Perjuangan Menembus Surga

Kota Yan



Kota Yan

0Dua kilatan cahaya terbang membelah angkasa seperti bintang jatuh. Seketika itu juga, mereka menghilang di kejauhan.     

Saat terbang di samping Xiao Yan, Hai Bo Dong memanfaatkan cahaya bulan untuk melihat Xiao Yan. Saat itu, Qi aneh yang mengerikan di tubuh Xiao Yan sudah sama sekali hilang, dan Qi setingkat Dou Shi itu telah kembali.     

Melihat perubahan Xiao Yan yang sangat drastis, Hai Bo Dong mengernyitkan dahinya dan merenung selama beberapa waktu. Sesaat kemudian, ia berkata "Adik Xiao Yan, Qi aneh sekuat Dou Huang itu bukan berasal darimu, bukan?"     

Kata – kata Hai Bo Dong membuat kecepatan Xiao Yan memperlambat laju terbangnya. Xiao Yan berbalik, menatap Hai Bo Dong dengan senyum tipis di wajahnya, "Apa maksudmu, Pak Tua Hai?"     

Hai Bo Dong menjawab sambil tersenyum, "Walaupun aku tidak meragukan bakatmu yang luar biasa, jujur saja setelah mengembara selama bertahun – tahun, aku sudah sering melihat orang dengan bakat yang mirip denganmu. Tetapi mereka hanya mempunyai kekuatan setingkat Dou Shi atau Da Dou Shi dan tidak mungkin mempunyai kekuatan setingkat Dou Huang saat mereka sebaya denganmu. Jadi, setelah melihat Qi aneh di dalam tubuhmu, menurutku kau telah membangkitkan suatu kekuatan yang tidak diketahui oleh orang lain. He he, intinya, kekuatan itu bukanlah kekuatanmu sendiri."     

Alis Xiao Yan terangkat sedikit. Ia melirik Hai Bo Dong dan sesaat kemudian, ia menjawab, "Pak Tua Hai, kau adalah seorang Dou Huang sejati, matamu memang tajam."     

Xiao Yan tidak menyangkal hal itu. Ia benar – benar mengerti bahwa orang – orang sekelas Dou Huang akan mampu merasakan perbedaan antara Qi yang dimilikinya dengan Qi milik Yao Lao. Tetapi untungnya, Hai Bo Dong bukanlah seorang ahli kimia. Jika tidak, dengan persepsi spiritual seorang ahli kimia sekelas Dou Huang, roh Yao Lao tidak akan bisa bersembunyi dan akan ditemukan oleh Hai Bo Dong. Hal ini jugalah yang menjadi alasan Yao Lao bersembunyi saat Raja Pil Gu He muncul. Walaupun Gu He tidak dapat sepenuhnya merasakan keberadaan Yao Lao, tetapi dengan persepsi spiritualnya yang sangat kuat, ia akan tahu benar bahwa kekuatan itu bukanlah milik Xiao Yan.     

Saat ia tahu bahwa Xiao Yan tidak menyangkal perkataannya, Hai Bo Dong menjadi terkejut. Tetapi, ia mengerti bahwa akan lebih baik jika ia tidak menanyainya lebih jauh.     

Xiao Yan terenyum dan berkata, "He he, kekuatan itu memang bukan milik ku, tetapi kau hanya perlu tahu bahwa aku dapat mengendalikannya sebaik seorang Dou Huang."     

Hai Bo Dong tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Ya, dari manapun kekuatan itu berasal, paling tidak Xiao Yan mampu mengendalikannya. Jika demikian, ia benar – benar adalah orang yang dapat bersaing dengan seorang Dou Huang. Selama seseorang mampu membuktikan perkataannya dengan kekuatannya, segala keraguan dan provokasi terhadap dirinya akan hilang tanpa harus dilawan.     

Melihat Hai Bo Dong tidak berkata apa – apa lagi, Xiao Yan tersenyum kecil. Orang ini adalah orang yang cerdas. Ia tahu bahwa kekuatan tidak ditentukan oleh dari mana ia berasal. Barang siapa mempunyai kekuatan, ia berhak untuk membanggakannya.     

"Ayo kita pergi. Kita harus bergegas menuju Kota Yan agar dapat tiba sebelum matahari terbit. Aku tidak terlalu paham tentang jalan menuju kota Yan. Jadi, aku akan mengandalkanmu, Pak Tua Hai." Kata Xiao Yan dengan senyuman.     

"He he, saat aku tinggal di Kota Gurun Batu selama berpuluh – puluh tahun, aku membuat peta setiap harinya. Aku sangat paham dengan rute ini. Ikuti aku." Hai Bo Dong tersenyum dan mengepakkan sayap esnya dan kecepatannya meningkat.     

Melihat Hai Bo Dong yang tiba – tiba meningkatkan kecepatannya, Xiao Yan menganggukkan kepalanya. Ia mengepakkan Sayap Awan Ungunya dan mengejar Hai Bo Dong.     

Di tengah langit malam, sepasang kilatan cahaya terlihat di angkasa. Bulan berwarna perak yang tergantung di langit mulai terbenam.     

Kota Yan berada di sisi timur Kerajaan Jia Ma. Jalanan besar Kota Yan membuat kota itu menjadi jalan utama untuk masuk ke sisi timur kerajaan dari pusat kerajaan. Lokasinya yang strategis adalah sebuah keuntungan besar bagi kota itu. Maka dari itu, kota ini adalah salah satu kota terbesar di sisi timur Kerajaan Jia Ma dan dijaga dengan ketat oleh pihak kerajaan sepanjang tahun.     

Di dalam Kota Yan, yang lebih kuat dari tentara kerajaan adalah tujuan Xiao Yan dan Hai Bo Dong, yaitu klan Mo!     

Akibat monopoli klan Mo, hampir 60 persen properti di kota Yan berada dalam genggaman klan Mo. Setiap tahun, keuntungan yang didapat oleh klan Mo, meskipun telah dikurangi oleh pajak dan uang sogokan, masih cukup untuk membuat mereka kaya raya.     

Jika berdiri sendiri, klan Mo rawan bahaya, tetapi dengan perlindungan dari Sekte Misty Cloud, bahkan para pembesar kerajaan Jia Ma pun tidak akan macam – macam dengan klan Mo. Karena itu, mereka dapat berkembang tanpa hambatan sampai mereka mampu menguasai Kota Yan. Jika bukan karena tiga klan lainnya yang membendung mereka, kekuatan klan Mo akan terus berkembang sampai ke kota – kota besar lainnya.     

Bahan dengan hambatan dari tiga klan besar lainnya, beberapa tahun terakhir ini, klan Mo sedikit demi sedikit mampu menekan tiga klan lainnya berkat perlindungan dari Sekte Misty Cloud. Mereka benar – benar terlihat seperti penguasa.     

Setelah terbang sepanjang hari tanpa berhenti, Xiao Yan dan Hai Bo Dong akhirnya sampai di kota Yan. Saat bulan berubah menjadi matahari, kota Yan terlihat di kejauhan. Di bawah sinar matahari, kota besar itu terlihat seperti makhluk ganas yang bersembunyi di bawah tanah.     

Xiao Yan dan Hai Bo Dong mendarat beberapa meter di luar Kota Yan. Mereka beristirahat sejenak sebelum mengenakan jubah panjang berwarna hitam. Jubah yang besar itu menutupi seluruh tubuh mereka. Kain hitam yang menutupi kepala mereka membuat orang – orang tidak dapat melihat wajah mereka dengan jelas.     

Walaupun Xiao Yan tidak takut terhadap klan Mo, menurutnya, lebih baik menyelesaikan masalah tanpa menunjukkan identitas aslinya. Ia dapat melihat bahwa klan Mo adalah monster besar yang mendominasi kerajaan Jia Ma yang bahkan ditakuti orang yang disebut sebagai Kaisar Es ini.      

Setelah mengganti baju mereka, mereka berdua berjalan menyusuri jalan utama yang besar itu dan berjalan memasuki kota besar yang jaraknya sudah tidak jauh itu.     

Saat mereka mendekati gerbang kota, Xiao Yan cukup terkejut melihat ada sepuluh tentara dengan perlengkapan lengkap berjaga di gerbang itu. Mereka berdiri di kedua sisi tembok kota itu sambil mengawasi orang yang datang dan pergi.     

Melihat kota itu dijaga dengan ketat, Xiao Yan mengernyitkan dahinya. Kota ini berada cukup jauh dari perbatasan kerajaan Jia Ma. Mengapa penjagaan di sini jauh lebih ketat dari Kota Gurun?     

Xiao Yan dan Hai Bo Dong bertukar pandang sambil menggelengkan kepala mereka. Mereka melepas 'Doupeng(1)' hitam mereka dan ikut mengantri di belakang barisan yang berjalan dengan lambat memasuki kota itu.     

"Wah, kota ini benar – benar makmur. Klan Mo memang klan terbesar di Kota Yan." Saat mereka mengantri, beberapa orang di depan mereka yang memakai seragam tentara bayaran mulai bercakap – cakap, mungkin karena bosan.     

"He he, hari ini adalah hari ulang tahun ketua klan Mo, Mo Cheng. Kudengar orang – orang yang memberi selamat bukan hanya dari bagian timur kerajaan, tetapi Sekte Misty Cloud juga mengutus seseorang untuk memberikan selamat kepadanya."     

"Oh? Sekte Misty Cloud juga mengutus seseorang? Si Mo Cheng ini pasti orang yang cukup penting."     

Salah satu tentara bayaran berkata dengan nada merendahkan, "Qi, klan Mo memang besar, tetapi di mata Sekte Misty Cloud, mereka tidak ada apa – apanya. Jika klan Mo tidak memberikan uang kepada Sekte Mist Cloud setiap tahunnya, sekte itu tidak akan mau merendahkan posisi mereka dengan melindungi klan Mo."     

"He he, itu benar juga." Para tentara bayaran itu tertawa. Mereka terlihat tidak menyukai klan Mo     

Xiao Yan yang berdiri di belakang kelompok itu mendengar percakapan mereka dan memicingkan matanya. Ia tertawa pelan, "Kita benar – benar datang di waktu yang tepat, b*jingan tua itu sedang merayakan ulang tahunnya."     

Hai Bo Dong merengut dan berkata, "Karena banyaknya utusan dari berbagai pihak datang ke sini, tampaknya akan sulit bagi kita untuk melakukan sesuatu di sini."     

Xiao Yan tertawa, "He he, Pak Tua Hai, jika kita menggabungkan kekuatan kita, jangankan klan Mo, kita tidak perlu takut bahkan terhadap Sekte Misty Cloud. Terlebih lagi, apakah kau sungguh – sungguh berpikir ketua Sekte Misty Cloud akan datang dan mengucapkan selamat secara langsung?"     

"Jika itu benar, mereka akan membuat Mo Cheng sangat tersanjung." Hai Bo Dong tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Sebagai ketua Sekte Misty Cloud yang sangat kuat, berapa banyak orang di kerajaan Jia Ma yang pantas untuk ia kunjungi secara langsung?     

Setelah tertawa selama beberapa saat, Hai Bo Dong terdiam dan berkata, "Eh, kukira aku tidak pernah berjanji untuk beraksi denganmu."     

Xiao Yan tersenyum lalu berkata, "He he, Pak Tua Hai, saat aku benar – benar butuh bantuanmu, beraksilah saja langsung. Aku tahu harga aksimu itu sangat mahal, tapi kupikir aku mampu membayarnya."     

Hai Bo Dong menepuk pundak Xiao Yan dan berkata dengan pelan, "Seorang alchemist yang dapat membuat pil obat tingkat enam. Mudah – mudahan kau benar - benar berhutang kepadaku."     

Xiao Yan tersenyum dan melihat ujung antrian yang semakin dekat. Ia baru akan melangkah maju saat suara langkah kuda muncul dari belakangnya. Ia menoleh ke belakang dan melihat ada beberapa pria dan wanita yang menunggang kuda mulai mendekat. Semua orang yang mengantri merasa kesal karena debu yang bertebaran akibat kuda – kuda mereka. Tetapi saat mereka menatap pemimpin rombongan itu, mereka terpaksa menelan amarah mereka.     

Pemimpin rombongan berkuda itu adalah seorang wanita muda. Pakaian merah ketat membalut tubuh indah wanita itu. Wajahnya sangat cantik dan ia mengenakan perhiasan kristal di dahinya. Saat ia bergerak, wajahnya memancarkan aura orang yang cerdas.     

Wanita berbaju merah itu tidak berhenti meskipun ia mengganggu orang – orang yang mengantri itu. Ia hanya sekali melirik dan kembali memimpin rombongannya masuk ke dalam kota itu dan para penjaga yang menatap tidak bisa berbuat apa – apa.     

Suara derap langkah kuda pelan – pelan menghilang di kejauhan. Setelah itu, barulah orang – orang yang mengantri itu mulai mengeluh.     

"Sialan si sombong itu. Ia hanya mengandalkan posisinya sebagai istri dari wakil ketua klan Mo. Tingkah klannya yang seperti binatang peliharaan Sekte Misty Cloud itu yang membuatnya dapat memiliki posisi itu sekarang. Saat sekte itu sudah tidak membutuhkan klannya, cepat atau lambat mereka akan mengusir klan Mo."     

Mendengar beberapa hujatan dari belakangnya. Xiao Yan tersenyum kecil. Ia menatap ke jalanan gelap di belakang gerbang itu. Setelah itu, ia membetulkan jubahnya dan berjalan masuk diawasi oleh para tentara di sekelilingnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.