Perjuangan Menembus Surga

Selesai



Selesai

0Sunyi.     

Kesunyian seperti orang mati. Aula yang awalnya ramai itu seketika itu menjadi sunyi. Angka berwarna merah itu berkedip – kedip di layar mesin pengukur itu membuat wajah semua orang di situ terlihat seperti orang bodoh.     

Ao Tuo melihat layar yang berkedip – kedip itu dengan terkejut. Ekspresinya yang awalnya terlihat putus asa melihat penampilan Xiao Yan tadi sekarang berubah seratus delapan puluh derajat. Mampu melakukan proses pemurnian sebanyak delapan kali terhadap 'Daun Spiritual Besi Hitam' adalah hal yang dapat dibandingkan dengan para ahli kimia yang baru saja naik ke tingkat empat. Kemampuannya tidak jauh dengan kemampuan Ao Tuo. Dengan kemampuannya, Ao Tuo dapat melakukan proses pemurnian sebanyak sembilan kali...     

Tetapi, Xiao Yan mampu melakukan hal itu dalam usianya yang masih sangat muda. Menurutnya, bakat yang dimiliki Xiao Yan hanya dapat dideskripsikan dengan sebuah kata: Mengerikan!     

Ao Tuo tidak pernah meragukan kemampuan Xiao Yan dalam membuat pil. Tetapi, penampilan Xiao Yan kali ini membuat ia sadar bahwa perkiraannya terhadap kemampuan Xiao Yan sangat jauh dari kenyataannya.     

"Sepertinya orang ini sudah mempunyai kemampuan untuk mengambil ujian untuk naik ke tingkat tiga. Ah, ia benar – benar menyembunyikannya, sungguh mengejutkan..." Ao Tuo bergumam dalam hati. Ia menatap wajah tenang pria muda di depannya itu dan menggelengkan kepalanya.     

Di dalam aula besar itu, kesunyian itu bertahan selama beberapa saat sebelum perlahan – lahan menghilang. Saat itu, banyak tatapan kagum, penasaran, iri, dan berbagai macam lainnya mengarah ke punggung kurus pria muda itu. Tidak ada orang yang menatap Xiao Yan seperti saat ia pertama kali masuk ke ruangan itu.     

Putri kecil itu menggigit bibirnya. Keterkejutan yang terlihat di matanya mulai menghilang saat ia mulai menatap Xiao Yan. Saat ia mengingat sikapnya tadi, ia merasa sedih dan marah. "Orang ini menyembunyikan kekuatannya dengan sengaja agar orang meremehkan dan menghinanya. Apakah ia memang suka dipermalukan?"     

Tentu saja setelah melihat kemampuan Xiao Yan, putri kecil itu hanya dapat marah dalam hati. Ia benar – benar mengerti dengan sikapnya tadi, ia pasti membuat Xiao Yan tidak suka padanya. Jadi, ia tidak langsung menghampirinya dan meminta maaf. Terlebih lagi, walaupun Xiao Yan adalah peserta dengan kemampuan yang luar biasa, ia adalah putri keluarga kerajaan, jadi ia tidak akan merendahkan dirinya dan mencoba untuk berteman dengannya... Tetapi, sejujurnya, kehilangan kesempatan untuk mengenal orang sehebat itu membuat putri kecil itu merasa sedih.     

Ketika putri kecil itu sedang berpikir, ekspresi Liu Ling di sampingnya berubah – ubah. Ia menatap angka merah besar yang terus berkedip itu. Melihat sikapnya, ia tidak percaya terhadap mesin itu. Sembilan poin! Xiao Yan mengunggulinya sebanyak dua poin! Hal ini sangat sulit untuk diterima oleh Liu Ling yang sombong itu.     

Ekspresi orang - orang di ruangan itu berbeda – beda saat melihat hasil yang mengejutkan itu. Sekarang, mereka terlihat sangat tertarik terhadap Xiao Yan.     

Qie Mi Er berdehem dan mengembalikan perhatian orang – orang yang terdiam itu kepadanya. Ia tidak percaya saat melihat pria muda yang terlihat biasa – biasa saja itu. Beberapa saat kemudian, ia menghela nafas dan berkata, "Ah, sepertinya aku benar – benar sudah tua. Aku hampir... tetapi adik Yan Xiao benar - benar menyembunyikan kemampuannya. Dengan kemampuanmu ini, lambang ahli kimia tingkat dua di dadamu itu tidak cocok dengan kemampuanmu."     

Setelah melihat nilai Xiao Yan yang luar biasa itu, cara Qie Mi Er berbicara dengan Xiao Yan juga berubah. Tidak penting seberapa hebat Xiao Yan sebenarnya, dapat memurnikan bahan obat sebaik itu bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan oleh ahli kimia biasa. Terlebih lagi, umur Xiao Yan masih sangat muda dan potensinya adalah alasan utama mengapa Qie Mi Er menghormatinya. Dalam umur sekitar dua puluh tahun, ia mampu melakukan proses pemurnian terhadap 'Daun Spiritual Besi Hitam' sebanyak delapan kali. Sepertinya Gu He yang dulu juga tidak dapat melakukan hal sehebat itu.     

Dan... yang terpenting, kekuatan seperti apakah yang dimiliki oleh guru Xiao Yan jika ia dapat mengajar murid sehebat ini?     

Saat Xiao Yan merasakan bahwa cara Qie Mi Er berbicara kepadanya berubah, ia hanya tersenyum. "Wakil ketua pasti bercanda. Aku hanya pandai dalam mengendalikan api. Kemampuanku di bidang lainnya tidak terlalu hebat."     

Setelah melihat hasil ujian yang mengejutkan seisi ruangan itu, Qie Mi Er tidak mempercayai perkataan Xiao Yan, Ia hanya tersenyum dan percaya bahwa Xiao Yan sedang berusaha untuk menyembunyikan kemampuannya yang sebenarnya.     

Qie Mi Er menoleh dan menepuk pundak Ao Tuo yang telah sadar kembali dari keterkejutannya. Ia kemudian berkata, "Pak Tua Ao, kau benar – benar memilih orang yang tepat..."     

Walaupun Ao Tuo merasa senang mendengar hal itu, ia hanya tersenyum kecut dan menggelengkan kepalanya saat ia berkata, "Hasil ini jauh melebihi perkiraanku. Aku tidak menyangka bahwa dalam setahun, anak muda ini mampu berkembang sampai ke tahap ini. Dulu, saat ia mengambil ujian untuk naik ke tingkat dua, kemampuannya sangat jauh dari sekarang. Kecepatan perkembangannya benar – benar membuatku terkejut."     

Ao Tuo mengelus jenggotnya yang putih. Ia menatap wajah Xiao Yan yang tenang dan tidak mau berlama – lama lagi membicarakan hal itu. Kemudian, ia berkata, "Lupakan saja, kita tidak perlu membicarakan hal ini sekarang. Kita harus mengumumkan hasil ujian ini dulu."     

"Apakah kita perlu mengumumkannya? Nilai Yan Xiao jelas yang terbaik. Liu Ling di tempat kedua dan kemudian Yue Er. Selain orang – orang yang nilainya kurang, semua peserta lainnya dapat dinyatakan lulus." Qie Mi Er tersenyum, berbalik, dan menatap Xiao Yan dan peserta lainnya saat ia berkata dengan serius, "Pertama – tama, aku ingin mengucapkan selamat bagi semua peserta yang lulus ujian pertama ini. Besok, ujian yang sesungguhnya akan dimulai... kalian semua harus tahu dalam pertemuan yang sangat besar ini, akan ada ahli – ahli kimia yang luar biasa dari negara – negara lain juga. Kemampuan mereka juga tidak dapat diremehkan. Kalian semua harus berusaha sekuat tenaga untuk mengalahkan mereka. Jika tidak, jika juaranya adalah ahli kimia dari negara lain, negara kita akan dipermalukan..."     

Dibebani dengan tanggung jawab yang besar untuk memberikan kehormatan bagi negaranya, beberapa orang yang tidak memiliki banyak pengalaman langsung menjadi bersemangat. Seketika itu juga, seisi ruangan itu berteriak secara bersamaan sampai terdengar di seluruh ruangan itu.     

"Siap!"     

Dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam lengan bajunya, Xiao Yan menatap para pria muda yang menjadi bersemangat itu. Selain Liu Ling dan beberapa orang lainnya, wajah sebagian besar ahli kimia di situ menjadi merah karena bersemangat.     

Xiao Yan melirik Liu Ling yang terlihat murung. Saat itu, sudut bibirnya terangkat. Jelas saja, Liu Ling menyimpan dendam kepadanya setelah kalah dalam ujian itu.     

Xiao Yan memainkan jarinya di dalam lengan bajunya. Pidato Qie Mi Er yang penuh semangat itu tidak berpengaruh apa – apa terhadap Xiao Yan. Walaupun usianya sebaya dengan orang – orang yang bersemangat itu, sangat sulit bagi Xiao Yan untuk menjadi bersemangat seperti mereka.     

Jika ia tidak ingin menjadi juara, tidak mungkin Xiao Yan akan mengikuti Pertemuan Besar itu. Intinya, ia tidak peduli jika juara kompetisi itu berasal dari Kerajaan Jia Ma ataupun negara lain.     

Qie Mi Er yang berdiri di atas panggung menatap semua peserta di bawahnya yang menjadi bersemangat itu. Saat ia melihat Xiao Yan, ia terdiam sesaat. Seketika itu juga, ia memicingkan matanya, dan ia menjadi semakin kagum kepada Xiao Yan.     

"Bocah ini bukan orang biasa..."     

Jika sifat tenang itu dimiliki oleh orang yang lebih tua, Qie Mi Er tidak akan merasa hal itu aneh. Seorang pria berusia sekitar dua puluh tahun biasanya sombong dan berapi – api. Tetapi, Xiao Yan bersikap seperti orang tua yang telah melalui banyak pengalaman dalam waktu yang lama. Hal ini membuat orang – orang tertarik dan memperhatikannya.     

Menurut Qie Mi Er, kemampuan dan sikap Xiao Yan jauh melebihi orang – orang biasa. Karena itu, ia telah memenuhi dua syarat penting untuk menjadi orang kuat. Perkembangannya untuk menjadi semakin kuat hanyalah masalah waktu.     

"Saat aku kembali, aku harus meminta Ao Tuo menceritakan tentang siapa Yan Xiao ini sebenarnya. Jika perkembangan kekuatannya sesuai rencana, anak muda ini dapat menjadi Raja Pil Gu He kedua. Bahkan... ia mungkin akan dapat melampauinya." Gumam Qie Mi Er dalam hati.     

"Jika ia benar – benar memiliki potensi yang besar, kali ini kita benar – benar tidak boleh membiarkan orang itu jatuh ke tangan Sekte Misty Cloud atau organisasi lainnya..."     

Saat ia memikirkan hal itu, Qie Mi Er tidak berlama – lama lagi. Ia melambaikan tangannya sambil berkata kepada semua orang, "Haha, baiklah. Ujian telah selesai. Kalian semua dipersilakan untuk pergi. Ingatlah waktu mulainya Pertemuan Besar besok. Apapun yang terjadi, jangan sampai terlambat!"     

Mendengar hal itu, semua orang di ruangan itu menatap orang – orang tua di atas panggung itu dan membungkuk sebelum mereka pergi.     

Saat Xiao Yan akan mengikuti orang – orang yang keluar dari ruangan itu, sebuah suara tawa membuatnya mengernyitkan alisnya dan menghentikan langkahnya. "He he, Tuan Yan Xiao, aku tidak mengira bahwa kau menyembunyikan kemampuanmu dengan sangat baik. Liu Ling sangat mengagumimu."     

Ia menoleh dan melihat Liu Ling yang tersenyum sebelum menjawab, "Aku hanya beruntung. Aku sama sekali tidak menyembunyikan kemampuanku."     

"Tuan Yan Xiao sangat rendah hati. He he, kau menggunakan 'Api Surgawi' dalam ujian ini, bukan?" Liu Ling tertawa. Walaupun ia telah melihat kenyataannya, ia masih tidak percaya bahwa Xiao Yan benar – benar menggunakan kekuatannya sendiri untuk mendapatkan hasil sebaik itu. Mengingat tentang 'Api Surgawi' Xiao Yan, ia menjadi lebih tenang. Menurutnya, Xiao Yan pasti menggunakan 'Api Surgawi' untuk dapat mendapat hasil sebaik itu. Jika begitu, kemampuannya akan setara dengan Xiao Yan jika ia menggunakan senjata rahasianya.     

Saat seseorang yang selalu disebut sebagai jenius tiba – tiba bertemu dengan orang seusianya yang mampu melampaui kemampuannya, ia akan langsung mencari – cari alasan agar orang yang melampauinya itu terlihat biasa – biasa saja seperti orang lain. Hal itu ia lakukan agar tidak terlihat lebih lemah daripada orang yang melampauinya itu.     

Xiao Yan menatap pria muda tampan di depannya itu. Ia benar – benar tahu maksud sebenarnya dari perkataan Liu Ling. Seketika itu juga, ia tersenyum mengejek dan berkata, "Tuan Liu Ling. Silahkan percayai apa yang kau ingin percayai. Aku tidak akan mempertanyakannya..."     

Xiao Yan tidak ingin berdebat dengan Liu Ling karena menurutnya, hal itu sangat bodoh. Karena Liu Ling percaya dengan imajinasinya sendiri, Xiao Yan akan membiarkannya seperti itu. Nantinya kenyataan yang dilihatnya akan menjadi seperti tamparan keras baginya. Terlebih lagi, sekarang ia tidak akan mempercayai apapun yang Xiao Yan katakan. Jika sudah seperti itu, apa lagi yang dapat Xiao Yan katakan?     

Setelah mengatakan hal itu, Xiao Yan tersenyum mengejek Liu Ling sebelum ia berjalan melalui pintu ruangan itu sambil ditatap oleh Liu Ling dengan tajam. Sesaat kemudian, ia menghilang dari pandangan Liu Ling.     

Dengan tatapan benci, Liu Ling menatap Xiao Yan yang keluar dari ruangan itu. Ia menekan kedua bibirnya, mengepalkan tinjunya, dan tertawa pelan, "Apa yang dapat dibanggakan? Kompetisi di Pertemuan Besar ini bukan hanya soal mengolah bahan – bahan obat. Tunggu saja, aku akan menunjukkan bahwa selain 'Api Surgawi' mu, kau tidak berguna!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.