Perjuangan Menembus Surga

Membalikkan Keadaan, Tekanan di Pertemuan Besar



Membalikkan Keadaan, Tekanan di Pertemuan Besar

0"Api berwarna hijau?"     

"Astaga, dia menguasai dua jenis api?" Semua orang terkejut saat mereka melihat api berwarna hijau yang muncul di telapak Xiao Yan. Walaupun kebanyakan orang yang hadir disana bukan ahli kimia, tapi mereka tahu bahwa dua api dengan jenis yang berbeda tidak bisa digabungkan. Namun, Xiao Yan sepertinya telah mematahkan pengetahuan itu.     

Dibandingkan dengan penonton yang berada di kursi mereka, ahli kimia di alun - alun jauh lebih kaget. Sebagai seorang ahli kimia, mereka lebih mengerti betapa berbahayanya dan betapa luar biasanya memiliki dua jenis api dalam tubuh seseorang. Harus diketahui bahwa api itu adalah hal yang berbahaya dan liar. Ketika dua hal berbahaya dan liar bertemu, panas kedua api itu cukup untuk membuat pemiliknya berubah menjadi abu.     

Karena itu, setelah melihat Xiao Yan bisa mengeluarkan api berwarna hijau, yang jauh lebih ganas dari api ungu itu, rasa kaget terpampang di wajah mereka.     

"Api berwarna hijau. Orang ini masih memiliki senjata rahasia." Putri Kecil bergumam sambil menatap api berwarna hijau ditangan Xiao Yan.     

"Seharusnya ini adalah 'Api Surgawi' yang ia bisa kendalikan, bukan? Sangat tidak terduga, ternyata hal itu benar adanya." Liu Ling membatin lalu menarik nafas, udara yang ada disana terasa panas karena suhu api hijau tersebut.     

"Itu..", Fa Ma terkejut melihat api berwarna hijau yang terlihat anggun. Ia menyipitkan matanya dan berkata, 'Itu.. 'Api Surgawi' ? Orang ini memiliki hal seperti ini?"     

"Hehe, bukankah sudah ku kasih tahu untuk tidak meremehkannya? Ia memiliki begitu banyak kartu trump yang dapat membuat orang terkejut," Hai Bo Dong terlihat sangat puas melihat ekspresi kaget Fa Ma.     

"Dia benar-benar bukan orang yang sederhana. Di usia seperti ini, ia memiliki dan bisa menjinakkan hal seperti ini yang bahkan didamba-dambakan Fa Ma dan Gu He. Dia benar-benar mengejutkan orang," Jia Lao kagum melihat api hijau itu. Sebagai seorang Dou Huang, ia tahu seberapa berbahayanya hal natural yang misterius ini. Dulu, ia pernah bertarung dengan orang kuat yang memiliki 'Api Surgawi'. Walaupun keahlian pihak sebelah tidak lebih besar dari dia, 'Api Surgawi' yang memiliki kekuatan tiada habisnya yang membuat Jia Lao sangat menderita.     

"Hu." Fa Ma yang berada di bagian depan kursi VIP perlahan menghembuskan nafas. Ia mengalihkan pandangannya kepada anak muda berjubah abu-abu itu dan tersenyum, "Sepertinya orang itu akan sedikit kerepotan jika ia masih ingin mempertahankan hasil terbaik di ronde ini,"     

"Api berwarna hijau," Ya Fei menghela nafas dan menggelengkan kepalanya sambil menggigit bibir merahnya. Dia benar-benar tidak mengerti hal apa yang anak muda ini alami dalam beberapa tahun terakhir. Bagaimana ia bisa berkembang dengan pesat dalam waktu yang singkat dan menjadi orang yang dikagumi oleh para Dou Huang.     

"Jangan bilang itu karena dia?" Ya Fei membatin. Ia sedikit memiringkan kepalanya, lalu melihat ke arah Nalan Yanran disampingnya.     

"Tidak heran kakek buyut sangat menyanjung dirinya. Ia memiliki senjata rahasia yang membuat orang-orang kaget," Kaki kanan Yao Ye yang panjang bergoyang perlahan. Ekspresi wajahnya terlihat sedikit lega.     

Nalan Yanran melihat anak muda yang menjadi pusat perhatian orang-orang di tempat itu. Saat ini, hanya dia satu-satunya peserta dari Kerajaan Jia Ma yang bisa bersaing dengan pemuda misterius berjubah abu-abu itu. Ia menggunakan kekuatannya sendiri untuk mengubah situasi. Rasa bangga seperti ini haruslah dimiliki oleh seorang laki-laki, seorang pahlawan. Nalan Yanran mengerutkan bibirnya saat ia memikirkan hal itu. Setelah itu ia menggerakkan tubuhnya dengan pelan.     

Tatapan-tatapan semua orang di sana tidak mempengaruhi Xiao Yan sama sekali. Dia sedang sangat fokus menatap tungkunya. Api ungu di dalam tungku itu telah hilang, terganti dengan api berwarna hijau yang sangat anggun.     

Tangan Xiao Yan dengan cepat menyapu meja batu. Bahan-bahan obat dengan jenis yang berbeda ia masukkan ke dalam kuali obat secara bersamaan. Namun, bahan obat yang paling terakhir di resep obat, 'Ganoderma Tanah - Tebal' tidak ia masukkan ke dalam proses pengolahan. Xiao Yan akhirnya menemukan masalah dari ujian kali ini saat ia fokus dalam merasakan penggabungan bahan-bahan ketika proses pengolahan. Alasan mengapa begitu banyak ahli kimia gagal untuk mengentalkan dan membentuknya menjadi pil adalah karena bahan obat 'Ganoderma Tanah-Tebal' sebenarnya tidak berguna. Bahan obat yang tidak penting inilah yang mengakibatkan percampuran bahan - bahan itu akhirnya gagal!     

Xiao Yan tidak takut. Ia telah berhasil menemukan masalah dari resep obat dan karena itu ia bisa dengan cepat menyaingi pemuda berjubah abu-abu itu. Orang - orang lain, termasuk Putri Kecil dan Liu Ling hanya bisa melihat Xiao Yan.     

Di alun - alun yang besar itu, hanya ada dua tempat dimana api menyala, mata semua orang terarah ke kedua tempat itu. Xiao Yan dan pemuda berjubah abu-abu itu berlomba - lomba dengan waktu untuk membuat pil obat itu sambil diawasi oleh semua orang.     

Tangan Xiao Yan sedang tidak berada di dekat kuali obat. Beberapa langkah dari tungku obat, kesepuluh jarinya yang panjang mulai berputar dengan lincah seolah-olah sedang menari. Dengan kemampuannya mengendalikan 'Inti Api Teratai Hijau', tidak menjadi masalah bagi Xiao Yan untuk mengatur suhu dari kejauhan. Jika seseorang membandingkan siapa yang lebih anggun dan mempesona, tidak diragukan lagi Xiao Yan pasti lebih unggul.     

"Cepat, cepat," Putri Kecil membatin dan menyemangati Xiao Yan dalam hati. Tatapannya bolak-balik di antara kedua orang itu saat ia mengamati kecepatan pengolahan mereka. Sebagai anggota dari keluarga kerajaan, dia tidak ingin orang dari negara lain mendapatkan hasil terbaik dalam Pertemuan Besar Kerajaan Jia Ma. Jika anak muda berjubah abu - abu itu menang, ia seperti memberikan sebuah tamparan yang keras kepada para ahli kimia dari Kerajaan Jia Ma yang berpartisipasi di Pertemuan Besar itu.     

"Kecepatan penyempurnaan orang itu terlalu cepat. Walaupun apinya jauh lebih lemah dari Yan Xiao, dia terlihat sangat berpengalaman dan tidak kalah dari segi apapun. Dibandingkan dengannya, Yan Xiao berada dalam posisi yang sulit. Untungnya ia mendapatkan bantuan dari 'Api Surgawi' yang membuatnya dapat mengejar anak muda berjubah abu - abu itu. Jika ia bisa melakukan pengolahan dengan lebih cepat lagi, ia harusnya bisa melewati orang ini," Liu Ling menatap dengan seksama setiap aksi dari pemuda berjubah abu-abu ini lalu melihat Yan Xiao sambil sedikit cemberut. Walaupun pikirannya sempit, bagaimanapun juga ia adalah seorang ahli kimia dari Kerajaan Jia Ma. Ia tahu ejekan dan rasa malu yang akan dirasakan oleh ahli - ahli kimia Kerajaan Jia Ma yang telah mengikuti kompetisi ini jika pemuda berjubah abu - abu itu dapat menjadi yang terbaik.     

Saat ini, Xiao Yan dan pemuda berjubah abu-abu itu menjadi sumber perhatian semua orang.     

"Bang!"     

Saat itu, terdengar suara ketukan di sebuah meja. Di sudut mulut pemuda berjubah abu - abu itu terkembang sebuah senyuman dingin ketika ia membalikkan telapak tangannya. Bubuk-bubuk dan cairan kental dengan warna yang berbeda keluar dari kuali dan dimasukkan dengan rapi ke dalam botol - botol giok..     

Ketika pemuda berjubah abu - abu itu mengetuk meja, Xiao Yan juga tiba-tiba menggebrak meja batu dan lidah api berwarna hijau keluar dari dalam tungku. Xiao Yan melambaikan lengannya dana pil itu tiba-tiba melesat masuk kedalam botol giok di depannya. Ketika pil itu baru saja akan masuk ke dalam botol, api itu tiba-tiba hilang. Segumpal bubuk dan cairan warna-warni tertumpah ke bawah.     

Setelah proses pengolahan itu selesai, Xiao Yan menggunakan waktu beberapa saat untuk mendinginkan bahan - bahan itu untuk menolehkan kepalanya ke arah pemuda berjubah abu-abu itu dan melihatnya.     

Merasakan tatapan Xiao Yan, pemuda berjubah abu - abu itu mengangkat wajahnya dan memberikan senyum ejekan, "Hei, kau benar - benar lambat. Untuk apa memiliki api yang bagus jika kemampuanmu tidak bagus?"     

Xiao Yan mengalihkan tatapannya dengan cuek, ia tidak menunjukkan emosi apapun. Setelah diam untuk beberapa saat, ia melambaikan tangannya sekali lagi. Botol giok di depannya tiba-tiba meledak dan bahan-bahan di dalamnya terhisap oleh sebuah energi. Setelah itu, mereka masuk ke dalam tungku obat. Saat itu, api hijau itu muncul lagi dan memulai proses pengolahan terakhir.     

Sebelum Xiao Yan mulai, pemuda berjubah abu-abu itu telah beraksi terlebih dahulu dan memasukkan semua bahan - bahan obat di dalam botol giok itu ke dalam kuali obat,     

Api di dalam kedua kuali obat naik dan beberapa jenis bahan obat perlahan bergabung di dalam api, bersiap-siap untuk akhirnya membentuk sebuah pil.     

"Sungguh kompetisi yang sangat sengit." Fa Ma dan yang lainnya hanya dapat menggelengkan kepala mereka dan menghela nafas, melihat jarak waktu kedua orang itu tidak sampai lima detik. Pertarungan antara kedua orang dengan kekuatan yang sama hebatnya ini membuat semua orang yang tadinya ribut saat melihat pria berjubah abu - abu itu menjadi diam. Saat itu, darah semua orang mendidih karena melihat kompetisi itu.     

"Pak Tua Fa, menurutmu siapakah yang akan dapat membuat pil paling cepat?" Tanya Hai Bo Dong sambil tersenyum. Saat ini, dia juga berdiri karena tertarik oleh kompetisi yang sangat menegangkan di alun - alun itu.     

"Susah untuk dikatakan. Walaupun Yan Xiao memiliki keunggulan berupa 'Api Surgawi' tapi pengalamannya jauh lebih sedikit dari orang aneh itu. Karena itu, keduanya saling mengimbangi. Sangat sulit untuk memprediksi siapa yang akan menang," Fa Ma menggelengkan kepalanya.     

"Orang itu terlihat sangat kuat," Hai Bo Dong menggelengkan kepalanya dan membatin, "Tapi Yan Xiao kecil ini tidak akan kalah, kan? Walaupun Kekuatan Spiritualnya benar-benar rusak, bagaimanapun juga, ia adalah seorang ahli kimia hebat yang bisa membuat pil obat tingkat enam. Dia tidak akan menurun begitu cepat, kan?"     

Di aula itu, Xiao Yan dan pemuda berjubah abu - abu itu menatap dengan seksama api di dalam tungku mereka. Dua warna api yang berbeda mewarnai wajah mereka dengan pantulan cahaya hijau atau kuning.     

"Lebih cepat! Lebih cepat! Ayo, pasti bisa! Ayo!" tangan Putri Kecil itu berputar sedikit. Tatapannya bolak-balik diantara kedua tungku itu. Ia dapat melihat pil obat di dalam kedua kuali obat itu pelan-pelan terbentuk.     

"Pil obat akan segera terbentuk," Liu Ling dan yang lainnya tahu aroma apa ini, rasa tegang mulai mengisi pikiran mereka ketika mereka mencium bau obat yang muncul dari kedua tungku obat.     

Di saat ini, jantung orang-orang disana berdetak sangat kencang.     

"Yan Xiao akan berhasil,"     

Telapak tangan Fa Ma yang lemas memegang pagar pembatas dengan kencang. Ia mengerutkan keningnya dan berkata dengan lembut, "Tapi lawannya juga tidak jauh di belakangnya dan bisa menyalip Yan Xiao kapan saja."     

Xiao Yan mengerutkan bibirnya, sebuah api hijau menari-nari di matanya. Di pantulan cahaya api di matanya itu, sebuah pil obat berbentuk bulat berputar cepat seperti diputar dari berbagai poros yang berbeda.     

"Jika aku terus seperti ini, aku tidak bisa memperkecil jarak dengannya," Xiao Yan menyipitkan matanya dan dengan gesit memukulkan telapak tangannya dengan keras kepada tungku obat itu. Pil obat yang belum selesai dan dalam tahap terakhir pengolahan itu melompat keluar dari kuali beserta dengan api hijau.     

"Bodoh! Walaupun proses itu adalah langkah terakhir dalam pembuatan obat, bagaimana bisa ia membiarkan pil obat keluar dari tungku terlebih dahulu! Jika terkena udara, bahan - bahan di dalam pil obat yang baru jadi, yang belum sepenuhnya mengeras itu bisa hancur!" kata Fa Ma dengan marah. Pagar penahan yang di pegang Fa Ma tiba-tiba hancur saat ia melihat aksi Xiao Yan.     

"Dasar orang ceroboh!" Melihat aksi Xiao Yan, Putri Kecil dan Liu Ling sama-sama terkejut, dan langsung berteriak.     

Xiao Yan mengabaikan tatapan orang - orang di sekitarnya. Ia menggunakan kakinya untuk mendorong tubuhnya dan ia melompat dari alun - alun itu. Ia menjulurkan tangannya dan menangkap pil obat yang terbungkus oleh api hijau itu di dalam telapaknya. Ketika pil obat itu berada didalam telapaknya, api hijau ganas yang lebih besar tiba-tiba muncul dari telapak Xiao Yan. Pil obat, yang masih harus melalui langkah terakhir pemanasan itu langsung menjadi padat.     

Ketika badan Xiao Yan turun, ia menjentikkan jarinya dengan lembut. Pil obatnya berubah menjadi bercahaya saat dimasukkan ke dalam botol giok. Cahaya berwarna hijau itu membangkitkan semangat orang-orang yang melihatnya ketika cahaya itu muncul dari cermin giok di depan Xiao Yan.     

"Orang gila."     

Di bagian ujung lahan itu, wajah pemuda berjubah abu-abu itu yang awalnya tersenyum dingin, berubah menjadi hijau. Ia tidak menyangka kalau Xiao Yan akan segila ini. Jika pil obat yang belum benar-benar menjadi padat bersentuhan dengan angin, semua usahanya akan sia - sia. Perbuatan gila dan berani seperti itu hanyalah untuk mengalahkan orang yang sedang bertarung melawan waktu dengannya itu.     

Dengan wajah pucat, pemuda berjubah abu-abu itu marah dan membanting botol giok di depannya sehingga berubah menjadi bubuk dalam telapaknya. Tak lama kemudian, ekspresinya menjadi sedih saat ia menepuk - nepuk tungkunya. Pil obat itu keluar dari tungkunya dan tiba-tiba masuk ke dalam botol giok. Saat itu, satu menit telah berlalu setelah keberhasilan Xiao Yan dalam membuat pil obat itu.     

Situasi di alun - alun itu membuat rasa bangga Xiao Yan bertahan selama satu menit. Tiba - tiba, teriakan bahagia terdengar dan mengguncangkan seluruh tempat itu.     

Xiao Yan menghela nafas ketika melihat botol giok itu di tangannya. Ia mengangkat kepalanya dan melihat para penonton di kedua sisi yang mulai memanas. Senyuman kecil pun muncul di wajahnya.     

"Ha ha, orang ini, sangat hebat!" di balkon, Fa Ma mengelus dadanya dan menghela nafas panjang. Walaupun ia sangat marah terhadap aksi Xiao Yan tadi, Xiao Yan yang sekarang sudah berhasil mempertahankan posisinya sebagai yang terbaik dalam ronde itu. tidak peduli bagaimana prosesnya. Xiao Yan juga berhasil menang dengan meninggalkan lawannya jauh di belakangnya. Fa Ma yang sangat bersemangat tidak sadar saat ia tertawa terbahak-bahak sambil berbicara pada Xiao Yan. "Dasar orang gila,"     

Ya Fei dan Yao Ye bertukar pandang. Mereka tersenyum kecut melihat Xiao Yan yang mempertaruhkan segalanya dalam aksinya tadi.     

"Walaupun hal itu gila, tapi tindakan itu bukanlah hal yang ia lakukan hanya karena takut kalah. Tadi, ia berani melakukan hal itu karena ia merasa cukup percaya diri." Kata Nalan Yanran dengan tenang sambil melihat Xiao Yan, lelaki muda yang tenang, yang sedang tersenyum di tengah alun - alun itu dan disoraki oleh banyak orang. Walaupun saat itu baru saja ronde pertama dari ujian itu, suasana luar biasa yang Xiao Yan ciptakan sudah melebihi suasana di Pertemuan - Pertemuan Besar yang sebelumnya.     

"Tuan Yan Xiao, selamat! Tapi tolong jangan lakukan hal-hal gila seperti itu lagi. Jika kau gagal…" Putri Kecil berkata kepada Xiao Yan dengan nada yang kesal dan mengatupkan kedua tangannya.     

"Kali ini, kamu benar-benar sangat hebat. Tapi untuk ronde terakhir, aku tidak akan kalah darimu," Liu Ling mengangkat bahunya dan ekspresi wajahnya bisa dibilang cukup ramah.     

Xiao Yan hanya tersenyum. Ia menoleh kepadanya dan melihat ke arah pemuda berjubah abu - abu itu. Wajah pemuda itu sangat suram. Ibu jarinya teracung ke bawah, Akhirnya, sikap Xiao Yan yang selalu tenang itu berubah menjadi sikap sombong seorang pemuda.     

Dengan wajah hijau, pemuda berjubah abu-abu itu melihat gerakan Xiao Yan. Ia mendengus, "Jangan terlalu senang dulu. Di babak final, kita akan bertarung sekali lagi! Saat itu, aku tidak akan menahan diri lagi."     

Mendengar ancaman itu, Xiao Yan membentangkan kedua tangannya lalu mengalihkan pandangannya dan melihat para ahli kimia yang sedang menatapnya. Dia merasa sedikit ragu sebelum mengambil sisa dari 'Ganoderma Tanah-Tebal' di meja dan membuangnya.     

Melihat Xiao Yan, ahli kimia di sekitar situ terkejut. Tidak lama kemudian, beberapa orang itu akhirnya mengerti apa masalah pil obat mereka. Rasa bahagia tiba-tiba muncul di wajah mereka dan mereka melihat Xiao Yan dengan tatapan penuh rasa terima kasih.     

Setelah melihat peserta yang mulai melakukan proses pengolahan dengan terburu-buru itu, Xiao Yan langsung melirik ke arah pasir di jam pasir yang sudah hampir habis itu. Ia mengangkat bahunya dan menundukkan kepalanya lalu menyimpan barang-barang di meja batunya. Hal terakhir yang dia khawatirkan adalah apakah ia berhasil menyempurnakan 'Pil Angin Berjalan' itu.     

Semakin lama, suara teriakan bahagia penonton di dalam alun - alun itu perlahan menjadi tenang. Setelah kegembiraan besar itu, para penonton akhirnya sudah merasa cukup dan melanjutkan menonton ahli -ahli kimia yang sibuk di alun - alun itu. Selain itu, banyak gadis muda mencuri pandang ke arah Xiao Yan saat ia menundukkan kepalanya sambil membersihkan meja batunya dengan santai. Penampilannya tadi membuat hati gadis-gadis ini tergerak. Wajah Xiao Yan yang biasa-biasa saja sekarang berubah menjadi sangat tampan di mata mereka setelah ia beraksi.     

Satu setengah jam kemudian, cahaya hijau di meja Putri Kecil dan Liu Ling adalah yang paling pertama menyala. Mereka berdua menempatkan pil obat mereka ke dalam botol lalu saling bertukar pandang dan menghela nafas lega.     

Selain kedua orang itu, ada beberapa cahaya hijau lainnya yang berkedip. Namun, kebanyakan cahaya yang berkedip di sana berwarna merah. Alun - alun itu sangatlah besar dan ahli kimia yang sudah menerima petunjuk dari Xiao Yan hanya terbatas ke beberapa ahli kimia yang beruntung saja yang berada tidak jauh darinya. Para peserta yang jauh dari Xiao Yan itu hanya bisa melihat bahan-bahan di meja batu. Mereka merasa kecewa karena tidak dapat mengetahui sumber masalahnya. Saat itu, mereka hanya bisa berusaha melanjutkan penyempurnaan. Karena mereka mencampurkan 'Ganoderma Tanah-Tebal' proses pengolahan mereka gagal total.     

Terlepas dari masalah tadi, pil ini adalah 'Pil Angin Berjalan' tingkat tiga. Karena itu, memang hanya ada dua sampai tiga ahli kimia tingkat dua yang beruntung dan bisa lulus. Selain itu, walaupun beberapa peserta adalah ahli kimia tingkat tiga, mereka tetap gagal karena kecerobohan mereka.     

Karena ujian yang sulit itu, jumlah peserta di Pertemuan Besar itu mulai berkurang satu per satu. Sepertinya sisa peserta sudah berjumlah kurang dari tiga ratus orang dari ribuan peserta yang mengikuti Pertemuan Besar ini. Melihat hal ini, sepertinya jumlah peserta masih akan terus berkurang.     

Ketika pasir di dalam jam pasir di dinding habis, hanya ada beberapa orang saja yang tersisa di aula itu. Sisanya sudah keluar dari dua ronde tadi.     

Xiao Yan perlahan mengangkat wajahnya ketika mendengar suara tawa Fa Ma. Ia menatap orang tua itu, yang sedang berada di daerah kursi VIP. Fa Ma yang merasakan tatapan Xiao Yan pun langsung memberikan senyuman ramah.     

Setelah waktu ujian selesai, acara selanjutnya adalah untuk sekali lagi memeriksa pil-pil ini. Karena di ronde kali ini Xiao Yan mendapat bantuan dari 'Api Surgawi', jadi wajar saja jika pil obatnya adalah pil obat yang paling bagus. Posisi kedua adalah pemuda berjubah abu-abu, dan setelahnya adalah Putri Kecil, Liu Ling dan beberapa ahli kimia tingkat tiga yang kemampuannya cukup bagus.     

Ketika ujian itu telah selesai, langit pun perlahan menjadi gelap. Bulan sabit muncul dari ujung langit, bersinar dengan sangat terang.     

"Semuanya, kita akan menghentikan Pertemuan Besar hari ini. Untuk semua peserta, beristirahatlah yang baik karena besok akan ada ronde terakhir dan Pertemuan Besar ini. Ronde ini adalah ronde terpenting yang menentukan posisi juara. Jadi, kalian jangan sampai gagal karena kalian akan menyesalinya," Fa Ma tertawa.     

Mendengar pengumuman Fa Ma bahwa pemeriksaan hari ini sudah selesai, semua orang di alun - alun, termasuk Xiao Yan, langsung menghela nafas lega. Setelah dua ronde pemeriksaan, semua orang tentu saja merasa sedikit lelah.     

Saat Xiao Yan menyimpan kuali obat, ia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan melihat ke sekitar. Ia sadar bahwa setelah Fa Ma berbicara, pemuda berjubah abu-abu itu mengemasi barangnya dan berjalan keluar dari sana. Sebelum keluar, ia tidak lupa memberikan Xiao Yan tatapan yang sangat dingin.     

Xiao Yan menggosok dahinya sambil melihat punggung pemuda berjubah abu-abu yang berjalan keluar dari alun - alun itu. Setelah membereskan barang - barangnya, ia mengikuti orang - orang dan keluar dari tempat itu.     

Setelah keluar dari plaza, Xiao Yan mengangkat kepalanya dan menghirup udara segar. Pikirannya yang tegang menjadi lebih santai. Xiao Yan menundukkan kepalanya dan melihat orang-orang disekitarnya yang berjalan dari kursi penonton. Ia menyadari bahwa mata gadis - gadis muda itu berkilauan saat menatapnya dan ia hanya dapat menggelengkan kepalanya dengan senyuman kecut. Ketika ia akan berjalan pergi, suara lembut tiba-tiba terdengar dari belakangnya, "Selamat, Tuan Yan Xiao."     

Xiao Yan menolehkan kepalanya dan melihat sekelompok orang yang baru saja keluar dari jalanan dibelakangnya, Di depan gerombolan orang itu ada Nalan Yanran, Ya Fei dan Yao Ye. DIbelakang, kakek Nalan dan yang lainnya sedang berbicara sambil tersenyum.     

"Aku hanya beruntung," kata Xiao Yan. Ia melihat ke arah Nalan Yanran yang senyumannya terkembang seperti sebuah bunga,     

Nalan Yanran sudah terbiasa dengan kerendahan hati Xiao Yan. Ia tersenyum lalu menarik Ya Fei dan Yao Ye ke sampingnya lalu berkata, "Putri Yao Ye berkata bahwa ia ingin mengadakan perjamuan makan untuk merayakan keberhasilanmu, Liu Ling, dan Putri Kecil. Apakah kamu.."     

Tiga perempuan di kelompok Nalan Yanran adalah para wanita yang paling cantik di seluruh kerajaan. Sekarang ketika mereka berdiri berdampingan satu sama lain, kecantikan mereka semakin bertambah dan mereka terlihat lebih cantik dari bunga - bunga. Karena itu, banyak pemuda yang berada di pintu masuk menatap ke arah mereka.     

Mendengar hal ini, Xiao Yan menjadi bingung sejenak. Ia langsung tersenyum dan berkata, "Mohon maaf, Putri Yao Ye, saya terlalu lelah malam ini, dan masih akan ada ronde terakhir besok. Karena itu, sepertinya saya tidak ada waktu untuk menghadiri perjamuan makan ini. Tetapi, saya sangat berterima kasih dan menghargai niat baik Putri. Selamat malam."     

Ketika ia mengatakan hal itu, Xiao Yan menghadap Putri Yao Ye dan melipat tangannya. Ia berbalik badan tanpa menunggu balasannya. Kemudian, ia melangkah ke jalanan dan menghilang di depan gadis yang baru saja ia tolak itu. Gadis itu terlihat sangat terkejut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.