Perjuangan Menembus Surga

Mengandalkan Diri Sendiri



Mengandalkan Diri Sendiri

0Di dalam ruangan itu, pria muda di atas ranjang itu perlahan membuka matanya. Wajahnya sedih dan kecewa. Setelah ia terdiam untuk beberapa saat, ia menghela nafas.     

Saat Xiao Yan memandangi langit – langit ruangan itu, tiba – tiba informasi – informasi membanjiri pikirannya. Tetapi, informasi itu tidak membuatnya panik. Xiao Yan membiarkan informasi – informasi itu untuk masuk ke dalam otaknya untuk waktu yang cukup lama, dan ia mulai membaca informasi yang diberikan oleh Yao Lao itu sebelum tidur panjangnya.     

Xiao Yan akhirnya selesai membaca rencana pemulihan itu dengan saksama. Di akhir informasi itu, terdapat resep sebuah pil obat bintang lima bernama 'Pil Ungu Pemulih Energi.' Jelas Yao Lao kuatir bahwa saat ia tertidur, Xiao Yan tidak akan dapat mengendalikan Hai Bo Dong dengan kekuatannya sendiri. Jadi, ia memberikan resep pil obat itu agar Xiao Yan dapat meyakinkan Hai Bo Dong.     

Informasi yang diberikan oleh Yao Lao itu membuat mata Xiao Yan berkaca – kaca. Ia mengepalkan tinjunya saat ia bergumam, "Guru, aku akan membantumu mengembalikan Kekuatan Spiritual mu dengan cepat."     

Xiao Yan menghirup udara yang mengandung aroma cendana itu dan mulai menenangkan dirinya, kemudian ia menunduk dan berpikir.     

Sekarang, karena Yao Lao sedang tertidur untuk waktu yang lama, ia harus mengandalkan kekuatannya sendiri. Kehilangan Yao Lao juga berarti kehilangan kemampuan untuk mengendalikan Hai Bo Dong. Walaupun Yao Lao telah meninggalkan racun api di dalam tubuh Hai Bo Dong, racun itu hanya dapat diaktifkan oleh Yao Lao, maka untuk saat ini racun itu tidak berguna.     

Sedangkan, mengendalikan Hai Bo Dong dengan menggunakan janjinya untuk membuatkannya 'Pil Ungu Pemulih Energi' juga tidak efektif lagi. Hal itu disebabkan karena 'Pil Ungu Pemulih Energi' adalah pil obat bintang lima dan Xiao Yan belum memiliki cukup kemampuan untuk membuatnya.     

Jika Hai Bo Dong tahu tentang semua hal itu, sepertinya ia juga akan mengingkari janjinya untuk menemani Xiao Yan selama setahun. Bahkan, mungkin juga Hai Bo Dong akan mengambil potongan – potongan peta itu dari tangan Xiao Yan.     

Walaupun perkiraan Xiao Yan belum pasti benar, Xiao Yan tahu benar jika kerjasama mereka hanya terbentuk karena mereka berdua tahu bahwa kekuatan mereka tidak berbeda jauh. Jadi, tanpa perlindungan Yao Lao saat ini, Xiao Yan harus bersiap untuk menghadapi kemungkinan yang paling buruk.     

Saat ini, dengan kekuatannya sendiri, Xiao Yan hanya dapat menggunakan 'Inti Api Teratai Hijau.' Walaupun Yao Lao meninggalkan beberapa 'Api Pembeku Tulang' di dalam cincinnya, Xiao Yan tidak berani menggunakan 'Api Teratai Buddha Marah' yang memerlukan dua jenis 'Api Surgawi' yang berbeda. Lagipula, jurus itu terlalu mengerikan. Saat pertama kali menggunakannya, Xiao Yan mendapat perlindungan dari Yao Lao. Tetapi, jika ia menggunakannya lagi tanpa perlindungan Yao Lao, ia sepertinya akan terbakar habis oleh jurus yang ia ciptakan sendiri itu.     

Karena memikirkan masalah – masalah yang muncul akibat tidur panjang Yao Lao, Xiao Yan menjadi pusing dan menggelengkan kepalanya. Tetapi, setelah berpikir panjang, ia teringat beberapa hal yang harus ia lakukan.     

Yang pertama adalah, apapun yang terjadi, ia tidak boleh membiarkan Hai Bo Dong mengetahui bahwa ia tidak memiliki kekuatan setingkat Dou Huang lagi. Selain itu, ia juga tidak boleh membiarkan Hai Bo Dong tahu bahwa ia tidak dapat membuat Pil Ungu Pemulih Energi lagi.     

Yang kedua adalah, ia harus berpikir untuk mencari segala hal yang mampu mengembalikan Kekuatan Spiritual dengan cepat. Selama Yao Lao dapat dibangunkan lagi, masalah – masalah tadi tidak akan menjadi besar.     

Setelah mengingat akan kedua hal itu, Xiao Yan menghela nafas. Ia berusaha untuk duduk, dan bersandar di ranjang itu. Ia membuka telapak tangannya saat sebuah benda lembut yang dingin melingkar di tangan kanannya.     

Xiao Yan terkejut saat benda dingin itu melilit tangannya. Ia menarik selimut yang menutupinya dengan tangan kirinya     

Saat selimut itu tertarik, sebuah ular kecil tujuh warna terlihat melilit di tangannya. Ular itu menatap Xiao Yan, memperlihatkan kepalanya yang berwarna ungu. Sesaat kemudian, mata ular itu menjadi tenang dan ia menggosok – gosokkan kepalanya ke tangan Xiao Yan.     

Xiao Yan mengamati 'Python Penelan Surga' itu. Karena perubahannya, ketujuh warna di tubuhnya menjadi semakin terang dibandingkan sebelumnya. Saat ia menatap mata ular itu, hati Xiao Yan yang awalnya sedih akibat ditinggal tidur oleh Yao Lao, menjadi lebih tenang. Xiao Yan terlihat gembira saat ia mengangkat ular itu dengan kedua tangannya. Ia tersenyum, mencium ular itu, dan berkata dengan lembut, "Kau bangun di waktu yang sangat tepat, sayang..."     

Yao Lao telah memberitahunya bahwa 'Python Penelan Surga Tujuh Warna' akan memiliki kekuatan setingkat Dou Wang setelah perubahannya. Walaupun kekuatannya masih agak jauh dengan Dou Huang, Xiao Yan ingat bahwa di dalam python itu, terdapat jiwa yang lebih mengerikan, yaitu Ratu Medusa!     

Walaupun saat itu Ratu Medusa tidak dapat muncul karena tertahan oleh kekuatan kesadaran ular itu, Xiao Yan tahu bahwa jika nyawa ular itu terancam, wanita mengerikan yang menyegel Hai Bo Dong itu akan mengalahkan kekuatan kesadaran ular itu dan mengambil alih tubuh ular itu!     

Jadi, selama Xiao Yan dapat membuat ular itu percaya kepadanya, kekuatan Ratu Medusa dalam bentuk 'Python Penelan Surga' itu akan sangat membantunya saat nyawanya terancam atau jika Hai Bo Dong meninggalkannya.     

Saat ia mengingat pentingnya 'Python Penelan Surga' itu baginya, tatapan Xiao Yan terhadap ular itu menjadi lebih lembut. Ia mengusap mulut ular itu dengan lembut sambil mengeluarkan sebotol 'Sari Kelahiran Singa Kecubung Bersayap.'     

Melihat benda itu, mata ular itu terlihat memancarkan rasa senang. Ekornya menggesekkan ekornya di tubuh Xiao Yan beberapa kali dan mendesis.     

Saat melihat bahwa ular itu sangat senang melihat botol itu, Xiao Yan menghela nafas lega. Saat itu, ia juga merasa senang. Jika bukan karena ia beruntung memiliki makanan kesukaan ular itu, usahanya untuk membuat ular itu percaya kepadanya akan jauh lebih berat.     

Xiao Yan menggunakan sebuah tabung kecil dari giok untuk mengambil beberapa tetes sari itu. Setelahnya, ia meneteskannya ke dalam mulut ular itu. Ia tersenyum saat melihat ular itu meminum sari itu dengan manja. Ia kemudian memasukkan botol sari itu kembali dan meletakkan ular yang bahagia itu di samping bantalnya. Setelah diam selama beberapa saat, ia mengeluarkan beberapa obat tingkat rendah dan meminumnya. Ia menutup matanya dan merasakan sedikit energi yang tersebar ke seluruh tubuhnya. Walaupun energi itu sangat kecil, tubuhnya masih merasa sakit saat energi itu memperbaiki jalur – jalur Qi nya yang rusak.     

Xiao Yan hanya dapat tersenyum kecut dan menggeleng saat merasakan betapa rapuhnya jalur – jalur Qi nya saat itu. Ia membiarkan energi kecil itu habis dan perlahan, tubuhnya mulai sedikit bertenaga.     

Saat Xiao Yan menutup matanya, terdengar suara dari luar pintu kamarnya yang terbuka. Beberapa sosok manusia yang sedang berbicara dengan pelan masuk ke dalam kamarnya. Saat mereka melihat Xiao Yan yang terduduk di ranjang, mereka terdiam sesaat. Sesaat kemudian, mereka melompat bahagia.     

"Xiao Yan Zi, akhirnya kau sadar. Kau telah pingsan selama lima hari. Xiao Li langsung menghampirinya sambil tertawa dengan keras.     

"Sudah lima hari?" Mendengar hal itu, Xiao Yan terdiam. Sesaat kemudian, ia tertawa pelan dan menggeleng.     

Xiao Ding tersenyum dan berjalan menghampirinya. Ia menatap Xiao Yan dengan penuh kebahagiaan dan berkata, "Apakah kau baik – baik saja?"     

"Saat ini, aku tidak akan mati." Jawab Xiao Yan sambil tersenyum.     

Xiao Li menepuk paha Xiao Yan dan tertawa, "Bocah ini benar – benar menyembunyikan kekuatannya yang sebenarnya. Aku tidak menyangka kau dapat menghabisi ketua klan Mo."     

Saat Xiao Ding melihat Xiao Yan yang terkejut, ia menunjuk Hai Bo Dong yang sedang tersenyum dan berkata, "Haha, Pak Tua Hai yang memberitahu tentang hal itu, tetapi, hanya kami berdua yang tahu. Kami tidak ingin memberitahu informasi itu kepada orang lain."     

"Pak Tua Hai, terima kasih banyak, jika kau tidak membawaku pergi, aku mungkin sudah mati." Xiao Yan menatap orang tua yang berdiri di belakang Xiao Ding. Tanpa Yao Lao yang melindunginya, Xiao Yan sadar untuk pertama kalinya bahwa seorang Dou Huang dapat membuatnya benar – benar merasa dalam tekanan.     

Hai Bo Dong hanya tersenyum dan melambaikan tangannya saat mendengar ucapan terima kasih Xiao Yan. "Hehe, itu biasa saja. Tetapi adik Xiao Yan benar – benar membuatku kagum. Ledakan yang kau buat beberapa hari yang lalu itu, ck ck, benar – benar mengerikan." Ia mengacungkan jempolnya kepada Xiao Yan. Kekagumannya bukanlah sesuatu yang dibuat – buat.     

"Hanya saja, kepalaku menjadi sangat panas." Kata Xiao Yan sambil tersenyum dan menggeleng.     

"Aku tahu. Saat itu, kau sangat keras kepala hingga kepalamu menjadi sangat panas. Orang biasa tidak akan mampu melakukan sesuatu seperti itu." Gurau Hai Bo Dong. Ia kemudian menatap tubuh Xiao Yan dan merengut sambil berkata, "Lukamu terlihat cukup parah, benar?"     

Xiao Yan tertawa pelan, "Ha ha, selama aku masih bisa bernafas, aku akan semakin kuat dan tidak mudah menyerah, bahkan melebihi seekor kecoa."     

"Setelah melihat bahwa kau memiliki kekuatan untuk mengendalikan kedua api itu, aku tidak akan meragukan perkataanmu." Melihat Xiao Yan yang tidak kuatir akan luka – lukanya, Hai Bo Dong mengangguk, ia mengerti bahwa Xiao Yan memiliki jurus lain yang belum ia perlihatkan.     

Setelah berbicara selama beberapa saat dengan Hai Bo Dong, Xiao Yan menoleh dan memberitahukan kepada Xiao Li dan Xiao Ding sepuluh bahan untuk membuat obat. Ia kemudian meminta tolong kepada mereka untuk mencari bahan – bahan itu dengan cepat. Saat mereka meninggalkan ruangan itu, Xiao Yan menatap Hai Bo Dong. Ia mengeluarkan sebuah pena dan secarik kertas dari dalam cincin penyimpanannya. Ia menuliskan beberapa hal yang terlihat seperti nama bahan obat – obatan di hadapan Hai Bo Dong.     

Xiao Yan menyerahkan kertas itu kepada Hai Bo Dong saat ia tersenyum dan berkata, "Pak Tua Hai, untuk berterima kasih karena kau telah menyelamatkanku, aku akan langsung jujur saja. Ini adalah bahan – bahan utama untuk membuat 'Pil Ungu Pemulih Energi.' Jika kau menemukan salah satu dari bahan – bahan ini, cepatlah ambil dan simpan mereka. Saat kau telah mendapatkan seluruh bahan itu, aku akan membantumu membuatnya."      

Mendengar hal itu, Hai Bo Dong terkejut. Sesaat kemudian ekspresinya berubah menjadi sangat senang. Tangannya gemetar saat ia mengambil kertas itu dari tangan Xiao Yan. Ia mengingat seluruh nama bahan – bahan itu sebelum menyimpan kertas itu dengan hati – hati. Ia mengepalkan kedua tangannya, menggoyangkannya dan berkata kepada Xiao Yan dengan sungguh - sungguh, "Adik Xiao Yan, karena kau telah berlaku jujur kepadaku, aku merasa sangat bahagia. Karena aku, Hai Bo Dong telah berjanji untuk melindungimu selama setahun, aku akan menepati janjiku. Aku akan melindungimu saat kau memulihkan dirimu. Bahkan jika Ketua Sekte Misty Cloud datang, aku akan tetap melindungimu!"     

Melihat Hai Bo Dong yang percaya diri, Xiao Yan mengangguk. Keputusannya untuk memberitahunya sebagian dari bahan – bahan untuk resep itu sepertinya benar. Ia dapat mengendalikan Hai Bo Dong dan mendapat kepercayaannya.     

"Sekarang, aku akan menggunakan seluruh kekuatanku untuk memulihkan diri. Aku hanya perlu menunggu dua bulan untuk dapat mengunjungi Sekte Misty Cloud..." Gumam Xiao Yan dalam hati sambil bersandar di ranjangnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.