Perjuangan Menembus Surga

Sebuah Pertarungan Singkat



Sebuah Pertarungan Singkat

0Energi besar yang tiba – tiba meledak di ruangan itu membuat semua orang menoleh. Saat mereka melihat pria muda dengan wajah ganas itu, mereka terdiam sesaat. Seketika itu juga, mereka menoleh ke arah Xiao Yan yang ditatap oleh pria ganas itu. Jelas bahwa mereka langsung mengenali pria ganas yang namanya terkenal di Kerajaan Jia Ma itu.     

"Apakah mereka sudah mulai bertarung..." Di dalam aula besar itu, Putri Kecil itu tersenyum dan menggoyangkan anggur merah di tangannya sambil tertawa pelan.     

"Eh... itu adalah... Mu Zhan?" Sebagian besar orang yang duduk mengelilingi Putri Kecil itu adalah anak – anak pejabat kerajaan. Jadi, mereka langsung mengenali wajah pria yang liar dan ganas itu. Seketika itu juga, mereka terkejut karena banyak dari mereka yang pernah dilukai oleh orang liar itu.     

Saat melihat Mu Zhan yang mengenakan baju hijau itu, Liu Ling terkejut, sebelum sesaat kemudian tertawa karena mengerti, "Jadi ini maksudmu berkata akan ada sesuatu yang menarik. Ternyata maksudmu adalah orang ini..."     

"Banyak orang di ibukota yang tahu bahwa Mu Zhan sangat tergila – gila dengan Ya Fei dari klan Primer. Dulu, sebelum ia pergi, ia pernah berkata dengan sombong bahwa ia akan membunuh siapa saja yang berani menyentuh Ya Fei..." Seketika itu juga, sebuah senyum tipis muncul di wajah Putri Kecil itu. Ia menatap Xiao Yan yang ekspresinya berubah menjadi tegang saat terkena serangan tiba – tiba itu. Ia kemudian berkata, "Ia benar – benar bernasib buruk karena harus bertemu dengan Mu Zhan saat dekat dengan Ya Fei..."     

"Melihat sifat Mu Zhan, Yan Xiao sepertinya akan mendapat masalah. Dulu, saat Mu Zhan meninggalkan ibukota, kekuatannya sudah setingkat Dou Shi bintang tiga. Setelah berlatih selama dua tahun di barak tentara penjaga perbatasan, sepertinya ia sudah berada di puncak tingkat Dou Shi..."     

"Jika ia akan mendapatkan masalah, biarkanlah saja. Ia memang pantas untuk mendapatkan masalah itu karena mendekati wanita orang lain. Jika tidak begitu, ia tidak akan berhenti bertingkah seenaknya sendiri dan bersikap sombong kepada semua orang." Kata Liu Ling. Ia benar – benar ingin melihat seseorang mempermalukan Xiao Yan.     

"Tetapi, ini adalah markas klan Nalan. Kakek Nalan tidak akan membiarkan Mu Zhan untuk bertingkah sesuka hatinya. Jadi, jika Mu Zhan ingin memberi Yan Xiao pelajaran, ia harus melakukannya dengan sangat cepat. Jika tidak, saat kakek Nalan dan Primer Tengshan kembali ke ruangan ini, ia akan langsung kehilangan kesempatannya." Kata Putri Kecil itu dengan senyuman. Karena Xiao Yan menolak undangannya, jelas bahwa ia membuat wanita dengan posisi yang sangat penting itu menjadi tidak suka dengannya. Jadi, Putri Kecil itu tidak ada keinginan untuk maju dan melerai mereka.     

Liu Ling tertawa pelan dan berkata, "Tetapi Mu Zhan adalah tipe orang yang tidak akan berkata apapun saat ia mulai bertarung. Lihatlah saja, tidak lama lagi, mereka akan mulai bertarung..." Sambil mengatakan hal itu, tatapan Liu Ling mengarah ke arah keributan itu.     

...     

Xiao Yan melemaskan tinjunya dan langsung mengepalkannya lagi. Setelah ia beberapa kali melakukan hal itu, barulah tangannya tidak terasa mati rasa lagi. Ia menatap pria liar yang seperti harimau ganas di pegunungan itu. Saat itu juga, ia menghela nafas panjang dan berkata, "Apakah ada yang salah di dalam kepalamu?"     

Dari serangan pria itu, Xiao Yan dapat melihat bahwa orang di depannya tidak akan menahan diri. Jika yang terkena serangan tadi adalah orang yang tidak memiliki refleks yang cepat, orang itu pasti sudah akan terluka parah tanpa sempat melakukan apa – apa. Karena itu, Xiao Yan sangat marah kepada orang yang ingin membunuhnya itu.     

Pria berbaju hijau itu menatap Xiao Yan dan membuka mulutnya. Gigi – giginya yang putih terlihat buas seperti binatang. Ia tidak menjawab Xiao Yan, tetapi, tatapannya teralih kepada Ya Fei yang juga terlihat marah. Dengan suara lembut ia berkata, "Ya Fei, sudah lama kita tidak bertemu. Kau menjadi semakin cantik dan pantas untuk menjadi istriku..."     

"Kau... dasar orang gila!"     

Wajah Ya Fei menjadi merah karena amarahnya. Dadanya yang besar bergerak naik dan turun. Walaupun sudah tidak bertemu selama dua tahun, orang ini masih liar seperti dulu. Tanpa berkata apa - apa, ia langsung menyerang seseorang dengan ganas.     

Ya Fei berjalan ke sisi Xiao Yan dan memeriksa seluruh tubuhnya sebelum bertanya, "Yan Xiao, apakah kau tidak apa – apa?"     

Xiao Yan menggelengkan kepalanya. Ia tetap menatap pria berbaju hijau itu dan bertanya, "Siapa orang itu?"     

"Mu Zhan, ia adalah anggota klan Mu, yang adalah salah satu dari tiga klan terbesar. Ia adalah orang gila yang membuat masalah dengan semua orang. Dulu, salah satu alasanku pergi dari kota ini adalah supaya aku tidak bertemu dengannya." Kata Ya Fei sambil tersenyum kecut.     

"Serangannya benar – benar ganas." Xiao Yan tertawa pelan. Senyumannya yang dingin dan menyimpan rasa haus darah membuat ekspresi Ya Fei berubah.     

"Jangan gegabah. Mu Zhan adalah anggota klan Mu yang terkuat di generasinya. Dulu, saat ia meninggalkan ibukota, ia sudah menjadi seorang Dou Shi. Setelah berlatih di barak tentara perbatasan selama dua tahun, kekuatannya telah meningkat pesat mengejar generasi di atasnya. Kau..." Ya Fei yang mengenal sifat Xiao Yan tahu bahwa ia benar – benar marah saat itu. Tetapi, Mu Zhan juga bukanlah orang biasa. Jika mereka bertarung, sulit untuk dikatakan siapa yang akan menjadi pemenangnya. Karena itu, ia segera berusaha mencegah terjadinya pertarungan itu.     

"Bocah, apakah kau orang baru di sini? Tidak heran kau berani mendekati Ya Fei." Perhatian Ya Fei terhadap Xiao Yan membuat wajah Mu Zhan menjadi semakin liar dan ganas. Ia memutar lehernya dan terdengar suara tulang yang menggertak.     

Xiao Yan mengangkat wajahnya dan menatap orang yang sama sekali tidak menyembunyikan amarah dan rasa haus darahnya. Ia menutup mulutnya dan menatap ke seluruh ruangan dan beberapa anggota klan Nalan mulai mundur beberapa langkah. Kelihatannya, mereka akan pergi dan melaporkan kejadian itu kepada kakek Nalan.     

Mungkin Ya Fei benar. Pria muda di depannya membuat Xiao Yan merasa berada dalam bahaya. Walaupun begitu, ia tidak ingin bersembunyi di belakang Ya Fei sampai kakek Nalan kembali... Beberapa saat yang lalu, serangan tiba – tiba Mu Zhan hampir membuatnya terluka parah. Hal itu membuat keinginan Xiao Yan untuk bertarung dengannya menjadi semakin besar. Xiao Yan sudah tidak bertarung selama sebulan dan juga sedang sangat marah. Karena itu, kali ini, ia tidak ingin menahan keinginannya lagi.     

Mata hitam Xiao Yan menatap Mu Zhan saat ia mengacuhkan kata – kata Ya Fei. Ia mengulurkan tangan kanannya ke samping dan menekuknya. Seketika itu juga, sebuah energi menarik sebuah patahan kaki kursi sebesar pahanya ke tangannya dan tubuhnya tidak bergerak. Sesaat kemudian, Dou Qi hijaunya sekali lagi muncul dari tubuhnya sebelum ia bergerak menjauh dari Ya Fei. Seketika itu juga, ia menghentakkan kakinya ke lantai dan terdengarlah suara ledakan energi saat tubuhnya berubah menjadi bayangan hitam yang melesat ke arah Mu Zhan.     

"Bocah. Berani juga kau!"     

Saat ia menyeringai melihat Xiao Yan yang menyerang terlebih dahulu, Dou Qi berwarna hijau kebiruan muncul dari tubuh Mu Zhan. Saat itu juga, kedua tinjunya berubah warna seperti warna kayu tua.     

Saat itu, Xiao Yan dan Mu Zhan menjadi pusat perhatian seluruh orang di aula itu. Semua orang yang tahu akan kekuatan Mu Zhan menggelengkan kepala mereka saat melihat Xiao Yan menyerang terlebih dahulu. Dalam hati, mereka berpikir bahwa tindakan Xiao Yan ini hanyalah supaya ia tidak kehilangan muka di depan Ya Fei     

Melihat perbuatan Xiao Yan, Liu Ling menggelengkan kepalanya saat ia tersenyum dan berkata, "Orang ini benar – benar mencari masalah. Bukankah sebaiknya ia berdiri saja dan menunggu kakek Nalan kembali? Tetapi, ia malah menyombongkan kekuatannya dan memilih untuk dipermalukan di depan semua orang." Liu Ling telah mendengar tentang Mu Zhan sejak lama, jadi, benar – benar tahu masalah yang akan dihadapi oleh orang yang melawan orang liar itu.     

"Sepertinya orang – orang yang hebat pun tidak dapat menahan diri dari pertarungan jika di depan mereka ada seorang wanita cantik." Putri Kecil itu menggoyangkan cawannya sambil tersenyum licik seperti iblis kecil. Orang – orang di kelompoknya tidak berpikir bahwa Xiao Yan akan mampu bertahan melawan Mu Zhan.     

Saat mereka bercakap – cakap, dalam sekejap mata, Xiao Yan sudah berada sangat dekat dengan Mu Zhan.     

Dengan ekspresi yang dingin, Xiao Yan menatap wajah liar Mu Zhan di depannya. Saat ia hampir sampai di tempat Mu Zhan berdiri, ia memutar tumitnya dan tubuhnya berpindah ke kiri Mu Zhan. Ia menggenggam kaki kursi yang diselimuti Dou Qi itu dengan erat dan menghantamkannya ke arah kepala Mu Zhan.     

Saat merasakan ada serangan yang hebat dari atas kepalanya, Mu Zhan hanya tersenyum. Ia melayangkan tinjunya ke atas dan menghantam kaki kursi itu."     

"Bang!"     

Setelah suara hantaman itu, kaki kursi sebesar paha manusia itu hancur berkeping – keping terkena tinju Mu Zhan. Setelah menghancurkan kaki kursi itu, Mu Zhan mengepalkan tinjunya dan melayangkannya melalui sebuah pecahan kayu yang melayang di udara ke arah punggung Xiao Yan.     

Xiao Yan menoleh saat tinju yang melayang dengan kencang melalui pecahan kayu yang menutupi pandangannya itu meleset di samping bahunya. Energi besar dari tinju itu membuat kulit Xiao Yan terasa seperti terbakar. Tetapi rasa sakit yang kecil itu tidak membuat Xiao Yan berhenti menyerang. Saat tinju Mu Zhan terlempar melewatinya, Xiao Yan turun dari udara dan memutar tubuhnya ke bawah, saat ia mendarat, dengan ditopang oleh tangannya, ia memutar tubuhnya ke belakang. Saat itu juga, kakinya berputar di udara dan menggores ke arah leher Mu Zhan. Kakinya yang berputar terlihat seperti sebuah gunting.     

"Hei, boleh juga kau..." Serangan aneh kaki yang seperti gunting itu membuat Mu Zhan terkejut dan langsung melindungi lehernya. Kulitnya yang awalnya seperti kulit manusia, tiba – tiba berubah menjadi coklat seperti kayu tua.     

"…"     

Kaki Xiao Yan menghantam tangan Mu Zhan dan menghasilkan suara hantaman yang keras. Kekuatan serangan itu membuat Mu Zhan mundur selangkah. Tetapi, pengalaman Mu Zhan dalam bertarung jauh melebihi dugaan Xiao Yan. Bahkan saat ia melangkah mundur, ia sudah dapat menstabilkan tubuhnya kembali. Seketika itu juga, Mu Zhan menendang ke arah kepala Xiao Yan yang dekat dengan lantai.     

Serangan balasan Mu Zhan membuat Xiao Yan kagum dan terkejut. Seketika itu juga, Xiao Yan memutar tangan kirinya yang menopang tubuhnya. Tanpa terlihat oleh orang lain, lidah api hijau menyelimuti tangan kirinya yang terkepal itu. Setelahnya, ia melayangkan tinjunya itu dan menghantam kaki Mu Zhan dengan keras.     

"Bang!" Kedua energi besar itu saling bertabrakan. Saat itu, baik kaki Mu Zhan maupun tangan Xiao Yan terlempar ke belakang. Di lantai tempat tangan kanan Xiao Yan menopang tubuhnya, tiba – tiba muncul retakan – retakan.     

"Hmph…"     

Serangan itu membuat keduanya mengerang. Xiao Yan menepuk lantai dengan tangan kanannya saat lantai itu hancur dan mengeluarkan suara ledakan. Saat itu, ia menggunakan energi dari ledakan itu untuk melompat dan memutar tubuhnya kembali sebelum mendarat dengan kedua kakinya. Ia mundur beberapa langkah. Saat tubuhnya sudah seimbang ia menatap tubuh Mu Zhan yang terdorong ke belakang dan menghancurkan beberapa meja dengan serius.     

Dalam waktu semenit saja, telah terjadi pertarungan tangan kosong yang sangat menegangkan. Jika salah satu dari mereka kehilangan konsentrasi sedikit saja, ia pasti akan sudah terluka parah terkena serangan lawannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.