicaranya terlihat terburu-buru dan nadanya tinggi karena ketakutan, "Ya tuan, saya tahu!"     

"Selamat, sementara ini kau masih memiliki nyawamu."     

Xiao Yan tertawa pelan dan menarik tangannya dengan perlahan. Walaupun senyumnya sehangat matahari, Luo Bu dan lainnya masih ketakutan melihatnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.