Perjuangan Menembus Surga

Kuda Hitam



Kuda Hitam

0Saat Xiao Yan berjalan keluar dari ruangan ujian itu, Ao Tuo mengejarnya dari belakangnya dan lalu berjalan di sampingnya. Sesekali, Ao Tuo menoleh ke arahnya dan menatap dengan penasaran wajah pria muda yang sedang tersenyum itu.     

Setelah berjalan beberapa saat, Xiao Yan tidak tahan dengan tatapan Ao Tuo. Akhirnya, ia menggeleng dan bertanya, "Mengapa kau terus menatapku?"     

"He he, aku hanya sedang mengira – ngira, ada berapa banyak hal lagi yang kau sembunyikan. Kau benar – benar membuat seisi ruangan itu terkejut..." kata Ao Tuo sambil tersenyum.     

Mendengar hal itu, Xiao Yan hanya mengangkat bahunya.     

"Dengan penampilanmu yang luar biasa itu, kurasa orang tua itu, Qie Mi Er, tidak lama lagi akan datang dan menanyakan berbagai hal tentangmu kepadaku. Walaupun ia tidak tahu kemampuanmu yang sesungguhnya, dapat melakukan proses pemurnian terhadap 'Daun Spiritual Besi Hitam' sebanyak delapan kali saat seseorang masih berumur dua puluh tahun adalah hal yang hampir tidak pernah terlihat sejak asosiasi ini berdiri." Kata Ao Tuo.     

"Aku tahu..." Saat Xiao Yan berjalan dengan pelan, ia menganggukkan kepalanya. Saat ia memurnikan daun hitam itu, ia juga telah memikirkan tentang hal itu. Tetapi Pertemuan Besar akan segera dimulai, dan cepat atau lambat, ia akan menunjukkan kemampuannya yang sesungguhnya. Karena itu, ia tidak perlu berpura – pura menunjukkan hasil yang buruk saat ujian tadi. Walaupun menyembunyikan kemampuan adalah hal yang baik, jika dilakukan secara berlebihan, ejekan dan tatapan orang yang merendahkannya juga akan membuat Xiao Yan merasa rendah diri dan putus asa.     

"Aku minta tolong kepada Guru Besar Ao Tuo untuk membantuku menjaga kerahasiaan identitas ku yang sebenarnya." Xiao Yan menutup mulutnya, kemudian berkata, "Karena beberapa hal, jika identitas asliku diketahui, sepertinya aku tidak akan dapat mengikuti Pertemuan Besar ini. Jadi, lakukan yang terbaik untuk menolongku."     

Mendengar kata – kata Xiao Yan yang serius itu, Ao Tuo terdiam sebelum sesaat kemudian ia mengernyitkan alisnya. Jika Xiao Yan keluar dari kompetisi, Asosiasi Ahli Kimia Cabang Kota Batu Hitam tidak akan mampu mendapatkan hasil yang bagus. Ao Tuo cukup khawatir dengan hal itu, karena sejak ia menjadi ketua cabang, ia belum pernah memberikan kontribusi yang besar.     

Ao Tuo mengerutkan alisnya dan berpikir selama beberapa saat sebelum menganggukkan kepalanya. Ia tersenyum pahit dan berkata, "Baik, aku akan berusaha sekuat mungkin untuk menjaga rahasiamu. Untung saja informasi tentang para peserta belum diserahkan. Aku masih dapat menggantinya."     

Mendengar hal itu, Xiao Yan menghela nafas lega dan menjawab, "He he, terima kasih banyak, Guru Besar Ao Tuo."     

"Aku tidak punya pilihan lain. Aku tidak ingin peserta yang sudah susah payah kutemukan pergi begitu saja." Kata Ao Tuo.     

Xiao Yan tersenyum. Ia akan berkata sesuatau saat ia mendengar suara tawa Frank dari depan mereka, "Hei, Pak Tua Ao, bagaimana? Apakah ujiannya telah selesai? Bagaimana hasil anak muda itu?"     

Saat itu, Xiao Yan dan Ao Tuo telah berjalan melewati lorong dan berada di persimpangan jalan yang dilewati oleh banyak orang. Saat mereka mendengar suara tawa Frank, banyak orang yang penasaran memperlambat langkah kaki mereka dan menatap Xiao Yan yang sedang berjalan bersama Ao Tuo. Karena ujian tadi adalah ujian tertutup, para ahli kimia itu tidak mengetahui hasil ujian tadi. Tetapi, mereka tahu orang – orang yang mengikuti ujian itu adalah orang – orang berbakat dengan kemampuan yang luar biasa.     

Mendengar tawa itu, Xiao Yan mengangkat wajahnya dan menatap Frank yang berdiri di depannya sabil tersenyum. Xue Mei yang mengenakan gaun berwarna perak dan Ling Fei mengikuti di sampingnya. Saat itu, tatapan mereka yang penuh rasa penasaran juga terarah kepada Xiao Yan. Jelas mereka sangat penasaran tentang hasil yang didapatkan Xiao Yan dalam ujian itu.     

Melihat ketiga orang di depannya, Xiao Yan tersenyum dan berkata, "Hasilnya cukup. Aku berhasil lulus..."     

Mendengar hal itu, Ao Tuo di sampingnya memutar matanya. Jika hasil seperti itu dianggap cukup, bagaimana dengan hasil orang – orang yang benar – benar tidak lulus itu?     

"Haha, kau lulus? Bagus. Aku tadinya merasa agak cemas. Bagaimanapun juga, semua orang peserta ujian itu bukanlah orang yang biasa – biasa saja." Kata Frank sambil tersenyum.     

"Hei, kau. Saat ini kau mewakili kota Batu Hitam. Walaupun aku tidak berpikir kau akan sehebat Liu Ling, setidaknya kau harus masuk ke sepuluh besar ujian ini jika kau ingin mendapatkan hasil yang bagus di Pertemuan besar itu. Lulus saja tidak cukup..." Gumam Ling Fei. Jelas, ia berpikir bahwa hasil cukup yang dikatakan oleh Xiao Yan adalah nilai batas terendah kelulusan.     

"Liu Ling mungkin sangat berbakat, tetapi bagaimanapun juga, ia adalah murid Raja Pil Gu He. Terlebih lagi, ia beberapa tahun lebih tua dari Xiao... Yan Xiao. Mendapatkan hasil seperti ini saja sudah cukup bagus" Sepertinya setelah Xiao Yan membantunya dalam masalah 'Api Bunga Persik' itu, Xue Mei membalas kebaikannya dengan berkata kepada Ling Fei, "Aku tahu bahwa kau mengagumi Liu Ling, tetapi Yan Xiao berada di pihak kita. Jika ia kalah, nama Kota Batu Hitam akan tercoreng."     

"Aku mengatakan hal itu karena ia adalah wakil dari Kota Batu Hitam... dan aku tidak berkata banyak tentangnya... apa hubungannya dengan Liu Ling?" Kata Ling Fei kesal.     

"Oh, sudahalah, kalian berdua diamlah." Melihat sepasang musuh itu, Ao Tuo hanya dapat menggelengkan kepalanya. Ia menatap Frank dan berkata sambil tersenyum, "Saat kau mendengar hal yang sebenarnya, kau akan terkejut sampai rahangmu jatuh menyentuh lantai."     

"Oh? Apa yang terjadi?" Frank terkejut saat ia bertanya dengan penasaran.     

Ao Tuo tersenyum. Ia baru saja akan membuka mulutnya saat terdengar sebuah keributan dari lorong di belakangnya. Mereka berbalik dan melihatnya. Sepertinya keributan itu disebabkan oleh para peserta ujian yang telah keluar itu. Kebetulan, dua orang yang berada paling depan adalah putri kecil itu dan Liu Ling yang terlihat muram.     

Melihat orang – orang yang berjalan di lorong itu, orang – orang di sana mulai membicarakan tentang mereka.     

"Apakah itu Liu Ling? Murid Guru Besar Gu He? Penampilannya memang bukan seperti orang biasa."     

"Ia telah menjadi ahli kimia tingkat tiga di usia semuda itu. Ah, ia benar – benar membuat orang..."     

"Kurasa ia adalah peserta dengan nilai tertinggi dalam ujian itu."     

"Ia memang memiliki guru yang sangat hebat... Tidak perlu merasa iri."     

Xiao Yan menoleh dan menatap Liu Ling yang berjalan ke arahnya dan tersenyum kepadanya.     

Saat berjalan keluar dengan wajah muram, Liu Ling melihat sebuah punggung yang tidak asing. Sudut bibirnya berkedut sedikit sebelum ia menarik nafas dalam – dalam. Seketika itu juga, emosi di wajahnya menghilang dan berubah menjadi senyum feminin.     

Liu ling berjalan ke depan. Ia membungkuk dan menyapa Ao Tuo dan Frank sebelum menoleh dan berbicara kepada Xiao Yan sambil tersenyum "Tuan Yan Xiao, selamat."     

Xiao Yan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku hanya beruntung."     

"Aku masih ada urusan dan tidak bisa berlama – lama di sini, tuan Yan Xiao kita akan bertemu lagi di Pertemuan Besar besok." Saat itu, Liu Ling jelas sedang tidak ingin bercakap – cakap. Setelah berpamitan, ia melangkah meninggalkan Xiao Yan dan yang lainnya dengan cepat. Tidak lama kemudian, ia menghilang dari tatapan semua orang di situ.     

"Tuan Yan Xiao." Setelah berjalan mengikuti Liu Ling beberapa langkah, putri kecil itu tiba – tiba menghentikan langkahnya. Ia terdiam sejenak sebelum berputar dan berkata sambil tersenyum kepada Xiao Yan, "Malam ini, ada acara yang akan dikunjungi oleh banyak ahli kimia, apakah kau..."     

Xiao Yan terkejut saat putri kecil itu memberikannya sebuah ranting pohon zaitun. Saat ia tahu maksud putri kecil itu, ia langsung menggelengkan kepalanya dan tersenyum saat ia menjawab, "Hehe, maaf, aku masih ada urusan malam ini dan sepertinya aku tidak bisa datang..."     

Putri kecil itu tidak menyangka bahwa Xiao Yan akan menolaknya. Bibirnya bergerak sedikit dan setelah menatap Xiao Yan selama beberapa saat, ia berkata, "Jika begitu, aku tidak akan memaksamu. Jika suatu saat tuan Yan Xiao membutuhkan bantuan, kau boleh datang dan mencariku. Sampai jumpa."     

Xiao Yan menutup mulutnya saat ia menatap putri kecil yang mulai menghilang dari pandangannya itu. Ia mengingat sikapnya saat sebelum ujian dan membandingkannya dengan sikapnya sekarang. Setelahnya, ia hanya dapat tersenyum kecut dan berkata dalam hati, "Ia memang adalah anggota keluarga kerajaan, di matanya, orang yang berguna dan tidak berguna pantas untuk mendapatkan perlakuan yang berbeda.     

Setelah melihat Liu Ling pergi, Ling Fei yang matanya masih berbinar, akhirnya membalikkan badannya. Ia menatap Xiao Yan dan bertanya, "Oh ya, mengapa ia mengucapkan selamat untukmu?"     

"Bukan apa - apa."     

Xiao Yan tersenyum. Ia tidak menyangka bahwa dapat menang melawan Liu Ling adalah sesuatu yang besar. Walaupun ia adalah murid Gu He, tetapi Xiao Yan dulu pernah berani mencuri 'Api Surgawi' dari Gu He dan Ratu Medusa. Hal kecil seperti itu tidak membuatnya terkesan     

"Semuanya, aku juga ada urusan. Aku pamit dulu. Kita akan bertemu lagi besok di Pertemuan Besar." Tanpa menunggu jawaban Ling Fei, Xiao Yan tersenyum kepada Ao Tuo dan yang lainnya. Ia menutup kedua tangannya untuk memberi salam kepada semua orang sebelum berjalan keluar dari markas asosiasi itu.     

Melihat Xiao Yan yang berjalan pergi, Ao Tuo mengusap janggutnya yang putih dan berkata, "Dalam ujian tadi, peserta diminta untuk memurnikan 'Daun Spiritual Besi Hitam.'"     

Mendengar hal itu, Frank terkejut dan menoleh saat ia berkata, "Memurnikan 'Daun Spiritual Besi Hitam?' Kedengarannya sulit. Benda itu adalah salah satu bahan yang paling sulit untuk diolah di antara bahan – bahan obat tingkat menengah. Dengan kekuatanku, aku hanya akan dapat melakukan proses pemurnian delapan atau sembilan kali terhadapnya."     

"Haha, kau benar." Ao Tuo tersenyum dan mengangguk. Ia menatap tempat Liu Ling pergi tadi sambil mengusap dagunya. "Anak muda itu memurnikannya sebanyak enam kali."     

"Enam kali?" Mendengar kata – kata Ao Tuo, Frank menjadi terkejut dan berkata, "Sungguh luar biasa. Dalam usia semuda itu, ia dapat melakukan pemurnian sebanyak itu. Ia memang pantas disebut sebagai murid Gu He."     

Xue Mei menghela nafas saat ia berkata, "Benda itu... Sepertinya aku hanya dapat melakukan dua kali proses pemurnian dan Liu Ling itu sepertinya seumuran dengan ku. Kemampuan orang itu memang luar biasa."     

"He he. Wajar saja, ia adalah ahli kimia terhebat dalam generasi muda Kerajaan Jia Ma." Kata Ling Fei sambil tersenyum. Melihat sikapnya, sepertinya ia benar – benar mengagumi Liu Ling.     

"He he, hal itu tidak benar."     

Ao Tuo tersenyum dan menggeleng. Saat, melihat Ling Fei yang menatapnya dengan marah, ia berkata, "Walaupun Liu Ling memang sangat hebat, Yan Xiao lebih hebat darinya. Dalam ujian tadi, Liu Ling berhasil melakukan pemurnian sebanyak enam kali sedangkan Yan Xiao delapan kali!     

Kata – kata Ao Tuo itu seperti petir yang menyambar tubuh Frank dan membuatnya kaku. Delapan kali? Itu adalah hasil yang dapat dicapai oleh seorang ahli kimia tingkat empat. Tetapi Xiao Yan, yang hanya ahli kimia tingkat dua, dapat melakukan hal itu? Bagaimana mungkin hal itu terjadi?     

Ling Fei kembali sadar dari keterkejutannya dan berkata, "Gu... Guru, kau... kau bercanda bukan?" Ia tidak dapat mempercayai bahwa Xiao Yan jauh lebih kuat dari Liu Ling.     

Di sampingnya, bibir Xue Mei yang merah juga terbuka lebar. Ekspresinya yang dingin berubah menjadi terkejut. Walaupun ia tidak menganggap Xiao Yan itu lemah, ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan mendapatkan hasil yang menakjubkan seperti itu.     

"Pak Tua Ao. Kau tidak berbohong, bukan?" Frank menatap Ao Tuo dengan tajam. Wajahnya terlihat sangat gembira. Semakin luar biasa hasil Xiao Yan, semakin besar keuntungan yang akan didapatkan oleh cabang Kota Batu Hitam.     

"Anak muda ini benar – benar menyembunyikan kemampuannya. Tiba – tiba aku merasa bersemangat melihat Pertemuan Besar ini." Ao Tuo tersenyum saat melihat tempat Xiao Yan pergi tadi dan berkata, "Dalam Pertemuan Besar ini, Yan Xiao adalah kuda hitam terbesar!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.