Perjuangan Menembus Surga

Sebuah Kejutan, Jari Hitam



Sebuah Kejutan, Jari Hitam

0Xiao Yan berjalan menyusuri beberapa jalan sebelum berhenti di depan sebuah penginapan. Lalu, ia masuk dan naik ke lantai dua penginapan itu. Ia berjalan menuju sebuah tempat di luar kamar yang sunyi, mengetuk pintu, dan lalu memasuki tempat itu.     

Hai Bo Dong sedang duduk bersila di atas sebuah kursi di ruangan yang luas itu. Ia sedang menutup matanya dan asap berwarna putih melayang di sekitar tubuhnya. Saat ia menghirup dan menghembuskan nafas, asap itu masuk melalui hidungnya ke dalam tubuhnya. Ketika tubuhnya di penuhi energi, sebuah lapisan hangat berwarna seperti giok terpancar dari wajah tuanya.     

Xiao Yan menutup pintu dengan pelan dan berjalan memasuki ruangan itu saat ia melihat wajah Hai Bo Dong yang penuh energi. Dibandingkan dengan kakek Nalan yang wajahnya sudah seperti orang mati, ia hanya dapat menghela nafas, "Ia benar – benar pantas menjadi seorang Dou Huang.Walaupun usianya jauh lebih tua dari kakek Nalan, melihat tubuhnya yang sehat, sepertinya ia masih dapat hidup sekitar lima puluh tahun lagi. Jika ia beruntung dan dapat meningkatkan kekuatannya menjadi Dou Zong, ia akan menjadi seperti monster."     

Walaupun bunyi yang dibuat oleh Xiao Yan sangatlah kecil, bagi Hai Bo Dong suara itu terdengar jelas sekeras guntur di telinganya. Seketika itu juga, udara dingin di sekitar tubuhnya terserap ke dalam tubuhnya sebelum Hai Bo Dong membuka matanya dan menatap ke seluruh ruangan dengan ekspresi serius. Saat ia melihat Xiao Yan, udara dingin itu mulai hilang dan energi besar yang melayang di sekitar tubuhnya juga kembali masuk ke dalam tubuhnya. Ia menatap Xiao Yan yang terlihat lelah dan bertanya, "Apakah kau sudah menyelesaikannya?"     

Xiao Yan duduk di ranjang dan menjawab dengan malas, "Racun itu telah merasuk sangat dalam di tubuh kakek Nalan. Walaupun aku dapat menghentikan penyebaran racun itu, aku butuh kurang lebih tujuh hari untuk mengeluarkan seluruh 'Racun Pembakar' itu dari tubuhnya."     

"Oh..." Hai Bo Dong mengangguk saat ia sedikit terkejut mendengar perkataan Xiao Yan. "Sepertinya kemampuanmu untuk mengendalikan 'Api Surgawi' cukup baik. Kau bahkan dapat melakukan pengobatan yang sangat sulit itu. Memasukkan 'Api Surgawi' ke dalam tubuh seseorang adalah sesuatu yang bahkan tidak dapat dilakukan oleh para ahli kimia terkenal." Karena dia adalah seorang Dou Huang, Hai Bo Dong mengerti bahwa resiko memasukkan 'Api Surgawi' ke dalam tubuh seseorang sangatlah tinggi.     

"Aku hanya beruntung." Xiao Yan menggeleng. Ia tahu bahwa kemampuannya untuk mengendalikan 'Inti Api Teratai Hijau' adalah berkat 'Bibit Teratai Api' yang ia telan beberapa waktu yang lalu.     

Xiao Yan melepas sepatunya dan duduk bersila di atas ranjang. Ia mengusap wajahnya yang lelah dan mengulurkan tangannya dari dalam lengan bajunya. Ia mengerutkan keningnya saat melihat ujung jarinya yang berubah menjadi hitam. Setelahnya, ia mulai membentuk segel latihan dengan tangannya dan menutup matanya.     

Saat ia memasuki mode latihan, Xiao Yan melihat ke dalam vortexnya. Pandangannya bergeser sedikit dan ia melihat sebuah lidah api berwarna hijau yang muncul dari dalam Spirit Penerimaan. Ia membungkusnya dengan Dou Qi dan mengangkatnya ke atas vortex.     

Xiao Yan terus memperhatikan lidah api hijau yang terus bergejolak itu. Beberapa saat kemudian, Xiao Yan membuat api hijau itu bergejolak dengan ganas dan suhu di dalam tubuh Xiao Yan meningkat. Setelahnya, sebuah asap berwarna hitam muncul di tengah api yang berkobar itu.     

Xiao Yan bergumam saat ia melihat asap hitam itu, "Sungguh racun yang luar biasa. Ia tidak hanya dapat menahan panasnya 'Api Surgawi,' tetapi dapat bergabung dengannya. Jika bukan karena aku telah terbiasa menggunakan 'Inti Api Teratai Hijau,' kurasa aku tidak mungkin dapat merasakannya... Racun ini memang pantas untuk ditakuti, bahkan oleh para Dou Huang."     

"Aku sebaiknya langsung melenyapkan racun ini, jika racun ini terus berada di dalam tubuhku, cepat atau lambat racun ini juga akan membunuhku." Xiao Yan berpikir selama beberapa saat. Setelah itu, api hijau yang membungkus asap hitam itu mulai bergerak – gerak seperti gelembung dan suhunya terus meningkat.     

Saat ia mengeluarkan racun dari tubuh kakek Nalan, Xiao Yan hanya menggunakan 'Api Surgawi' dengan suhu kecil karena ia takut api itu akan menghanguskan tubuh kakek Nalan. Sekarang, ia sedang berusaha melenyapkan racun itu dari dalam tubuhnya sendiri. Karena itu, ia tidak perlu terlalu berhati – hati karena ia telah terbiasa dengan api itu.     

Saat api hijau itu mulai menjadi semakin panas, asap hitam itu mulai bergetar. Tetapi, 'Racun Pembakar' ini bukanlah racun biasa, walaupun terkena api yang sangat panas, racun itu tetap bisa bertahan dan tidak langsung menghilang.     

Tetapi, karena suhu api hijau itu sangat tinggi, asap hitam itu mulai mengecil. Akhirnya, asap berwarna hitam itu terus mengecil hingga menjadi sebuah bulatan berwarna hitam. Bulatan itu memancarkan sinar, seolah – olah ia menyimpan energi di dalamnya.     

Perubahan 'Racun Pembakar' itu membuat Xiao Yan terkejut. Ia menatap bulatan hitam di tengah api hijau itu. Berdasarkan penglihatannya, ia dapat merasakan bahwa bulatan hitam itu menyimpan energi di dalamnya.     

"Apa yang terjadi?" Tidak mungkin 'Racun Pembakar' ini memiliki energi sebesar itu..." Gumam Xiao Yan dalam hati. Ia menatap bulatan hitam itu dengan tajam saat suhu api hijau itu kembali naik. Xiao Yan menggunakan banyak energi saat harus terus menahan api supaya tetap panas dan Kekuatan Spiritual Xiao Yan juga sulit untuk terus menahan api itu.     

Saat api hijau itu kembali memanas, bulatan hitam itu mulai menguap. Permukaan bulatan itu mulai bergetar dan asap hitam mulai keluar dari bulatan itu. Setelahnya, bulatan itu terbakar habis tanpa sisa.     

Asap hitam terus mengepul dari bulatan itu saat warna bulatan itu berubah dari hitam kelam, menjadi semakin terang...     

Melihat warna bulatan yang terus menjadi terang, Xiao Yan menghela nafas lega. Saat itu juga, ia meningkatkan kecepatan untuk mengeluarkan racun itu.     

Saat asap sudah berhenti keluar dari bulatan itu, bulatan itu berubah menjadi bulatan berwarna putih yang bergerak – gerak. Di dalam bulatan itu, terlihat cairan yang bergerak.     

"Sungguh energi yang sangat besar…"     

Xiao Yan terkejut saat melihat bola transparan itu. Beberapa saat kemudian, ia merengut dan berkata dalam hati, "Jika dipikir, racun seperti 'Racun Pembakar' ini tidak mungkin memiliki energi sebesar itu. Jangan – jangan energi itu adalah energi milik orang lain."     

"Jika itu adalah energi kakek Nalan…"     

Pikiran itu membuat Xiao Yan terkejut dan butuh beberapa saat sebelum Xiao Yan dapat menenangkan dirinya. Ia terdiam selama beberapa saat dan ia mulai merasa lega. Karena 'Racun Pembakar' itu telah berada di dalam tubuh kakek Nalan cukup lama. Mungkin saja racun itu telah menyerap Dou Qi kakek Nalan. Setelah bertahun – tahun, racun itu dapat mengumpulkan energi dengan jumlah yang sangat banyak. Hal ini mungkin adalah kabar buruk bagi kakek Nalan, tetapi, bagi Xiao Yan ini adalah sesuatu yang sangat menguntungkan karena ia dapat mengolah dan menyerap energi itu.     

Melihat nasibnya yang sangat beruntung, Xiao Yan merasa sangat gembira. Ia tidak akan mengembalikan energi itu ke kakek Nalan dan ia menganggap energi itu adalah bagian dari imbalannya.     

Saat ia berpikir, sebuah lidah api hijau terbentuk menjadi sebuah jarum. Setelahnya, ia menusukkan jarum itu ke dalam bola transparan itu. Seketika itu juga, bola itu pecah dan cairan energi berwarna biru mulai mengalir dari situ. Sesaat sebelum energi itu tumpah ke mana – mana, Xiao Yan menangkap energi itu dan mulai menyiapkan jalur – jalur Qi nya untuk menerima energi itu.     

Saat cairan energi itu telah melewati satu putaran penuh di dalam jalur – jalur Qi Xiao Yan, warna biru cairan itu menghilang dan energi itu menjadi benar – benar murni dan siap untuk diserap.     

Walaupun energi itu sangat murni, Xiao Yan masih menggunakan 'Api Surgawi' untuk mengolahnya lagi sampai cairan itu menjadi sedikit kental. Setelahnya, barulah ia memasukkan energi itu ke dalam vortexnya.     

Setelah cairan energi itu masuk ke vortexnya, cairan tersebut berubah warna seperti warna vortex itu. Setelahnya, cairan itu mulai terpisah menjadi butiran – butiran cairan dengan ukuran yang sama persis satu sama lain, sebelum terlempar ke dalam vortex.     

Merasakan vortexnya yang terisi, Xiao Yan hanya dapat menggelengkan kepalanya. Energi yang masuk ke dalam vortexnya berjumlah sekitar dua puluh tetesan energi murni. Melihat besarnya energi itu, jika ia menyerap energi sebesar itu tiga kali lagi, ia dapat menjadi seorang Dou Shi bintang tujuh dalam waktu kurang dari sebulan.     

"Energi dari tubuh seorang Dou Wang itu memang sangat luar biasa. Walaupun hanya sedikit, energi yang tersimpan di dalamnya sangatlah bear..." Xiao Yan terkagum dengan energi itu sebelum ia membuka mata dan menghembuskan nafasnya.     

Di dalam ruangan itu, Hai Bo Dong menatap Xiao Yan dengan tajam. Saat ia melihat Xiao Yan mulai membuka matanya, ia tersenyum dan berkata, "Sepertinya kau sudah menjadi jauh lebih kuat."     

Walaupun perubahan kekuatan Xiao Yan tidak terlalu besar, bagi orang sekuat Hai Bo Dong, merasakan perubahan energi seperti itu adalah hal yang biasa.     

"Ya." Xiao Yan mengangguk dan melihat ujung jarinya saat ekspresinya berubah. Ia dapat melihat bahwa ujung di jari tengahnya di tangan kanannya masih terdapat lingkaran berwarna hitam.     

Xiao Yan panik saat ia melihat ujung jarinya yang hitam itu dan berkata, "Apa yang terjadi? Bukankah aku telah berhasil melenyapkan 'Racun Pembakar' itu?"     

"Ada apa?" Melihat ekspresi Xiao Yan, Hai Bo Dong menjadi bingung. Kemudian, ia berjalan ke arah Xiao Yan dan saat melihat jari Xiao Yan yang hitam, ia mengerutkan dahinya dan berkata, "Ini adalah... 'Racun Pembakar?' Bagaimana racun itu dapat masuk ke dalam tubuhmu?"     

"Aku tidak tahu. Aku tidak menyangka bahwa racun ini dapat menahan panas 'Api Surgawi'."     

"Tidak mungkin. 'Racun Pembakar' tidak mungkin dapat menahan 'Api Surgawi.' Perubahan ini... mungkin terjadi karena racun itu telah berada di dalam tubuh kakek Nalan dalam waktu yang lama, jadi, racun itu berubah untuk menyesuaikan diri..." Hai Bo Dong mengerutkan alisnya dan berpikir selama beberapa saat sebelum ia berkata, "Apakah kau dapat melihat ada hal yang tidak biasa di dalam tubuhmu?"     

Xiao Yan mengangguk sambil mengulurkan tangannya. Saat itu, Dou Qi berwarna hijau mulai muncul, dan kedua orang itu memperhatikan Dou Qi itu dengan seksama.     

Setelah dilihat, Dou Qi itu mengalir selama beberapa saat sebelum warna hitam muncul di permukaan Dou Qi itu.     

"Ck ck, sepertinya racun itu telah masuk ke dalam Dou Qi mu, sungguh racun yang mengerikan." Melihat warna hitam di Dou Qi Xiao Yan, Hai Bo Dong hanya dapat menggelengkan kepalanya dan berkata, "Apa yang kau rasakan sekarang?"     

"Aku tidak merasakan ada perubahan apa – apa..."     

Xiao Yan merengut dan terlihat kebingungan karena tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Saat Xiao Yan menggerakkan tangannya, Dou Qi hitam itu juga mengikuti gerakan tangannya dan tidak menyakiti Xiao Yan. Malah, ia merasa bahwa kekuatan Dou Qinya bertambah kuat.     

"Eh... Aku tidak mengerti apa yang terjadi. Tetapi melihat kondisinya saat ini, 'Racun Pembakar' itu tidak menunjukkan tanda – tanda bahwa ia akan meracunimu. Atau mungkin... racun itu telah berubah menjadi sesuatu yang dapat kau gunakan?" kata Hai Bo Dong.     

Xiao Yan menutup mulutnya dan menatap Dou Qi hijau yang bercampur dengan bercak – bercak hitam itu. Dou Qi itu meliuk – liuk mengikuti pergerakannya, tetapi, bercak – bercak hitam itu tertarik menuju jari tengah di tangan kanannya itu. Melihat pergerakan itu, sepertinya Xiao Yan sedang mencoba untuk mengeluarkannya dari tubuhnya dengan paksa.     

Bercak hitam itu terkumpul di jari tengahnya. Sesaat kemudian, seluruh bagian jari tengahnya berubah warna menjadi hitam dan memancarkan cahaya yang aneh.     

Melihat jari Xiao Yan yang berubah menjadi hitam, Hai Bo Dong terkejut dan langsung berteriak "Benar – benar luar biasa! Bukankah katamu kau telah mengolahnya? Mengapa ia masih mempunyai kandungan racun yang sangat kuat?"     

Ekspresi Xiao Yan berubah – ubah. Ia tidak menyangka bahwa proses mengeluarkan racun yang terlihat sederhana akan membuat tubuhnya menjadi seperti itu.     

"Sepertinya racun ini berada di bawah kendaliku dan tidak menyerangku sama sekali." Beberapa saat kemudian, Xiao Yan hanya menggelengkan kepalanya karena tidak merasakan ada hal yang berubah. Ia mengulurkan jari tengahnya dan menatap Hai Bo Dong.     

"Apa yang akan kau lakukan?" Melihat ekspresi Xiao Yan yang aneh, Hai Bo Dong secara tidak sadar mundur selangkah.     

"Bantulah aku memeriksa apakah racun ini dapat berguna..." Xiao Yan tersenyum dan tanpa menunggu jawaban Hai Bo Dong, ia menusukkan jarinya ke arah Hai Bo Dong.     

"Bocah, kau jangan main – main, benda itu adalah 'Racun Pembakar.' Sial..." Hai Bo Dong mundur beberapa langkah sambil terus mengawasi Xiao Yan yang maju menyerangnya. Melihat hal itu, ia hanya dapat mengumpat dan mengulurkan tangannya. Seketika itu juga, sebuah cermin es muncul di depannya.     

Xiao Yan yang terus maju menyerang menusukkan jarinya ke cermin es itu tanpa menghindar terlebih dahulu. Saat jarinya mengenai cermin itu, asap berwarna hitam mengepul dari jari Xiao Yan. Cermin es yang mampu menahan serangan seorang Da Dou Shi itu mulai meleleh dan berlubang. Jari Xiao Yan menembus cermin itu dan Xiao Yan menggerakkannya ke samping. Saat itu juga, cermin es yang kokoh itu terpotong...     

Melihat Xiao Yan yang dapat menghancurkan cermin esnya dengan mudah, ekspresi Hai Bo Dong berubah. Ia mengelak dan melompat menuju kayu penyangga atap. Setelahnya, ia melihat ke bawah dan berkata kepada Xiao Yan, "Bajingan, jangan bermain – main dengan racun itu. Racun itu adalah 'Racun Pembakar'." Walaupun aku adalah seorang Dou Huang, terkena racun itu tetap adalah masalah besar untuk ku."     

Xiao Yan tersenyum kepada Hai Bo Dong sebelum menatap jarinya yang menghitam itu. Ia merasa sangat bersemangat karena kekuatan 'Racun Pembakar' itu jauh lebih besar daripada yang ia bayangkan. Serangan aneh itu membuat Xiao Yan merasa takut, tetapi juga sedikit merasa senang di dalam hatinya.     

Walaupun kekuatan jari hitam itu tidaklah lemah, kekuatannya berasal dari 'Racun Pembakar' yang telah diubah. Walaupun racun itu saat itu menurut kepada Xiao Yan, ia tidak bisa tahu apakah racun itu suatu saat akan menyerangnya. Mengingat kakek Nalan yang menjadi sekarat karena racun itu walaupun ia seorang Dou Wang, ujung mulut Xiao Yan mulai sedikit gemetar.     

Melihat sikap Xiao Yan, Hai Bo Dong tahu bahwa Xiao Yan juga takut akan racun itu. Kemudian, ia turun tetapi tetap menjaga jarak dengan Xiao Yan. Setelahnya, ia berkata, "Kau tidak perlu terlalu kuatir. Kurasa 'Racun Pembakar' di tubuhmu itu juga sudah mengalami perubahan. Jika tidak, racun itu pasti sudah akan menyerangmu. Tetapi, bagaimanapun juga, kau tetap memiliki 'Api Surgawi' yang akan melindungi tubuhmu. Intinya, kau tidak akan mengalami nasib seperti kakek Nalan."     

"Haha, sepertinya kau harus gembira. tiba-tiba kau dapat memiliki jurus yang aneh seperti itu. Suatu saat, jari hitam mu itu akan membuat orang bertekuk lutut padamu."     

"Ah, mudah – mudahan saja…"     

Xiao Yan menghela nafas dan hanya mengangguk dan tersenyum kecut. Sesaat kemudian, racun itu menuruti perintahnya dan warna hitam di jarinya mulai menghilang. Sesaat kemudian, jari Xiao Yan kembali ke warna asalnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.