Perjuangan Menembus Surga

Pertempuran Besar Antara Dua Dou Zong!



Pertempuran Besar Antara Dua Dou Zong!

0Mengikuti sejumlah helai angin liar yang terkumpul di sekitarnya, cahaya putih di ujung jemari Yun Shan bertambah menyilaukan mata. Dalam wujudnya yang sempurna, cahaya itu seperti matahari yang menyilaukan di langit.     

"Puncak Angin: Meteor Pembunuh!"     

Saat ini juga, udara di sekitar Yun Shan mendadak menjadi padat. Jarinya tiba-tiba menunjuk Xiao Yan. Dengan teriakkan yang keras, cahaya putih itu memancarkan kilatan terang dan sinar cahaya yang sangat tipis meledak keluar.     

Kecepatan sinar cahaya itu sangatlah cepat, sampai terlihat begitu menakutkan. Udara yang dilaluinya menjadi kacau dan terdistorsi. Jejak hitam tertinggal di langit yang biru, tampak begitu menyilaukan.     

Teknik Dou yang mengerikan ini adalah teknik yang Yun Yun gunakan sebelumnya saat ia melawan Singa Bersayap Batu Kecubung pada masa lampau. Serangan ini berhasil mematahkan tanduk Singa Bersayap Batu Kecubung, yang mana adalah bagian paling keras tubuh makhluk yang juga memiliki kekuatan Dou Huang itu. Berdasarkan hal ini, dapat disaksikan betapa mengerikannya kemampuan menusuk dari Teknik Dou yang misterius ini. Terlebih lagi, Teknik Dou yang sekarang digunakan oleh Yun Shan. Entah itu masalah momentum ataupun jarak dari kekuatan itu sendiri, Teknik Dou kali ini jauh melampaui kekuatan yang ditunjukan Yun Yun kala itu.     

Ketika 'Puncak Angin' muncul, ekspresi Jia Xing Tian dan yang lainnya yang berada jauh dari medan perang berubah hampir bersamaan. Segera mereka bergegas menjauh seperti sedang kabur. Tampaknya mereka sudah tahu bagaimana mengerikannya Teknik Dou ini. Mungkin mereka bahkan pernah merasakan serangan itu sebelumnya.     

Hanya Xiao Yan dan Ratu Medusa yang tetap berada di angkasa dengan raut wajah yang sama.     

'Xiao Yan' menatap sinar putih yang melesat menujunya itu dengan sikap tidak peduli. Ia mengangkat tangannya dengan lembut. Api putih tebal yang menyelubungi jarinya itu mendadak terangkat dan berkobar. Dalam sekejap, tubuhnya diselimuti api tersebut. Tangannya menjulur ke depan dan sekali lagi Pedang Xuan Berat muncul di telapaknya. Benda itu ia cengkeram dengan erat saat cahaya tajam yang menyilaukan muncul dari tubuh pedang yang berwarna hitam dan gelap itu.     

Intensitas cahaya yang berada di Pedang itu semakin bertambah dengan cepatnya. Pada akhirnya, cahaya pada Pedang itu menjadi seterang matahari, membuat orang-orang takut untuk menatapnya langsung.     

Dengan ruat muka serius, Xiao Yan berteriak pelan. Pedang berat di tangannya mendadak menerjang menuju Yun Shan yang berada di bawah tidak jauh darinya.     

"Tsunami Pembelah Api!"     

Teriakkan itu menggema di sepanjang angkasa. Bilah pedang berbentuk bulan sabit warna putih sepanjang sembilan meter meledak dari ujung Pedang Xuan Berat.     

Energi bilah pedang bulan sabit putih itu melesat di langit, menghilang dalam sekejap. Perasaan panas yang mendadak muncul membuat orang-orang di medan perang dilahap oleh gelombang api.     

Bilah energi melengkung itu mengeluarkan ledakan-ledakan yang menusuk telinga ketika melesat di angkasa. Kekuatan yang tak dapat dibendung itu tampak seperti akan membelah langit menjadi dua.     

Teknik Dou yang ditunjukkan ini sama, namun 'Tsunami Pembelah Api' kali ini paling tidak sepuluh kali lebih kuat dari apa yang Xiao Yan keluarkan di Sekte Misty Cloud dulu! Inilah jurang yang diciptakan dari perbedaan kekuatan!     

Bilah berbentuk bulan sabit itu menembus langit. Di hadapan banyak orang, benda itu akhirnya bertabrakan dengan sinar energi berwarna putih yang melesat di angkasa secepat petir. Dalam sekejap, raungan seperti guntur meledak di langit biru. Gelombang energi yang mengerikan bergejolak dari titik tabrakan itu. Tekanan yang sangat besar membuat beberapa orang di alun-alun terjerembab.     

"Inikah kekuatan dari seorang Dou Zong? Sungguh luar biasa." Meskipun Jia Xing Tian dan yang lainnya berada jauh dari sana, gelombang energi yang mendekati mereka masih saja mengejutkan mereka saat mereka mundur lebih jauh lagi. Setelah menstabilkan dirinya lagi, Jia Xing Tian mendongak dan menatap ruang di mana dua orang itu sedang bertarung dengan sorot mata yang membara. Bagaimanapun juga, ia adalah orang yang sangat kuat yang sudah mencicipi kelas Dou Zong. Meskipun begitu, jika ia harus berhadapan dengan Dou ZOng sejati, ia akan tetap saja merasakan jurang luas yang sulit untuk ia sebrangi.     

"Aku khawatir Xiao Yan yang sekarang juga memiliki kekuatan seorang Dou Zong, bukan? Jika tidak demikian, akan mustahil baginya untuk menangkis 'Puncak Angin' Yun Shan. Dulu ketika Yun Shan masih berupa seorang Dou Huan, ia telah menggunakan jurus ini untuk membunuh dua orang kuat setingkatnya dari Kekaisaran Chu Yun." Wajah Fa Ma menjadi kelam mengatakan ini.     

"Aku tidak tahu apakah kau sadar atau tidak, namun semenjak kekuatan Xiao Yan tiba-tiba melonjak, ia hanya menggunakan 'Api Surgawi' tebal berwarna putih itu. Ia tidak menggunakan api yang berwarna hijau." Kata Fa Ma tiba-tiba. Sebagai seorang ahli kimia, wajar baginya untuk memiliki perhatian penuh terhadap jenis api.     

"Betul. Tetapi cara ia menggunakannya lebih baik daripada yang tadi." Balas Jia Xing Tian menganggukan kepala.     

"Orang ini benar-benar tidak bisa diprediksi." Fa Ma merenung sejenak, tetapi ia juga tidak paham. Ia hanya bisa menggelengkan kepalanya dan berbicara dengan senyum pahit.     

Jia Xing Tian menganggukan setuju. Ia langsung mendongak dan memperhatikan ruang di mana riak energi itu perlahan menghilang. Ketika ia melihat Xiao Yan masih berdiri tanpa cedera, ia berkata, "Tampaknya akan cukup sulit untuk Yun Shan untuk menahan Xiao Yan hari ini. Terlebih lagi, masih ada Ratu Medusa, yang kekuatannya tidak lebih lemah dari Xiao Yan bersamanya. Jika dua orang ini menggabungkan kekuatan mereka, bahkan Yun Shan pun hanya bisa bersembunyi."     

"Yun Shan yang sekarang berada dalam posisi yang sulit dan tidak ada pilihan lain selain terus melawan. Tetua Pertama dari Sektenya dibunuh di hadapan banyak orang. Tak peduli seberapa besar kekuatan lawannya, ia harus bertindak. Jika tidak, Sekte Misty Cloud akan kehilangan kehormatan mereka saat berita ini menyebar. Lagipula, masalah ini berbeda dari yang lalu." Fa Ma menghela nafas, "Dan lagi, permusuhan antara dua kubu sudah benar-benar terbentuk. Dengan watak Yun Shan, ia tidak akan membiarkan musuh di masa depan yang memiliki kekuatan terpendam sebesar itu pergi begitu saja."     

"Masalah ini juga gara-gara Yun Leng. Ia tidak ada campur tangannya tetapi masih saja pergi ke Kota Wu Tan untuk melawan klan Xiao. Tidakkah ini memaksa Xiao Yan untuk memberontak? Ia pikir ia dapat bertindak semaunya menggunakan nama Sekte Misty Cloud, tetapi ia tidak pernah menduga akan bertemu dengan sosok yang begitu ganas kali ini." kata Jia Xing Tian pelan.     

Fa Ma tersenyum pahit dan menggelengkan kepalanya. Ia tidak berpendapat terhadap masalah ini. Ia malah mendongak dan menyaksikan tubuh Xiao Yan dan Yun Shan yang muncul kembali dan bergumam pelan, "Ah, aku harap mereka tidak terluka parah ataupun meninggal. Karena jika begitu, Kekaisaran Jia Ma akan kehilangan sesuatu yang sangat berarti."     

"Heh, Pemimpin Sekte Misty Cloud tidaklah begitu hebat." Xiao Yan mengibaskan lengan bajunya di angkasa, menangkis riak energi yang menyerangnya. Senyum dingin tampak di wajahnya yang tampan dan dingin.     

Raut muka Yun Shan menjadi sedingin es ketika ia melihat Xiao Yan yang tidak terluka. Beberapa saat kemudian, ia perlahan menghirup nafas dan berkata dengan suara yang dingin, "Dirimu yang sekarang ini memang sangat kuat. Namun, aku percaya pasti ada harga yang harus dibayar untuk kekuatanmu itu. Kekuatanku adalah milikku sendiri, sementara kekuatanmu dipinjamkan atau kau gunakan secara berlebihan dari dalam dirimu. Selama aku bisa menunda seranganmu hari ini, aku yakin kau tidak akan bisa mempertahankan kekuatanmu itu!"     

"Hubungan antara dua belah pihak telah mencapai titik di mana hal itu sulit dibenahi. Oleh karena itu, aku tidak akan membiarkan seseorang yang benar-benar dapat menjadi Dou Zong kabur dan terus berkembang dengan kebencian terhadap Sekte Misty Cloud di dalam hatinya, sebelum ia kembali untuk menghancurkan Sekte Misty Cloud milikku!" Niat membunuh yang kental dan dingin mulai menyelimuti kata-kata Yun Shan.     

Seluruh tempat itu terdiam sunyi. Kata-kata Yun Shan tak diragukan telah menunjukan keinginannya untuk membunuh Xiao Yan. Hal ini dikarenakan ia paham jika Xiao Yan berhasil kabur, ia akan membiarkan harimau itu kembali ke pegunungan. Di masa yang akan datang, Sekte Misty Cloud akan membayar harga yang sangat mahal karena sudah membiarkannya kabur.     

TL: membiarkan harimau kembali ke pegunungan: membiarkan seorang yang berbahaya lepas dan memberikan ia kesempatan untuk balas dendam     

Raut wajah "Xiao Yan' sedikit berubah. Kata-kata Yun Shan ini benar. Meskipun Xiao Yan sedang dikendalikan oleh Yao Lao, Yao Lao tidak bisa sepenuhnya mengendalikan tubuh Xiao Yan. Ditambah lagi, 'Api Teratai Buddha Marah' yang digunakkan Xiao Yan tadi telah cukup menghabiskan banyak Kekuatan Spiritual Yao Lao. Jika bukan karena 'Ludah Tujuh Roh Magic', mungkin saja 'Api Teratai Buddha Marah' membuat kondisi Yao Lao kembali lemah lagi.     

Meskipun Yao Lao tidak kembali pada kondisi lemahnya karena 'Ludah Tujuh Spiritual Ajaib', tetap saja seperti apa yang dikatakan Yun Shan, ia tidak benar-benar bisa meminjam tubuh Xiao Yan untuk bertarung dengan Yun Shan dalam waktu yang lama. Ketika waktunya sudah habis, ia hanya bisa menarik Kekuatan Spiritual-nya. Saat waktu itu tiba, Xiao Yan, yang kehilangan pelindungnya, akan kesusahan menghindar dari kematiannya.     

"Guru, pertama-tama mari kita pergi dari tempat ini. Yun Shan sangatlah kuat. Kita yang sekarang tidak akan bisa menyerang dia. Terlebih lagi, waktu yang bisa kau gunakan tidaklah begitu lama." Suara lemah mendadak terdengar dari benak 'Xiao Yan'.     

"He he, tenang. Meskipun kekuatanku saat ini sudah sangat melemah, hanya Yun Shan saja tidak akan bisa menghentikanku." Tawa tua itu menenangkan perasaan Xiao Yan.     

"Namun, memang benar kita tidak seharusnya melawan dia mengingat keadaan hari ini. Sekte Misty Cloud yang bersatu cukup mengesankan. Ketika diaktifkan, akan menjadi jauh lebih sulit untuk kabur. Meskipun Ratu Medusa membantumu, ia tidak akan mau bekerja sama untuk membunuh Yun Shan. Serangan balik dari seorang Dou Zong sebelum kematiannya bukanlah hal yang remeh. Mustahil baginya untuk mengambil resiko sebesar itu hanya karena dirimu." Yao Lao merenung sejenak sebelum berkata lembut.     

"Baiklah, hari ini ini, aku tidak akan terlalu terlibat dengannya. Mari kita pergi dahulu. Kita akan kembali di masa yang akan datang, dan guru pasti akan membantumu mencari keadilan!"     

"He he, setelah pergi kali ini, mungkin akan butuh waktu lama untukku kembali ke Kekaisaran Jia Ma. Ketika waktunya tiba, biarkan aku, muridmu yang melakukannya. Saat itu, menghilangnya ayahku dan penghinaan yang memaksa klanku untuk mengungsi akan kuselesaikan dengan diriku sendiri." Tersirat keinginan untuk balas dendam di dalam suara lemah itu. Menghilangnya ayahnya membuat Xiao Yan marah dan membenci Sekte Misty Cloud. Jika bukan karena mereka, Xiao Zhan tidak akan dikejar keluar dari Kota Wu Tan dan tidak akan menghilang. Terlebih lagi, ketika ia membunuh Yun Leng, penghalang dari Sekte Misty Cloud dan niat membunuh yang ditunjukkan Yun Shan membuat Xiao Yan benar-benar merasakan kekejian terhadap sekte tersebut.     

"Ha Ha, bagus jika kau memiliki kehormatan seperti itu." Yao Lao tersenyum, merasa bersyukur. Ia berkata, "Karena sudah seperti ini, mari kita pergi dari tempat ini. Aku tidak bisa mempertahankan kendaliku terhadap tubuhmu lebih lama lagi."     

Di angkasa, 'Xiao Yan' perlahan mengangkat wajahnya. Ia menatap sekitarnya dan tertawa keras kepada Yun Shan, "Aku sudah bilang sebelumnya, jika aku ingin pergi, tidak ada seorangpun dari Sekte Misty Cloud yang dapat menghentikanku."     

"Sombongnya. Apakah kau benar-benar berpikir reputasi Sekte Misty Cloud di Kekaisaran Jia Ma hanya sebatas reputasi?" seru Yun Shan. Ia tiba-tiba mengayunkan lengan bajunya dan cahaya putih melesat dari dalamnya. Cahaya-cahaya putih ini tersebar menuju empat ujung langit. Beberapa saat kemudian, cahaya itu meletus dengan sangat cerah. Banyak sekali benang putih yang menjulur. Dalam sekejap mata, benang-benang putih ini menyelimuti seluruh langit, membentuk sebuah jaring yang berulang kali muncul dan menghilang, melindungi seluruh angkasa.     

"Seluruh Tetua Sekte Misty Cloud, dengarkan. Bentuk 'Formasi Awan Penutup Matahari'!     

Dengan teriakkan yang tegas, dua puluh sosok berdiri dan berkelebat dari alun-alun. Cahaya itu langsung menjadi jauh semakin terang. Kabut putih meliputi tubuh para Tetua itu. Akhirnya, mereka terkumpul menjadi lautan awan di langit, sama seperti terakhir kali. Bedanya adalah kini Yun Shan berada di tengah-tengah lautan awan tersebut.     

Terakhir kali, Yun Leng, yang merupakan kelas Dou Wang, bergantung pada 'Formasi Awan Penutup Matahari' untuk melawan Hai Bodong yang merupakan kelas Dou Huang. Kini, orang yang mengendalikan formasi itu digantikan oleh Yun Shan, yang memiliki kekuatan seorang Dou Zong. Sudah dipastikan 'Formasi Awan Penutup Matahari' kali ini akan lebih mengerikan.     

"Mundur!" Sebelum 'Formasi Awan Penutup Matahari' dibentuk, Yao Lao mengendalikan tubuh Xiao Yan dan muncul di lokasi energi putih itu dengan kecepatan petir. Api tebal putih bergelora dari telapak tangannya dan menghantam awan putih itu dengan ganas.     

"Dor!" Api putih tebal itu menghantam energi berwarna putih, tetapi tidak bisa menghancurkannya sekali serang. Namun hanya dipantulkan dengan lembut.     

"Hal ini memang aneh." Yan Lao mengeluarkan suara 'eh' ketika ia mengayunkan tangannya dan sekali lagi mengeluarkan sekumpulan api tebal berwarna putih. Setelah itu, ia menempelkan erat api itu pada energi penghalang putih itu. Kali ini, apinya tidak terpantulkan. Panas apinya menyebabkan energi putih itu menjadi kabur.     

"Kau ingin kabur? Tidak semudah itu!" Tepat saat sebuah lubang akan membakar penghalang putih itu, teriakkan dingin dari Yun Shan terdengar dari belakang 'Xiao Yan'. Ketika teriakkan berhawa dingin ini terdengar, ada kekuatan agung yang diikuti ledakan gelombang suara.     

Yao Lao dalam sekejap berbalik. Ia menatap energi berwarna putih yang melesat cepat ke arahnya. Ia mengayunkan lengannya dan sekumpulan besar api putih tebal bergelora dari lengannya. Api itu dengan cepat terkumpul menjadi cermin es yang tampaknya dibentuk dari api putih. Ditambah lagi, ada api putih yang menjalar ke atas yang menempel pada permukaan cermin es tersebut. Es dana pi itu melebur menjadi satu wujud, membuatnya tampak begitu aneh.     

"Dor!"     

Tiang energi itu menghantam keras cermin es tersebut. Ketika keduanya bertabrakan, api berwarna putih itu terlontar dengan ganas ke arah atas. Energi yang telah tersentuh oleh apinya langsung membeku, berubah menjadi pecahan es yang padat.     

Meskipun api berwarna putih itu sangat aneh, kekuatan yang ada di dalam tiang energi itu sangatlah besar. Oleh karena itu, ketika api putih tersebut merambat setengah tinggi tiang energi itu, kekuatannya terkuras dan langsung hancur tanpa sisa oleh energi yang bergelora dari belakang.     

Tiang energi itu menjebol api putih tersebut dan menghantam cermin es itu dengan keras. Lalu cermin es tersebut mulai runtuh. Sejumlah garis retakan menutupi cermin es yang akhirnya pecah dengan suara 'Krek', berubah menjadi pecahan es yang menembus udara.     

"Meskipun kau mendapatkan bantuan dari 'Api Surgawi'-mu, tidak akan mudah bagimu untuk kabur hari ini!" Tubuh Yun Shan menggantung di lautan awan. Energi yang sangat kaya di sekitarnya membuat tubuh Yun Shan memancarkan cahaya yang samar. Ia dengan dingin memandang Xiao Yan dan tangannya berputar dengan cepat. Kabut di depannya bergetar. Beberapa saat kemudian, sebuah busur awan raksasa, yang dipanggil oleh Yun Leng muncul. Kali ini, ukuran busur awan tersebut beberapa kali lebih besar dari yang sebelumnya. Sekilas, tampaknya busur besar tersebut dapat digunakan untuk menghancurkan matahari.     

"'Formasi Awan Penutup Matahari' ini memang merepotkan." Yao Lao mengerutkan dahinya sedikit saat ia mengamati busur awan raksasa tersebut. Tatapannya menyapu seluruh arah. Tiba-tiba ia mengatakan sesuatu yang lembut kepada Xiao Yan dalam hati.     

Beberapa saat kemudian, setelah Yao Lao memerintahkan beberapa hal, tubuhnya bergetar ringan dan langsung menghilang dari udara.     

Menghilangnya Ya Lao tidak membuat ekspresi Yun Shan berubah. Ia perlahan menutup matanya dan tangannya membentuk gerakan menarik busur. Setelah itu, tubuhnya perlahan bergoyang, tampaknya ia menggunakan indranya untuk mencari mangsa untuk diserang.     

Langit mendadak berubah menjadi sunyi.     

Namun, kesunyian itu tidak bertahan lama sebelum dipecahkan. Yun Shan yang tadinya memejamkan mata, mendadak membuka kedua matanya. Tangannya yang ia gunakan untuk menarik busur tidak lagi ragu. Ia mengendurkan jarinya dan saat pelepasan, awan panah besar pada busur awan raksasa di depannya menembus lapisan awan dengan suara 'Chi'. Panah itu menembak ganas pada ruang kosong tertentu di udara.     

Panah awan tersebut berubah menjadi sinar cahaya putih yang mengalir menembus langit. Saat panah itu akan menghantam ruang kosong, api putih tebal yang bergejolak mendadak muncul, seperti api dari surge yang turun dan berubah menjadi bentuk riak yang menyebar ke seluruh arah.     

"Dor!"     

Ketika keduanya saling menghantam, suara keras lainnya dapat terdengar. Namun api putih tebal itu tampaknya kini tidak memiliki dampak yang berarti kali ini. Api itu hanya menahan panah itu sebentar saja sebelum panah awan itu menerobosnya. Dengan suara 'wus', panah itu menembus ruang kosong itu. Sayangnya, tidak ada sesosok orang pun di situ maupun darah segar yang keluar.     

Yun Shan menatap dengan seksama titik di mana panah awan itu lewati. Ketika ia melihat bahwa panah awan itu telah menyerang ruang kosong, ia kaget. Raut mukanya tiba-tiba berubah. Ia berbalik dan menggerakkan tangannya. Kabut di sekitarnya dengan cepat terkumpul. Dalam sekejap, kabut itu membentuk tameng berwarna awan di depannya.     

Pada saat tameng seputih awan itu terbentuk, sosok hitam berkelebat dan muncul dari dalam lautan awan. Sosok itu menatap Yun Shan dingin yang berada di belakang tameng awan tembus pandang itu. Saat kedua tangannya bergerak, api berwarna hijau dan putih muncul di telapak tangannya pada saat yang bersamaan.     

Tubuh Yun Shan gemetar saat ia memperhatikan dua api itu. Ia memandang lurus ke sepasang mata pemuda itu. Ia langsung menyadari bahwa warna hijau dan putih di matanya sekali lagi berubah menjadi gelap dan hitam. Saat ia memandangi biji mata yang gelap itu, Yun Shan, untuk alasan tertentu berfikir bawah Xiao Yan yang sekarang telah kembali menjadi dirinya yang asli.     

"Karena kau menginginkanku untuk tinggal, rasakan teratai api ini!" Ujung mulut Xiao Yan terangkat sedikit ketika ia berbicara dengan senyum yang gelap dan dingin. Mulanya, Yao Lao telah memberitahunya bahwa saat mereka berada di jarak yang dekat, Xiao Yan harus menunjukan serangan miliknya yang paling ganas. Ini karena hanya Xiao Yan yang dapat mengendalikan 'Api Teratai Buddha Marah'!     

Saat tawa itu mereda, tangan Xiao Yan mendadak menghantam satu sama lain dengan keras. Dengan kekuatan Yao Lao yang mendukungya, kecepatan peleburan dua api itu meningkat berkali lipat dari sebelumnya. Dibarengi suara gemuruh yang teredam, api hijau dan putih itu, yang sebesar sebuah telapak tangan dengan cepat terangkat di tengah telapak tangan Xiao Yan.     

"Pergi!" Lengkungan di ujung mulut Xiao Yan menjadi tambah lebar. Ia meneriakkan teriakkan pelan dan api itu langsung melesat. Akhirnya api itu menghantam tameng berwarna putih awan itu dengan keras di depan Yun Shan yang menyipitkan matanya.     

"Dor!"     

Meskipun 'Api Teratai Buddha Marah' kali ini tidak sesempurna yang sebelumnya dipersiapkan dengan matang, kekuatan Yao Lao ada di dalamnya. Oleh karena itu, kekuatannya sama kuatnya dengan 'Tsunami Pembelah Api' yang dipertontonkan Yao Lao tadi.     

Setekah ledakan bagai guntur itu terdengar, teratai api sekali lagi muncul dari dalam lautan awan itu. Sekumpulan awan energi di sekitar yang terbuat dari energi juga terlihat kabur karena serangan ini.     

Tubuh Yun Shan dengan cepat menurun. Ia tampak sedikit pucat. Ledakan sedekat itu hampir membuatnya terkenal kekuatan penuh teratai api. Oleh karena itu, meskipun tameng awan melindunginya, ia masih saja tergoncang hingga harus meninggalkan lautan awan itu. Terlebih lagi, ketika ia meninggalkan lautan awan, ia tidak bisa lagi menggunakan formasi besar itu.     

Murid-murid Sekte Misty Cloud yang tak terhitung jumlahnya mengamati Yun Shan yang terguncang oleh serangan Xiao Yan sampai ia harus menyingkir dari lautan awan. Mereka saling menatap satu sama lain dan terdiam. Karena alasan tertentu, perasaan dingin muncul dari hati mereka.     

"Guru besar." Ketika ia melihat Yun Shan terjatuh, tangan halus Nalan Yanran langsung menutup bibir merahnya saat ia secara reflek berteriak.     

"Pertarungan yang layak antar Dou Zongs. Jika kita berada terlalu dekat dengan ledakan teratai api tersebut, kita pasti akan kehilangan setengah nyawa kita, kan?" kata Fa Ma tersenyum pahit.     

"Kupikir Xiao Yan tidak mampu menggunakan api hijaunya lagi. Namun sebenarnya ia menyimpannya untuk kabur." Jia Xing Tian menggelengkan kepalanya sambil menghela nafas.     

"Kekuatan Xiao Yan tampaknya jadi lebih lemah seiring waktu." Fa Ma tiba-tiba mengernyitkan alisnya. Sebagai ahli kimia tingkat lima, Penglihatan Batin-nya jauh melampaui kemampuan Dou Huang biasa. Oleh karena itu, ia dapat merasakan perubahan Xiao Yan dengan cepat dan tepat.     

Xiao Yan sempat merasa ragu untuk beberapa saat di angkasa setelah ia menyerang Yun Shan dari lautan awan. Ia mendadak menggertakkan giginya dan kakinya melangkah dengan lembut di atas udara. Tubuhnya tiba-tiba terjatuh dan dengan sebuah ledakan melesat menuju Yn Shan.     

"Hari ini, aku akan menagih bunga!" Dua api berwarna dengan cepat menyelubungi tangannya. Xiao Yan dengan pesat mendekati Yun Shan yang sedang terjatuh. Saat ini, Yun Shan sedang merasa terguncang karena ledakan mengerikan sebelumnya, sampai Dou Qi di tubuhnya tidak bisa terhubung. Oleh karena itu, ia hanya bisa memandang saat Xiao Yan datang mendekat.     

"Orang tua, karena kau telah memerintahkan untuk mengejar dan membunuhku, maka aku akan membunuhmu terlebih dahulu!" Tawa dingin terdengar ketika tangan Xiao Yan menghantam dada Yun Shan dengan keras. Tepat saat ia hampir berhasil, suara yang menunjukan kepanikan terdengar, "Xiao Yan, jangan!"     

Saat suara itu terdengar, sebuah kekuatan juga dengan cepat menyerang punggung Xiao Yan. Ia mengerutkan dahinya, berbalik dan mengayunkan tangannya pelan. Api berwarna putih melesat dan menghanguskan aura pedang tajam sampai tak tersisa apapun. Matanya dingin saat ia melihat Yun Yun yang memegang sebuah pedang panjang di tangannya. Ia berkata dengan senyuman pahit, "Kau juga ingin menyerangku?"     

"Aku adalah Pemimpin Sekte Misty Cloud. Aku harus melindungi reputasi Sekte Misty Cloud. Terlebih lagi, Yun Shan adalah guruku. Aku tidak bisa membiarkanmu menyakitinya." Kata Yun Yun dengan senyum pahit.     

"Kau pikir aku punya kesempatan untuk hidup jika aku jatuh ke dalam genggamannya kali ini?" Xiao Yan mengejek.     

Yun Yun terdiam. Ada kegelisahan di wajah cantiknya.     

Tangan Xiao Yan sedikit gemetaran. Ia menghirup udara dalam-dalam, berbalik dengan tiba-tiba dan mengayunkan tangannya, ingin melemparkan api kepada Yun Shan yang terjatuh.     

Melihat tindakan Xiao Yan itu, Yun Yun menggertakan gigi putihnya. Ia mengepakkan sayap angin di punggungnya dan menghunuskan pedang panjang di tangannya ke arah punggung Xiao Yan. Apapun yang terjadi, posisinya sebagai Pemimpin Sekte membuatnya terus memikirkan reputasi sektenya. Mustahil baginya untuk melihat reputasi Sekte Misty Cloud yang sudah dibangun selama beberapa generasi dihancurkan oleh Xiao Yan.     

Angin dingin yang ia rasakan dari belakang punggungnya membuat hati Xiao Yan menjadi bertambah dingin. Mungkin ia tidak begitu berarti di hati Yun Yun dibandingkan dengan Sekte Misty Cloud.     

Xiao Yan menghela nafas pelan di dalam hatinya. Ia perlahan menggelengkan kepalanya dan berhenti mengejar untuk membunuh Yun Shan. Ia berbalik dan menyaksikan Yun Yun yang menyerang dengan acuh tak acuh.     

"Berhati-hatilah!"     

Saat Xiao Yan berbalik, dua teriakkan yang tergesa-gesa terdengar. Satu dari mulut Yun Yun, yang lainnya adalah peringatan dari Yao Lao di dalam tubuhnya.     

Teriakkan itu terdengar saat Xiao Yan juga merasakan sesuatu. Ia dengan segara menoleh dan sosok putih berkelebat di biji matanya. Wajah yang padat dan tebal tiba-tiba muncul. Ternyata itu adalah wajah Yun Shan yang tadi sedang terjatuh.     

"Selesai sudah, Xiao Yan!"     

Tinju yang di dalamnya terdapat ledakan gelombang suara dan kekuatan tekanan yang sangat besar membuat riak-riak muncul di ruang di sekitar tinju tersebut. Tinju yang diselubungi oleh kabut itu menghantam punggung Xiao Yan dengan keras seperti badai petir, di depan biji mata Xiao Yan yang menyempit.     

"Glak!"     

Kekuatan yang sangat besar yang menimpa punggungnya membuat raut muka Xiao Yan menjadi pucat, darah segar dimuntahkan dari mulutnya. Meminjam tenaga dorong dari kekuatan tersebut, tubuh Xiao Yan meledak mundur.     

"Huh." Situasi di angkasa berubah dalam hitungan detik. Perubahan ini membuat orang-orang dibawah tertegun.     

"Yun Shan, dengan jabatanmu, kau sungguh-sungguh menggunakan serangan tiba-tiba seperti itu. Kau tidak merasa malu melakukan hal seperti itu?" Hai Bodong tidak bisa menahan perasaannya untuk berteriak penuh amarah saat wajahnya berubah ketika melihat Xiao Yan yang memuntahkan darah dan terpukul mundur.     

Di sisi lain, Jia Xing Tian dan yang lainnya juga merasa tidak setuju, namun mereka tidak berkata sepatah katapun.     

Wajah Yun Shan terlihat dingin, ia tidak memperdulikan Hai Bodong. Ia tahu benar potensi mengerikan yang ada pada Xiao Yan. Jika ia dibiarkan kabur, Sekte Misty Cloud akan benar-benar hancur di tangannya di kemudian hari. Oleh karena itu, meskipun ia harus menodai reputasinya, ia harus membunuh Xiao Yan hari ini juga!     

Suara angina mendesing di telinganya, Xiao Yan mengusap bekas darah di ujung mulutnya. Matanya dengan dingin menatap wajah pucat Yun Yun. Ia membalikkan tangannya dan rompi dalam biru pucat muncul di tangannya. Xiao Yan menggenggam rompi itu dan menggelengkan kepalanya dengan mengejek dirinya sendiri. Setelah itu ia melempar benda itu dengan kasar ke arah Yun Yun.     

"Entah kau adalah Yun Zhi ataupun Yun Yun, kita tidak lagi memiliki hubungan di masa yang akan datang! Aku kembalikan ini padamu!"     

Kata-kata yang tegas itu dibungkus Dou Qi dan dengan dingin didengar oleh Yun Yun. Wajah Yun Yun yang tadinya pucat kini menjadi semakin pucat.     

Secara refleks, ia menjulurkan tangannya untuk menangkap rompi biru pucat yang dilemparkan itu. Ia menggigit bibirnya dengan giginya. Yun Yun menundukkan kepalanya dan memandangi rompi itu yang sudah dibersihkan meski penuh dengan garis retakan. Untung sementara waktu, ia terpaku.     

Tubuh Xiao Yan menabrak energi penghalang putih itu dengan keras. Dua api berwarna menggelora dengan ganas dari punggungnya. Dua api membelit satu sama lain dan energi berwarna putih itu meleleh. Seketika Xiao Yan seperti bintang jatuh dengan dua warna saat ia menghantam hutan lebat tanpa tepi di gunung itu.     

"Ha ha, Yun Shan, aku, Xiao Yan, hari ini akan mengingat tapak ini di dalam hatiku. Di masa yang akan datang, aku akan membuatmu membayar sepuluh kali lipat dari apa yang kau lakukan hari ini!"     

Tubuhnya masih terjatuh dengan cepat ke dalam gunung yang dalam itu ketika tawa yang kental dari Xiao Yan menggema di angkasa di atas alun-alun. Niat membunuh yang terkandung di dalam tawa itu menumbuhkan rasa ngeri bagi murid-murid Sekte Misty Cloud.     

Wajah Yun Shan berwarna hijau saat ia memandang titik di mana Xiao Yan menghilang. Ia mengayunkan tangannya, teriakkan dingin bergema di seluruh sekte itu.     

"Semua Diaken dan Tetua di Sekte Misty Cloud dengarkan aku! Pimpin kelompok kalian dan segeralah masuki wilayah dalam gunung ini. Temukan Xiao Yan. Ada tanda khusus yang sudah aku tinggalkan di tubuhnya. Ia tidak mungkin kabur!"     

"Tangkap dia, hidup atau mati!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.