Perjuangan Menembus Surga

Pemulihan dan Kemampuan Mengendalikan Api



Pemulihan dan Kemampuan Mengendalikan Api

0Di sebuah ruangan besar yang bersih, kabut tipis muncul di udara, menyelimuti ruangan itu sampai terlihat buram.     

Sebuah bak dari kayu terletak di tengah ruangan. Bak itu terisi dengan cairan berwarna hijau. Seorang pria muda yang sedang telanjang, duduk bersila di dalamnya. Matanya tertutup dan tangannya membentuk segel latihan. Ia membiarkan energi dari cairan hijau itu masuk ke dalam tubuhnya untuk memperbaiki jalur – jalur Qi di dalam tubuhnya yang rusak.     

Seiring dengan latihan itu, cairan berwarna hijau itu menjadi semakin jernih. Warna hijau itu mulai hilang dan berubah menjadi air yang bening.     

Tiba – tiba, sebuah kepala ular kecil muncul ke permukaan air. Ekornya bergerak – gerak menyibakkan air. Mata ular itu menunjukkan bahwa ia sedang merasa senang.     

Merasakan energi di cairan itu sudah habis, Xiao Yan perlahan membuka matanya. Ia tersenyum saat melihat 'Python Penelan Surga' yang gembira itu. Dengan hati – hati, ia memutar tubuhnya dan menghembuskan nafasnya sesaat kemudian. Dengan suara pelan, ia berkata, "Cairan obat yang diberikan oleh Guru ini benar – benar berguna. Dalam tiga hari, jalur – jalur Qi ku yang rusak sudah mulai membaik... Sekarang, Jalur – jalur Qi ku seharusnya sudah dapat mengalirkan Dou Qi."     

Dalam waktu tiga hari, Xiao Yan meminta Xiao Ding untuk membelikannya sejumlah besar bahan – bahan obat – obatan yang ia perlukan. Xiao Yan menggertakkan giginya, menahan rasa sakit yang timbul saat Dou Qi tersalur di jalur – jalur Qi nya, untuk dapat mengubah sisa – sisa cairan energi di vortex menjadi api Dou Qi. Dengan menahan rasa sakit, ia mencoba untuk membuat beberapa cairan obat.     

Saat ia telah mengonsumsi cairan obat tahap pertama, pemulihan tubuh Xiao Yan benar – benar menjadi lebih cepat. Setelah tiga hari berendam di dalam cairan itu, jalur – jalur Qi di tubuh Xiao Yan telah menjadi jauh lebih baik dibandingkan beberapa hari yang lalu.     

Xiao Yan berdiri dari bak itu dan membersihkan tubuhnya, lalu mengenakan pakaiannya. Kemudian, ia mengangkat tangannya dan cincinnya mengeluarkan sinar berwarna hijau. Sinar itu berubah menjadi teratai berwarna hijau yang melayang di depan Xiao Yan.     

Setelah menapakkan kakinya di ujung bak kayu itu, Xiao Yan melayang dan mendarat di teratai hijau itu. Ia duduk bersila di atasnya dan tangannya membentuk segel latihan. Sesaat setelah itu, ia memejamkan kedua matanya.     

Tidak lama kemudian, Xiao Yan masuk dalam mode latihan dan udara di sekelilingnya mulai bergetar. Benang – benang energi bergerak melewati teratai hijau itu dan masuk ke dalam tubuh Xiao Yan.     

Saat pertama kali energi itu memasuki tubuhnya, wajah Xiao Yan bergetar sedikit. Tetapi, saat energi itu sudah mengalir di tubuhnya, Xiao Yan telah mampu menahan rasa sakit itu. Ia menggertakkan giginya saat ia menggunakan energi itu untuk memperbaiki jalur – jalur Qi dan otot – ototnya. Setelah itu, ia menenangkan dirinya saat ia merasakan kekuatannya memulih.     

Xiao Yan mengikuti instruksi metode pemulihan Yao Lao satu per satu. Luka mengerikan di tubuhnya itu mulai pulih dengan lebih cepat. Melihat kecepatan pemulihan tubuhnya, seharusnya ia dapat kembali ke puncak kekuatannya dalam waktu satu bulan.     

Dalam masa pemulihan itu, Xiao Yan yang memiliki banyak waktu kosong mencoba mengembalikan kemampuannya sebagai ahli kimia. Setiap hari, ia meminta Xiao Ding membelikan bahan – bahan obat untuknya. Ia kemudian membuat beberapa obat dalam jumlah besar. Saat ia membuat obat – obat itu, Xiao Yan terkejut saat menemukan sesuatu. Sebenarnya, kemampuannya untuk mengendalikan api tidak cukup untuk membuat obat seperti 'Pil Pemulih' yang dianggap sebagai pil obat tingkat tiga. Tetapi, saat itu, entah mengapa, kemampuannya untuk mengendalikan api itu meningkat jauh sampai dapat membuat 'Pil Pemulih.' Walaupun beberapa kali ia gagal, ia masih mampu berhasil membuatnya.     

Setelah terkejut selama beberapa saat, Xiao Yan perlahan mengerti apa yang terjadi. Kemampuannya mengendalikan api itu sepertinya berhubungan dengan ia mampu menciptakan 'Api Teratai Buddha Marah.'     

Dulu, kemampuan Xiao Yan untuk mengendalikan 'Inti Api Teratai Hijau' sangatlah buruk. Ia hanya dapat mengeluarkan api itu di tangannya untuk meningkatkan kekuatan serangannya atau menembakkannya. Tetapi, setelah ia menembakkannya, Xiao Yan tidak dapat mengendalikan api itu untuk mencapai tujuannya. Jadi, jika api itu tidak mengenai sasarannya, serangan itu hanya membuang – buang energinya saja.     

Setiap kali Xiao Yan mengingat Yao Lao yang dengan mudahnya mengendalikan 'Api Pendingin Tulang,' ia menjadi iri. Jika Yao Lao yang mengendalikan kekuatannya saat melawan 'Raja Ular Hitam Bersayap Delapan,' Xiao Yan yakin bahwa ular itu akan terluka lebih parah lagi. Yao Lao tidak seperti Xiao Yan yang terganggu oleh lawannya saat ia mengendalikan 'Api Pendingin Tulang.'     

Dengan kemampuan Yao Lao mengendalikan api itu, ia dapat menembakkan api – api kecil dari 'Api Pendingin Tulang' yang dapat menyusuri tanah sebelum menyerang lawannya. Dengan cara itu, bahkan jika jaraknya dengan lawannya cukup jauh, ia dapat mengubah lawannya menjadi patung es tanpa disadari oleh lawannya.     

Kemampuan untuk mengendalikan api dengan cara yang unik itu adalah sesuatu yang sangat Xiao Yan inginkan. Tetapi, dengan kekuatannya dulu, hal itu hanyalah khayalan. Walaupun dengan kemampuan pengendaliannya yang meningkat berkat penciptaan jurus itu, jarak antara kemampuannya dangan Yao Lao masih sangat jauh.     

Setelah melawan ular raksasa itu, Xiao Yan mulai memperhatikan kemampuannya untuk mengendalikan Api Surgawi. Ia tahu benar bahwa, jika ia dapat meningkatkan kemampuan pengendaliannya sampai setara dengan Yao Lao, kekuatannya akan meningkat jauh.     

Saat Xiao Yan sedang sangat bersemangat, bahan – bahannya untuk menciptakan obat sudah mulai habis. Energi utama yang diperlukan untuk mengendalikan Api Surgawi adalah Kekuatan Spiritual. Jadi, walaupun saat itu jumlah Dou Qi di tubuh Xiao Yan sangat sedikit, ia masih memiliki Kekuatan Spiritual yang melimpah.     

Melewati halaman yang panas, para tentara bayaran Logam Gurun datang dan pergi membawa berbagai jenis bahan – bahan obat. Mereka merasa kagum saat membawa banyak botol obat dari giok saat mereka keluar dari ruangan itu. Di dalam botol – botol giok itu, terdapat obat – obatan dengan kualitas tinggi yang jarang terlihat di Kota Gurun Batu. Di situ juga terdapat 'Pil Pemulih' yang tidak dapat dibeli di kota itu. Obat – obatan itu sangat langka di pasaran, tetapi di tangan pria muda berbaju hitam itu, mereka terlihat seperti tumpukan sampah. Hal itu membuat semua orang sangat terkejut. Apakah ini kemampuan seorang ahli kimia?     

Hari demi hari berlalu dan para tentara bayaran Logam Gurun yang setiap hari datang dan pergi untuk mengantar bahan dan mengambil obat – obatan itu mulai merasa bosan. Lagipula, yang mereka lakukan hanyalah berdiri di depan berbotol – botol obat itu dan menatap mereka seperti orang bodoh.     

Xiao Yan yang sedang berada di halaman, sudah tidak memulihkan diri dengan tenang lagi. Setiap hari, setelah ia melakukan hal – hal untuk pemulihannya, ia akan duduk di depan tungku obat – obatannya dan mulai berlatih mengendalikan Api Surgawi sampai ia merasa lelah, baru ia beristirahat. Xiao Yan mulai lupa makan dan minum saat ia berlatih sekeras itu, tetapi, ia dapat merasakan dengan jelas bahwa kemampuannya untuk mengendalikan 'Api Surgawi' pelan – pelan menjadi lebih baik.     

Di halaman itu, Xiao Yan duduk bersila di atas sebuah kursi dari batu. Di dalam tungku berwarna merah di depannya itu, sebuah api berwarna hijau berkobar dengan kencang. Gelombang panas api hijau itu bahkan dapat dirasakan dari kejauhan.     

Jari – jari Xiao Yan terulur di depannya. Saat ia menggerakkan jari – jarinya, lidah api berwarna hijau itu bergerak seirama dengan jari – jarinya.     

Gerakan yang seirama itu membuat seolah – olah api itu menurut kepadanya.     

Xiao Ding dan Xiao Li berdiri di depan pintu halaman itu sambil melihat gerakan tangan Xiao Yan dengan penuh kekaguman. Dapat mengendalikan api seperti itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa bagi mereka. Tetapi, dari sudut pandang Xiao Yan, ia masih merasa tidak puas dengan kemampuannya.      

Api di dalam tungku itu membesar sesaat. Xiao Yan menggerakkan jarinya, dan sebuah hembusan angin menerpa tungku itu dan membuatnya melayang. Dengan satu gerakkan tangannya, beberapa pil obat melayang di udara. Setelah itu, mereka masuk ke dalam sebuah botol giok.     

Sambil memegang botol itu, Xiao Yan melihatnya sebelum melemparkannya ke arah Xiao Ding dan Xiao Li di yang berada di depan pintu. Ia melemaskan pinggangnya dan menutup matanya untuk merasakan seberapa parah sisa luka di tubuhnya. Tiba – tiba ia terkejut.     

"Heh, sepertinya aku pulih cukup cepat." Setelah satu setengah bulan ia memulihkan dirinya, lebih dari separuh jalur - jalur Qi di tubuhnya telah pulih kembali. Hal ini membuat Xiao Yan yang masih dalam latihan terkejut.     

Di depan pintu, Xiao Ding menangkap botol giok yang melayang ke arahnya sebelum berjalan ke halaman itu bersama Xiao Li. Ia menatap Xiao Yan dan bertanya sambil tersenyum, "Bagaimana luka – lukamu?"     

"Tidak buruk." Jawab Xiao Yan sambil tersenyum. "Tahap selanjutnya adalah bagian terakhir dari pemulihan ku. Sepertinya, aku akan benar – benar pulih dalam waktu lima hari."     

Xiao Ding dan Xiao Li terkejut dan tertawa, "Ck ck, kau memang bukan manusia biasa. Kau dapat sembuh dari luka – luka yang mengerikan itu hanya dalam waktu dua puluh hari. Ketahanan tubuhmu benar – benar membuat orang iri."     

Xiao Yan melambaikan tangannya, ia tahu benar mengapa ia mampu pulih dalam waktu singkat. Tiga puluh persen berkat ketahanan tubuhnya yang diperkuat oleh 'Inti Api Teratai Hijau' dan tujuh puluh persen berkat rencana pemulihan yang diciptakan oleh Yao Lao. Karena dua hal itulah ia dapat pulih dengan sangat cepat.     

Tiba – tiba, Xiao Yan turun dari kursi batu itu dan bertanya, "Di mana Pak Tua Hai?"     

Xiao Li tertawa, "Eh, sejak hari dimana kau memberikannya nama – nama bahan obat itu, ia telah pergi ke seluruh toko obat di Kota Gurun Batu dalam beberapa hari belakangan. Kupikir jika bukan karena ia harus berada di sini untuk melindungimu, ia mungkin sudah akan pergi ke kota – kota lain."     

Xiao Yan juga tertawa dan menganggukkan kepalanya. Semua bahan itu sangat langka. Hampir tidak mungkin ia akan menemukan bahan – bahan itu di toko obat di Kota Gurun Batu. Jika ia dapat menemukannya, ia benar – benar beruntung. Sepertinya Hai Bo Dong benar – benar ingin mengembalikan kekuatannya dengan cepat.     

Xiao Yan mengusap cincin hitam di jarinya itu sambil bergumam, "Aku akan mulai tahap akhir pemulihan ku besok. Aku harus memulihkan kekuatanku dulu, baru bisa membantu Yao Lao mencari benda – benda yang dapat mempercepat pemulihan Kekuatan Spiritualnya."     

"Terlebih lagi, waktu perjanjian tiga tahun itu akan segera berakhir!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.