Pil Roh Hijau Bergaris Tiga
Pil Roh Hijau Bergaris Tiga
"'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga' dibagi menjadi tiga kelas yang berbeda. Tiap kelas menghasilkan satu lingkaran garis di pil itu. Jika terdapat tiga lingkaran garis di pil itu, berarti pil itu telah mencapai kelas tertinggi dari 'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga'. Orang-orang dengan kekuatan di bawah kelas Da Dou Shi dapat mengonsumsi pil bergaris tiga itu, tetapi, mereka harus berhati-hati! Jika seorang Da Dou Shi memakan pil ini, ia dapat meningkatkan kekuatannya sebanyak tiga bintang dalam waktu singkat. Tapi, ada kemungkinan lain bahwa efek pil itu menjadi bumerang bagi peminumnya. Ada kemungkinan kekuatan orang yang meminum pil itu dapat turun sebanyak satu atau dua bintang, tapi, ia tidak akan mati."
"Untuk bisa menyempurnakan 'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga' ke tingkat tertinggi si ahli kimia harus menggunakan tiga jenis api yang berbeda. Orang harus memiliki kemampuan yang sangat luar biasa untuk bisa mengubah tiga api yang berbeda dalam proses pembuatan pil itu. Kalau ia tidak bisa, kemungkinan gagalnya sangatlah tinggi. Orang - orang yang belum memenuhi persyaratan harus lebih berhati-hati."
"Seorang Da Dou Shi hanya bisa memakan 'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga' satu kali saat ia berada di kelas Da Dou Shi. Jika ia memakannya lagi, ia hanya akan menyia - nyiakan obat itu, karena tubuhnya telah membentuk sistem pertahanan terhadap pil itu saat ia pertama kali meminumnya. Kalau ia telah menjadi Dou Ling, ia bisa memakannya lagi. Tapi, pil itu hanya bisa membantunya menaikkan kekuatannya sebanyak dua bintang saja dan juga kemungkinan gagalnya pun bertambah."
"Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat 'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga': Api Rumput Hijau, Lenan Langit Hitam."
Dengan pelan, Xiao Yan meneliti informasi yang tertulis itu dengan perasaan yang gugup. Semua orang tahu bahwa jenis pil yang paling berharga adalah pil yang bisa meningkatkan kekuatan seseorang ketika dikonsumsi. Dulu, 'Pil Pengumpul Qi' yang bisa membantu orang mengatasi kesulitan dalam membentuk vortex saja sudah membuat para tetua di Klan Xiao ingin memilikinya. Dari situ, bisa dilihat seberapa berharganya sebuah pil obat seperti ini.
Namun, 'Pil Pengumpul Qi' itu merupakan pil dalam kategori kualitas terendah. Sedangkan 'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga' di tangan Xiao Yan adalah resep pil obat yang berharga, yang membuat banyak orang-orang setingkat Da Dou Shi dan Dou Ling tergila - gila dengannya.
'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga' dengan tingkatan yang tinggi dapat meningkatkan kekuatan seorang Da Dou Shi sampai tiga bintang. Biasanya, seorang Da Dou Shi dengan bakat yang cukup bagus akan mengalami kesulitan untuk menaikkan kekuatannya sebanyak tiga bintang, kecuali ia mempunyai satu sampai dua tahun latihan tanpa mengalami suatu kejadian besar.
Satu sampai dua tahun itu sekarang bisa dipersingkat hanya dengan mengonsumsi satu pil kecil itu. Bisa dibayangkan seberapa hebatnya efek dari benda kecil ini sampai bisa membuat orang-orang kelas Da Dou Shi menjadi tergila - gila.
Xiao Yan memegang resep hitam itu dengan erat. Ia melawan keinginan untuk segera menggunakan Kekuatan Spiritualnya untuk membaca informasi tentang cara untuk membuat pil itu. Saat itu, ia mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Fa Ma yang sedang tersenyum. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa sukanya akan resep itu.
"Kamu suka kan?" Fa Ma langsung bertanya ketika melihat ekspresi wajah Xiao Yan
"Iya, iya!" Xiao Yan berulang-ulang menganggukkan kepalanya.
"Jika resep obat ini dijual di pasar, sepertinya akan banyak orang yang rela menukarkan Metode Qi kelas Xuan yang tinggi atau bahkan Teknik Dou kelas Di untuk mendapatkan resep ini," kata Fa Ma sambil tersenyum.
"Iya," Xiao Yan mengangguk. 'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga' memang pantas dihargai dengan sangat mahal.
"'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga' ini adalah harta berharga yang disimpan asosiasi kami cukup lama. Yang kamu pegang itu adalah salinannya, tapi, untuk menyalin resep itu saja, kami membutuhkan waktu lima tahun! Di dalam asosiasi ini, satu-satunya salinan dari resep obat yang asli itu adalah yang kamu pegang." Kata Fa Ma, "Salinan ini ditulis dengan zat arang, jadi hanya bisa dibaca sekali. Setelah dibaca sekali, Kekuatan Spiritual didalamnya akan luntur."
"Oh," mendengar hal itu, Xiao Yan merasa cukup lega. Jika hanya ini satu-satunya Salinan dari barang berharga ini, sangat sulit bagi Fa Ma untuk mau memberikannya.
"'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga' ini bisa dianggap resep paling luar biasa diantara resep obat tingkat empat. Jika besok kamu bisa membuatnya dengan sukses, aku rasa kamu bisa menjadi juara," kata Fa Ma. "Kemampuan Yan Li memang cukup bagus, tapi ia tidak tahu tantangan untuk ujian besok. Jadi, selama kamu berhasil membuatnya, kesempatanmu untuk menjadi juara sangatlah besar."
"Oh ya." Kata Fa Ma sambil melihat Xiao Yan dengan serius. Dengan suara berat ia berkata, "Apakah kamu yakin bisa membuatnya dengan baik? Untuk membuat 'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga' ini, kamu harus dapat mengendalikan api dengan sangat cermat. Kalau kamu kehilangan konsentrasimu sedikit saja, maka pasti kamu akan gagal!"
Xiao Yan mengerutkan bibirnya, telapak tangannya meraba resep hitam itu dengan pelan. Perasaan nyaman di tangannya itu membuatnya tidak ingin menarik tangannya. Beberapa saat kemudian, ia mengangkat wajahnya dan berkata, "Kalau kubilang aku pasti akan berhasil membuatnya, kamu pasti akan menganggap aku sedang bercanda. Tidak ada orang yang memiliki kemungkinan sukses seratus persen dalam membuat obat. Yang bisa kubilang hanyalah, kalau kamu sudah memilihku diantara peserta lain untuk membuat pil ini, kesempatanku untuk berhasil pasti adalah yang paling tinggi!"
"Seberapa tinggi?" Tanya Fa Ma
"Tidak sampai lima puluh persen..." Xiao Yan mengaku dengan jujur. Dengan kemampuannya sekarang, ia merasa cemas jika harus membuat pil obat tingkat empat. Jika Fa Ma tidak memberitahunya kalau pil obat ini benar - benar membutuhkan kemampuan pengendalian api yang tinggi, Xiao Yan tidak akan berani berjanji kepada Fa Ma. Lagipula, dengan kemampuan pengolahannya saat ini, ia tidak jago dalam hal lain. Tetapi, ia percaya diri dengan kemampuannya dalam mengendalikan 'Inti Api Teratai Hijau'.
"Um, angka itu tidak terlalu tinggi," Fa Ma menghela nafas dan tersenyum kecut. Ia mengusap dahinya, "Tentu saja diantara semua peserta, hanya kamu, Liu Ling atau Yue Er yang memiliki kesempatan untuk bersaing dengan Yan Li. Tapi, diantara kalian bertiga, aku merasa kamulah yang memiliki kesempatan terbesar. Karena itu, aku mau membantumu hari ini."
Xiao Yan mengangguk dan kemudian diam. Ia menyimpan resep hitam itu di dalam meja, sebelum kembali melihat ke arah Fa Ma, "Persentase sukses yang kusebutkan itu adalah batas kemampuanku. Sekarang, terserah Pak Tua Fa saja untuk mengambil keputusan apapun yang menurutmu adalah yang terbaik."
"Apakah kau rela untuk menyerahkan resep itu kembali?" Fa Ma melihat Xiao Yan
"Tidak, tentu saja aku tidak mau. Tapi jika Pak Tua Fa tidak mau memberikannya kepadaku, bolehkah aku mengambilnya secara paksa?" kata Xiao Yan bergurau.
Fa Ma terdiam. Jari keriputnya mengetuk - ngetuk permukaan meja. Suara "tuk, tuk" terdengar di ruangan yang sunyi dan luas ini dan membentuk irama.
"Ah," setelah kesunyian itu berlangsung cukup lama, Fa Ma menghela nafas dengan pelan. Ia mengulurkan tangannya dan mengambil kembali resep hitam itu di depan mata Xiao Yan yang terlihat kecewa.
List hitam itu berputar di telapak Fa Ma saat Fa Ma menyipitkan matanya. Setelah itu, resep yang terputar itu tiba-tiba berhenti. Setelah itu, ia berdiri dan memegang resep itu, lalu memberikannya kepada Xiao Yan. Melihat tatapan aneh orang itu, Fa Ma hanya bisa memberi senyuman kecut dan berkata, "Di saat seperti ini, aku tidak punya waktu untuk mencari orang yang lebih hebat darimu. Kamu beruntung."
"Oleh karena itu, resep ini menjadi milikmu."
Xiao Yan terkejut. Sebuah senyuman muncul di wajahnya, ia mengulurkan kedua tangannya untuk menerima list itu. Setelahnya, ia membelai resep itu dengan penuh rasa kagum. Setelah itu ia berbicara dengan sungguh-sungguh, "Aku akan melakukan yang terbaik!"
Fa Ma tersenyum dan menggosok matanya, "Anak muda, aku menaruh seluruh harapanku padamu. Kau jangan mengecewakanku."
"Jangan membuatku semakin tertekan. Aku akan berusaha sekuat mungkin. Sekarang, kita tidak bisa tahu hasil dari ujian besok." saat ia merasakan beban berat yang harus ia pikul, muka Xiao Yan yang tadinya penuh senyuman, menjadi pahit.
"Ke-ke, baiklah," kata Fa Ma. "Kamu harus menggunakan Kekuatan Spiritualmu untuk membacanya di sini. Benda ini terlalu berharga, jika sesuatu terjadi di jalan, hal itu akan membuat orang…"
"Baiklah," Xiao Yan mengangguk dan sekali lagi membuka gulungan resep itu perlahan. Ia menutup matanya dan Kekuatan Spiritualnya keluar dari alisnya. Kekuatan Spiritualnya akhirnya masuk ke dalam resep itu. Dengan gesit, ia mengingat semua informasi di dalamnya.
Fa Ma mengangguk ketika melihat Xiao Yan menutup mata dan menghafalkan isi resep itu. Ia berdiri dan keluar dari ruangan itu, lalu memanggil seorang penjaga dan memerintahkannya untuk pergi ke gudang untuk mengambil bahan-bahan obat yang dibutuhkan untuk membuat 'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga.'
Ketika Xiao Yan menarik kembali Kekuatan Spiritualnya dari resep itu. Kepalanya terasa sedikit pusing. Itu pertama kalinya ia membaca dengan resep obat tingkat empat. Informasi yang sangat banyak itu benar-benar rumit. Tidak heran jika seseorang dengan kemampuan sehebat Fa Ma masih membutuhkan waktu bertahun - tahun hanya untuk membuat salinannya.
Ketika Xiao Yan membuka matanya, resep hitam di tangannya telah berubah menjadi bubuk hitam. Ia menepuk debu itu dari tangannya dan mengangkat kepalanya. Ia mendapati bahwa meja yang tadinya kosong, sekarang telah dipenuhi oleh setumpuk bahan-bahan obat. Metode pengawetan bahan obat ini sangat sempurna. Bahkan masih ada beberapa yang terlihat masih berembun segar.
"Ini adalah tiga porsi dari bahan obat yang dibutuhkan untuk membuat 'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga'. Bukannya aku tidak mau memberimu lebih, tapi di kompetisi ini, jika kamu gagal tiga kali dalam proses pembuatannya waktumu pasti sudah hampir habis. Jika seperti itu, lebih baik mengaku kalah saja." Fa Ma menunjuk ke arah bahan - bahan obat itu sambil menjelaskannya.
Xiao Yan mengangguk dan dengan hati - hati memasukkan bahan - bahan obat di meja ke dalam cincin penyimpanannya. Setelahnya, ia menghela nafas lega setelah semuanya sudah tersimpan.
"Aku hanya bisa membantumu sampai di sini. Kami mengandalkanmu besok." Fa Ma menepuk pundak Xiao Yan dan tersenyum.
Xiao Yan tersenyum dan mengangguk, "Yakinlah bahwa besok aku akan berusaha sebaik mungkin!"
"Kuharap kamu bisa mendapat hasil yang bagus. Jika ada suatu saat nanti ada kesempatan, bisakah kau memperlihatkan rupa aslimu kepadaku?" Fa Ma tertawa lembut
Dengan senyum yang kaku, Xiao Yan mengangguk, "Pasti akan ada kesempatan."
"Baiklah, ini sudah cukup larut, Pak Tua Fa. Aku akan pergi dulu. Kita akan bertemu lagi besok di Pertemuan Besar," Xiao Yan menyalami Fa Ma, lalu berbalik dan berjalan keluar.
Ketika ia melihat Xiao Yan yang semakin menjauh, Fa Ma menghela nafas dan berkata dengan pelan, "Anak Muda, semoga saja besok kamu menang. Jika tidak, aku akan menderita."