Perjuangan Menembus Surga

Akhir Dari Pertemuan Besar



Akhir Dari Pertemuan Besar

0Alun - alun itu sunyi untuk waktu yang lama. Pak Tua Mo itu lebih dulu terkenal di Kerajaan Jia Ma dari Gu He, jadi evaluasinya pasti dipercaya oleh kebanyakan orang. Jadi, selain beberapa orang orang, tidak banyak dari mereka yang merasa bahwa ia membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab.     

Wajah Yan Li menjadi hijau. Evaluasi Pak Tua Mo secara tidak langsung mengkonfirmasi bahwa 'Pil Roh Hijau Bergaris-Tiga' yang disempurnakan Xiao Yan tidak memiliki masalah apapun. Kali ini, ia benar-benar sudah kalah.     

Yan Li mengepalkan tangannya dan melambaikan lengannya, sambil menyimpan tungku obat ke dalam cincin penyimpanannya. Setelah itu, ia langsung berbalik dan cepat-cepat pergi sambil ditatap oleh puluhan ribu orang di tempat itu. Tatapan dingin Fa Ma dan kelompoknya sudah cukup untuk membuatnya mengerti bahwa jika ia tidak pergi sekarang, ada kemungkinan bahwa hidupnya akan selesai juga, setelah Fa Ma dan yang lainnya selesai disini.     

Di balkon atas, Fa Ma memasukkan tangannya ke dalam lengan baju dan dengan cuek melihat Yan Li keluar dengan cepat. Ia hanya dapat tertawa dingin dan bertanya, "Kamu mau pergi sekarang? Bukankah sudah terlambat?"     

"Apakah kita harus mengikutinya? kita tidak dibutuhkan disini." Hai Bo Dong bertanya lalu tersenyum.     

"Tidak perlu," Fa Ma menggelengkan kepalanya dan berkata dengan senyuman, "Aku sudah memberitahu Ao Tuo untuk menempelkan jejak spiritual pada pil obat Yan Li ketika ia memeriksanya. Ia tidak bisa kabur kemana-mana."     

"Asosiasi Ahli Kimia Kerajaan Chu Yun akan mengalami kerugian besar kali ini. Tidak mudah untuk mendapatkan seorang guru besar ahli kimia tingkat empat." Jia Lao tersenyum. Senyumnya terlihat sombong.     

"Karena mereka sudah berani datang, mereka seharusnya siap untuk menerima konsekuensinya."     

Fa Ma tersenyum. Ia melihat alun - alun dan sedikit terbatuk. Setelah menunggu semua orang menatap ke arahnya, ia tersenyum dan berkata dengan suara keras, "Karena pemeriksaan sudah selesai, sekarang aku akan mengumumkan pemenang tahun ini."     

Tangan Fa Ma terjulur dari lengannya dan menunjuk ke arah pemuda bermuka pucat dan bertubuh kurus di alun - alun dibawahnya, "Pemenangnya adalah Yan Xiao!"     

Ketika Fa Ma selesai bicara, para penonton langsung berteriak dengan semangat. Banyak orang yang sangat bersemangat sampai muka mereka menjadi berwarna merah sambil berdiri dari kursi mereka sambil melambai - lambaikan barang yang ada di tangan mereka. Tiba-tiba seluruh alun - alun itu menjadi tempat yang ribut dan penuh rasa semangat.     

Tidak heran kalau para penonton merasa semangat seperti ini. Para peserta di Pertemuan Besar kali ini berbeda dari yang sebelumnya. Dulu, yang selalu bersaing menjadi pemenang adalah ahli kimia kerajaan yang sama. Jadi, penonton tidak memiliki perasaan ingin bersatu melawan musuh yang kuat. Tapi, kali ini, Yan Li yang menjadi kuda hitam tiba - tiba menjadi unggul dan membuat para penduduk Kerajaan Jia Ma memiliki perasaan yang tidak ingin membiarkan orang dari negara lain merebut posisi juara di negara mereka sendiri. Lagipula, tidak ada orang yang ingin melihat Pertemuan Besar di negara mereka sendiri dimenangkan oleh seseorang dari negara lain, apalagi negara musuh.     

Mereka merasa seperti ini karena, kehormatan yang orang - orang kerajaan lain itu dapatkan berasal dari rasa malu yang dirasakan oleh Kerajaan Jia Ma.     

Ketika Yan Li hampir saja menjadi juara, Xiao Yan sekali lagi bangkit dan merebut posisi juara yang hampir meninggalkan negara mereka. Dari sudut pandang penonton, tindakan itu adalah sebuah harapan yang hancur ketika keadaan sangat suram. Karena itu, penduduk Kerajaan Jia Ma yang merasa emosional sangatlah normal.     

Tentu saja, Xiao Yan yang mengikuti keinginan orang dan mengalahkan Yan Li menjadi juara merasa telah mendapatkan rasa hormat dan perhatian orang-orang. Setelah hari ini, nama Yan Xiao akan bergema ke seluruh kerajaan.     

Dari sudut pandang tertentu, Yan Li telah berkontribusi banyak karena Xiao Yan bisa mendapatkan popularitas yang tidak ia duga. Tanpa Yan Li yang muncul secara tiba-tiba, jika ia menang, Xiao Yan pasti hanyalah pemenang biasa di mata penonton. Waktu antara Pertemuan Besar yang diadakan tiap delapan tahun sekali tidaklah lama maupun singkat. Wajar saja jika kebanyakan penonton untuk melihat tujuh acara dalam hidup mereka. Jadi, kemenangannya dengan mengalahkan Yan Li dan tanpa mengalahkan Yan Li akan sangat berbeda.     

Partisipasi Yan Li dan kegagalannya membantu menaikkan reputasi Xiao Yan. Ia mungkin tidak peduli dengan reputasi, tapi, setidaknya, ketika orang membicarakan Pertemuan Besar ahli kimia di masa depan, seorang pemuda bernama Yan Xiao, yang pernah membalikkan kompetisi, akan muncul paling pertama di pikiran orang-orang dan kata-kata mereka akan berisi dengan kata-kata yang penuh hormat.     

"Ha ha, aku tidak menyangka bahwa anak muda itu akan menjadi pemenang pada akhirnya!" Nalan Jie tidak dapat menahan rasa bahagianya dan tertawa terbahak-bahak, saat ia melihat semua pandangan hormat, kagum, dan pujian tertuju kepada Xiao Yan, yang sedang membereskan bahan obat yang tersisa di meja batu seolah-olah tidak ada orang lain disana.     

"Iya." Nalan Yanran mengangguk. Wajah cantiknya melihat ke arah pemuda yang terlihat sangat hebat, yang berada di tengah alun - alun itu, walaupun tubuhnya kurus. Ia berusaha cuek walaupun masih menunjukkan senyum yang aneh, "Ia benar-benar luar biasa!"     

"Ia lebih dari luar biasa," Nalan Jie berdecak dan berkata, "Mulai dari hari ini, sepertinya akan ada banyak kelompok dan organisasi kuat yang akan berusaha merekrut Yan Xiao. Evaluasi dari Mo Tua tadi benar-benar merasuk ke dalam hati orang-orang,"     

"Apa yang ia bilang itu benar. Walaupun aku tidak bisa berkata dengan yakin bagaimana Yan Xiao akan berkembang di masa depan, tapi, membuat 'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga' di usia semuda ini adalah sesuatu yang bahkan tetua Gu He dulu pun tidak bisa raih," kata Nalan Yanran. Matanya yang cerah berputar ke atas ketika ia berkata dengan senyuman, "Jika aku bisa meyakinkan dia untuk masuk ke Sekte Misty Cloud, aku takut bahwa pencapaiannya di masa depan akan menjadi lebih luar biasa dari tetua Gu He!"     

"Hei, kenapa? Apakah kamu berencana membantu Sekte Misty Cloud untuk merekrut orang?" Mendengar hal ini, Nalan Jie memutar matanya, "Jangan bilang aku tidak mengingatkanmu. Hubungan orang ini dengan Ya Fei dari Klan Primer sepertinya cukup dekat. Perempuan itu benar-benar sumber masalah, yang bisa membuat laki-laki melakukan apa saja untuknya. Sepertinya, akan sulit sekali jika kau ingin mengambil Yan Xiao dari dia. Jangan lupakan juga, bagaimana sikap Yan Xiao terhadapmu."     

Mendengar kata-kata Nalan Jie, Nalan Yanran mengerutkan alisnya sedikit. Ia agak jengkel dan tidak yakin, "Ah, aku tidak yakin apa masalahnya. Aku merasa ia berprasangka buruk terhadapku. Ketika ia melihatku, ia terlihat dingin dan cuek tapi jika ia bersama Ya Fei atau Yao Ye, ia bisa tersenyum dan bercengkrama. Tapi jika aku bergabung, ia langsung berubah menjadi sedingin es."     

Nalan Yanran sedikit kehilangan semangat. Jika orang membandingkan status mereka, statusnya lebih tinggi dari Ya Fei atau bahkan Yao Ye. Jika orang membandingkan kecantikannya, ia percaya diri bahwa ia tidak kalah dari kedua perempuan itu. Tapi, Yan Xiao mengabaikannya, dan diantara semua yang juga mengejar Nalan Yanran, banyak dari mereka yang memilih untuk mengambil pendekatan berbeda dan sengaja bersikap dingin padanya. Sayangnya, orang-orang yang berusaha bersikap dingin itu disadari oleh Nalan Yanran karena akting mereka yang buruk dan mereka pasti ditolak oleh Nalan Yanran. Jadi, Nalan Yanran memiliki pengalaman menghadapi orang-orang yang berpura-pura dingin. Tapi, ketika ia menghadapi Xiao Yan, ia benar-benar merasakan kedinginan, bahkan rasa benci dari kata-kata orang itu.     

"Dia membenciku?" ketika memikirkan hal ini, ekspresi bingung muncul di wajah cantiknya. Fakta itu terasa seperti sebuah pukulan untuknya, yang dianggap sebagai orang yang diberkati oleh surga.     

"Hmm, aku tidak pernah menyinggungnya sebelumnya, kan?" Nalan Yanran tersenyum dan menggelengkan kepalanya sambil bergumam dalam hatinya, "Lupakan saja. Aku akan meminta tolong kepada ketua sekte dan Guru untuk menyelesaikan masalah ini. Orang ini… katakanlah saja apa yang ku lakukan sehingga aku telah menyinggungmu."     

"Aku juga tidak yakin kenapa dia memperlakukanmu seperti itu. Tapi, ketika kamu berhubungan dengannya di masa depan, cobalah memperlembut sikapmu. Jangan hanya membawa identitasmu sebagai Ketua Sekte muda Misty Cloud untuk menekan orang. Beberapa laki-laki yang memiliki kemampuan dan karakter yang kuat menjauh dari perempuan sepertimu."     

"Kapan aku menggunakan posisiku sebagai Ketua Sekte muda untuk menekannya?" mendengar hal ini, Nalan Yanran merasa bahwa perkataan itu tidak adil. Ia merasa bahwa ia selalu bersikap sopan semenjak bertemu Yan Xiao di markas Klan Nalan.     

"Bagaimana aku tahu," Nalan Jie menggelengkan kepalanya dengan pasrah. Ia tidak mau terus terjerat di dalam pertanyaan itu. Setelahnya, ia malah mengalihkan pandangannya ke anak muda di alun - alun itu, yang sedang disoraki oleh semua orang.     

Telapak tangan Xiao Yan menopang dirinya di meja batu. Teriakan - teriakan bahagia muncul dan membanjiri telinganya. Ia menghela nafas perlahan, berbalik badan dan mengangkat kepala untuk melihat Fa Ma, yang sedang tersenyum ke arahnya juga.     

"Tuan Yan Xiao, selamat," Putri Kecil tersenyum sambil mendekati Xiao Yan.     

"Aku hanya beruntung," Xiao Yan tersenyum. Sekali lagi, ia menggunakan alasan yang selalu ia gunakan entah berapa kali.     

"Bagaimana mungkin itu hanya keberuntungan? Itu adalah kemampuanmu yang sebenarnya. Ke-ke, jujur saja, bahkan Liu Ling dan aku sangat mengagumimu," Putri Kecil tertawa lembut.     

Xiao Yan melihat ke arah Liu Ling yang juga melihat ke arahnya. Ketika Liu Ling melihat bahwa Xiao Yan juga melihat ke arahnya, ia terdiam sesaat. Sebuah senyum jelek yang bisa dianggap ramah, muncul di muka Liu Ling. Ia bahkan menangkupkan kedua tangannya dengan kaku. Untuk seorang Liu Ling yang biasanya angkuh bisa melakukan etiket seperti itu, sepertinya ia benar-benar sudah mengakui kemampuan Xiao Yan.     

"Kali ini, tidak ada rasa duka di kekalahanku. Setelah aku kembali, aku akan fokus belajar pada Guruku. Aku dulu terlalu sombong. Semoga aku masih memiliki kesempatan untuk bersaing dengan Tuan Yan Xiao di masa depan," Liu Ling berjalan kearah Xiao Yan dan berkata dengan lembut. Setelah mendapat pengalaman di Pertemuan Besar ini, karakternya berubah menjadi tidak terlalu angkuh.     

"Pasti ada kesempatan lagi. Tempat ini terlalu berisik. Aku akan pergi duluan. Jika ada kesempatan di masa depan, mari bertemu lagi."     

Xiao Yan tersenyum dan melihat tempat kompetisi dimana ia mengalami kompetisi yang sengit. Setelah itu, ia mengucapkan perpisahan kepada Putri Kecil dan Liu Ling sebelum keluar dari alun - alun. Karena Pertemuan Besar sudah selesai, tidak ada gunanya untuk tinggal di sana, hanya untuk menerima sorakan dan tepuk tangan. Ia merasa sangat ingin menemui Fa Ma dan menerima hadiahnya, formula obat 'Pil Pencair Semangat'.     

"Ah, mari kita pergi juga," kata Liu Ling pada Putri Kecil. Ketika Liu Ling melihat punggung Xiao Yan yang perlahan menghilang dari jalanan, ia menggelengkan kepalanya dengan pasrah. Setelah itu mereka mengikuti Xiao Yan dengan perlahan.     

Ketika tiga orang itu mulai meninggalkan tempat itu, Pertemuan Besar Ahli Kimia, yang telah menjadi acara yang menarik perhatian banyak orang di ibu kota itu, akhirnya selesai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.