Perjuangan Menembus Surga

Barisan yang Mengerikan



Barisan yang Mengerikan

0Bulan perak yang besar tergantung tinggi di langit. Cahaya bulan yang redup menyinari seluruh gurun, seolah-olah menutupi seluruh gurun dengan lapisan cahaya keperakan.     

"Xiu..." Di padang pasir yang sunyi, tiba-tiba terdengar suara angin yang berhembus dari kejauhan. Beberapa saat kemudian, sosok hitam tiba-tiba muncul dari cakrawala bagian utara dan melaju dengan cepat. Tekanan angin kencang yang terbentuk dari kecepatan yang tinggi mengakibatkan munculnya terowongan pasir yang besar, dan memiliki panjang lebih dari seratus meter di lantai gurun.     

Di langit yang dipenuhi dengan pasir kuning, sosok hitam itu perlahan menghilang di atas kaki langit. Namun, sebelum pasir kuning yang berserakan itu benar-benar hilang, sosok hitam yang lain kembali melintas seperti badai. Dengan kecepatan terbang yang lebih kencang, tercipta terowongan yang ukurannya hampir dua kali lipat dari terowongan yang diciptakan sosok sebelumnya.     

"Sialan. Bukankah wanita itu terlalu gigih? Apakah dia perlu berusaha dengan keras hanya karena Dou Shi kecil sepertiku?" Xiao Yan buru-buru mengepakkan sayapnya ketika mendengar suara angin bertiup di belakangnya. Dia menoleh, dan melirik Yue Mei yang mengejarnya dengan cepat. Meski mereka masih berjarak cukup jauh, tapi dia masih bisa melihat tatapan yang mengejek pada wanita cantik dan mempesona itu, seperti kucing yang sedang bermain dengan tikus. Melihat itu, dia hanya bisa berbicara dengan getir.     

"Guru!..." Xiao Yan dengan cepat berteriak di dalam hati sambil menundukkan kepalanya dan melirik cincin hitam di jarinya.     

Meskipun Xiao Yan telah berteriak, tidak terdengar tanggapan sama sekali dari gurunya. Mengerti apa artinya ini, Xiao Yan menjadi murung…     

"Bos, orang ini memiliki level Dou Wang. Tidak seharusnya latihan dilakukan seperti ini.'' Xiao Yan bergumam dan tersenyum pahit. Dia menggelengkan kepala dengan tak berdaya, lalu dengan cepat memasukkan 'Pil Pemulih Energi' ke dalam mulutnya. Ia mengepakan sayapnya dan kecepatannya kembali meningkat.     

Yue Mei mempertahankan jaraknya yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat di belakang Xiao Yan. Dia memperhatikan tubuh kurus Xiao Yan yang melarikan diri, dan tersenyum. Dengan suara lembut, dia berkata sambil tersenyum, "Anak kecil, kau cukup ikut kakak kembali ke suku Manusia-Ular untuk bermain. Kalian manusia suka menjadikan kami Wanita-Ular sebagai budak, bukan? Maka aku juga akan mengambilmu untuk menjadi budak ku, oke?"     

Suara tawa yang disalurkan melalui seutas Dou Qi itu dikirimkan secara akurat ke telinga Xiao Yan yang ada di depannya.     

Meskipun suara Yue Mei terdengar lembut dan halus, tapi Xiao Yan masih bisa mendengar keinginan membunuh yang tersirat di dalamnya. Dalam sekejap, Xiao Yan pun menoleh dan berteriak dengan kasar, "Kakak, jika kau ingin mengundang seseorang, maka cari mereka yang memiliki tubuh yang lebih kuat. Aku memiliki lengan dan kaki yang kurus, dan kemungkinan besar aku juga tidak akan bisa memuaskanmu!"     

"Dasar kau anak kecil yang tidak sopan!" Mendengar teriakan Xiao Yan, wajah cantik Yue Mei tampak semakin dingin. Dia menggertakkan gigi peraknya dan mengulurkan tangannya yang halus, lalu mengeluarkan lima energi hijau yang terang. Mereka saling terkait satu sama lain, kemudian dipadatkan menjadi lima ular energi berwarna hijau yang besar.     

Energi hijau yang berbentuk ular itu pun mulai bergerak dengan cepat seperti petir. Dalam sekejap, mereka tiba di belakang Xiao Yan, membuka mulut besarnya dan akan menggigit punggung Xiao Yan.     

"Sialan!" Xiao Yan menoleh ke belakang, dan terkejut ketika ia melihat lima ular hijau besar yang muncul di belakangnya. Tubuhnya berputar dengan cepat dan menghindari gigitan lima energi hijau yang berbentuk ular itu.     

"Serang!" Dengan wajah cantik yang terlihat dingin, Yue Mei melambaikan tangannya yang halus. Lima ular energi berwarna hijau yang besar menghantam Sayap Awan Ungu di punggung Xiao Yan.     

"Hmph..." Menerima serangan yang tiba-tiba, wajah Xiao Yan pun berubah menjadi pucat. Dia mengerang dan Sayap Awan Ungu di punggungnya berubah kembali menjadi tato yang tercetak di punggungnya. Setelah itu... tubuhnya terjatuh ke bawah dengan cepat.     

"Wa ah ah..." Suara angin yang kencang melewati telinga Xiao Yan. Tangannya bergerak-gerak dan sesaat kemudian, tubuhnya menghantam gundukan pasir dengan suara yang senyap.     

Sambil melayang di udara, jari halus Yue Mei dengan malas menyisir rambut hitamnya yang telah mengelompok di bagian belakang. Matanya melihat bukit pasir dan dia pun perlahan turun dengan menginjak udara. Dia tertawa, "Anak kecil, semakin kejam omelanmu, semakin besar niatku untuk menjadikanmu sebagai budak."     

"Pei, pei..." Kepala Xiao Yan muncul dari dalam gundukan pasir sambil memuntahkan pasir kuning yang masuk ke dalam mulutnya. Dia mengangkat kepalanya dan melihat Yue Mei yang telah berada kurang lebih, sepuluh meter di depannya. Tatapannya tertuju pada pinggang menggoda yang tampak seperti ular air itu, kemudian mengerutkan matanya. Tubuhnya terdiam untuk beberapa saat, kemudian bunyi ledakan tiba-tiba terdengar dari gundukan pasir. Mengiringi suara tersebut, tubuh Xiao Yan seperti bola meriam yang ditembakkan, dan dengan ganas menyerang ke arah Yue Mei yang berada sangat dekat darinya.     

Saat tubuhnya berada di tengah udara, Xiao Yan membalik tangannya dan Pedang Xuan Berat yang besar muncul di telapak tangannya. Dengan kekuatan yang besar, dia menghantam kepala Yue Mei.     

"Hihi. Kau, anak kecil kecil, cukup kejam tapi serangan ini tidak ada artinya untuk melawan kakak..." Tersenyum, Yue Mei perlahan-lahan mengangkat telapak tangannya yang seputih salju. Kemudian ia melambaikan tangannya, dan energi hijau yang tenang keluar dari telapak tangannya ke segala arah. Setelah itu, energi tersebut berubah menjadi ular kecil energi yang tak terhitung jumlahnya, dan dengan mudah menghilangkan kekuatan Pedang Xuan Berat milik Xiao Yan.     

Mengamati Pedang Xuan Berat yang tertutupi energi yang berbentuk ular tersebut, Xiao Yan mengerutkan keningnya. Dia tanpa ragu melepaskan pedangnya. Kemudian dia memutar dan membalik tubuhnya. Dalam sekejap, dia muncul di depan tubuh Yue Mei.     

Menginjak tanah dengan kakinya, tiba-tiba Xiao Yan dengan mudah mendekati tubuh Yue Mei. Dia mengencangkan tinjunya dan dalam sekejap energinya pun terkumpul di tinjunya, "Ledakan Oktan!"     

Kepalan tinju yang memiliki kekuatan menakutkan itu pun menyerang dada Yue Mei dengan keras. Sangat terlihat jelas jika Xiao Yan sama sekali tidak menahan kekuatannya.     

"Kekuatan yang cukup hebat..." Yue Mei mengangkat alisnya sedikit ketika menerima serangan ganas dari Xiao Yan. Dia menebak kekuatan Xiao Yan dan menunggu kepalan tangan itu akan mengenai tubuhnya, sebelum kemudian tubuhnya yang cantik tiba-tiba bergoyang dengan aneh.     

Tinju yang mengandung kekuatan menakutkan itu hampir mengenai dada Yue Mei sebelum kemudian melewatinya. Serangan jarak dekat yang dilakukan oleh Xiao Yan ini sebenarnya bisa ia hindari dengan mudah.     

"Ke ke. Hei anak kecil, terlepas dari betapa indahnya gerakanmu, tapi itu tidak akan ada gunanya ketika melihat perbedaan di antara kekuatan kita." Yue Mei tampak mencondongkan tubuhnya ke depan dan wajahnya yang cantik hanya berjarak setengah inci dari wajah Xiao Yan. Melihat pemuda itu tanpa ekspresi, Yue Mei tersenyum. Tubuhnya kembali membungkuk ke depan dan bibir merahnya yang menggoda benar-benar dengan lembut menempelkan tanda lipstik yang seksi di dahi Xiao Yan.     

"Plop..." Serangan Xiao Yan meleset. Perasaan yang dia rasakan karena telah memukul udara membuat ekspresi Xiao Yan pucat. Terdengar suara rintihan tertahan dan dia jatuh ke gundukan pasir di belakang Yue Mei.     

"Perbedaan level ini... memang benar-benar bukan sesuatu yang bisa ditutupi begitu saja." Saat tubuhnya menyentuh permukaan yang berpasir, Xiao Yan memukul tanah itu dengan telapak tangannya. Tubuhnya yang kuat melayang ke udara dan membalik, kemudian mendarat beberapa meter dari Yue Mei. Dia mengangkat kepalanya menatap Yue Mei yang sedang tersenyum, dan Xiao Yan hanya bisa tersenyum pahit dalam hatinya.     

Setelah mendarat di tanah, Xiao Yan mengusap bekas lipstik yang ada di dahinya. Namun, dia tiba-tiba merasa kepalanya sedikit pusing dan bergegas mengeluarkan obat penawar yang dibuat oleh Yao Lao sebelumnya. Dia segera menelannya dan perasaan pusing itu menjadi jauh lebih baik.     

Xiao Yan menggunakan lengan bajunya untuk segera menghapus bekas lipstik di dahinya sambil berkata dengan marah di dalam hati, "Sial, wanita ini bahkan memiliki racun di dalam mulutnya?"     

"Hah? Anak ini memiliki obat penawar yang luar biasa?" Yue Mei berkata dengan terkejut , ketika ia melihat Xiao Yan mampu menahan racunnya,.     

"Ugh, tidak banyak waktu yang tersisa. Aku akan segera mengakhirinya. Hei anak kecil, jika kau tidak ingin menjadi budak kakak, maka kau hanya bisa menjadi kerangka di pasir yang kuning ini." Mengangkat kepalanya dan memperlihatkan mata peraknya yang semakin cerah, Yue Mei juga mulai kehilangan kesabaran. Senyum di wajahnya terlihat dingin.     

"Guru... Aku benar-benar tidak bisa mengalahkannya. Jika kau tidak bertindak, maka aku akan mati di sini.'' Melihat Qi milik Yue Mei perlahan menjadi lebih kuat, Xiao Yan menghela nafasnya dengan tak berdaya. Dia segera duduk di gundukan pasir dan tertawa pahit di dalam hatinya.     

"Nak, jangan cemas. Akan ada orang yang datang untuk menyelamatkanmu. Saat itu terjadi nanti, jangan panggil aku. Ada seseorang dengan Persepsi Spiritual yang kuat di dalam kelompok itu. Jika kau memanggilku, dia mungkin bisa merasakan keberadaanku." Suara Yao Lao segera memperingatkan Xiao Yan. Setelah mengucapkan kalimat tersebut, dia kembali diam.     

"Hah..." Jawaban yang tak terduga itu membuat Xiao Yan tercengang. Dengan cepat dia memikirkan kata-kata Yao Lao dalam hati dan sesaat kemudian ekspresi di wajahnya segera berubah. Tatapan matanya yang acuh tak acuh memperhatikan gurun di sekitarnya. Selain pasir... tempat itu tampak kosong, tidak ada siapa pun yang mungkin bisa menyelamatkan Xiao Yan....     

Xiao Yan menghadap Yue Mei yang perlahan berjalan mendekatinya sambil tersenyum. Karena ia tidak mampu melawannya, maka dia hanya bisa tersenyum pahit sambil berbisik, "Apa yang kau rencanakan... "     

"Baiklah, anak kecil, ayo ikut Kakak..." Yue Mei melayang di depan Xiao Yan. Dia kemudian mengulurkan tangannya yang lembut. Energi hijau tenang di dalamnya perlahan-lahan berkedip. Namun, saat dia berencana untuk menangkap Xiao Yan, ekspresi wajahnya yang cantik tiba-tiba berubah secara drastis. Dia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menatap langit bagian timur gurun dengan dingin.     

Keheningan berlanjut untuk beberapa sesaat, sebelum kemudian tiba-tiba muncul dua sosok di langit timur. Di belakang kedua sosok itu, tampak sebuah titik hitam besar muncul dengan samar.     

"Ha ha. Aku sudah bilang ada tanda Qi milik Manusia-Ular di sini. Aku tidak salah! Selain itu, manusia ular itu tampak seperti orang yang berpengaruh." Dengan cepat, sosok manusia itu tampak semakin besar. Terdengar suara tawa keras di seluruh padang pasir.     

"Bang!" Kedua sosok di langit itu pun segera berhenti. Suara angin yang tajam seperti guntur yang terdengar di udara.     

Sambil mengangkat kepalanya yang tertegun, Xiao Yan memperhatikan dua sosok manusia yang muncul di atas kepalanya. Tiba-tiba dia menyipitkan matanya. Sesaat kemudian, Xiao Yan menelan ludahnya.     

"Dua orang Dou Wang?"     

Saat dua orang ini tiba-tiba muncul, raut muka Yue Mei pun berubah serius. Tatapannya beralih dari Xiao Yan, dan menatap kedua orang yang ada di udara dengan dingin.     

Tak lama setelah kedua orang itu muncul, auman keras dan nyaring juga terdengar. Titik hitam yang tampak di kejauhan, perlahan juga membesar. Beberapa saat kemudian, Binatang Magic besar yang berwarna hijau gelap perlahan muncul di langit, di atas gurun.     

"Haha, benar-benar ada seseorang..." Binatang Magic besar berhenti di udara dan terdengar suara tawa nyaring dari atasnya. Dalam sekejap, muncul tujuh sosok yang melompat dari belakang Binatang Magic dan mendarat dengan pelan di atas gundukan pasir yang tidak jauh dari tempat Xiao Yan.     

Xiao Yan mengalihkan tatapan matanya ke arah tujuh sosok yang baru turun tersebut dan mengerutkan dahinya. Dia menyadari bahwa di antara tujuh orang tersebut, ada lima orang yang memiliki level Dou Ling. Pemimpinnya yang paruh baya merupakan seorang Dou Wang... yang paling mengejutkan bagi Xiao Yan adalah orang berjubah hitam di samping sosok paruh baya tersebut. Xiao Yan bisa menebak kira-kira kekuatan yang dimiliki orang-orang yang lain tapi orang berjubah hitam ini memberikan kesan yang misterius, seperti melihat bunga di dalam kabut. Sebelumnya, Yun Zhi juga memberinya perasaan seperti ini.     

"Dou Huang?" Wajah Xiao Yan terlihat terkejut dan hatinya penuh dengan pertanyaan. Lima orang Dou Ling, tiga orang Dou Wang dan orang yang sangat kuat yang tampaknya seorang Dou Huang...     

Apa tujuan dari barisan yang menakutkan ini?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.