Perjuangan Menembus Surga

Ronde Terakhir, Mulai!



Ronde Terakhir, Mulai!

0Keesokan harinya, langit terlihat sangat terang, kota yang megah itu terlihat seperti mesin raksasa yang dikendalikan oleh waktu dengan fungsi yang teratur. Lautan manusia yang lewat di jalanan kota adalah bukti nyata kekuatan mesin besar ini.     

Tempat di dalam kota yang sangat ramai itu adalah alun - alun keluarga Kekaisaran yang besar. Setelah para penonton menyebarkan berita tentang kejadian di kompetisi kemarin, ada lebih banyak orang lagi yang tertarik untuk datang setelah mendengar berita tentang kompetisi pengolahan pil obat yang menggugah jiwa itu. Oleh karena itu, area luar alun-alun keluarga Kaisar sudah dipenuhi banyak orang meskipun saat itu masih sangat pagi. Saat itu, puluhan ribu kepala manusia menutupi seluruh jalanan itu.     

Seiring berjalannya waktu, sinar matahari pagi dari cakrawala menembus awan dan menyinari kota besar itu. Pintu yang tertutup di alun-alun keluarga Kaisar itu perlahan terbuka dan orang-orang pun mulai masuk dan membanjiri tempat itu seperti ombak.     

Xiao Yan dan Hai Bo Dong kaget ketika mereka sampai di alun - alun dan melihat lautan manusia di pintu utama. Mereka menggeleng-gelengkan kepala mereka, karena tidak menyangka bahwa penonton hari ini akan lebih banyak dari kemarin.     

"Ikuti aku," kata Hai Bo Dong. Ia mengamati seluruh ruangan lalu berbalik badan dan berjalan ke arah lain alun - alun. Xiao Yan berjalan mengikuti Hai Bo Dong. Saat mereka menjauh, suara ribut di alun - alun itu pelan-pelan mulai menghilang. Mereka berbelok di sebuah tikungan dan Xiao Yan sadar bahwa ada pintu lain dibagian belakang alun - alun itu. Masalahnya adalah, ada sekitar ratusan penjaga yang bersenjata menjaga pintu belakang.     

Hai Bo Dong mengabaikan penjaga - penjaga itu dan membawa Xiao Yan melewati pintu belakang itu seolah - olah tak ada siapapun yang menjaga. Para penjaga pun sepertinya mengetahui identitas mereka, buktinya, tidak ada penjaga yang menahan mereka.     

Xiao Yan memasuki ruangan dan berjalan selama beberapa saat. Ia melihat ke sekeliling dan kaget saat melihat Liu Ling dan Putri Kecil yang sudah sampai lebih dulu darinya. Selain dua orang itu, ada beberapa peserta yang juga lulus ronde kedua kemarin. Mereka adalah sekelompok anak muda yang sedang berbicara dan tersenyum dengan satu sama lain.     

Ketika Xiao Yan dan Hai Bo Dong sampai, semua orang yang sedang berdiskusi tiba-tiba mengecilkan suara mereka. Walaupun Xiao Yan masih menggunakan jubah ahli kimia tingkat dua, tidak ada seorang pun yang tidak mengetahui kemampuannya yang sesungguhnya. Di kompetisi yang menggugah jiwa kemarin, kemampuan Xiao Yan membuat semua orang yang menonton menjadi kagum. Di antara semua peserta di situ, Xiao Yan sudah pasti menempati posisi teratas. Posisi ini juga adalah sesuatu yang susah disaingi Liu Ling dan Putri Kecil. Lagi pula, ejekan dari Yan Li kemarin terasa seperti sebuah pukulan yang menyakitkan bagi semua peserta Kerajaan Jia Ma. Tetapi, hanya Xiao Yan yang bisa membalas ejekan Yan Li.     

Dimanapun dan apapun pekerjaan seseorang, orang - orang yang memiliki kemampuan yang hebat pasti akan dihormati oleh orang lain. Hal ini sama di dunia ahli kimia.     

"Haha, Tuan Yan Xiao, kamu datang lebih awal hari ini," Putri Kecil tersenyum ketika melihat Yan Xiao sebelum membalikkan badannya dan berjalan maju.     

"Putri Kecil juga datang sangat pagi," walaupun Xiao Yan tidak menyukai sikap Putri Kecil terhadapnya ketika dulu mereka baru saling mengenal, biar bagaimanapun, ia adalah keturunan Iblis Tua yang bahkan ditakuti Hai Bo Dong. Jadi, tidak baik bagi Xiao Yan untuk bersikap dingin kepadanya. Karena itu, ia mengangguk dan menyapa mereka.     

"Ujian hari ini adalah ronde yang terakhir. Tuan Yan Xiao, kita tidak boleh kalah dari orang itu," Putri Kecil tertawa, tidak memperdulikan balasan Xiao Yan.     

"Aku akan berusaha semampuku. Orang itu tidak mudah untuk dikalahkan," jawab Xiao Yan.     

"Tuan Yan Xiao, kamu tidak boleh membuat kesalahan apapun di saat penting seperti ini. Aku masih berharap bisa bersaing denganmu lagi," kata Liu Ling. Walaupun ia berhasil lulus dua ronde ujian kemarin, jika dibandingkan, tetap jelas bahwa hasil Xiao Yan jauh lebih baik darinya. Ini adalah tamparan keras bagi Liu Ling yang selalu bersikap sombong.     

Xiao Yan mengangguk sebelum mengangkat kepalanya. Di lantai kedua, Fa Ma dan sekelompok orang-orang elit dari asosiasi berjalan keluar dengan pelan. Ketika ia sadar bahwa Xiao Yan melihat ke arahnya, Fa Ma memberikan senyuman ramah. Ia lalu memimpin semua orang untuk turun dan menyapa Xiao Yan dan yang lainnya.     

Ketika kelompok itu turun, Xiao Yan sadar bahwa Jia Lao mengikuti mereka perlahan dari belakang. Ia tersenyum sambil berbicara dengan beberapa tetua dari asosiasi yang berada disampingnya.     

Xiao Yan tersenyum ketika berbicara dengan Fa Ma dan Jia Lao sebelum ia merasakan sesuatu. Seketika itu juga, ia menoleh ke belakang dan melihat pemuda berjubah abu - abu berjalan dengan pelan dari arah ia masuk tadi.     

Melihat pemuda berjubah abu-abu itu masuk, penonton yang tadinya ribut juga menjadi diam. Saat itu, ribuan pasang mata sedang menatap ke ujung aula itu.     

"Apa yang Fa Ma katakan tadi malam itu benar. Hari ini, dia merubah penampilannya lagi," Xiao Yan menggelengkan kepalanya saat ia melihat penampilan pemuda berjubah abu-abu itu sama seperti kemarin. Apakah 'Pil Pemulih Penampilan' itu benar-benar memiliki efek yang sangat luar biasa? Bahkan seorang Dou Huang pun tidak bisa membedakan apakah penampilan seseorang itu asli atau palsu.     

Fa Ma dan Jia Lao menatap pemuda berjubah abu-abu itu dengan tatapan dingin. Mereka bertukar pandang sambil menunjukkan senyuman kecil yang penuh dengan rasa haus darah. Menurut ketiga orang kuat yang berdiri posisi dipuncak Kerajaan Jia Ma itu, aksi Yan Li yang berani muncul di depan mereka itu berarti bahwa mereka telah membiarkan Yan Li hidup terlalu lama. Jika bukan karena situasi itu tidak pas untuk menyerang Yan Li, dan rasa kuatir untuk merusak reputasi asosiasi, ketiga Dou Huang itu sudah pasti akan membunuhnya.     

Pemuda berjubah abu-abu itu, Yan Li, sedang tersenyum. Sekilas, Ia menatap Fa Ma dengan cuek, sebelum melangkah ke pintu dari aula ke alun - alun. Ketika ia melewati Xiao Yan, ia berhenti dan tersenyum, "Diantara kalian bertiga, hanya kamu yang benar - benar memiliki kemampuan. Tapi, keberuntunganmu berakhir hari ini. Aku tidak akan kalah di ronde terakhir ini, ha ha!"     

Ketika ia melihat Yan Li yang berjalan sambil tertawa terbahak-bahak, Xiao Yan hanya mengangkat bahu dan tetap tenang. Wajah cantik Putri Kecil menjadi marah dan wajah Liu Ling menjadi pucat. Sebagai murid dari Raja Pil-Gu He, ini pertama kalinya ia dipandang rendah oleh seseorang.     

"Lupakan saja, jangan merasa marah. Kita akan bertanding nanti di tempat ujian," kata Xiao Yan sambil melihat waktu, sebelum ia membalikkan badan dan berjalan ke lahan terbuka. Putri Kecil mengikutinya dari belakang tapi Liu Ling tetap berdiri di tempat yang sama, menggertakkan giginya, dan mengumpat sebelum meninggalkan aula....     

Saat ia melihat para peserta meninggalkan aula, Jia Lao mengerutkan alisnya. Ia berkata, "Sepertinya kau menaruh harapanmu pada Yan Xiao? Tapi, apakah ia bisa menang melawan Yan Li?"     

"Ah, aku juga tidak yakin. Tapi, aku sudah melakukan semua yang bisa kulakukan. Sekarang, Yan Xiao hanya dapat mengandalkan dirinya sendiri," kata Fa Ma, "Jujur saja, ia tidak yakin. Xiao Yan mungkin bertalenta, tapi ia juga masih sangat muda,"     

Mendengar itu, Jia Lao hanya bisa menganggukkan kepalanya. Ia tidak mengetahui bantuan seperti apa yang diberikan Fa Ma kepada Xiao Yan. Biar bagaimanapun juga, ini adalah masalah internal dari asosiasi seseorang.     

Ketika para peserta berjalan masuk dari jalanan, cahaya matahari menerangi mereka. Bola mata mereka tiba-tiba membesar dan sorak-sorai penonton memenuhi telinga mereka.     

Xiao Yan menutupi cahaya matahari dari matanya. Ia mengangkat kepalanya dan melihat kursi penonton yang penuh sesak. Ia merasa cukup kaget melihat banyaknya penonton saat itu. Setelahnya, ia menolehkan kepalanya dan tersenyum kepada Putri Kecil yang berdiri di sampingnya sebelum berjalan ke mejanya di bagian tengah alun - alun.     

Ketika orang - orang melihat Xiao Yan muncul, alun - alun itu mulai menjadi ribut. Orang-orang mulai berbicara satu sama lain.     

"Hey, lihat, orang dengan hasil terbaik kemarin! Dia juga masih sangat muda,"     

"Aku dengar namanya Yan Xiao. Kalo dilihat-lihat sepertinya dia berusia 20an. Aku iri,"     

"Di dalam ujian ini, sepertinya hanya dia yang memiliki kemampuan untuk bersaing dengan pemuda berjubah abu-abu dari Kerajaan Chu Yun itu. Jika kemarin ia tidak beraksi, yang mendapatkan hasil terbaik pasti adalah orang dari Kerajaan Chu Yun itu."     

"Hari ini adalah kompetisi yang paling penting. Semoga ia bisa mengalahkan orang Kerajaan Chu Yun itu. Kalau tidak, Asosiasi Ahli Kimia akan benar-benar sangat malu."     

"Iya, benar sekali."     

Xiao Yan mengabaikan percakapan dari kursi penonton dan berjalan dengan tenang sampai di posisinya kemarin. Setelah itu, ia duduk bersila di kursi batu besar di balik meja batu itu. Sepertinya, ia sedang beristirahat dengan menutup matanya, tapi sebenarnya, ia sedang mengingat - ingat berbagai metode pengolahan dan bagian - bagian yang perlu diperhatikan ketika menyempurnakan 'Pil Roh Hijau Bergaris Tiga'.     

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak peserta yang masuk ke alun - alun itu. Mereka berlagak sama seperti Xiao Yan, mereka duduk dan menyesuaikan kondisi mereka. Kebanyakan dari mereka yang masih bertahan memiliki kemampuan yang cukup bagus. Mereka tidak ingin keluar dari kompetisi di ronde terakhir karena kesalahan kecil yang ceroboh.     

Ketika matahari sudah tinggi dan bersinar terik di langit, semua kursi telah penuh oleh penonton.     

"Clang!" suara lonceng bergema dengan jelas, memenuhi seluruh alun - alun itu.     

Ketika lonceng itu berbunyi, Xiao Yan membuka matanya. Ia menghela nafas, lalu berdiri dan mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah kursi VIP, ke arah Fa Ma.     

"Erhm"     

Di platform tinggi itu, Fa Ma berdehem dan memandang ke seluruh tempat. Tidak lama kemudian, tempat yang ribut itu mulai menjadi tenang. Saat itu, suara tenang dari seorang pria tua terdengar di telinga orang - orang, "Tuan dan nyonya, ujian hari ini adalah ronde yang paling penting di Pertemuan Besar kali ini. Pemenang ronde ini akan menjadi juara dari Pertemuan Besar tahun ini. Oleh karena itu, lakukan yang terbaik hari ini dan berusahalah dengan maksimal!"     

"Roar, roar, roar" Ketika Fa Ma selesai berbicara, semua orang berteriak semangat. Suara teriakan yang keras itu memekakkan telinga.     

Xiao Yan menggosok telinganya, kaget mendengar suara teriakan para penonton. Ia menolehkan kepalanya dan melihat Yan Li, yang jaraknya tidak jauh darinya. Di sudut mulutnya terbentuk senyuman dingin dan dengan suara pelan ia menggumam, "Akhirnya sebentar lagi akan dimulai. Selanjutnya, aku harus bersiap-siap untuk bertarung dengan sekuat tenaga."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.